Anda di halaman 1dari 24

TUGAS II

MAKALAH
“SUSTAINABLE DEVELOPMENT IN MAKASSAR CITY”
MK.ARSITEKTUR LINGKUNGAN
SEMESTER 7 (GANJIL)
PRODI S1 ARSITEKTUR

Disusun Oleh
ARIF PUTRA WIRYA DOMPE
1521040007

Dosen Pengampu
Dr.MTHEN LULULANGI,M.T.
AKMAL BAHARUDDIN,S.Pd.,MT.

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2018/2019
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, hanya
dengan limpahan rahmat dan berkat-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas
pertama pada Mata Kuliah Arsitektur Lingkungan yaitu makalah dengan judul
“Sustainable development in Makassar city”Tugas ini dibuat ini untuk memenuhi
salah satu persyaratan kelulusan pada mata kuliah Arsitektur Lingkungan.

Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dari


berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih dengan tulus dan
sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu sehingga
penulisan ini selesai.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kesempurna


untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak
selalu penulis harapkan.

Makassar 14 September 2018

Penulis

Arif Putra Wirya Dompe


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB I.......................................................................................................................4

PENDAHULUAN...................................................................................................4

A. Latar Belakang..........................................................................................4

B.Tujuan Makalah................................................................................................4

C.Manfaat Makalah..............................................................................................4

BAB II......................................................................................................................5

PEMBAHASAN......................................................................................................5

A.Pengertian sustainable development................................................................5

B. Bangunan berkelanjutan yang ada di Makassar..............................................7

1.Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO).................................................7

2. Benteng Fort Rotterdam...............................................................................9

3. Kantor Balai Kota Makassar......................................................................11

4. Royal Apartment Overview.......................................................................14

5. Vidaview Apartement.................................................................................16

BAB III..................................................................................................................18

PENUTUP..............................................................................................................18

A.Kesimpulan....................................................................................................18

B.Saran...............................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................19
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan yang sekarang sedang marak adalah pembangunan yang


hanya bersifat sementara. Dengan tuntutan globalisasi, Indonesia mengikuti
perkembangan zaman tanpa melihat prospek kedepan. Perkembangan masyarakat
yang serba instan dan asal jadi, budaya konsumtif telah mendarah daging pada
sebagian besar masyarakat Indonesia. Sedang sebenarnya, hakikat pembangunan
adalah pembangunan yang berkelanjutan yang tidak parsial, instan dan
pembangunan kulit. Maka, dengan adanya konsep Sustainable Development yang
kemudian disebut SD akan berusaha memberikan wacana baru mengenai
pentingnya melestarikan lingkungan alam demi masa depan, generasi yang akan
datang.
Banyak agenda-agenda kegiatan yang dilakukan berbagai negara di dunia
untuk terus menuju negara yang menerapkan pembangunan berkelanjutan.
Masing-masing negara memiliki tujuan melakukan pembangunan berkelanjutan di
wilayahnya sesuai dengan isu dan masalah yang terjadi di negara tersebut.
Namun, secara garis besar tujuan pembangunan berkelanjutan sebagian besar
negara di dunia adalah :

 Mengentaskan kemiskinan dalam semua bentuk dan semua daerah

Tujuannya adalah semua pria dan wanita, khususnya masyarakat miskin dan
rentan, memiliki hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, serta akses
layanan dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk-bentuk lain dari
properti, warisan, sumber daya alam, teknologi dan jasa keuangan, termasuk
keuangan mikro.
 Mengentaskan kelaparan, meningkatkan ketahanan pangan dan gizi
masyarakat

Tujuannya adalah membentuk sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan


menerapkan praktek-praktek pertanian yang tangguh guna meningkatkan
produktivitas dan menerapkan produksi yang menjaga ekosistem, memperkuat
kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim, cuaca ekstrim, kekeringan, banjir
dan bencana lainnya serta semakin meningkatkan kualitas tanah.

 Mewujudkan kehidupan yang sehat dan meratakan tingkat kesejahteraan

Tujuannya adalah menjamin akses universal terhadap layanan kesehatan


seksual dan reproduksi, termasuk keluarga berencana, informasi dan pendidikan,
dan integrasi kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program nasional
termasuk perlindungan keuangan risiko, akses ke layanan kesehatan yang
berkualitas penting dan akses ke aman, efektif, berkualitas dan terjangkau obat
esensial dan vaksin untuk semua.

 Menjamin kualitas pendidikan yang merata bagi semua golongan


masyarakat

Tujuannya adalah memastikan bahwa semua masyarakat memperoleh


pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mempromosikan
pembangunan berkelanjutan, antara lain melalui pendidikan untuk pembangunan
berkelanjutan dan gaya hidup yang berkelanjutan, hak asasi manusia, kesetaraan
gender, promosi budaya damai dan non-kekerasan, kewarganegaraan dan
penghargaan keanekaragaman budaya dan kontribusi budaya untuk pembangunan
berkelanjutan.

 Meningkatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan kaum wanita


Tujuannya adalah melakukan reformasi untuk memberikan wanita hak yang
sama terhadap sumber daya ekonomi, serta akses ke kepemilikan dan kontrol atas
tanah dan bentuk-bentuk lain dari properti, jasa keuangan, warisan dan sumber
daya alam, sesuai dengan hukum nasional.

 Menjamin pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan untuk semua


masyarakat

Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi penggunaan air di semua sektor


dan memastikan penarikan berkelanjutan dan pasokan air tawar untuk mengatasi
kelangkaan air dan secara substansial mengurangi jumlah orang yang menderita
kelangkaan air.

 Menjamin keadilan dalam akses energi yang terjangkau, handal dan


berkelanjutan

Tujuannya adalah memperluas infrastruktur dan upgrade teknologi untuk


penyediaan layanan energi modern dan berkelanjutan untuk semua.

 Meningkatkan kesempatan kerja dan produktif serta layak menuju


keberlanjutan pertumbuhan ekonomi

Tujuannya adalah mempromosikan kebijakan pembangunan yang


berorientasi yang mendukung kegiatan produktif, penciptaan lapangan kerja yang
layak, kewirausahaan, kreativitas dan inovasi, dan mendorong formalisasi dan
pertumbuhan mikro, usaha kecil dan menengah, termasuk melalui akses ke
layanan keuangan.

 Membangun infrastruktur dan sektor industri


Tujuannya adalah mengembangkan kualitas, infrastruktur yang handal,
berkelanjutan dan tangguh, termasuk infrastruktur regional dan lintas batas, untuk
mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia, dengan fokus
pada akses terjangkau dan merata bagi semua.

 Mengurangi ketimpangan antara daerah

Tujuannya adalah mencapai dan mempertahankan pertumbuhan


pendapatan wilayah yang berada dibawah rata-rata nasional.

 Membangun kota dan permukiman yang inklusif, aman, dan berkelanjutan

Tujuannya adalah meningkatkan jumlah kota dan pemukiman manusia


mengadopsi dan menerapkan kebijakan dan rencana inklusi, efisiensi sumber
daya, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ketahanan terhadap bencana,
manajemen risiko bencana holistik di semua tingkatan.

 Mendorong pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan

Tujuannya adalah mencapai pengelolaan yang berkelanjutan dan efisiensi


penggunaan sumber daya alam.

 Melestarikan sumberdaya alam

Tujuannya adalah meningkatkan konservasi dan pemanfaatan


berkelanjutan dari lautan dan sumber daya dengan menyediakan kerangka hukum
untuk penggunaan konservasi dan berkelanjutan lautan dan sumber daya alam
lainnya.

 Berperan aktif dalam menanggulangi dampak perubahan iklim


Tujuannya adalah meningkatkan pendidikan, peningkatan kesadaran dan
manusia dan kapasitas kelembagaan pada mitigasi perubahan iklim, adaptasi,
pengurangan dampak dan peringatan dini bencana.

 Mengurangi kegiatan-kegiatan yang dapat menyebabkan degradasi


kualitas hutan dan lingkungan

Tujuannya adalah mengintegrasikan nilai-nilai ekosistem dan


keanekaragaman hayati ke dalam perencanaan nasional dan lokal, proses
pembangunan dengan penerapan manajemen berkelanjutan dari semua jenis
hutan, menghentikan deforestasi, memulihkan hutan yang rusak dan secara
meningkatkan penghijauan dan reboisasi secara global

 Membangun masyarakat inklusif yang berperan aktif dalam pembangunan


berkelanjutan

Tujuannya adalah mempromosikan dan menegakkan hukum non-


diskriminatif dan kebijakan untuk pembangunan berkelanjutan.

 Memperkuat revitalisasi dan kemitraan global dalam pembangunan


berkelanjutan

Tujuannya adalah meningkatkan kemitraan global untuk pembangunan


berkelanjutan, dilengkapi dengan kemitraan multi-stakeholder yang memobilisasi
dan berbagi pengetahuan, keahlian, teknologi dan sumber daya keuangan untuk
mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di semua wilayah.
B.Tujuan Makalah
1. Mengetahui pengertian bangunan berkelanjutan/Sustainable development

2. Mengetahui bangunan berkelanjutan yang ada di Makassar dan


menganalisis bangunan terpilih mengapa dikatakan sebagai bangunan yang
berkelanjutan.

C.Manfaat Makalah
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian bangunan
berkelanjutan/sustainable development.

2. Mahasiswa dapat memilih bangunan berkelanjutan yang ada di Makassar


dan menganalisis akan bangunan terpilih mengapa dikatakan bangunan
berkelanjutan.
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian sustainable development

Wikipedia : Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan


(lahan, kota, bisnis, masyarakat, dsb) yang berprinsip “memenuhi kebutuhan
sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan”

Menurut Brundtland Report dari PBB, 1987. Pembangunan berkelanjutan


adalah terjemahan dari Bahasa Inggris, sustainabel development. Salah satu faktor
yang harus dihadapi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan adalah
bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan
pembangunan ekonomi dan keadilan sosial.

Laporan dari KTT Dunia 2005, yang menjabarkan pembangunan


berkelanjutan sebagai terdiri dari tiga tiang utama (ekonomi, sosial, dan
lingkungan) yang saling bergantung dan memperkuat.

Deklarasi Universal Keberagaman Budaya (UNESCO, 2001) lebih jauh


menggali konsep pembangunan berkelanjutan dengan menyebutkan bahwa
“keragaman budaya penting bagi manusia sebagaimana pentingnya keragaman
hayati bagi alam”. Dengan demikian “pembangunan tidak hanya dipahami sebagai
pembangunan ekonomi, namun juga sebagai alat untuk mencapai kepuasan
intelektual, emosional, moral, dan spiritual”. dalam pandangan ini, keragaman
budaya merupakan kebijakan keempat dari lingkup kebijakan pembangunan
berkelanjutan.

Network of Excellence “Sustainable Development in a Diverse


World”SUS.DIV, sponsored by the European Union, bekerja pada jalur ini.
Mereka mengintegrasikan kapasitas multidisiplin dan menerjemahkan keragaman
budaya sebagai kunci pokok strategi baru bagi pembangunan berkelanjutan.
Dari berbagai pengertian pembangunan berkelajutan diatas dapat
disimpulkan bahwa pembangunan berkelanjutan (sustainable development)adalah
sebuah upaya pembangunan yang meliputi aspek ekonomi, sosial, lingkungan
bahkan budaya untuk kebutuhan masa kini tetapi tidak mengorbankan atau
mengurangi kebutuhan generasi yang akan datang.

Meliputi aspek ekonomi, pembangunan berkelanjutan berkaitan erat


dengan pertumbuhan ekonomi dan bagaimana mencari jalan untuk memajukan
ekonomi dalam jangka panjang, tanpa menghabiskan modal alam. Namun konsep
“pertumbuhan ekonomi” itu sendiri bermasalah, karena sumberdaya bumi itu
sendiri terbatas.

Aspek sosial, maksudnya pembangunan yang berdimensi pada manusia


dalam hal interaksi, interelasi dan interdependesi. Yang erat kaitannya juga dengan
aspek budaya. Tidak hanya pada permasalahan ekonomi, pembangunan
berkelanjutan untuk menjaga keberlangsungan budaya dari sebuah masyarakat
supaya sebuah masyarakat tetap bisa eksis untuk menjalani kehidupan serta
mempunyai sampai masa mendatang.

Pembangunan berkelanjutan merupakan konsep yang ambigu, dimana


pandangan yang luas berada di bawah naunganya. konsep ini memasukkan
pemahaman keberlanjutan lemah, keberlanjutan kuat, dan ekolog mendalam.
konsep yang berbeda juga menunjukkan tarik ulur yang kuat antara
eko(lingkungan)sentrisme dan antropo(manusia)sentrisme. Oleh karena itu konsep
ini lemah didefinisikan dan mengundang debat panjang mengenai definisinya.

Sebagai awal munculnya konsep pembangunan berkelanjutan adalah


karena perhatian kepada lingkungan. Terutama sumber daya alam yang tidak bisa
diperbaharui sedang ekspoitasi terhadapnya dilakukan terus menerus.

Pengertian dari tidak mengurangi dan mengorbankan kebutuhan generasi


yang akan datang adalah pembangunan yang dilakukan dimasa sekarang itu
jangan sampai merusak lingkungan, boros terhadap SDA dan juga memperhatikan
generasi yang akan datang. Generasi yang akan datang juga jangan terlalu
dimanjakan dengan tersedianya semua fasilitas. Tetapi mereka juga harus di beri
kesempatan untuk berekspresi menuangkan ide kreatifnya untuk mengolah dan
mengembangkan alam dan pembangunan.

B. Bangunan berkelanjutan yang ada di Makassar

1. Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO)

Gedung MULO dibangun oleh pemerintah colonial Belanda pada tahun


1927, dan memiliki gaya arsitektur Klasik Eropa dipadu dengan tradisional.
Bangunan ini berlokasi di Hospitalweg, yang kini Jalan Jenderal Sudirman nomor
23, kelurahan Mangkura, kecamatan Ujung Pandang, Makassar. Bangunan ini
difungsikan sebagai sekolah lanjutan tiga tahun, khusus bagi anak-anak pribumi
yang orang tuanya mengabdi pada Belanda dan dipersiapkan untuk kebutuhan
pegawai pangreh praja. Tetapi saat ini, gedung ini difungsikan sebagai kantor
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, yang sebelumnya
berfungsi sebagai Kantor Wilayah Depdiknas. Sebagai peninggalan sejarah,
gedung MULO dilindungi undang-undang dengan nomor register 327 oleh Suaka
Peninggalan Sejarah dan Purbakala Provinsi Sulawesi Selatan dan Tenggara.
Bentuk bangunan mengikuti konsepsi “garden city”, yaitu dikelilingi oleh
halaman depan dan dalam yang sangat luas. Bangunan ini tidak bertingkat dan
terdiri dari tiga unit memanjang disambung menjadi satu membentuk segi-segi
tidak teratur, satu sisi menghadap ke barat, sedangkan dua sisi lainnya masing-
masing menghadap ke barat laut dan utara. Bangunan ini terletak di sudut jalan
dan pintu utama terletak di unit tengah menghadap ke sudut atau barat laut.
Banyaknya jendela, pintu, ventilasi yang hampir memenuhi semua permukaan
dinding samping serta jarak antara lantai dengan plafon yang cukup tinggi,
menandakan bahwa bangunan tersebut juga memiliki aspek tropis.

Dari hasil analisis yang dapat disimpulkan mengapa bangunan Meer


Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) dikatakan bangunan berkelanjutan karena
bangunan tersebut sudah menyesuaikan dengan kondisi lingkungan Indonesia
khususnya di kota Makassar yaitu beriklim tropis,dengan membuat bukaan yang
cukup banyak dan luas agar sirkulasi udara yang dihasilkan cukup baik.

Untuk taman yang berada didepan cukup indah dan nyaman karena masih
dalam keadaan yang cukup alami dan asri,bunga yang terdapat pada landscape
didepan juga menambah suasana yang nyaman jika berada pada taman
tersebut.Bangunan berada cukup jauh pada jalan raya,sehingga kebisingan atau
noise yang dihasilkan pada kendaraan baik kondisi ramai lumayan tidak
kedengaran pada bangunan.

Aspek sosial yang bisa disimpulkan adalah masih menjaga kelestarian


akan hubungan antara manusia yang berkaitan dengan kondisi pada zaman
kolonial,design arsitektur yang masih bisa dikatakan berwawasan lingkungan
“garden city” kebun kota,yang menjadi suatu kebun kota yang berada pada pusat
kota Makassar.

Jadi penulis mengambil kesimpulan bahwa bangunan ini dikatakan


sustainable development,buktinya bangunan ini dari masa lampau peninggalan
Belanda masih bertahan hingga pada saat ini dan tidak merusak area atau
lingkungan sekitar bangunan tersebut berdiri,dan masih akan selalu eksis pada
masa yang akan datang.
2. Benteng Fort Rotterdam

Benteng Fort Rotterdam terletak di Jalan Ujung Pandang nomor 1, kota


Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Letaknya persis di depan
pelabuhan laut kota Makassar. Benteng Ujung Pandang semula dibangun pada
tahun 1545 M, pada masa Pemerintahan Gowa ke-10, I Manriogau Daeng Bonto
Karaeng Lakiung (Karaeng Tunipalangga). Pada tahun 1634 tembok benteng ini
ditata kembali atas perintah Raja Gowa ke-14, I Mangerangi Daeng Manrabbia
Sultan Alauddin. Pada tahun 1667 Benteng Ujung Pandang jatuh ke tangan
Belanda, setelah kerajaan Gowa kalah dalam perang Makasar dan dipaksa
menandatangani ”Perjanjian Bongaya” (Het Bongaisch Verdrag – 18 November
1667). Belanda kemudian mengubah benteng ini dari bentuk segi empat
dikelilingi lima bastion, menjadi berbentuk trapesium dengan tambahan satu
bastion di sisi barat. Di dalam benteng ini dibuat unit-unit bangunan bergaya
gotik. Nama benteng diubah menjadi Fort Rotterdam nama kota tempat kelahiran
Gubernur Jendral Belanda, Cornelis Speelman.

Penamaan Benteng Ujung Pandang karena letaknya berada pada sebuah


tanjung/ujung yang banyak ditumbuhi pohon pandan. Benteng ini apabila dilihat
dari udara bentuknya menyerupai seekor penyu, itulah sebabnya di kalangan
masyarakat, khususnya masyarakat Gowa menyebutnya Benteng Pannyua
(penyu). Dari segi fungsinya, dapat dikatakan pada zaman Kerajaan Gowa,
Benteng Ujung Pandang berfungsi sebagai benteng pertahanan yang di dalamnya
terdapat bangunan khas Makasar. Kemudian oleh Belanda dibongkar yang
kemudian diubah menjadi bangunan berarsitektur Belanda yang sampai saat ini
masih berdiri kokoh. Selain berfungsi sebagai benteng pertahanan, benteng ini
juga merupakan pusat pemerintahan dan perekonomian kerajaan, juga pada saat
dikuasai Belanda. Namun di zaman kependudukan Jepang berubah fungsi sebagai
pusat penelitian ilmiah, utamanya bahasa dan pertanian. Hingga saat ini, Benteng
Fort Rotterdam dijadikan sebagai pusat perkantoran di antaranya Museum La
Galio, Suaka Peninggalan Sejarah, Dewan Kesenian Makasar, dan sebagai Pusat
Olah Seni.

Penulis memilih bangunan ini sebagai bangunan yang sustainable,karena


bangunan ini dari masa penjajahan Belanda masih eksis sampai pada saat ini tidak
dimakan akan usianya,bangunan ini memiliki konsep yang bisa dikatakan unik
karena site plan yang berbentuk menyerupai penyu yang menghadap pada
pantai.Bangunan ini juga menjadi bangunan bersejarah yang dimilki oleh kota
Makassar,area sekitar bangunan juga masih dalam keadaan alami yang memilki
taman terbuka di tengah kompleks bangunan,serta memiliki tembok atau benteng
yang mengelilingi kompleks bangunan yang ada didalamnya.
Tingkat noise/kebisingan lumayan sedikit,karena pada area depan benteng
ini ditanami pohon untuk menyaring suara kendaraan agar tidak terdengar hingga
kedalam kompleks rotterdam.Bangunan ini juga menjadi salah satu icon kota
Makassar.

Kekurangan yang mungkin akan menurunkan citra yang indah yang


dimilki pada bangunan peninggalan Belanda ini adalah bangunan ini yang
dulunya langsung menghadap pada pesisir pantai didepannya tetapi pada saat ini
banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan pada depan benteng ini
mengurangi aspek keindahan pada ekterior bangunan khususnya pada bagian
depan bangunan.
3. Kantor Balai Kota Makassar

Kantor Balaikota dibangun pada awal abad XX, yaitu 1 April 1906 mulai
dipakai sebagai Kantor Pemerintahan Belanda. Tahun 1918 gedung ini mulai
digunakan oleh Walikota pertama yang bernama J.E. Danbrink (1918-1927)
sebagai pusat pemerintahan Kota Makassar pada waktu itu. Sekarang bernama
Kantor Walikota Kota madya Ujung Pandang (Daerah Tingkat II Ujung Pandang).

Bangunan terdiri dari dua unit yaitu unit utama dan unit pendukung yang
terletak pada bagian belakang. Namun berdasarkan pada tampakan dari luar
bangunan kelihatan seperti gedung tunggal dengan bentuk simetris. Bentuk
arsitektur bangunan lebih menerapkan konsepsi “garden city” dengan halaman
terletak pada bagian depan, samping dan belakang dari bangunan dan tidak
menggunakan konsepsi klasik Eropa yang biasanya langsung dibangun di jalan
(trotoir). Arsitektur bangunan menghadap ke barat bergaya Neo-Klasik campuran
Renaissance dan gothic (Anonim, 1991-1992).

Sistem konstruksi bangunan dari beton. Pintu, jendela, ventilasi lebar dari
konstruksi kayu terdapat pada keempat sisi bangunan yang dimaksudkan untuk
penghawaan dan merupakan cirri dari bangunan tropis. Selain itu unsur tropis juga
diterapkan pada atap yang berbentuk limasan (atap dengan empat sisi miring),
dengan kemiringan tajam. Pada sisi miring atap pada bangunan depan terdapat
dormer (elemen konstruksi atap Eropa) yang cocok untuk atap bangunan tropis
yang berfungsi sebagai ventilasi udara dibawah atap.
Penulis memilih bangunan ini sebagai sustainable development karena
bangunan yang sabagai kantor Walikota kota Makassar yang memiliki kawasan
yang masih sangat indah pada sekitar kantor Balai kota Makassar masih ada
pepohonan lindung sebagai sumber oksigen,taman yang cukup terawat pada
kawasan depan kantor balai kota.Konsep bangunan sesuai dengan kondisi iklim
tropis.

Kekurangan padatnya bangunan disekitar kantor Balai kota Makassar dan


pada jalan raya sering terjadi kemacetan karena pusat dari kota Makassar tidak
hanya itu perkantoran lainnya dan Bank serta bangunan lainnya yang berada
saling berdekatan dengan kantor Balai kota Makassar.Lahan parkir masih kurang
yang menjadi ancaman pada masa depan ialah kepadatan kendaraan.Akan tetapi
dari segi bentuk arsitektur bangunan bisa dikatakan bangunan yang berkelanjutan.
4. Royal Apartment Overview

Royal Apartment Makasar adalah proyek mixed use yang dibangun di atas
lahan seluas 1,5 hektar. Royal Apartment terletak di kawasan CBD Panakkukang
yang strategis.

Royal Apartment terdiri dari tiga tower, dengan tower A dan tower C
adalah tower hunian, dan tower B dijadikan kondotel. Masing-masing tower
terdiri 26 lantai yang lantai 1 dan 2 akan dimanfaatkan untuk area komersial. Area
komersial itu mencakup mini hall, bisnis centre, restoran, kafe, tempat hiburan
keluarga, butik, laundry, playgroup hingga tempat penitipan anak.

Tipe unit yang ditawarkan adalah Tipe 45, Tipe 90 dengan pilihan satu
lantai dan dua lantai, serta tipe 180 (tipe 90 yang terdiri dari 2 lantai). Apartemen
ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memanjakan penghuninya,
termasuk kolam renang, area bersantai, pusat kebugaran, mini market, spa, salon,
sauna, lounge, sky dining, kamera pengawas serta keamanan 24 jam.

Royal Apartemen memiliki kemewahan dan kenyaman bagi para


penghuninya yang cocok dengan gaya hidup modern. Dengan harga medium end,
apartemen ini dirancang dengan baik yang merupakan hunian modern dan
berkelas bagi Anda.
Alasan penulis mengatakan bahwa bangunan ini adalah sustainable
development karena bangunan ini adalah sebagai tempat hunian modern secara
vertikal,prospek kedepannya pada bidang ekonomi dan sosial adalah masyarakat
yang ingin berinvestasi,bebisnis dan menjadikan segaligus tempat tinggal karena
pada lahan untuk membangun rumah juga sulit untuk didapatkan khususnya pada
pusat keramaian kota,menjadikan bangunan ini sebagai aspek sosial pada
masyarakat ialah dengan pertumbuhnya zaman globalisasi masyarakat berpikir
bahwa zaman kali ini tidak memiliki 1 unit hunian di apartement pertama di kota
Makassar itu bukan hal yang lucu.Jadi para pejabat,wirausaha dan masyarakat
kelas atas serta sebagian kecil masyarakat kelas menengah pasti akan berlomba-
lomba mendapatkan 1 unit kamar pada sebuah apartement pertama di kota
Makasaar,minimal 1 stan area bisnis pada apartement tersebut.Pada zaman
sekarang ini sulitnya mencari lahan pada pusat kota,masyarakat diberikan wadah
pada suatu perencanaan apatement ini sebagai hunian dan pusat perekonomian.

Dari aspek pelestarian lingkungan masih belum terlihat karena pada sekitar
area apartement ini sangatlah banyak bangunan-bangunan termaksud perumahan-
perumahan yang berada pada kawasan apartement ini.Akan tetapi dari aspek
ekonomi dan sosial sudah mengikuti dengan pekembangan zaman dan prospek
kedepan yang baik.

Untuk pelestarian lingkungan sebaiknya membuat vertikal garden agar


sumber oksigen pada area itu dapat terjaga,banyak nya polusi pada sekitar area
apatement tersebut sangatlah kurang baik bagi masyarakat atau penghuni
apartement tersebut.

5. Vidaview Apartement
Vida View Apartemen merupakan perpaduan area residensial dan
komersial yang memadukan 3 tower apartemen, 42 unit ruko eksklusif dan 8 unit
kios.
Vida View Apartemen merupakan Apartemen tertinggi pertama di kota
Makassar yang dikembangkan oleh Ciputra Group dan Galesong Group berskala
nasional (38 lantai dengan fasilitas lengkap)

Menurut hasil analisis penulis mengatakan bahwa vidaview apartement


menjadi bangunan yang berkelanjutan karena dari aspek perekonomian dan sosial
sama seperti pada penjelasan pada royal apartement yaitu cukup baik untuk
prospek kedepannya.

Pada vidaview apartement ini sudah memiliki bangunan berwawasan


lingkungan karena terdapat taman terbuka hijau dan sangat baik bagi lingkungan
dan masyarakat,akan tetapi masih pada proses pembangunan,vidaview belum
seutuhnya selesai,akan tetapi penjualan 1 unit hunian pada apatement ini telah
dibuka.
Kekurangan pada apartement ini adalah aksesbilitas karena kawasan
perekonomian lainnya seperti perusahaan swasta,bank,dan ruko-ruko yang berada
pada sekitar apatement ini,sebab akibat mungkin karena apatement ini belum
rampung.
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan
Dari hasil analisis diatas bisa ditarik kesimpulan bahwasannya dalam
setiap merencanakan suatu perencanaan gedung/bangunan harus yang menjadi
prioritas pertama ialah kelestarian lingkungan kemudian menyusul aspek ekonomi
dan sosial pada masyarakat.Perencanaan yang baik dan memperhatikan serta
memerhitungkan bahwa bangunan ini akan menjadi bangunan yang berkelanjutan
kedepannya,kawasan sebagai pendukung pada area sekitar bangunan juga harus
diperhatikan agar terciptanya lingkungan yang baik bagi penghuni bangunan
tersebut.

B.Saran
Seorang arsitek dalam merencanakan suatu perencanaan bangunan yang
sustaineble development atau bangunan yang bekelanjutan,agar terpenuhnya
segala aspek kebutuhan masyarakat tetapi tidak merusak akan lingkungan.Mencari
inovasi baru dalam perencanaan untuk mengatasi dampak buruk yang disebabkan
oleh bangunan tersebut baik bagi masyarakat maupun bagi lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA
https://rexxarsosio.wordpress.com/2008/05/13/sustainable-development-
pembangunan-berkelanjutan/

http://www.radarplanologi.com/2015/11/tujuan-pembangunan-berkelanjutan.html

http://makassar.tribunnews.com/2017/01/10/foto-drone-bangunan-apartemen-
vida-view-makassar

https://www.rukamen.com/apartemen/royal-apartment

https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-
b&biw=1366&bih=693&tbm=isch&sa=1&ei=TOGbW7LwNoSuvwTY4amoAQ
&q=kantor+balai+kota+makassar&oq=kantor+balai+kota+makassar&gs_l=img.3.
.0i24k1.670085.673893.0.674041.26.16.0.10.10.0.122.1328.12j3.15.0....0...1c.1.6
4.img..1.25.1379...0j0i67k1j0i5i30k1j0i8i30k1.0.qLrMAeMEbGs#imgrc=pWBG-
WxVNRC73M:

https://www.google.co.id/search?
q=Bangunan+yang+ada+di+Makassar&safe=strict&hl=en&prmd=ivns&source=l
nms&tbm=vid&sa=X&ved=0ahUKEwiWltq01LrdAhWIrI8KHUnsAo0Q_AUIB
g

Anda mungkin juga menyukai