Penggunaan
Untuk apa Metronidazole?
Metronidazole adalah antibiotik untuk mengobati berbagai infeksi akibat bakteri. Obat ini
tergolong dalam kelas antibiotik yang dikenal dengan nitroimidazoles. Cara kerja metronidazole
adalah dengan menghentikan pertumbuhan bakteri dan protozoa.
Antibiotik seperti metronidazole tidak akan berpengaruh pada infeksi viral seperti demam dan
influenza. Mengonsumsi antibiotik yang tidak diperlukan berisiko semakin rentannya tubuh Anda
terhadap infeksi yang kebal terhadap pengobatan antibiotik di kemudian hari. Gunakan obat ini
sesuai dengan instruksi dokter Anda.
Metronidazole juga bisa digunakan sebagai kombinasi dengan obat anti-ulcer untuk mengobati
jenis penyakit lambung tertentu.
Dosis metronidazole dan efek samping metronidazole akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.
Jika kondisi kesehatan Anda tidak membaik, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan
pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Amebiasis usus akut (disentri amuba akut): 750 mg 3 kali sehari selama 5 sampai 10
hari
Amebic liver abscess: 500 sampai 750 mg 3 kali sehari selama 5 sampai 10 hari
Dosis metronidazole untuk dewasa penderita Pseudomembranous:
Colitis: ringan sampai sedang clostridium difficile infection (CDI): 500 mg 3 kali sehari
Dosis awal sebelum pembedahan: 15 mg/kg IV infus selama 30 sampai 60 menit dan
selesai sekitar 1 jam sebelum operasi
Dosis setelah pembedahan: 7.5 mg/kg IV infus selama 30 sampai 60 menit setelah 6
dan 12 jam dosis awal
Dosis metronidazole untuk dewasa penderita Trichomoniasis:
Regimen 1 hari: 2 g dosis tunggal (atau 1 g dua kali pada hari yang sama)
Regimen 7 hari regimen:
Neonatal 7 hari atau kurang, berat badan <2000 g: 7.5 mg/kg IV setiap 24 sampai 48
jam7 hari atau kurang, berat badan >2000 g: 15 mg/kg IV setiap 24 jam
8 sampai 28 hari, berat badan <2000 g: 15 mg/kg IV setiap 24 jam.8 sampai 28 hari,
berat badan >2000 g: 15 mg/kg IV setiap 12 jam.
Anak-anak dengan berat badan <45 kg dengan vaginitis prapubertas (terkait STI): 15
mg/kg/hari diminum terbagi menjadi 2 dosis selama 7 hari.
Adolescent vulvovaginitis: 500 mg sehari dua kali selama 7 hari.
Dosis metronidazole untuk anak penderita Giardiasis:
Beberapa pakar (termasuk AAP) merekomendasikan 15 mg/kg/hari terbagi menjadi 3 dosis
selama 5 sampai 7 hari.
Dosis metronidazole untuk anak penderita penyakit kelamin Prophylaxis:
Prophylaxis setelah kekerasan seksual: Berat badan >45 kg: 15 mg/kg/hari terbagi menjadi 3
dosis selama 7 hari.
Dosis metronidazole untuk anak penderita Balantidium Coli:
Efek Samping
Efek samping apa yang dapat dialami karena Metronidazole?
Cari bantuan tenaga medis segera jika Anda mengalami reaksi alergi: gatal-gatal; kesulitan
bernapas; bengkak pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping serius, seperti rasa
menyengat parah atau sensasi panas pada kulit saat menerapkan metronidazole topikal.
Efek samping yang umum dari metronidazole adalah:
Sakit kepala
Mual
Informasikan dokter atau apoteker jika Anda memiliki alergi terhadap metronidazole atau
obat lainnya
Informasikan dokter atau apoteker obat resep atau nonresep yang Anda gunakan
khususnya antikoagulan (pengencer darah), seperti warfarin (Coumadin), astemizole
(Hismanal), disulfiram (Antabuse), lithium (Lithobid), phenobarbital, phenytoin (Dilantin), dan
vitamin
Informasikan dokter jika Anda pernah memiliki penyakit darah, ginajal atau hati atau
penyakit Chron
Informasikan dokter jika Anda hamil, berencana untuk hamil, atau menyusui. Jika Anda
hamil ketika menggunakan metronidazole, segera hubungi dokter
Anda harus tahu bahwa konsumsi minuman beralkohol tidak diperbolehkan selama
terapi. Alkohol dapat menyebabkan masalah pada lambung, muntah-muntah, kram perut, sakit
kepala, berkeringat, dan muka memerah
Hindari paparan sinar matahari yang terlalu lama dan pakai pakaian yang tertutup,
kacamata, dan sunscreen. Metronidazole membuat kulit sensitif terhadap cahaya matahari
A= Tidak berisiko
C= Mungkin berisiko
X= Kontraindikasi
N= Tidak diketahui
Tidak diketahui apakah metronidazole dapat diserap ASI atau dapat membahayakan bayi.
Jangan gunakan metronidazole tanpa memberi tahu dokter jika Anda sedang menyusui.
Interaksi
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Metronidazole?
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang
serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini. Simpan daftar
semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal)
dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau
mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Cimetidine (Tagamet)
Disulfiram (Antabuse)
Peripheral neuropathy (penyakit saraf dengan rasa nyeri, mati rasa, atau kesemutan)
Kejang
Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau
overdosis?
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat (112) atau
segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Gejala-gejala overdosis, termasuk:
Mual, muntah
Kejang