Anda di halaman 1dari 4

OBAT METRODINAZOLE

1. Mekanisme kerja obat


Obat Metronidazol merupakan obat anti bakteri dan anti protozoa sintetik.
Metronidaloldibuat dari turunan nitroimidazoi yang memiliki tiga sifat yaitu bakterisid
(mematikan bakteri), amebisid (mematikan amoeba) dan trikomonosid (mematikan
trikomonas). obar Metronidazol di dalam sel atau di dalam mikroorganisme akan
mengalami proses reduksi menjadi produk polar. Produk polar hasil reduksi inilah yang
mempunyai aktivitas antibakteri dengan cara kerja penghambatan pada pembentukan asam
nukleat sel kuman.
Sumber
2. Indikasi pada obat
Sebagai obat anti bakteri dan anti protozoa fungsi obat metroidazol adalah untuk :
A. Mengatasi penyakit Infeksi menular seksual
B. Mengatasi penyakit Infeksi yang disebabkan bakteri anaerob
C. Mengatasi penyakit Infeksi bakterial vaginosis pada vagina
D. Mengatasi penyakit Infeksi parasit amoeba seperti pada diare
E. Mengatasi penyakit Infeksi parasit trichomonas
3. Kontra indikasi
Metronidazol tidak dianjurkan untuk dipakai oleh pasien yang diketahui :
A. Memiliki riwayat alergi Metronidazol atau komponen metronidazol
B. Sedang memiliki usia kehamilan trimester pertama yaitu 0 – 3 bulan
4. Dosis obat
Metronidazol 500 mg 3x1sehari selama 7 sampai 10 hari
Obat Metronidazol di apotik tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, dan botol infus.
Dosis metronidazol kapsul tersedia dalam komposisi 375 mg, Metronidazol tablet tersedia
dalam komposisi 250 mg dan 500 mg, sedangkan untuk metronidazol botol infus tersedia
dalam komposisi 500 mg/100ml. Adapun dosis obat metronidazol yang dianjurkan adalah
sebagai berikut:
A. Pada penderita yang mengalami penyakit Infeksi yang disebabkan
bakteri anaerob dosis metronidazol yang dianjurkan adalah 500 mg yang
diminum sebanyak 3 sampai 4 kali sehari selama 7 sampai 10 hari
B. Pada penderita yang mengalami penyakit infeksi parasit trikomonas,
pasangan suami istri harus melakukan pengobatan pada saat yang
bersamaan dengan dosis metronidazol yang dianjurkan adalah 500 mg
yang dimium sebanyak 2 sampai 3 kali sehari selama 5 sampai 10 hari
C. Pada penderita yang mengatasi penyakit Infeksi parasit amoeba seperti
pada diare, dosis metronidazol yang dianjurkan adalah 750 mg yang
diminum sebanyak 3 kali sehari selama 10 hari
D. Pada anak – anak, dosis metronidazole yang dianjurkan adalah 15
mg/Kg berat badan per hari yang terbagi menjadi tiga kali pemberian,
sedangkan untuk pengobatan diare pada anak – anak dosis metronidazol
yang dianjurkan adalah 35 sampai 50 mg/Kg berat badan per hari yang
tebagi menjadi tiga kali pemberian
E. Pada bayi yang usianya kurang dari 7 hari dosis metronidazol yang
dianjurkan adalah 7,5 mg/Kg berat badan per hari

5. Hubungan pengobatan dengan data klinik

pasien mengalami ulkus dibagian kaki

6. Efek samping obat

Obat metronidazol pernah dilaporkan mempunyai efek samping di antaranya :


A. Alergi seperti biduran dan kulit kemerahan
B. Perasaan mual dan muntah
C. Penurunan nafsu makan
D. Merasakan pusing pada kepala
E. Mengalami infeksi infeksi jamur oportunis
F. Mengalami diare akibat antibiotik
G. Urin yang bewarna lebih gelap
H. Efek samping yang berat dapat menimbulkan kejang
7. Interaksi obat

Tidak ada interaksi obat yang dikonsumsi pasien pada saat ini

8. Hubunugan umur pasien dengan obat

Terdapat hubungan pasien terhadap obat, yaitu pasien mengkonsumsi obat


dengan dosis dewasa

9. Aturan pemakaian obat

Obat dikonsumsi oleh pasien sampi habis untuk menghindari resistensi pada obat

10. Hubungan pengobatan dengan riwayat pasien penyakit dan pengobatan

Terdapat hubungan anatara riwayat ulkus kaki diabetikum dan penggunaan


obat metrodinazole

11. Lama obat untuk terapi

Penggunaan obat selasama 7-10 hari


12. Farmakokinetik

A. Absorpsi

a. Bioavailabilitas
≥80% dari dosis oral diserap dari tract GI Setelah pemberian oral tablet
konvensional atau kapsul, konsentrasi plasma puncak obat tidak berubah dan
metabolit aktif dicapai dalam 1-3 jam.

Setelah pemberian oral metronidazole tablet extended-release selama 7 hari


berturut-turut dalam kondisi puasa, konsentrasi plasma puncak mapan mencapai rata-
rata 6,8 jam setelah dosis.

b. Makanan
a) Tablet konvensional atau kapsul:
Makanan menurunkan tingkat konsentrasi penyerapan dan plasma
puncak; jumlah total obat tidak terpengaruh.

b) Tablet extended-release:
Makanan meningkatkan tingkat penyerapan dan kosentrasi puncak
plasma.

B. Distribusi
Luas didistribusikan ke dalam jaringan tubuh dan cairan, termasuk tulang,
empedu, air liur, cairan pleura, cairan peritoneal, cairan vagina, cairan mani, dan otak
dan abscesses hati.

Didistribusikan ke dalam CSF(cairan serebro spinal); Konsentrasi CSF adalah


43% dari konsentrasi plasma bersamaan pada pasien dengan meninges uninflamed
dan sama dengan atau lebih besar dari konsentrasi plasma bersamaan pada pasien
dengan meninges meradang

C. Metabolisme
Sekitar 30-60% dari dosis oral atau IV dimetabolisme di hati melalui
mekanisme hidroksilasi, oksidasi rantai samping, dan glukuronida konjugasi.
Metabolit utama, metronidazol 2-hidroksi, memiliki beberapa aktivitas yaitu
antibakteri dan antiprotozoal.

D. Eliminasi

a. Rute Eliminasi
Metronidazole dan metabolitnya diekskresikan terutama dalam urin (60-
80%) dan pada tingkat lebih rendah dalam tinja (6-15%).

b. Waktu Paruh
Orang dewasa dengan fungsi ginjal dan hati yang normal: 6-8 jam.
c. Populasi Khusus
Waktu Paruh dapat diperpanjang pada pasien dengan gangguan fungsi
hati. Pada orang dewasa dengan penyakit hati alkoholik dan gangguan fungsi hati,
rata-rata waktu paruh 18,3 jam.

Anda mungkin juga menyukai