Anda di halaman 1dari 10

Farmakodinamik metronidazole

• Metronidazol = senyawa
melintasi membran sel
mikroorganisme anaerobik
sebagai prodrug dan
diaktifkan dalam
sitoplasma bakteri atau
organel-organel tertentu
dalam protozoa.

Sumber : Wolf et al. 2004. Periodontology. 3 rd ed.


NewYork : Thieme
Farmakodinamik metronidazole
• Molekul metronidazol dikonversi
 nitro (metabolit ini adl bentuk
aktif dari obat)
• Bentuk obat menjadi sitotoksik
dan dapat berinteraksi dengan
molekul DNA yang menyebabkan
 hilangnya struktur helix DNA
dan putusnya untai DNA  terjadi
penghambatan sintesa
DNA/penghambatan replikasi
DNA, dan matinya sel

Sumber : Wolf et al. 2004. Periodontology. 3 rd ed.


NewYork : Thieme
Farmakokinetik

Metronidazole dapat diabsorbsi dengan baik dari trakstus gastrointestinal

Metronidazol mencapai level darah puncak secara oral dalam 1 sampai 2


jam, memiliki volume yang luas dari distribusi, memiliki penetrasi SSP yang
sangat baik, memiliki waktu paruh 8 jam, dan biotransformasi menjadi lima
produk metabolik, yang semuanya memiliki aktivitas antianaerobik.

metabolisme berkurang dengan adanya disfungsi hati berat, dan


farmakokinetik yang tidak signifikan diubah dengan gangguan ginjal.

• Sumber : Yagiela et al. 2011. Pharmacology and Therapeutics For Dentistry. 6th ed. United
States : Elsevier
Penggunaan Metronidazole dalam KG

Efektif terhadap patogen


anaerob gram negatif pafa
infeksi orofasial akut & Kombinasi metronidazole +
periodontitis kronis antibiotik β-laktam 
periodontitis yang agresif

• Sumber : Yagiela et al. 2011. Pharmacology and Therapeutics For Dentistry. 6th ed. United
States : Elsevier
Dosis Metronidazole
Dosis metronidazole yaitu 400 mg per oral tiga kali sehari
selama 7 hari,
atau 500 mg dua kali sehari secara intravena. (Meechan, J.G.
dan R. A. Seymour. 2002)
Dosis tipikal metronidazole yaitu 500 mg tiga kali sehari
per oral atau secara
intravena (30 mg/kg/d). (Katzung, 2012)

Dewasa: 250-750 mg setiap 8


jam, tidak melebihi 4 g dalam
24 jam.

• Sumber : Yagiela et al. 2011. Pharmacology and Therapeutics For Dentistry. 6th ed. United
States : Elsevier
Efek Samping Metronidazole
Minor adverse reaction Major adverse reaction

• Neutropenia • Pankreatitis
• Urin berwarna gelap atau • Kolitis pseudomembran
merah-coklat • Neuropati perifer
• Ruam kulit • Reaksi disulfiram bila
• Sensasi terbakar pada +etanol
uretra atau vagina • Toksisitas SSP (kejang,
• Ginekomastia ensefalopati, disfungsi
• Mual dan muntah serebral, parestesia,
depresi)
Interaksi obat metronidazole

Barbiturat Simetidin
• mengurangi • mengurangi
kemanjuran metabolisme hatinya
metronidazol

Etanol
• psikosis akut dan reaksi
disulfiram (takikardia,
mual, muntah)

• Sumber : Yagiela et al. 2011. Pharmacology and Therapeutics For Dentistry. 6th ed. United
States : Elsevier
INDIKASI ANTIBIOTIK DALAM
KEDOKTERAN GIGI
Infeksi Orofasial Akut
• Polimikrobial  Didominasi oleh bakteri anaerob  VGS, Staphylococci,
Streptococci, P. gingivalis, P. intermedia
• Indikasi pemberian AB: Suhu tubuh <36oc atau >38oc, tidak terlokalisasi
• Lakukan penanganan lokal sebelum/bersamaan dengan pemberian AB

First line Second line


• Amoxicillin • Clindamycin 150 mg
125/250/500 mg • Erythromycin
• Penicillin G dan V • Cephalosporin
125/250 mg
• Metronidazole 200 mg
Necrotizing Ulcerative Gingivitis
dan Pericoronitis
• NUG  Bakteri anaerob fuso-spirochaeta
• Pericoronitis  Infeksi superfisial pada operculum  Jika
ada keterlibatan sistemik, dan pembengkakan persisten 
AB

First line Second line


• Metronidazole 200 mg • Clindamycin 150 mg
• Amoxicillin • Erythromycin
125/250/500 mg
• Penicillin G dan V
125/250 mg

Anda mungkin juga menyukai