gigi disikat bagian dalam pit dan fisur tidak dapat dijangkau oleh bulu sikat
gigi menyerupai warna gigi, tidak larut dalam cairan mulut, dan kemampuannya
berikatan dengan gigi secara mikromekanis.
2) Restorasi pada pasien yang alergi atau sensitivitas terhadap logam
Pada beberapa kasus ada sejumlah pasien yang ternyata alergi dengan logam
yang terkandung dalam bahan tambal seperti amalgam. Selain itu, beberapa
waktu setelah penambalan, pasien seringkali mengeluhkan rasa sensitif
terhadap rangsang panas atau dingin.
3) Sebagai prosedur estetis tambahan:
a. Partial veneers
b. Full veneers
c. Modifikasi kontur gigi
d. Penutup diastema
4) Periodontal splinting
5) Lesi interproksimal (klas III) pada gigi anterior
6) Lesi oklusal dan interproksimal gigi posterior (klas I dan II) dengan
Keterbatasan.
ADA tidak mendukung penggunaan komposit (kontraindikasi) pada gigi dengan:
1) Tekanan oklusal yang besar
Jika semua kontak oklusi terletak pada bahan restorasi maka resin komposit
sebaiknya tidak digunakan. Hal ini karena resin komposit mempunyai
kekuatan menahan tekanan oklusi lebih rendah dibandingkan amalgam.
Tumpatan menggunakan komposit pada gigi posterior akan cepat rusak pada
4. Prosedur
1. Menentukan outline form.
2. Memperluas kavitas sampai jaringan gigi yang sehat, resistance form.
3. Membangun retention form berupa dovetail, atau undercut.
4. Membentuk kavitas untuk memudahkan bekerja, convinience form.
5. Membulatkan tepi kavitas guna meminimalkan kebocoran tepi, beveling.
6. Membersihkan kavitas, toilet of cavity.
5. Sifat
1. Kelebihan:
1) Eliminasi merkuri
2) Estetik
3) Menurunkan rangsangan termal terhadap pulpa
4) Cukup ekonomis
5) Color-matching
6) Memiliki kemampuan untuk berikatan dengan dinding kavitas yang
dipreparasi
7) Tahan lama
2. Kerugian:
1) Lebih abrasive
2) Memungkinkan untuk membuka kontak proksimal
3) Memunculkan porus mikroskopis yang dapat menyebabkan karies rekuren
4) Tidak banyak resin komposit yang memiliki sifat radioopak
5) Membutuhkan proteksi pulpa
6) Mengalami shrinkage selama polimerisasi, mempengaruhi adaptasi marginal
3. Permasalahan
1) Resin komposit merupakan bahan yang tidak dapat dipadatkan seperti
amalgam, sehingga terbukanya kontak interproksimal sering terjadi
2) Defek dan porus makroskopis dapat terjadi
3) Pada gigi permanen dapat terjadi sensitifitas post-operative
4) Bonding agent yang berlebih menimbulkan radiolusensi
Dapus
Anusavice, J.K: Phillip's Science of Dental Materials.
Repositori FKG USU Bagian Pedodonsia