Anda di halaman 1dari 13

Produk Asuransi

Kesehatan

Mata Kuliah Administrasi Layanan Kesehatan


Produk-produk Asuransi kesehatan
 Asuransi Kesehatan yang dikelola pemerintah yaitu BPJS Kesehatan

 Asuransi kesehatan Swasta yang dikelola oleh perusahaan swasta


Contoh seperti Prudential, Allianz, Sinarmas, Manulife, AXA, AIA, Generali, dll
BPJS Kesehatan
 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan merupakan badan
hukum publik yang dibuat untuk menyelenggarakan program jaminan sosial
kepada masyarakat khususnya di bidang kesehatan.

 Manfaat yang ditawarkan oleh BPJS Kesehatan seperti rawat jalan, rawat
inap, obat-obatan, skrining kesehatan, imunisasi, progran KB, sampai dengan
akomodasi ambulans.
Asuransi Kesehatan Swasta

 Asuransi kesehatan swasta merupakan jenis perlindungan asuransi yang menjamin


pertanggungan atas biaya medis, obat-obatan, rawat inap, konsultasi dan sebagainya.
Asuransi kesehatan ini hampir sama dengan BPJS kesehatan yang menanggung biaya
perawatan pemegang asuransi.
Perbedaan BPJS Kesehatan dan Asuransi
Kesehatan Swasta
Perbedaan berdasarkan premi (angsuran)
 Premi BPJS Kesehatan terjangkau mulai dari 0 – 150.000
 Rp 0 untuk peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI)
 Kelas III Rp 42.000 - subsidi 7.000 = 35.000), Kelas II Rp 100.000, Kelas I
Rp.150.000, Seluruh biaya premi dibayarkan rutin per bulan.
 Note : kategori kelas dalam BPJS akan dihapuskan tahun 2023 mendatang.

 Asuransi Kesehatan Swasta menawarkan premi bervariasi berdasarkan paket


manfaat yang di ambil nasabah. Namun tidak bisa dijangkau oleh seluruh
masyarakat karena dapat dibilang lebih mahal dibandingkan BPJS kesehatan.
 Jangka waktu pembayaran premi bisa dilakukan perbulan, triwulanan,
semesteran, atau tahunana sesuai keinginan nasabah.
Berdasarkan penyakit bawaan
 Sebelum mendaftar BPJS Kesehatan tidak perluh melakukan medical check up
atau pemeriksaan kesehatan, pihak BPJS akan tetap menutupi biaya pengobatan
penyakit bawaan yang diderita sebelum menjadi nasabah.

 Berbeda dengan asuransi kesehatan swasta, menjadi suatu keharusan dilakukan


medical check up sebelum mendaftar asuransi. Jika calon nasabah memiliki
penyakit yang sudah diderita dari awal, maka biaya penyakit tersebut tidak
ditutupi oleh asuransi tersebut. Namun sebagian perusahaan asuransi
menentukan beberapa syarat seperti membayar biaya tambahan.
Berbedaan Berdasarakan Plafon
 Plafon asuransi adalah besaran jumlah total biaya yang akan dibayarkan
perusahaan ketika nasabah berada dalam perawatan suatu penyakit.

 Asuransi kesehatan swasta pada dasarkanya memiliki batasan limit yang


ditetapkan saat nasabah sedang dalam perawat. Seperti contoh : Suatu
Perusahaan asuransi memberikan limit maksimal Rp 1.000.000 perhari untuk
biaya kamar rawat inap sedangkan fasilitas kamar yang ditempati nasabah
seharga Rp.1.350.000, jadi kelebihan biaya Rp 350.000 tersebut ditutupi oleh
nasabah.

 Berbeda dengan BPJS kesehatan, tidak ada penerapan plafon asuransi. Seluruh
biaya ditanggung namun penempatan kamar inap dan layanan berdasarkan
kategori kelas nasabah. Contoh Pasien BPJS kelas III akan ditempatkan
diruangan inap kelas III bersama pasien kelas III lainnya.
Berbedaan berdasarkan layanan dan pilihan
rumah sakit
 BPJS kesehatan memiliki layanan berjenjang. Nasabah perlu berobat terlebih
dahulu ke faskes pertama (seperti puskesmas, klinik, dokter praktek
berdasarkan lokasi faskes yang tertera pada kartu nasabah), apabila faskes
tidak mampu menangani kondisi nasabah maka akan dilakukan rujukan ke
Rumah sakit terdekat dari lokasi tempat tinggal. Sehingga nasabah terbatas
bahkan tidak bisa memilih rumah sakit sesuai keinginan sendiri

 Berbeda dengan asuransi swasta, Nasabah bisa menggunakan kapanpun tanpa


rujukan dan dimanapun sesuai rumah sakit keinginan nasabah (selagi RS
tersebut bekerja sama dengan pihak asuransi). Beberapa perusahaan asuransi
kesehatan swasta pun berskala internasional, sehingga nasabah bisa memilih
perawatan diluar negeri.
Point-Point perbedaan
BPJS kesehatan
 Tidak ada medical check up diawal
 Iuran premi setiap bulan lebih murah dari asuransi kesehatan swasta
 Harus ke fasilitas kesehatan (faskes) pertama terlebih dahulu untuk mendapatkan
rujukan pelayanan di rumah sakit
 Pilihan rumah sakit rujukan berdasarkan lokasi terdekat dari tempat tinggal
nasabah. Rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS juga terbatas.

Asuransi Kesehatan Swasta


 Ada medical check up untuk mengetahui penyakit bawaan
 Iuran premi setiap bulan lebih mahal dari BPJS kesehatan, Iuran premi naik setiap
tahun, tergantung kebijakan pihak perusahaan
 Biaya premi tergantung risiko kondisi kesehatan
 Tidak perlu ke puskesmas terlebih dahulu untuk mendapatkan pelayanan di rumah
sakit
 Rumah sakit yang bekerja sama dengan asuransi swasta lebih banyak, sehingga
nasabah bisa memilih rumah sakit yang diinginkan untuk melakukan perawatan.
Prosedur Pelayanan BPJS Kesehatan
Kondisi Darurat
Prosedur Pelayanan Asuransi Swasta
Contoh Perusahaan Asuransi Generali Indonesia

Prosedur jika melakukan


perawatan di RS yang tidak
bekerjasama dengan pihak asuransi
Ada Pertanyaan ?

Anda mungkin juga menyukai