ASURANSI KESEHATAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Risiko dan Asuransi
Dosen Pengajar :
Prof. Dr. H. Deden Mulyana, S.E., M.Si., CRA., CRP., CHRMP., CSBA.
Disusun Oleh :
CINTA WATI
213402095
Kelas E
Isi Review:
ASURANSI KESEHATAN
A. Tinjauan Umum Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan adalah suatu bentuk pembiayaan yang menawarkan jaminan
penggantian sosial untuk risiko yang disebabkan oleh penyakit, termasuk kondisi yang
dapat diobati dengan rawat jalan dan rawat inap.
Adapun sejarah asuransi kesehatan:
Asuransi kesehatan dimulai pada abad ke-17 di Eropa, awalnya dalam bentuk yang
terbatas.
Abad kesembilan belas melihat perkembangan pertama dalam asuransi kesehatan,
dengan pendirian perusahaan asuransi kesehatan pertama di Amerika Serikat pada
tahun 1847.
Model Bismarck Jerman menjadi dasar bagi banyak negara dalam mengadopsi sistem
asuransi kesehatan wajib.
Program pemerintah seperti Medicare dan Medicaid diperkenalkan untuk memberikan
asuransi kesehatan kepada orang lanjut usia dan orang miskin.
Asuransi kesehatan menjadi fenomena global dengan pengembangan sistem asuransi
kesehatan nasional atau swasta.
Perkembangan teknologi informasi dan kesehatan digital memengaruhi operasional
asuransi kesehatan.
Dampak historis asuransi kesehatan meliputi peningkatan akses perawatan kesehatan,
pembiayaan perawatan kesehatan, perkembangan sistem kesehatan, serta perdebatan
tentang biaya dan akses yang adil.
Jenis-Jenis Asuransi Kesehatan:
1. Berdasarkan Jenis Perawatan:
Asuransi Rawat Inap membayar biaya rawat inap di rumah sakit.
Asuransi Rawat Jalan menanggung biaya perawatan medis tanpa rawat inap,
termasuk diagnosis, tes, dan resep.
2. Berdasarkan Badan Penyelenggara:
Asuransi Kesehatan Pemerintah, seperti BPJS Kesehatan, dengan batasan
limit dan biaya premi yang bervariasi.
Asuransi Kesehatan Swasta, dikelola oleh perusahaan swasta, dengan
cakupan yang lebih luas, biaya premi yang mungkin lebih tinggi, dan pilihan
rumah sakit yang lebih banyak.
3. Berdasarkan Pihak Tertanggung:
Asuransi Kesehatan Personal, untuk satu orang.
Asuransi Kesehatan Kelompok, memberikan manfaat kepada sejumlah orang,
seperti keluarga atau bisnis.
Biaya Premi: BPJS Kesehatan menawarkan premi yang terjangkau dan tidak bergantung
pada faktor individu. Asuransi kesehatan swasta memiliki premi yang bervariasi
berdasarkan usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan.
Medical Check-Up: BPJS Kesehatan tidak memerlukan pemeriksaan medis saat mendaftar.
Asuransi kesehatan swasta sering mengharuskan pemeriksaan medis sebagai syarat.
Pre Existing Condition: BPJS Kesehatan tidak memperhatikan riwayat penyakit bawaan.
Asuransi kesehatan swasta dapat mengabaikan klaim untuk penyakit bawaan.
Batas Limit atau Plafon: BPJS Kesehatan tidak memiliki batasan jumlah penggantian biaya.
Asuransi swasta memiliki batasan harian atau kamar rawat inap.
Layanan Kesehatan: BPJS Kesehatan memiliki sistem berjenjang dan seringkali antrean
panjang. Asuransi swasta memberikan kenyamanan dan perawatan yang lebih cepat.
Proses Klaim: Proses klaim BPJS Kesehatan bisa lebih lama dan rumit. Asuransi swasta
menawarkan klaim yang lebih cepat dan nyaman.
Double Claim: Asuransi swasta memungkinkan klaim ganda untuk menutupi kekurangan
biaya. BPJS Kesehatan hanya mengizinkan klaim kedua dari asuransi tambahan.
Pemilihan Rumah Sakit Rekanan: BPJS Kesehatan memiliki pembatasan pada pemilihan
rumah sakit. Asuransi swasta memberikan kebebasan untuk memilih rumah sakit.
Kelebihan BPJS Kesehatan meliputi iuran premi yang terjangkau dan cakupan yang
luas. Namun, ada kendala dalam pemilihan rumah sakit dan sistem klaim yang lebih rumit.
Asuransi kesehatan swasta memberikan kenyamanan dan fleksibilitas, tetapi dengan premi
yang lebih tinggi dan batasan biaya pengobatan.
Pilihan antara BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan swasta harus didasarkan pada
kebutuhan dan kemampuan finansial individu.