Anda di halaman 1dari 23

Memilih Asuransi Kesehatan Terbaik:

Allianz, AXA, Cigna, atau Manulife

K etika memutuskan berhenti bekerja dan memulai usaha sendiri, satu hal yang perlu

segera ditangani adalah soal biaya kesehatan. Bagaimana akan dibiayai? Salah satunya adalah
mengambil Asuransi Kesehatan.

Namun persoalannya, bagaimana memilih Asuransi Kesehatan Terbaik.

Dengan maksud itu, review dilakukan atas tawaran dari empat perusahaan asuransi terkemuka,
yaitu asuransi kesehatan Allianz, asuransi kesehatan AXA, asuransi
kesehatan Manulife dan asuransi kesehatan Cigna. Keempatnya merupakan provider cukup
ternama dan memiliki jaringan kerjasama rumah sakit yang termasuk paling luas.

Masing –masing kita lihat dan bandingkan manfaat dan preminya satu dengan lainnya.

Asuransi kesehatan adalah asuransi yang memberikan penggantian biaya kesehatan jika
pemegang polis dirawat di rumah sakit karena terkena penyakit atau kecelakaan. Besarnya
penggantian sesuai jumlah tagihan dari rumah sakit dengan batasan limit tertentu
berdasarkan rencana asuransi yang diambil.

Asuransi adalah bagian penting dalam Mengelola Keuangan Keluarga.

Asuransi kesehatan berbeda dengan asuransi penyakit kritis. Asuransi penyakit kritis memberikan
santunan tunai jika menderita penyakit kritis tertentu. Santunan tunai diberikan satu kali secara
lump-sum.

Sebelum melihat masing – masing penawaran, ada baiknya kita bahas dahulu kriteria yang ideal
seperti apa. Setelah itu, kita dapat menentukan mana asuransi kesehatan yang bagus.

Asuransi Kesehatan Terbaik


Menurut berbagai literatur dan pendapat perencana keuangan, hal – hal yang patut
dipertimbangkan adalah:

 Cashless

Dengan cashless, penggantian klaim menjadi lebih mudah. Saat masuk rumah sakit, anda tidak
perlu membayar, namun cukup menyelesaikan tagihan dengan menggesek kartu asuransi.
Tidak perlu bayar dimuka, yang kemudian masih harus di reimburse ke asuransi
(reimbursement).
Namun, cashless ini mensyaratkan rumah sakit tempat Anda dirawat sudah bekerjasama
dengan pihak Asuransi karena rumah sakit harus memiliki dan memasang mesin untuk
menggesek kartu asuransi. Jika tidak kerjasama, meskipun asuransi memiliki sistem klaim
cashless, Anda terpaksa harus tetap membayar dimuka dan kemudian menyelesaikan dengan
reimbursement.

 Jaringan Rumah Sakit Luas

Klaim cashless tidak dapat dilakukan di rumah sakit yang tidak memiliki kerjasama dengan
asuransi. Karena itu, pilih asuransi yang memiliki jaringan kerjasama dengan banyak rumah
sakit. Pastikan rumah sakit langganan Anda (jika ada) bekerjasama dengan asuransi kesehatan
yang akan dipilih.

 Plafond and Premi yang Sesuai

Idealnya plafond asuransi kesehatan yang dipilih sesuai keinginan. Jika skema yang diambil
lebih rendah, saat nanti dirawat inap, Anda harus mengeluarkan biaya tambahan untuk
menutupi kekurangan yang tidak dijamin asuransi.

Tentu saja, tingginya plafond berhubungan lurus dengan besarnya premi. Makin mahal harga
kamar rumah sakit, makin mahal preminya. Sesuaikan premi dengan kemampuan, jangan
malah memberatkan keuangan Anda. Harus siap trade-off antara premi dan plafond. Meskipun
seringkali tidak mudah, karena soal kesehatan, misalnya pemilihan kamar rumah sakit, orang
lebih emosional dan cenderung ingin nyaman serta bagus, yang implikasinya harga kamar
yang mahal.

 Asuransi Kesehatan Murni

Pilihlah asuransi kesehatan yang berdiri sendiri, bukan merupakan rider asuransi jiwa unit-
link. Kenapa? Mahal. Dalam unit-link, premi akan dibagi untuk asuransi jiwa, investasi dan
baru asuransi kesehatan. Porsi untuk kesehatan menjadi kecil, sehingga Anda harus membayar
lebih mahal untuk mendapatkan plafond lebih tinggi. Belum lagi, sejumlah potongan biaya
unit-link yang jumlahnya tidak kecil, yang makin mengurangi premi kesehatan.

Dalam asuransi murni (simak soal apa itu Asuransi Murni disini), premi diperuntukkan
semata – mata untuk pertanggungan biaya kesehatan dan potongan biaya juga tidak sebesar
biaya di unit-link, sehingga premi menjadi lebih murah atau nilai pertanggungan menjadi
lebih tinggi. Jika ingin pembuktian, bandingkan nilai pertanggungan dan jumlah premi antara
asuransi kesehatan murni dengan asuransi kesehatan yang menjadi bagian unit-link.

 Prioritaskan Rawat Inap

Biaya kesehatan mencakup rawat jalan dan rawat inap. Sebaiknya fokuskan pada asuransi
yang menanggung biaya rawat inap karena perawatan ini yang biayanya paling besar. Jika
memiliki uang lebih, bisa mengambil tambahan asuransi rawat jalan.
 Tanpa Limit per Perawatan

Terdapat limit atau plafond yang membatasi jumlah maksimum klaim biaya kesehatan.
Umumnya, asuransi menerapkan dua jenis limit, pertama adalah limit gabungan semua
perawatan dan kedua adalah limit per perawatan. Misalnya, limit pertama membatasi
gabungan semua biaya perawatan Rp 250 juta dalam setahun, sementara limit kedua
membatasi biaya perawatan bedah Rp 10 juta setahun, biaya konsultasi Rp 10 juta setahun dan
seterusnya.

Ada asuransi yang hanya menggunakan limit pertama, ada yang hanya limit kedua dan ada
pula yang menggunakan kedua limit secara bersamaan. Sebaiknya pilih asuransi yang
menerapkan limit pertama, atau dengan kata lain tidak membatasi biaya per perawatan.
Maksudnya supaya pemegang polis fleksibel berobat berbagai perawatan selama limit total
masih ada. Asuransi yang membatasi dengan limit pertama dan limit kedua, tentu saja, yang
paling tidak ideal.

 Perhatikan Pembayaran Auto Debit Kartu Kredit

Meskipun sepertinya memudahkan dan biasanya premi dibayar bulanan (jadinya terlihat lebih
ringan), harap hati – hati melakukan pembayaran dengan auto-debit kartu kredit (ingin tahu
cara mengelola kartu kredit, simak disini). Jika terpaksa menggunakan metode ini karena
asuransi tidak menyediakan alternatif pembayaran lain, pastikan Anda tahu kapan pembayaran
dimulai dan bagaimana prosesnya jika ingin berhenti.

 Hindari Mengambil Asuransi Kesehatan via Telpon

Tawaran asuransi kesehatan lewat tele-marketing mulai jamak bermunculan. Biasanya


bekerjasama dengan penerbit kartu kredit. Terkait produk yang cukup kompleks, seperti
asuransi ini, sebaiknya renungkan, analisa dan jika sempat lakukan riset, sebelum mengambil
keputusan. Karenanya, saya tidak menyarankan mengambil keputusan seketika saat
penawaran oleh telemarketing. Saya pernah mengalami sendiri cepat dan ringkasnya proses
penawaran tersebut, sehingga banyak info detail yang tidak bisa disampaikan karena
terbatasnya waktu. Kalau memang tertarik dan butuh waktu untuk memikirkannya, bisa minta
nomer kontak pihak asuransi, yang nanti bisa Anda hubungi ketika sudah siap.

 Masa Tunggu Penyakit

Asuransi kesehatan mensyaratkan masa tunggu, beberapa penyakit tidak dapat diklaim selama
jangka waktu tertentu sejak tanggal masa berlaku asuransi. Misalnya, Cigna menetapkan
penyakit berikut baru bisa diklaim 12 bulan kemudian, yaitu asthma; TBC (Tuberculosis);
batu ginjal, saluran kemih dan kandung kemih; darah tinggi (hipertensi), jantung dan
pembuluh darah; Kencing manis (Diabetes Mellitus); Vertigo; dan lain – lain. Tanyakan ke
pihak asuransi penyakit apa yang masuk masa tunggu dan berapa lama.
Menilik Asuransi Kesehatan
Program asuransi kesehatan keluarga yang saya ajukan adalah 3 anggota keluarga, suami (usia 41
tahun), istri (usia 41 tahun) dan anak perempuan (usia 5 tahun). Biaya kamar rawat inap adalah
Rp 750,000 per hari. Manfaat dari masing – masing asuransi tersaji di tabel di bawah ini (tabel
lengkap ambil

ALLIANZ

Total premi setahun adalah Rp 11,250,000 untuk rawat inap. Yang menarik, batasan rawat inap di
kamar seharga Rp 750,000 mencapai 180 hari setahun, termasuk paling tinggi diantara yang lain.
Namun Allianz menerapkan limit per perawatan yang bervariasi tergantung jenis perawatannya.
Sementara, batasan limit total setahu untuk gabungan perawatan tidak ada. Sistem cashless.

Selengkapnya bisa cek di asuransi kesehatan Allianz.

AXA

Total premi setahun adalah Rp 12,674,000 untuk rawat inap. Meskipun lebih mahal diantara yang
lain, AXA tidak menerapkan limit per perawatan. Perawatan dibayar sesuai kuitansi, yang
dibatasi limit gabungan perawatan sebesar Rp80 juta setahun. Terdapat total limit gabungan
setahun yang senilai Rp 250,000,000 per orang. Rawat inap dengan kamar seharga Rp 750,000
per hari maksimum hanya 60 hari setahun, lebih sedikit dari Allianz. Sistem cashless.

Selengkapnya cek di asuransi kesehatan AXA.

Asuransi kesehatan yang dibahas ini disediakan oleh AXA General Insurance, bukan oleh AXA
Mandiri Financial Services and AXA Financial Indonesia.

CIGNA

Cigna baru meluncurkan asuransi kesehatan keluarga,yaitu Family EaziCare. Premi ditentukan
oleh berapa santunan per hari dan usia paling tua. Misalnya dalam contoh ini, santunan per hari
Rp 800,000 dan usia tertua 41 tahun, maka premi per bulan adalah Rp 716,600 (detil lihat
di premi Cigna) atau setahun Rp 8.599.200 untuk maksimum lima orang anggota. Terlihat
preminya relatif murah, apalagi bisa memberikan pertanggungan sampai lima orang anggota
keluarga.

Namun, bentuk manfaatnya agak berbeda, yaitu santunan tunai. Saat dirawat, santunan per hari
diberikan lump-sum, misalnya Rp 800 ribu, selama maksimum 60 hari, tidak peduli berapa biaya
kamar dan biaya perawatan yang sebenarnya dikeluarkan.

Artinya, kurang atau lebihnya tergantung perbedaan total biaya kamar dan biaya perawatan
dibandingkan jumlah santunan. Meskipun preminya terlihat murah, manfaatnya memang lebih
kecil dibandingkan asuransi lain yang preminya lebih mahal. Sistem cashless.
MANULIFE

Asuransi kesehatan ini merupakan rider atau tambahan dari asuransi jiwa term-life. Meskipun
bukan asuransi kesehatan murni, program ini punya manfaat yang menarik, tidak kalah dengan
asuransi murni. Total premi setahun adalah Rp 9,854,000 untuk rawat inap. Selain preminya lebih
murah dari Allianz dan AXA, biaya kamar yang ditanggung juga lebih tinggi, yaitu Rp 800,000
per hari dengan maksimum rawat inap 60 hari setahun. Namun, Manulife menerapkan limit per
perawatan yang relatif rendah, meskipun tidak ada batasan limit gabungan setahun.

Manulife memberikan dua manfaat sekaligus, asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Manfaat
asuransi jiwa disini bukan unit-link karena tidak ada unsur investasinya. Selain proteksi biaya
kesehatan, Anda mendapatkan proteksi asuransi jiwa senilai Rp 600,000,000. Kita tahu bahwa
beberapa asuransi kesehatan lain juga memberikan santunan jika tertanggung meninggal dunia.
Namun jumlahnya kecil. Tidak ada yang sebesar pertanggungan yang diberikan Manulife.

Simak tulisan terbaru, Asuransi Kesehatan Prudential vs. Manulife, Siapa Terbaik ?

Mencari Terbaik
Keempatnya menerapkan sistem cashless, merupakan asuransi kesehatan keluarga dengan
fasilitas rawat inap dan bukan bagian dari unit-link. Jadi untuk kriteria ini, semuanya cukup baik.
Mari kita lihat kriteria lainnya.

Plafond

AXA paling ideal karena limit perawatan yang cukup besar dengan satu limit (limit tidak
dipecah – pecah per perawatan), sementara yang lain menerapkan limit yang berbeda – beda
untuk tiap perawatan. Allianz dan Manulife tidak ada limit total per tahun namun membatasi
dengan limit per perawatan per tahun. Untuk Manulife, karena memberikan tambahan
pertanggungan asuransi jiwa, kita bisa mengurangi pertanggungan asuransi jiwa yang sudah
kita punya dan menggunakan kelebihan preminya untuk meningkatkan premi asuransi
kesehatan. Cigna membatasi baik dengan limit per perawatan maupun limit total. Dari sisi
plafond, Cigna yang paling kecil karena memberikannya dalam bentuk santunan tunai (cash
plan), yang tidak mengganti sesuai biaya rawat inap dan biaya dokter.

 Premi

Yang paling murah adalah Cigna karena selain jumlah preminya paling kecil, dengan premi
serendah itu pertanggungan bisa mencapai 5 orang anggota keluarga (2 orang tua dan 3 anak).
Sementara, asuransi lain, preminya lebih mahal, itupun hanya untuk 3 anggota keluarga (lebih
banyak anggota, premi lebih tinggi lagi). Tetapi, kembali lagi, premi berhubungan dengan
manfaat.

 Jaringan Rumah Sakit

Semuanya punya kerjasama yang luas. Informasinya untuk AXA dan Manulife bisa
dilihat disini.
Pilih Asuransi yang Mana?
Tergantung. Kalau belum punya asuransi, saran saya pilih antara Allianz, AXA atau Manulife
karena mereka memilik plafond yang ideal. Sementara, kalau sudah punya asuransi dari kantor
dan ingin menambah pertanggungan, saran saya ambil Cigna karena preminya paling ekonomis
dengan pertanggungan yang lumayan.

Bagaimana jika butuh asuransi kesehatan untuk orang tua kita? Simak artikel Asuransi
Kesehatan Usia Lanjut melindungi sampai usia 79 tahun.

Pentingnya kesehatan dan mahalnya biaya berobat membuat asuransi yang memproteksi biaya ini
merupakan bagian penting dalam setiap perencanaan keuangan keluarga. Apalagi jika tidak
ada fasilitas kesehatan dari tempat bekerja. Pastikan memilih asuransi yang paling sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan, secara hati – hati. Paling tidak gunakan uraian diatas
sebagai panduan. Selamat memilih! Ingin tahu informasi lain dan berapa prakiraan premi asuransi
untuk Anda, simak disini.

Manulife: MiUltimate HealthCare,


Asuransi Kesehatan Cashless Ganti
Sesuai Tagihan
Manulife meluncurkan produk asuransi kesehatan murni terbaru, yaitu MiUltimate HealthCare
(MiUHC). Asuransi kesehatan ini memiliki sejumlah fitur yang lebih baik dibandingkan asuransi
– asuransi kesehatan lainnya.

Ini adalah asuransi kesehatan cashless yang melakukan pembayaran sesuai dengan
tagihan kesehatan (as charged) dengan limit tahunan, tanpa inner limit.

Manulife menjelaskan bahwa ini adalah asuransi ini memberikan manfaat dasar yaitu Manfaat
Perawatan Rumah Sakit dan manfaat pilihan yaitu Manfaat Rawat Jalan, Manfaat Perawatan
Gigi, dan Manfaat Melahirkan.

 Usia Masuk Orang Tua adalah 18 – 70 tahun; Anak-anak: 6 bulan – 17 tahun.


 Metode Pembayaran Premi: Tahunan, Semesteran, Kuartalan, dan Bulanan

Keunggulannya dibandingkan asuransi kesehatan lain adalah berikut ini

#1 Penggantian Sesuai Tagihan Tanpa Inner Limit

Umumnya, asuransi kesehatan menerapkan inner limit, yaitu batasan limit untuk setiap kali
masuk rumah sakit.
Contohnya, plan kamar Rp 500rb di asuransi kesehatan memiliki inner limit Rp 9.8 juta untuk
biaya obat dan laboratorium (Biaya Aneka Perawatan Rumah Sakit) dan limit tahunan rp 215 juta
(untuk seluruh penggantian, tidak hanya obat dan lab saja).

Artinya, jika masuk rumah sakit, maksimum biaya obat dan lab yang di cover adalah Rp 9.8 juta.
Lebih dari itu, biaya ditanggung peserta meskipun limit tahunan masih ada.

Dengan Manulife Mi Ultimate Health, semua tagihan obat dan lab tsb akan diganti karena tidak
ada inner limit. Hanya ada limit tahunan.

Plan kamar Rp 500 rb di Manulife MiUC memiliki limit tahunan Rp 1 M. Artinya, berapa pun
biaya obat dan lab akan dicover selama limit tahunan masih tersedia.

Misalnya, masuk Rumah sakit biaya obat 50 juta, Manulife akan menngantinya karena masih di
dalam limit tahunan.

Jika memakai asuransi kesehatan yang ada inner limitnya (misal 9.8 juta tadi), tagihan 50 juta
tidak akan diganti semuanya.

Anda bisa melihat bahwa asuransi kesehatan yang tanpa inner limit lebih menguntungkan.

#2 Tidak Ada Batasan Jumlah Hari Rawat Inap dalam 1 Tahun

Asuransi kesehatan umumnya menetapkan maksimum jumlah hari rawat inap dalam 1 tahun. Ada
yang 120 hari atau 150 hari.

Jika jumlah hari rawat inap sudah melewati batasan tersebut, asuransi tidak akan mengganti,
meskipun limit tahunan masih ada.

Asuransi MiUltimate Healthcare tidak membatasi jumlah hari rawat inap di rumah sakit. Selama
limit tahunan masih tersedia, peserta boleh terus rawat inap.

#3 Otomatis Plan Kamar Naik 3x Lipat (tanpa tambah premi) Jika ke Luar Negeri

Manulife memberikan manfaat biaya kamar sebesar 3x dari plan yang dipilih bila dirawat di
seluruh dunia (kecuali Amerika Serikat).

Misalnya, Anda pilih plan kamar Rp 500 ribu, maka ketika berobat ke luar negeri manfaat kamar
otomatis naik 3x, yaitu Rp 1.5 juta (tanpa biaya tambahan).

Ini tentu saja membantu karena kamar di luar negeri lebih mahal.

#4 Diskon Asuransi Keluarga

Manulife memberikan potongan premi sebesar 5% bila mengikutsertakan anggota keluarga Anda
(family plan) untuk minimal 3 Tertanggung dan diskon berlaku atas keseluruhan premi yang
dibayarkan.
Misalnya, satu keluarga terdiri 3 orang, cukup membeli 1 polis MiHC ini. Tidak perlu beli 3
polis.

Karena ini adalah asuransi kesehatan murni, peserta juga tidak perlu membeli asuransi jiwa atau
investasi untuk bisa ikut serta. Cukup beli 1 polis asuransi kesehatan.

#5 Perlindungan Sampai Usia 80 Tahun

Manulife memberikan perlindungan cukup lama, yaitu usia 80 tahun. Semua peserta dilindungi
sampai usia 80 tahun selama pembayaran premi lancar.

#6 Tambahan Limit 1 Miliar (Gratis) untuk Penyakit Kritis

Jika terkena penyakit kritis, Manulife Mi Ultimate Healthcare memberikan limit tambahan.

Menariknya, tambahan limit ini tidak ada tambahan premi. Anda tidak perlu membayar lebih
untuk ini.

Misalnya, limit tahunan adalah Rp 1M. Lalu terkena penyakit kritis, maka Manulife otomatis
menambahkan limit sebesar Rp 1M sd 2 M (tergantung plan), sehingga total limit menjadi Rp 2
M – 3 M.

Penyakit kritis yang mendapat tambahan limit adalah Kanker, Serangan Jantung, Gagal Ginjal,
Transplantasi, Organ.

#7 Fisioterapi dan Biaya Tes Diagnostik (CT San) Dicover

MiUltimate memberikan penggantian yang umumnya tidak diberikan oleh asuransi kesehatan.

Pertama di Indonesia yang menawarkan manfaat baru yaitu:

 Biaya Perawatan Fisioterapi (60 hari sejak tanggal keluar dari Rumah Sakit)
 Biaya Tes Diagnostik (Perawatan Sebelum Rawat Inap, 30 hari sebelum masuk Rumah
Sakit) Pembedahan rekonstruksi dikarenakan mastektomi atau kecelakaan
 Biaya Perawatan Oleh Juru Rawat (maks 30 hari setelah tindakan bedah atau ICU sebagai
bagian dari Biaya Perawatan Setelah Rawat Inap)
 Pengobatan tradisional Tiongkok (opsional)
 Perawatan Fisioterapi dan Chiropractic (opsional)

#8 Berapa Preminya ? Rp 8 – 12 juta untuk 3 orang anggota keluarga

Apakah preminya mahal ? Tidak juga.

Ini contohnya asuransi kesehatan MiUltimate Healthcare untuk 3 orang anggota keluarga (suami,
istri dan anak).

Preminya Rp 12 jutaan setahun.


BPJS

Mana yang Lebih Baik: BPJS


Kesehatan atau Asuransi Kesehatan?
edited by Rizki Abadi • 26 June 2015

Saat pemerintah meluncurkan program asuransi kesehatan yang dipayungi Badan


Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Indonesia, banyak yang berpikir program ini akan
“mengusur” kedigdayaan perusahaan asuransi kesehatan swasta di tanah air. Namun ternyata
pikiran ini termasuk salah karena produk-produk asuransi kesehatan swasta masih diminati.
Bahkan ada orang yang menjadi peserta BPJS dan asuransi kesehatan swasta sekaligus!

Berikut Sembilan poin penting perbedaan yang mendasari program BPJS Kesehatan dan
asuransi kesehatan swasta. Mungkin bisa jadi pertimbangan buat Anda apa akan tetap setia
pada asuransi kesehatan swasta, atau BPJS, atau malah dua-duanya.

1. Besaran Premi

Besaran Premi via cloudfront.net


Dari sisi ini, perbedaan yang muncul antara lain:

Asuransi Kesehatan Swasta


Premi untuk asuransi swasta terbilang cukup mahal dan sulit dijangkau untuk kalangan
menengah ke bawah. Peserta asuransi kesehatan harus membayar premi hingga ratusan ribu
rupiah perbulan dan itu juga tergantung jenis asuransi kesehatan mana yang diambil dan dari
perusahaan asuransi mana. Premi dibayar dengan jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau
1 tahun.

Sekedar informasi:

1. Makin tua umur peserta maka preminya akan semakin mahal.


2. Premi juga akan semakin mahal jika peserta yang diasuransikan adalah seorang perokok.
3. Ada perbedaan harga premi untuk peserta laki-laki dan perempuan
BPJS
Iuran untuk BPJS Kesehatan termasuk sangat murah dan terjangkau. Untuk pekerja, sebagian
besar iuran itu ditanggung oleh perusahaan, sementara untuk veteran dan fakir miskin, iuran
BPJS dibayar secara penuh oleh pemerintah.

Sementara itu, untuk pekerja non formal seperti pedagang, nelayan, pengangguran, atau
freelancer, iuran BPJS juga sangat terjangkau karena minimal mereka bisa membayar Rp
25.500 rupiah per bulan untuk perawatan kelas III di rumah sakit.

Oh ya, iuran BPJS ini ditarik setiap bulan dan ada denda sebesar 2 persen dari total iuran
seandainya Anda telat membayar.

Informasi lainnya:

1. Tidak ada perbedaan besaran iuran antara peserta tua dan muda
2. Tidak ada perbedaan besaran premi antara peserta yang perokok dan bukan perokok
3. Tidak ada perbedaan besaran premi antara peserta yang laki-laki dan perempuan

2. Segi Manfaat
Segi Manfaat via mczuiderzee.com

Dari Segi Manfaat, perbedaan yang ada yaitu sebagai berikut:

Asuransi Kesehatan Swasta


Mayoritas asuransi kesehatan memberikan manfaat untuk rawat inap seperti kamar, operasi,
ambulan, obat, jaminan kematian, kunjungan dokter dan aktivitas-aktivitas yang berhubungan
dengan perawatan pasien di rumah sakit. Ada juga fasilitas asuransi yang menawarkan rawat
jalan setelah dirawat inap, dan itu memang satu paket dengan rawat inap.

Ingin asuransi untuk membantu pembayaran rawat jalan? Nah Anda diharuskan membayar
sejumlah premi lagi dan itu cukup mahal. Selain itu asuransi kesehatan tidak memberi fasilitas
untuk optik, gigi, dan kehamilan.

BPJS
Bisa dibilang BPJS memiliki manfaat fasilitas kesehatan yang cukup lengkap. Selain rawat
inap, BPJS juga menerima rawat jalan, optik, gigi, dan kehamilan.

Menariknya lagi BPJS memberi manfaat untuk layanan promotif dan preventif seperti
penyuluhan, imunisasi, dan keluarga berencana. Selain itu ada manfaat non medis seperti
ambulan. Bisa dibilang manfaat yang diberikan BPJS lebih lengkap dibanding asuransi
kesehatan swasta.

3. Plafon

Segi Plafon via lifebridgehealth.org

Dari Segi Plafon manfaat, ada perbedaan yang jelas dari keduanya, yaitu:

Asuransi Kesehatan Swasta


Ada batasan limit manfaat yang kerennya disebut plafon asuransi. Contohnya Anda boleh
dirawat di sebuah rumah sakit dan ditanggung oleh asuransi selama batas maksimum rawat
inap yang sudah disetujui. Begitu juga biaya-biaya rawat inap seperti kunjungan dokter,
operasi, dan laboratorium punya limit biaya yang dicover asuransi. Seandainya Anda melebihi
batas limit itu, Anda harus membayar sendiri. Penghitungan plafon pada asuransi kesehatan
swasta ada dua yaitu berdasarkan per-penyakit yang tidak memiliki batasan tahunan, atau
berdasarkan waktu, misalnya plafon tahunan.

BPJS
Tidak ada batasan plafon. Semua biaya ditanggung BPJS dan pesertanya cuma harus mengikuti
sejumlah prosedur yang sudah ditentukan termasuk dirawat di ruang rawat yang sesuai dengan
iuran yang mereka bayar. Pokoknya BPJS akan membayar pengobatan pasien sampai dia
sembuh benar. Biaya tambahan akan diminta pihak rumah sakit seandainya pasien ingin pindah
ke ruang rawat lebih kelasnya lebih tinggi, atau pembelian sejumlah obat yang tidak ditanggung
BPJS.

4. Penyakit Bawaan

Penyakit Bawaan via valeriedonaldsonmd.com

Dari sisi penyakit bawaan, perbedaan dar BPJS dan asuransi swasta adalah:

Asuransi Kesehatan Swasta


Dalam asuransi kesehatan akan ada medical check up untuk mengecek apakah si calon peserta
menderita penyakit bawaan seperti jantung, gula darah dan lain-lain. Ini yang disebut pre-
existing condition. Cek up yang sama juga akan dilakukan untuk seluruh anggota keluarga yang
tertanggung dalam asuransi kesehatan tersebut.

Nah kalau ternyata ada calon peserta asuransi menderita penyakit bawaan, biasanya penyakit
tersebut TIDAK akan ditanggung oleh asuransi kesehatan. Namun ada juga asuransi yang
menanggung penyakit bawaan itu dengan syarat peserta juga menjadi peserta asuransi selama
dua tahun alias tidak serta merta. Artinya klaim untuk penyakit itu bisa dibayarkan setelah dua
tahun.

BPJS
Semua penyakit baik penyakit bawaan atau penyakit baru akan ditanggung oleh BPJS. Tidak
ada diskriminasi. Selain itu tidak ada yang namanya medical check up untuk mendapatkan
kepesertaan BPJS. Calon peserta cukup mengisi formulir dan melengkapi persyarata kemudian
membayar.

5. Layanan

Layanan Asuransi via jagatreview.com

Mengenai hal ini, BPJS dan asuransi kesehatan swasta memiliki kekurangan dan kelebihan
masing-masing. Apa saja?

Asuransi Kesehatan Swasta


Layanan biasanya akan lebih cepat dan pasien bisa langsung ke rumah sakit untuk segera
mendapatkan penanganan. Hampir semua rumah sakit menerima asuransi kesehatan sehingga
prosesnya tidak sulit dan cenderung tidak berbelit-belit.
BPJS
Memiliki layanan berjenjang, yaitu saat Anda sakit Anda harus ke fasilitas kesehatan (faskes)
I terlebih dahulu untuk mendapat rujukan. Setelah itu baru faskes I akan merujuk Anda ke
rumah sakit yang menjadi mitra BPJS untuk pengobatan lebih lanjut. Birokrasi ini terkadang
berbelit-belit. Belum lagi antriannya cukup panjang untuk memperoleh pelayanan. Selain itu
rumah sakit yang menjadi mitra BPJS masih sedikit dibanding rumah sakit yang menjadi mitra
asuransi kesehatan.

6. Pilihan Rumah Sakit

Pilihan Rumah Sakit via panoramio.com

Untuk pilihan rumah sakit, asuransi swasta bisa dibilang memiliki keunggulan yang lebih baik.
Lihat saja perbedaannya berikut ini:

Asuransi Kesehatan Swasta


Anda bisa memilih untuk berobat ke rumah sakit mana pun dan asuransi akan menanggung
semua biaya, meskipun rumah sakit itu tidak memiliki kerja sama dengan asuransi milik Anda.

BPJS
Anda cuma bisa berobat ke rumah sakit yang sudah ditunjuk BPJS begitu juga rumah sakit
rujukannya. Tidak hepi dengan pilihan rumah sakit? Nah, Anda harus menunggu tiga bulan
untuk merubah rumah sakit rujukan supaya sesuai dengan rumah sakit yang Anda inginkan.

Anehnya, sistem ini juga berlaku meskipun Anda sedang berada di luar kota dan mengalami
sakit. Anda tetap harus meminta rujukan ke faskes I sebelum ke rumah sakit. Ketentuan BPJS
akan dinafikan jika pasien dalam kondisi darurat. Tetapi Anda harus terlebih dulu tahu apa
definisi darurat menurut BPJS.

7. Asuransi Jiwa

Asuransi Jiwa via forbes.com

Sama seperti sebelumnya, untuk masalah ini, asuransi jiwa punya keunggulan yang lebih baik
dari BPJS. Ini rinciannya:

Asuransi Kesehatan Swasta


Ada asuransi kesehatan yang menyertakan juga fasilitas asuransi jiwa dalam programnya,
sehingga bila peserta meninggal dunia, maka ahli warisnya akan menerima dana asuransi
kematian.
BPJS
Tidak ada program ini dalam BPJ Kesehatan.

Baca juga: Memilih Asuransi Kesehatan Terbaik?


Ini Kriterianya
8. Batas Wilayah

Rumah Sakit Terkenal Di Luar Negeri via wikimedia.com

Dalam hal ini, BPJS bisa dibilang kalah dalam hal wilayah perawatan. Rinciannya adalah
sebagai berikut:

Asuransi Kesehatan Swasta


Kalau Anda sakit dan sedang berada di luar negeri, Anda bisa mengunakan asuransi
kesehatan milik Anda. Kebanyakan asuransi swasta biasanya bisa menanggung pesertanya
hingga ke luar negeri.
BPJS
Namanya asuransi nasional ya hanya berlaku di Indonesia. Jadi Anda harus merogoh kocek
kalau terpaksa dirawat di luar negeri.
9. Double Klaim

Double Klaim via luciuscompletehome.com

Untuk masalah klaim, lagi-lagi BPJS harus mengakui keunggulan dari asuransi kesehatan
swasta. Antara lain:

Asuransi Kesehatan Swasta


Anda bisa melakukan double claim dari perusahaan asuransi. Double claim yang dimaksud
adalah saat Anda sakit dan membayar dengan asuransi kantor, Anda tetap bia melakukan klaim
ke perusahaan asuransi sesuai manfaat asuransi yang diambil.

BPJS
Sementara untuk BPJS tidak bisa dilakukan double claim. Jadi misalnya Anda sakit dan dibayar
oleh asuransi kantor, Anda tidak bisa klaim lagi ke BPJS. Perlu diketahui BPJS hanya
menerima klaim dari fasilitas kesehatan langsung dan tidak menerima klaim perorangan.
Baca juga: 7 Fakta Unik Tentang BPJS Kesehatan
Masing-Masing Punya Kelebihan dan
Kekurangan
BPJS dan Asuransi Kesehatan Swasta memang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-
masing. Tak heran banyak orang yang memutuskan untuk menjadi peserta kedua jenis asuransi
itu sekaligus sekaligus mengambil manfaat yang ditawarkan. Meski saling melengkapi, buat
Anda yang ternyata lebih suka pelayanan yang cepat tanpa berbelit-belit dan ingin langsung ke
rumah sakit tanpa birokrasi, baiknya Anda memilih asuransi kesehatan swasta.

Meski begitu harus diakui kalau cuma BPJS yang memberikan ragam manfaat yang lebih
banyak dari asuransi kesehatan, dan tentu saja Anda harus siap dengan birokrasi dan
antriannya. Mana yang jadi pilihan? Semuanya tergantung Anda.

10 Tips Memilih Asuransi Kesehatan


yang Baik
Oleh Made Ari Yuliati

Sebagai karyawan, Anda seyogianya mempersiapkan diri dengan asuransi


kesehatan. Mengapa? Pertama, biaya pengobatan semakin hari semakin meningkat
dan penyakit dapat menghampiri kapan saja.

Kedua, asuransi kesehatan akan memberikan jaminan keamanan finansial saat


Anda sakit atau mengalami kecelakaan. Dengan demikian, biaya pengobatan di
rumah sakit akan ditanggung perusahaan asuransi sesuai isi perjanjian yang tertera
di polis.
Nah, dari banyaknya produk asuransi kesehatan yang beredar sekarang ini, mana
yang harus Anda pilih? Jika Anda masih bingung, berikut 10 tips yang akan
membantu Anda memilih asuransi kesehatan yang baik.

1. Pahami jenis produk asuransi kesehatan

Secara garis besar ada dua jenis produk yang ditawarkan perusahaan-perusahaan
asuransi kesehatan, yaitu hospital benefit dan hospital cash plan. Produk asuransi
jenis hospital benefit memberikan penggantian biaya secara terinci atas berbagai
macam biaya yang kita keluarkan saat berobat di rumah sakit.

Sistem klaim yang digunakan adalah cashless atau non-reimbursemen; biasanya


pembayaran pengobatan di rumah sakit dilakukan dengan menggesek kartu
asuransi kesehatan.

Sementara itu, hospital cash plan adalah jenis produk asuransi yang memberikan
pergantian pada jumlah (nominal) tertentu sesuai dengan perjanjian di awal kontrak.
Misalnya, Rp 500.000 per hari ketika nasabah di rawat di rumah sakit, tanpa peduli
berapa biaya yang sebenarnya dikeluarkan oleh nasabah.

Sistem klaimnya adalah reimbursement, yaitu nasabah membayar biaya berobat


terlebih dahulu yang nantinya akan diganti oleh perusahaan asuransi setelah
mengisi form pengajuan reimbursement.

2. Sesuaikan dengan kebutuhan Anda

Berbagai produk asuransi kesehatan sering kali membuat Anda bingung sehingga
bisa saja Anda memilih asuransi kesehatan yang salah dan kurang sesuai dengan
kebutuhan Anda. Untuk mencegah hal ini, pahami kebutuhan dan riwayat kesehatan
Anda. Setelah itu, pilih asuransi kesehatan yang sesuai dan nantinya meringankan
beban finansial Anda dan keluarga.

Eko Endarto, perencana keuangan dari Finansia Consulting memberikan saran,


sebaiknya Anda mengumpulkan terlebih dahulu kira-kira layanan seperti apa yang
diinginkan dan yang sesuai dengan anggaran yang Anda miliki.

Sebagai contoh, Anda mengumpulkan data tentang biaya berobat di rumah sakit
beserta fasilitasnya (misalnya kelas VIP dengan biaya kunjungan dokter Rp 250.000
dan fasilitas lainnya). Setelah mengumpulkan semua datanya baru nanti Anda cari
asuransi kesehatan apa yang cocok dengan kebutuhan Anda.

3. Ketahui manfaat yang akan Anda dapatkan

Sebelum memilih asuransi kesehatan, ketahui manfaat yang akan Anda dapatkan.
Sebagai contoh, manfaat tersebut adalah jaminan ketersediaan dana yang
dibutuhkan untuk membiayai kebutuhan kesehatan Anda dan keluarga selaku
nasabah. Dengan demikian, Anda tidak perlu risau lagi soal biaya kesehatan.
Cukup klaim serta menunjukkan bukti-bukti otentik seperti kwitansi pembayaran
maka perusahaan asuransi akan membayarkan biaya pengobatan di rumah sakit
tersebut.

Manfaat lain adalah Anda akan mengatur keuangan dengan baik karena Anda harus
membayar premi setiap bulannya. Dengan kata lain, Anda harus menyisihkan gaji
sebagai karyawan untuk pembayaran premi sebagai dana cadangan untuk
kesehatan Anda.

4. Ketahui rumah sakit yang bekerja sama dan jenis perawatannya

Dalam memilih asuransi kesehatan, Anda harus mengetahui rumah sakit yang dapat
menerima klaim dari perusahaan asuransi. Sebaiknya Anda memilih perusahaan
asuransi yang dapat menerima klaim dari semua rumah sakit atau dari rumah sakit
yang dapat dijangkau dengan mudah atau dekat dari tempat tinggal Anda.

Pastikan Anda mengetahui rumah sakit mana yang bekerja sama dengan
perusahaan asuransi yang Anda pilih dan jenis perawatannya. Secara umum, ada
dua jenis perawatan yang ditawarkan perusahaan asuransi kesehatanyaitu rawat
jalan (out-patient) dan rawat inap (in-patient). Ada juga perusahaan asuransi yang
menanggung biaya persalinan dan perawatan gigi.

5. Pilih premi yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda

Premi murah dan tanggungan lengkap adalah idaman para nasabah asuransi
kesehatan. Namun, hal yang perlu Anda ketahui adalah semakin lengkap
pertanggungan yang diberikan sebuah perusahaan asuransi, semakin tinggi premi
yang harus Anda bayarkan. Apabila Anda ingin memperiapkan dana kesehatan
Anda, pilihlah asuransi yang tidak akan mencekik finansial Anda.

Jangan sampai Anda mengabaikan kesehatan hari ini karena kebutuhan pokok tidak
tercukupi akibat membayar premi yang tinggi. Oleh karena itu, pililah asuransi
kesehatan dengan premi sesuai keuangan Anda. Sebagai contoh, Anda membayar
premi asuransi kesehatan sebesar 10% dari gaji Anda.

6. Lihat kredibilitas perusahaan asuransi

Asuransi adalah produk jangka panjang. Karena sifatnya jangka panjang, Anda
sebaiknya memilih perusahaan asuransi yang kredibel. Cara mudahnya adalah
dengan melihat pengalaman mereka dalam menangani jasa asuransi kesehatan dan
proses klaimnya.

Jangan tergiur dan cepat mempercayai premi murah yang ditawarkan dengan
manfaat serta jenis perawatan yang lengkap. Setiap perusahaan asuransi memiliki
jenis perawatan dan premi yang berbeda-beda untuk nasabahnya dengan rincian
pertanggungan yang berbeda-beda pula. Semua informasi tercantum dalam polis
Anda, jadi bacalah dengan teliti.
7. Teliti kemudahan klaim

Banyak nasabah yang merasa tertipu karena mereka harus membayar biaya
pengobatan di awal. Dalam kasus ini, mereka sebenarnya mengambil produk
asuransi dengan sistem reimbursement. Nah, jangan sampai Anda menjadi nasabah
yang merasa dirugikan. Ketahui dengan teliti kemudahan sistem klaim asuransi
kesehatan yang akan Anda pilih.

Pada dasarnya ada dua jenis sistem klaim


yaitu cashless dan reimbursement. Dalam sistem cashless atau non-
reimbursement biasanya pembayaran pengobatan di rumah sakit dilakukan dengan
menggesek kartu asuransi kesehatan.

Sementara dalam sistem reimbursement, nasabah asuransi kesehatan diwajibkan


untuk membayar terlebih dahulu semua biaya medis yang dikeluarkan, yang baru
kemudian ditagihkan kepada perusahaan asuransi kesehatan dengan melampirkan
kuitansi pembayaran dari rumah sakit.

8. Bandingkan dengan produk asuransi dari perusahaan lain

Semakin banyaknya perusahaan asuransi yang menawarkan berbagai produk dan


manfaat perawatan kesehatan, seharusnya membuat Anda memiliki lebih banyak
pilihan. Jangan hanya terpaku kepada satu perusahaan asuransi saja. Anda
sebaiknya mencari informasi tentang perusahaan asuransi lainnya dan
membandingkan produk asuransi mereka.

Hal yang harus Anda perhatikan dalam membandingkan produk asurasi adalah
premi bulanan, jenis perawatan kesehatan, sistem klaim, provider atau rumah sakit
yang bekerja sama, dan manfaat-manfaat lain yang ditawarkan oleh perusahana-
perusahaan asuransi kesehatan.

9. Hindari mengambil asuransi melalui tele-marketing

Agen asuransi yang melakukan rekrutmen terhadap nasabah umumnya dilakukan


dengan bertatap muka secara langsung. Namun, ada pula agen asurasi yang
menghubungi calon nasabah melalui telepon atau tele-marketing. Karena singkatnya
waktu, produk asuransi tidak dapat dijelaskan secara mendetail.

Sebaiknya Anda merenungkan, menganalisisi. dan mencari informasi lebih lanjut,


sebelum memutuskan akan mengambil tawaran tersebut. Apabila Anda telah
terlanjur menjadi nasabah dan hendak memutuskan kontrak, biasanya premi yang
terkumpul tidak dapat dikembalikan.

Ingat, jika Anda tidak teliti memilih hari ini, Anda akan merugi esok hari. Jadi,
mintalah waktu beberapa hari untuk memikirkan, sebelum Anda memutuskannya.
10. Pilih asuransi kesehatan murni

Jika Anda membutuhkan manfaat asuransi kesehatan yang lengkap namun memiliki
anggaran terbatas, Anda sebaiknya memiliki asuransi kesehatan murni yang berdiri
sendiri. Premi asuransi kesehatan murni relatif lebih rendah dibanding asuransi plus
investasi. Hal ini karena dana asuransi kesehatan murni tidak akan digunakan untuk
tujuan investasi.

Memilih asuransi kesehatan yang baik perlu strategi khusus dan tidak semestinya
dilakukan dengan terburu-buru. Cobalah kesepuluh tips di atas sehingga Anda
mendapatkan asuransi kesehatan yang cocok dengan kebutuhan dan kondisi
keuangan Anda. Jika diperlukan, mintalah saran dari perencana keuangan Anda
sehingga pilihan Anda semakin baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai