ISBN : 978-602-9285-39-0
Ukuran Buku : 295 x 210 mm
Jumlah Halaman : v + 28 Halaman
Naskah : Tim Riset PPATK dan Bareskrim POLRI
Diterbitkan Oleh : Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Indonesia
Cetakan Pertama : Maret 2020
Tim Penyusun
Jl. Trunojoyo No.3, RT.2/RW.1, Selong, Kec. Kby. Baru,
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12110
Telepon: (021) 7220802
website: www.polri.go.id dan www.ppatk.go.id
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang
telah memberikan kontribusi terhadap penyusunan Penilaian Risiko Sektoral Tindak Pidana
Pencucian Uang Hasil Tindak Pidana Perbankan ini. Semoga amal usaha kita diridai Allah
SWT. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Penilaian Sektoral ini menggunakan data kuantitatif dan kualitatif selama periode
2017 s.d. 2019 dari berbagai sumber yang diperoleh oleh anggota tim. Sumber data
dan informasi ini termasuk Laporan Transaksi Keuangan Mencrigakan, Hasil
Analisis atau Hasil Pemeriksaan PPATK, Penyidikan, Penuntutan dan Putusan
Pengadilan, Studi Kasus. Pelaksanaan Indepth Study dalam Penilaian ini juga
dilakukan bersama Pihak Penegak Hukum, Lembaga Pengawas dan Pengatur serta
PPATK untuk melakukan self-assessment dan identifikasi tipologi dan indikator
transaksi keuangan mencurigakan yang berlaku.
Hasil analisis 3 faktor risiko (ancaman, kerentanan, dan dampak) terhadap 4 jenis
delik pidana perbankan, ditemukan bahwa Tindak Pidana berkaitan dengan
Kegiatan Usaha Bank merupakan Risiko Tinggi, Tindak Pidana berkaitan dengan
Perizininan memiliki risiko menengah dan Tindak Pidana berkaitan dengan Rahasia
Bank serta Tindak Pidana berkaitan Pengawasan Bank memiliki tingkat risiko
rendah. Berdasarkan profil pelaku kejahatan diketahui bahwa Pengusaha atau
Wiraswasta dan Pegawai Bank memiliki Risiko Tinggi. Selanjutnya berdasarkan
sebaran wilayah, diketahui bahwa DKI Jakarta dan Jawa Barat memiliki tingkat
risiko tinggi terjadinya pencucian uang hasil tindak pidana perbankan.
KLASIFIKASI RISIKO1
1
Berdasarkan Best Practice International-FATF Guidance. National Money Laundering and Terrorist
Financing Risk Assessment. Februari 2013.
RISIKO
(Risk)
KECENDERUNGAN X DAMPAK
(Likelihood) (Consequence)
ANCAMAN + KERENTANAN
(Threat) (Vulnerability)
5
253/Pid.Sus/2017/Pn.Kbm
Profesional
STUDI KASUS 3
TNI/Polri
Atas perbuatan tersebut, CRR dipidana jaminan dengan imbalan sejumlah fee
pencucian uang selama 8 tahun penjara yang bersumber dari dana pencairan
dan denda sebesar Rp200 Juta. pinjaman.
5. Petugas cabang (Credit Officer)
melakukan rekayasa jual beli jaminan,
TIPOLOGI
dimana jaminan sebenarnya adalah
Category milik petugas cabang, namun seakan-
Jenis Tindak Pidana Perbankan akan telah dijual kepada debitur untuk
Tindak Pidana berkaitan dengan digunakan jaminan atas permohonan
Kegiatan Usaha Bank pinjaman ke Bank.
Profil 6. Petugas cabang (Credit Officer)
Wiraswasta (Mantan Branch melakukan mark up atas hasil
Manager Bank) pendapatan usaha dan nilai jaminan
Pihak Pelapor debitur.
Bank Swasta 7. Adanya transaksi pencairan kredit di
Instrumen Transaksi luar jam operasional kantor cabang
Cash bank.
Aset
Tanah PENILAIAN RISIKO
BERDASARKAN WILAYAH
INDIKATOR TRANSAKSI KEUANGAN
MENCURIGAKAN Tingkat
Kategori
Risiko
Bali
Jawa Timur
STUDI KASUS 4
Kalimantan Barat
7
51/Pid.Sus/2018/PT.DKI
Instrumen Transaksi
Cash NL8 adalah Direktur Utama dari Lembaga
Kredit Finansial (LKF) XYZ yang bertujuan
Transfer
untuk menghimpun dana masyarakat
Aset tanpa izin usaha dari regulator kemudian
Kendaraan Bermotor meminjamkan dana kepada masyarakat
Cash dengan ketentuan bunga sebesar 10%.
Selama 5 tahun beroperasi LKF tersebut
Foreign Currency (USD and SGD)
berhasil menghimpun dana sebesar
Credit Card Rp413 Miliar dari 16.155 nasabah. Namun
di lain hal, LKF XYZ ternyata tidak
memperoleh izin usaha dari pimpinan
8
67/Pid/2018/PT.KPG
COUNTRY EXPERIENCE
TIPOLOGI
Risk Factors dalam Penilaian Risiko Sektoral Tindak Pidana Pencucian Uang
Hasil Tindak Pidana Perbankan