PENDAHULUAN
Seluruh Pajak Jasa Finance wajib melaksanakan APU dan PPT sesuai arahan Bank
Indonesia dengan seefisien dan seefektif mungkin agar dapat mengikuti perkembangan
barang, strategi bisnis dan teknologi informasi yang terus berkembang. Selain pencegahan
pencucian uang dan pendanaan teroris, prosedur APU dan PPT dapat melindungi penyedia
layanan dan pelanggan dari potensi bahaya.
PEMBAHASAN
Melalui penerapan anti pencucian uang, anti pendanaan teroris, dan anti pendanaan
untuk menjamurnya WMD sebagaimana tertuang dalam Visi 4 Cetak Biru Sistem
Pembayaran.Indonesia 2025, mencapai .inovasi dan .integritas secara harmonis. dari sistem
keuangan. Dengan menempatkan Persyaratan pengungkapan data ./informasi./bisnis..publik,
KYC dan APU-PPT, serta regtech dan suptech untuk digunakan dalam kewajiban pelaporan,
pengaturan, dan pengawasan, semuanya termasuk dalam SPI 2025. “memastikan keselarasan
antara inovasi dan perlindungan konsumen, kejujuran dan stabilitas, serta persaingan bisnis
yang bebas dan terbuka.”
APU PPT Framework dibuat untuk mendukung APU PPT Framework yang dibuat
membantu pencapaian Visi SPI 2025 dan menghentikan pencucian.uang , pendanaan
. . . . .
terorisme, dan pembiayaan penyebaran WMD, yang kesemuanya menimbulkan bahaya bagi
integritas sistem keuangan dan ekonomi. menurunkan persepsi internasional tentang
Indonesia; meningkatkan risiko investasi; Contoh tantangan terhadap kedaulatan negara
.
adalah pendanaan kejahatan teroris. Berikut hasil akhir penerapan APU PPT pada SPI:
Stabilitas ekonomi didukung oleh integritas sistem keuangan Indonesia; Karena kepatuhan
Indonesia terhadap norma-norma internasional, kredibilitas dan reputasinya telah tumbuh di
mata masyarakat dunia; Sistem keuangan di Indonesia dapat diandalkan, yang menyediakan
lingkungan untuk investasi; Melalui penghapusan pendanaan terorisme, serangan teroris
dapat dikurangi.1
1
.https://www.bi.do.id/id/fungsi-utama/sistem-pembayaran/anti-pencucian-uang-dan-
pencegahan.-.pendanaan-terorisme/.default diakses pada 14 Oktober 2022 pada pukul 15.02 WIB
atau layanan, dan jalur atau jaringan transaksi. Penilaian risiko sektoral meliputi penilaian
risiko (SRA),yang dilakukan sesuai dengan penilaian risiko nasional (NRA) TPPU, TPPT,
dan PPSPM. Berikut ini adalah beberapa tujuan penyesuaian SRA:
APU PPT tunduk pada banyak ketentuan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia
dalam kapasitasnya sebagai Lembaga Pengawas dan Pengatur (LPP). Tentang penerapan PBI
APU PPT (selanjutnya disebut "PBI APU PPT") Bank Indonesia telah merilis Peraturan Bank
Indonesia No. 19/10/PBI/2017 bagi penyelenggara industri devisa bukan bank dan
penyelenggara jasa sistem pembayaran bukan bank. Sejak bulan September 2017, ketentuan
PBI APU PPT ini berlaku bagi PJSP selain Penyelenggara KUPVA yang berupa bank atau
. . . .
bukan bank. Penyelenggara PJSP dan KUPVA Bukan Bank, antara lain sebagai berikut, telah
mengatur tentang kewajiban PBI untuk melaksanakan APU PPT:2
c. prosedur manajemen.risiko;
d. Administrasi Sumber Daya Manusia; dan
. .
BI menetapkan beberapa ketentuan dalam membuat PBI APU PPT, antara lain:
2
Peraturan Bank Indonesia No. .19/10/PBI/2017
a. Kerjasama Nasional
Bank Indonesia secara konsisten dan aktif berkoordinasi dengan BNN, Kementerian
Keuangan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan
. . . . .
Republik Indonesia guna mencapai APU dan rezim PPT. Kepolisian (POLRI PPATK, dan
perusahaan lain yang terkait. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuanganlainnya.3
b. Kerjasama Internasional
Selain lembaga internasional lainnya, Bank Indonesia juga aktif bekerjasama dengan
Bank Sentral Brunei Darussalam, Bank of Thailand, Bank of Malaysia, Bangko Sentral ng
Pilipinas, dan Bank Negara Malaysia (BNM) , Monetary Authority of Singapore (MAS) , dan
Bank Thailand. Interaksi APU PPT dengan otoritas asing lainnya sedang diperluas oleh Bank
Indonesia.
Berikut Organisasi internasional terkait PPT APU yang dapat diikuti antara lain:
- Profil APG sebuah organisasi regional (Asia Pasifik) didirikan untuk menghentikan
dan menghapus kegiatan pencucian uang, pencucian uang, dan pembiayaan
proliferasi. Sejak tahun 2001, Indonesia menjadi anggota APG.
- - Mutual Evaluation, melakukan Mutual Evaluation (ME) untuk mengevaluasi tingkat
. .
Aspirasi pemerintah untuk bergabung dengan FATF sebagai Anggota Penuh didukung
oleh Bank Indonesia. Untuk mencapai hal tersebut, Bank Indonesia telah menyusun rencana
sebagai berikut:
PJSP (Penyedia Jasa Sistem Pembayaran) Selain Bank dan NBFT (KUPVA BB) dan
. . . .