Anda di halaman 1dari 35

I

I
I
.
I!' ...
;,;i2tr .:

SOSIALISASI
TOP
ucia
n Ir.In g -_ Penerapan Program Anti Pencucian Uang
Pendan:J.in
e (APU) & Pencegahan Pendanaan
Terorisme (PPT)
BPR NBP 31

Version
15 .07.2019
DAFTAR ISI

1. Latar Belakang APU - PPT


2. Tujuan Pembelajaran
3. Tujuan penerapan APU-PPT dan Kewajiban Lembaga Jasa Keuangan
4. Penjelasan Umum APU dan PPT
5. Pengertian Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme
6. Penerapan Program, Prosedur dan Kebijakan APU-PPT
7. Pengelompokan Nasabah Dengan Pendekatan Berdasarkan Resiko
8. Selesai
LATAR BELAKANG

Pelatihan APU PPT ini memberikan pemahaman tentang Penerapan


Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme. Materi pelatihan berdasarkan pada POJK terbaru No
12/POJK.01/2017, UU No 8 Tahun 2010 serta UU No 9 Tahun 2013.
Perbankan, termasuk BPR sangat rentan digunakan sebagai media
pencucian uang dan pendanaan terorisme antara lain melalui
transaksi penyimpanan dan pengiriman uang.
Perbankan memiliki peranan yang penting dalam upaya untuk
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengetahui latar belakang dan pentingya mempelajari APU-PPT


2. Mengetahui pengertian dan modus Pelaku TPPU (Tindak
Pidana Pencucian Uang)
3. Mampu mengelompokkan nasabah berdasarkan resiko
4. Mampu membuat kebijakan dan prosedur Penerapan
APU- PPT
5. Mampu mengidentifikasi dan verifikasi nasabah
beresiko tinggi
6. Mampu mengidentifikasi transaksi keuangan mencurigakan
TUJUAN PENERAPAN APU-PPT dan KEWAJIBAN
LEMBAGA JASA KEUANGAN

1. Menumbuhkan budaya sadar risiko aktivitas pencucian uang dan


pendanaan terorisme pada setiap karyawan terutama petugas
front liner dan yang berhubungan langsung dengan nasabah
atau calon nasabah.
2. Menguasai teknik mitigasi (mengurangi atau meniadakan) untuk
resiko-resiko yang mungkin timbul pada area yang rentan
dengan pencucian uang dan pendanaan terorisme sesuai dengan
POJK dan UU terkait.
PENGERTIAN PENCUCIAN UANG

Pencucian uang adalah suatu proses


atau
perbuatan yang bertujuan
untuk menyembunyikanatau
menyamarkan
usul uang atau asal-harta kekayaan yang
diperoleh dari hasil tindak pidana yang
kemudian diubah menjadi harta kekayaan
yang seolah-olah berasal dari kegiatan yang
sah.
PENGERTIAN PENDANAAN TERORISME

Transaksi Keuangan Mencurigakan


Terkait
Pendanaan Terorisme adalah:
1. Transaksi keuangan dengan maksud untuk
digunakan dan/atau yang diketahui akan
digunakan untuk melakukan tindak
pidana terorisme;
2. Transaksi yang melibatkan setiap Orang
yang berdasarkan daftar terduga teroris
dan organisasi teroris.
3. Penggunaan harta kekayaan secar
langsung atau tidak langsung a
kegiatan terorisme untuk
PENJELASAN UMUM APU-PPT

1.Customer Due Diligence (CDD) adalah kegiatan berupa identifikasi,


Bank
verifikasi,
memastikan
dan pemantauan
bahwa yang
transaksi dilakukan untuk
sesuai
dilakukan dengan
pengguna jasa Bank. profil
2. Enhanced Due Dilligence (EDD) adalah CDD dan kegiatan lain yang
dilakukan oleh Bank untuk mendalami profil calon Nasabah,
Nasabah atau BO yang tergolong berisiko tinggi termasuk PEP
terhadap kemungkinan pencucian uang dan pendanaan terorisme.
3. Penerapan Risk Based Approach (RBA), yaitu pengelompokkan
Nasabah berdasarkan tingkat risiko terjadinya pencucian uang atau
pendanaan terorisme.
PENJELASAN UMUM APU-PPT

5. Walk in Customer (WIC) adalah pengguna jasa Bank yang tidak memiliki
rekening pada Bank tersebut, tidak termasuk pihak yang mendapatkan
perintah atau penugasan dari Nasabah untuk melakukan transaksi atas
kepentingan Nasabah tersebut.
6. Beneficial Owner (BO) adalah setiap orang yang memiliki dana, yang
mengendalikan transaksi nasabah atau WIC, yang memberikan kuasa atas
terjadinya suatu transaksi dan/atau yang melakukan pengendalian melalui
badan hukum atau perjanjian.
7. Politically Exposed Person (PEP) adalah orang yang
kepercayaan untuk mendapatkan memiliki kewenangan
Penyelenggara Negarapublik diantaranya
dan/atau orang yang adalah
tercatat sebagai anggota
partai politik yang memiliki pengaruh terhadap kebijakan dan operasional
partai politik.
PENERAPAN PROGRAM APU-PPT

PENANGGUNGJAWAB PELAKSANA
PENGAWA
S

- PE Kepatuhan - Customer Service SKAI / IC


- KBO - Teller
- Karyawan yang berhubungan
langsung dengan Nasabah atau
calon Nasabah
KERANGKA APU - PPT

Program APU dan PPT mencakup:


1. Pengawasan aktif Direksi dan Dewan Komisaris
2. Kebijakan dan Prosedur
3. Pengendalian intern
4. Sistem Informasi Manajemen
5. SDM dan pelatihan
PENERAPAN PROGRAM APU DAN PPT

PENGAWASAN AKTIF DEWAN DIREKSI


1. Pastikan ada Kebijakan dan Prosedur
2. Usulkan kepada DeKom.
3. Laksanakan
4. Membentuk UKK/Pejabat Penanggung Jawab
5. Pelaksana terpisah dari Pengawas
6. Pengawasan kepatuhan
7. Pastikan Kebijakan dan Prosedur sejalan dengan perkembangan
produk, jasa dan teknologi
8. Pastikan seluruh SDM mempunyai pengetahuan tentang APU
dan PPT
9. Pelaporan
PENERAPAN PROGRAM APU DAN PPT

TUGAS PENANGGUNGJAWAB
1. Menganalisa Nasabah / Calon Nasabah
2. Menyusun, melakukan pengkinian data serta mengusulkan kebijakan dan
Prosedur
3. Memastikan sistem untuk identifikasi, analisa, pantau dan menyediakan
laporan karakterisitk transaksi nasabah
4. Memastikan pengkinian informasi dan profil Nasabah
5. Memastikan formulir telah mengakomodasi program APU-PPT
6. Memantau rekening dan transaksi nasabah
7. Melakukan evaluasi atas pemantauan untuk melihat Transaksi Keuangan
Mencurigakan (TKM) dan Transaksi Keuangan Tunai (TKT)
8. Sebagai petugas penghubung BI/OJK, PPATK, dan
terhadap Hukum. Penegak
9. Menatausahakan hasil pemantauan
PENERAPAN PROGRAM APU DAN PPT

TUGAS PENANGGUNGJAWAB
10. Monitoring transaksi beresiko tinggi
11. Memastikan nasabah beresiko tinggi telah disetujui oleh Direksi
12. Memastikan semua informasi dan dokumen telah dipenuhi oleh nasabah
13. Membuat program training dalam pelaksanaan APU dan PPT
PENERAPAN PROGRAM APU DAN PPT

WEWENANG PETUGAS PENANGGUNGJAWAB


1. Akses informasi kepada seluruh unit kerja
2. Koordinasi dengan unit terkait
3. Mengusulkan pejabat/pegawai unit untuk penerapan
terkait APU -PPT
4. Melaporkan Transaksi Keuangan Mencurigakan (TKM), Transaksi
Keuangan Tunai (TKT) dan Transaksi Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri (TKL) yang dilakukan oleh Direksi, Dekom dan
atau pihak terafiliasi, langsung kepada PPATK
PENERAPAN PROGRAM APU DAN PPT

TUGAS PELAKSANA - CS
1. Melakukan pengkinian data nasabah
2. Melayani nasabah baru dan memastikan kelengkapan dokumen
3. Memastikan pengisian informasi nasabah sesuai dengan formulir
4. Melakukan wawancara dengan calon nasabah
5. Mengisi profil resiko nasabah
6. Memberikan rekomendasi atas resiko nasabah
7. Membuat daftar nasabah yang beresiko tinggi
8. Membuat daftar perpindahan resiko nasabah
9. Mencatat dan melaporkan kepada petugas
penanggungjawab nasabah yang mencurigakan,
PENERAPAN PROGRAM APU DAN PPT

TUGAS PELAKSANA - CS
10.Melakukan cross-check informasi nasabah kepada keluarga
atau pihak ketiga lainnya
11.Mencatat dan melaporkan nasabah yang mirip dengan teroris
12.Meminta persetujuan Direksi atas nasabah beresiko tinggi
PENERAPAN PROGRAM APU DAN PPT

TUGAS PELAKSANA - TELLER


1. Mencatat setiap transaksi
2. Mencatat dan kepada petugas penanggungjawab
melaporkan
transaksi keuangan tunai yang melebihi Rp 500 juta dan Transaksi
Keuangan Mencurigakan (TKM)
3. Memastikan setiap penarikan dana sesuai dengan dokumen
dan tandatangan asli.
4. Mencatat dan melaporkan nasabah yang mirip dengan
teroris kepada petugas penanggungjawab
5. Meminta informasi kepada WIC (Walk In Customer)
yang melakukan transaksi kepada BPR
PENERAPAN PROGRAM APU DAN PPT

TUGAS PELAKSANA - IC
1. Pastikan telah dipenuhi petugas penanggungjawab dan
petugas pelaksana
2. Memastikan bahwa pedoman dan IT telah memenuhi
dalam penerapan APU - PPT
3. Memastikan bahwa seluruh SDM telah mengikuti pelatihan APU –
PPT
4. Memastikan telah dilakukan pengkinian informasi nasabah
5. Memastikan telah dipenuhi semua informasi dan
dokumen nasabah
6. Memastikan telah dibuatkan laporan pelaksanaan APU - PPT
7. Memastikan telah dibuatkan LTKT dan LTKM
PENERAPAN PROGRAM APU DAN PPT

TUGAS PELAKSANA - IC
8. Memastikan telah dibuatkan perbaikan pedoman sesuai
dengan perubahan yang terjadi dan telah disampaikan kepada OJK
9. Membuat laporan pengawasan terhadap pelaksanaan APU-
PPT kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
10.Memastikan telah diberikan persetujuan penerimaan nasabah yang
beresiko tinggi
FLOWCHART APU - PPT

NASABAH
CDD DAN BERDASARKAN PANTAU DAN LTKM DOKUMENTASI
RESIKO KINIKAN DATA
EDD ATAU
(RBA)
LTKT
IMPLEMENTASI APU-PPT

PELAKSANAAN CDD (CUSTOMER DUE DILLEGENCE)


Pelaksanaan CDD diberlakukan kepada calon nasabah, nasabah, walk in
customer, beneficial owner berupa perorangan maupun bukan
perorangan antara lain perusahaan (bank maupun bukan bank, UMKM
atau bukan UMKM), yayasan/perkumpulan, lembaga
negara/pemerintah.
Calon Nasabah/Nasabah/WIC:
1. PEP (Politically Exposed Person )
CALON NASABAH CDD 2. Transaksi dgn negara beresiko
tinggi
3. Transaksi tidak sesuai profil
NASABAH
IMPLEMENTASI APU-PPT

PELAKSANAAN CDD (CUSTOMER DUE DILLEGENCE)


Pelaksanaan CDD mencakup kebijakan dan prosedur tentang:
a) Penerimaan dan identifikasi nasabah,
b) Penerimaan informasi,
c) Permintaan dokumen,
d) Verifikasi dokumen,
e) Pemantauan,
f) Pengkinian dokumen dan
g) Daftar teroris.
1. Identifikasi, 1. Transaksi
2. Verivikasi, dan 2. Profil Sesuai dengan data
3. Pemantauan
IMPLEMENTASI APU-PPT

PELAKSANAAN CDD (CUSTOMER DUE DILLEGENCE)


BPR wajib melakukan prosedur CDD pada saat:
1. Melakukan hubungan usaha dengan Calon Nasabah;
2. Terdapat transaksi keuangan dengan mata uang rupiah dan/atau mata
uang asing yang nilainya paling sedikit atau setara dengan
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah);
3. Terdapat transaksi Transfer Dana sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
OJK;
4. Terdapat indikasi Transaksi Keuangan Mencurigakan yang terkait dengan
Pencucian Uang dan/atau Pendanaan Terorisme; atau
5. BPR meragukan kebenaran informasi yang diberikan oleh Calon Nasabah,
Nasabah, penerima kuasa, dan/atau Pemilik Manfaat (Beneficial Owner).
IMPLEMENTASI APU-PPT

PENERAPAN CDD SEDERHANA


1. Tujuan pembukaan rekening untuk pembayaran atau penerimaan gaji;
2. Calon Nasabah berupa emiten atau perusahaan publik yang tunduk pada
ketentuan peraturan perundang-undangan tentang kewajiban untuk
mengungkapkan kinerjanya yang mana identitas dan pemilik manfaat (BO)
telah tersedia sebagai dokumen publik
3. Calon Nasabah perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh
pemerintah;
4. Calon Nasabah merupakan Lembaga Negara atau Instansi Pemerintah;
5. Tujuan pembukaan rekening terkait dengan program pemerintah Calon
Nasabah yang berdasarkan penilaian risiko terjadinya Pencucian Uang
dan/atau Pendanaan Terorisme tergolong rendah dan memenuhi kriteria
Calon Nasabah dengan profil dan karakteristik sederhana
IMPLEMENTASI APU-PPT

Contoh Form CDD NBP 31


IMPLEMENTASI APU-PPT

Contoh Form CDD NBP 31


IMPLEMENTASI APU-PPT

PELAKSANAAN EDD (ENCHANCED DUE DILLEGENCE)


adalah CDD dan kegiatan lain yang dilakukan oleh BPR/BPRS
untuk mendalami profil calon Nasabah, Nasabah atau Beneficial
Owner yang tergolong berisiko tinggi termasuk PEP (Politically
Exposed Person) terhadap kemungkinan pencucian uang dan
pendanaan terorisme.
IMPLEMENTASI APU-PPT

PELAKSANAAN EDD (ENCHANCED DUE DILLEGENCE)

Nasabah (Beneficial Owner) :


EDD • Melakukan kegiatan seperti kepada
calon nasabah
• Analisa berkala (sumber dana,
tujuan transaksi, & hubungan usaha
CALON NASABAH dengan pihak terkait)
• Informasi tambahan • Memantau lebih ketat pola
tentang profil Nasabah. transaksi nasabah untuk
• Dokumen pendukung
mengenai identitas kepentingan pengkinian profil
& sumber dana. Nasabah (Beneficial Owner).
PENDEKATAN RESIKO (RISK BASED APPROACH)
KEBIJAKAN PENDEKATAN RESIKO

PROFIL RESIKO
1. Identitas Nasabah;
2. Lokasi usaha bagi Nasabah perusahaan;
3. Profil Nasabah;
4. Frekuensi transaksi;
5. Kegiatan usaha Nasabah;
6. Struktur kepemilikan bagi Nasabah perusahaan;
7. Produk, jasa, dan jaringan distribusi (delivery channels)
yang digunakan oleh Nasabah; dan
8. Informasi lainnya yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat
resiko Nasabah.
KEBIJAKAN PENDEKATAN RESIKO
IDENTITAS NASABAH

LOKASI USAHA
KEBIJAKAN PENDEKATAN RESIKO
PROFILE NASABAH

FREKUENSI TRANSAKSI
PROFIL RESIKO
KEGIATAN USAHA

STRUKTUR KEPEMILIKAN
KEBIJAKAN PENDEKATAN RESIKO
PRODUK JASA & JARINGAN DISTRIBUSI

INFORMASI LAINNYA

Anda mungkin juga menyukai