Anda di halaman 1dari 21

PRINSIP PENGENALAN

NASABAH BANK
LA65
Kelompok 3
-Raden Farhan Kamil
-Daniel
-Joy Andrew
-Jansen Hakim
-Vari Rivano
Outline
1. Pengertian & hal yang diatur
2. CDD (Pelaksanaan, prinsip, tahapan)
3. EDD (Pelaksanaan, prinsip)
4. PEP
5. Dokumen pendukung calon nasabah
6. Contoh kasus
1.Pengertian & hal yang diatur
Prinsip Mengenal Nasabah adalah Prinsip yang
diterapkan Bank untuk mengetahui identitas nasabah,
memantau kegiatan transaksi nasabah termasuk
pelaporan transaksi yang mencurigakan.
Dasar hukum

Peraturan Bank Indonesia No.3/10/PBI/2001
tgl.18 Juni 2001 tentang Penerapan Prinsip
Mengenal Nasabah (KYCP) sebagaimana terakhir
diubah dengan PBI No.5/21/PBI/2003 tanggal
17 Oktober 2003
Hal yang diatur
1. Menetapkan kebijakan penerimaan nasabah
2. Menetapkan kebijakan dan prosedur identifikasi nasabah
3. Menetapkan kebijakan dan prosedur pemantauan thd
rekening dan transaksi nasabah
4. Menetapkan kebijakan dan prosedur manajemen risiko
5. Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan penerapan
KYC
6. Bank wajib membentuk unit
7. Kerja khusus dan atau Pejabat yang bertanggung jawab
8. Unit kerja dan atau Pejabat tersebut bertanggung jawab
kepada Direktur Kepatuhan
2.CDD (Customer Due Diligence)
 Customer Due Dilligence adalah kegiatan berupa
identifikasi, verifikasi, dan pemantauan yang
dilakukan Bank untuk memastikan bahwa transaksi
tersebut sesuai dengan profil Nasabah.
Pelaksanaan CDD
1. Melakukan hubungan usaha dengan calon
Nasabah/ WIC;
2. Bank meragukan kebenaran informasi yang
diberikan oleh Nasabah, penerima kuasa, dan/atau
Beneficial Owner; atau
3. Terdapat transaksi keuangan yang tidak wajar
Prinsip CDD
1. Memastikan calon nasabah bertindak mewakili diri
sendiri atau BO saat membuka hubungan usaha
2. Face to face pada awal pembukaan hubungan usaha
3. Permintaan dokumen identitas
4. Verifikasi dokumen pendukung
5. Prosedur CDD terhadap BO = calon Nasabah atau
WIC
6. Dokumentasi data transaksi dan data nasabah
7. Pemantauan transaksi diikuti dengan pengkinian data
8. Pelaporan apabila terdapat transaksi mencurigakan
Tahapan dalam CDD
1. Verifikasi
2. Pemantauan
3. Pengkinian data
4. Pelaporan
Tahap Verifikasi CDD
 Verifikasi mencakup:
1. Face to face
2. Wawancara
3. Mencocokan profil dan tanda tangan/sidik jari/cap jempol
4. Dokumentasi salinan ID
5. Cross check informasi
 Melalui telephone
 Data checking (Terorist list, DHN, rek telepon, rek listrik, kartu kredit, data
bank lainnya seperti OFAC dll)
Tahap Pemantauan CDD
 Pemantauan secara berkesinambungan sesuai dengan
tingkat risiko Nasabah mencakup:
1. kelengkapan informasi dan dokumen;
2. kesesuaian antara profil transaksi dengan profil
Nasabah;
3. kemiripan atau kesamaan nama dengan nama yang
tercantum dalam database daftar teroris, daftar
terduga teroris atau organisasi teroris, nama tersangka
atau terdakwa yang dipublikasikan dalam media
massa atau oleh otoritas yang berwenang, DHN
Tahap Pengkinian Data CDD
 Pengkinian data dilakukan apabila:
1. Informasi atau dokumen tidak lengkap
2. Antara profil transaksi dan profil Nasabah tidak
sesuai
3. Terdapat kemiripan dengan nama yang tercantum
dalam database daftar teroris, daftar terduga teroris
atau organisasi teroris, nama tersangka atau
terdakwa yang dipublikasikan dalam media massa
atau oleh otoritas yang berwenang, DHN
Tahap Pelaporan CDD
 Pelaporan dalam LTKM dilakukan apabila:
1. Tidak terdapat informasi yang mendukung kesesuaian
antara profil transaksi dengan profil Nasabah;
2. Terdapat kecocokan antara informasi yang diperoleh
dengan nama yang tercantum dalam database daftar
teroris, daftar terduga teroris atau organisasi teroris,
nama tersangka atau terdakwa yang dipublikasikan
dalam media massa atau oleh otoritas yang berwenang
3. Terdapat ketidakwajaran proses rehabilitasi dari DHN
3. EDD (Enhanced Due Diligence)
 Enhanced Due Dilligence adalah tindakan CDD
lebih mendalam yang dilakukan Bank pada saat
berhubungan dengan Nasabah yang tergolong
berisiko tinggi termasuk Politically Exposed Person
terhadap kemungkinan pencucian uang dan
pendanaan terorisme.
Pelaksanaan EDD
 Dilakukan pada Nasabah/WIC yang:

1. tergolong berisiko tinggi atau PEP;


2. menggunakan produk perbankan yang berisiko tinggi untuk digunakan
sebagai sarana pencucian uang atau pendanaan teroris;
3. melakukan transaksi dengan pihak yang berasal dari negara berisiko tinggi;
4. melakukan transaksi tidak sesuai dengan profil; atau
5. merupakan pihak yang terkait dengan PEP, yaitu:
 perusahaan yang dimiliki atau dikelola oleh PEP;
 anggota keluarga PEP sampai dengan derajat kedua; dan/atau
 pihak-pihak yang secara umum dan diketahui publik mempunyai
hubungan dekat dengan PEP.
Prinsip EDD
1. Sifat, kualitas, dan kuantitas informasi Nasabah
yang perlu diperoleh harus memberikan gambaran
mengenai tingkat risiko yang timbul dari hubungan
usaha yang terjadi.

2. Informasi yang diperoleh harus dapat diverifikasi


dan memberikan keyakinan terhadap profil Nasabah
sesungguhnya
4.Politically Exposed Person
 PEP adalah orang yang mendapat kepercayaan
untuk memiliki kewenangan publik diantaranya
adalah:

1. Penyelenggara Negara, dan/atau


2. Anggota Parpol yang memiliki pengaruh terhadap
kebijakan dan operasional Parpol

 Baik WNI maupun WNA, termasuk dalam kategori


nasabah beresiko tinggi
5.Dokumen pendukung calon nasabah
1.Perorangan 3.Perusahaan Mikro dan kecil
1. Dokumen Kartu Identitas 1. Speciment TT yg berwenang
2. Speciment TT bertransaksi dng bank
2. NPWP
2.Perusahaan besar 3. SITU atau dokumen lainnya yg
dipersyaratkan instansi yg berwenang
1. AD/ART
2. NPWP
3. SITU atau dokumen lainnya
yg dipersyaratkan instansi yg 4.Yayasan
berwenang
4. Lap. Keuangan atau deskripsi 1. Izin bidang kegiatan/tujuan yayasan
kegiatan usaha 2. Deskripsi kegiatan yayasan
5. Struktur manajemen 3. Struktur pengurus yayasan
6. Dokumen identitas anggota 4. Dokumen identitas anggota pengurus
direksi yg bertransaksi yg mewakili
dengan bank
Dokumen pendukung calon nasabah
5.Perkumpulan Yg Berbadan Hukum 7.BANK
1. Bukti pendaftaran pd instansi 1. Akte pendirian/AD
yg berwenang 2. Izin usaha dari instansi berwenang
2. Nama penyelenggara 3. spesimen TT dan kuasa kepada
3. Dokumen identitas pihak yg pihak yang bertindak untuk dan atas
berwenang mewakili nama Bank
perkumpulan

6.LEMBAGA PEMERINTAH,
LEMBAGA
INTERNASIONAL DAN
PERWAKILAN ASING

1. Surat penunjukkan bagi pihak yg


berwenang mewakili
2. Speciment TT
6.CONTOH KASUS

Mari kita simak video berikut ini...


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai