High Risk Kriteria
High Risk Kriteria
••
Nomor. M. 008jKYC&RR-Branch/XIlj2008
Sehubungan dengan hal tersebut dan dalam rangka efektifitas penerapan KYC pada masing-masing
cabang, terlampir kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :
Kriteria Nasabah Berisiko yang terdiri dari High Risk Customer, High Risk Business, High Risk
Countries dan High Risk Product (lampiran 1)
Pejabat senior yang berwenang untuk memberikan persetujuan pembukaan rekening atas
nasabah.nasabah yang termasuk didalam Kriteria Nasabah Berisiko (lampiran 2)
Dengan diterbitkannya ketentuan ini, maka memo no. M01/DIRKEP-KC/XI/2008 tanggal 11 November
2008 tentang Penambahan Identifikasi Produk, Nasabah, Usaha dan Negara yang berisiko Tinggi,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Demikian disampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
~ndu~g,
-~- -
30 Desember
_ .. _
2008
'" ~
'
__ I
:b UI
Anika Falsal
Direktur Kepatuhan
'
A. High Risk Customer 1. Orang yang populer secara politis (Politically Exposed
Persons I "PEP"), yaitu individu yang l1lerupakan atau
dipercayakan dengan fungsi-fungsi yang dikenal umum di suatu
negara asing, misalnya kepala negara atau kepala pemerintahan,
politisi senior, pejabat pemerintahan senior, petugas pengadilan
atau militer,eksekutif senior BUMN, partisan, partai politik
besar. Hubungan usaha dengan anggota keluarga atau sejawat
terdekat PEP melibatkan risiko reputasi nama baik yang sama
dengan dirinya sendiri.
Definisi tidak termasuk ranking menengah atau individu yang
lebih junior dalam kategori tersebut diatas.
Hal ini berlaku bagi Warga Negara Indonesia maupun Warga
Negara Asing.
Contoh PEP:
- .Kepata.Negaraatau Kepala Pemerintahan;
- W81<iH(epalaNegaraatau Kepala Pemerintahan;
- Pejabat setingkat Menteri;w.
- Eksekutif Senior Perusahaan Negara: Direktur Badan Usaha
Milik Negara (BUMN);
- Eksekutif dan ketua partai politik;
- Pejabat Senior di bidang militer dan/atau kepolisian;
- Pejabat Senior di lingkungan Mahkamah Agung dan Kejaksaan
Agung;
- Pejabat yang diangkat berdasarkan Keputusan Presiden;
- Anggota keluarga (pasangan, orang tua,. saudara, anak,
menantu, cucu) dari kategori-kategori tersebut diatas; dan
- Siapapun orang yang tidak termasuk diatas namun karena
posisinya yang tinggi dil1lasyarakat, pengaruhnya yang
signifikan, status selebriti dan/atau kombinasi dari posisinya
dapat menempatkan Bank dalam posisi berisiko.
2. Pegawai instansi pemerintah yang terkait dengan pelayanan
publik.
3. Orang-orang yang tinggal dan/atau mempunyai dana yang berasal
dari negara-negara yang diidentifikasi oleh sumber-sumber
terpercaya memiliki standar anti pencucian uang yang tidak
mencukupi atau mewakili tindak pidana tingkat tinggi dan
korupsi.
4. Orang-orang yang terlibat dalam jenis-jenis kegiatan atau sektor
usaha yang rentan terhadap pencucian uang, seperti pegawai
Penyedia Jasa Keuangan (PJK).
5. Pihak-pihak yang disebutkan dalam daftar PBB atau daftar
lainnya yang dikeluarkan oleh organisasi internasional sebagai
teroris, organisasi teroris ataupun organisasi yang melakukan
pendanaan atau melakukan penghimpunan dana untuk kegiatan
terbrisme.
B. High Risk Bussines 1. Jasa Keuanganseperti money changer (Pedagang Valuta Asing),
money remittance (Usana-JasaPengiriman Uang);
2. Offshore Company termasuk PJK yang berlokasi di tax andlor
secrecy ItdVi!ns dan yurisdiksi yang tidak secara memadai
melaksctnakanrekomendasi FATF;
3. Dealer mobil; ..•
4. Agen perjalanan;
5. Pedagangperhiasan, batu permata dan logam berharga;
6. Perusahaan perdagangan ekspor limpor;
7. Usaha yang berbasis tunai seperti minimarket, jasa pengelola
parkir, rumah makan, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum
(SPBU), pedangang isi ulang pulsa;
8. Penjual grosir (wholesalers) dan pengecer barang elektronik
(khususnya di zona perdagangan bebas);
9. Pengacara, akuntan dan konsultan keuangan;
10. Dealer barang antik dan seni;
11. Agen properti
c. High Risk Countries 1. Yurisdiksi yang oleh organisasi yang melakukan mutual assesment
terhadap suatu negara diidentifikasi sebagai tidak secara
memadai melaksanakan rekomendasi FATF (seperti FATF, APG,
FATF, MONEYVAL, ESAAMLG,EAG, GAFISUD, GIABA atau
MENAFATF);
2. Negara yang diidentifikasi sebagai yang tidak cooperative atau
Tax Haven oleh Organization for Economic Cooperation and
Development (OECD);
3. Negara yang memiliki tingkat good governance yang rendah
sebagaimana ditentukan World Bank;
4. Negara yang memiliki tingkat risiko korupsi yang tinggi
sebagaimana diidentifikasi dalam Transparancy International
Corruption Perception Index.
------------------:~' ~
ILampiran-1
MAPPING RISK LEVEL OF PRODUCT
FUNDING
Tab Citra penyalahgunaan produk untuk tppu & teroris fin V~
nasabah melakukan tppu & teroris fin
usaha digunakan sebagai sarana tpou & teroris fin
neaara vbs rentan thd tppu & teroris fin
Tab Citra Pensiun penyalahgunaan produk untuk tppu & teroris fin V
nasabah melakukan tppu & teroris fin
usaha digunakan sebaaai sarana tppu & teroris fin
negara ybs rentan thd tppu & teroris fin
Tab Citra Mudharabah loenvalahgunaan oroduk untuk toou & teroris fin V
nasabah melakukan tppu & teroris fin
usaha digunakan sebagai sarana tppu & teroris fin
negara ybs rentan thdtppu & teroris fin
CREDIT
Pensiun penyalahgunaan produk untuk tppu & teroris fin V
nasabah melakukan tppu & teroris fin
usaha digunakan sebagai sarena tppu & teroris fin
negara ybs rentan thd tppu & teroris fin ..•
PIL penyalahgunaan produk untuk tppu & teroris fin V.
nasabah melakukan tppu & teroris fin
usaha digunakan sebagai sarana tppu & teroris fin
negara ybs rentan thd tppu & teroris fin
Gadai Emas Shariah penyalahgunaan produk untuk toou & teroris fin V
nasabah melakukan tppu & teroris fin
usaha digunakan sebagai sarana topu & teroris fin
negara ybs rentan thd tppu & teroris fin
Note: *) harus dilakukan prosedur pemeriksaan secara mendalam dan seksama (enhanced due deligence)
apabila memenuhi kriteria mencurigakan, wajib dilaporkan ke PPATK melalui KYC & RR Unit
l
...
LAMP/RAN 2
PEJABAT YANG BERWENANG
Keterangan:
Informasi mengenai kriteria nasabah High Risk (lampiran1) dapat menghubungi KYC Ei: RR Unit
Persetujuan pembukaan rekening yang dikategorikan High Risk Customer, High Risk Bisnis, High
Risk Countries dan High Risk Product oleh pejabat yang berwenang tersebut diatas, dapat
dilakukan melalui email.
....
....