Anda di halaman 1dari 6

MEMORANDUM .

••
Nomor. M. 008jKYC&RR-Branch/XIlj2008

Kepada : All Branch


Dari : KYC ft Regulatory Relationship Unit
Tembusan : All Business Head
Operation Head - Retail
Operation Head - UMK
SKAI
Perihal : Kriteria High Risk dan Persetujuan Pembukaan Rekening Dengan High Risk Kriteria

Dalam rangka penerapan prinsip mengenal nasabah serta merujuk pada :


1. Undang-Undang NO.25 Tahun 2003 tanggal 13 Oktober 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian
Uang (UU TPPU);
2. Peraturan Bank Indonesia No. 5/21/PBI/2003 tanggal 17 Oktober 2003 tentang Penerapan
Prinsip Mengenal Nasabah;
3. SEBI No. 6/37/DPNP tanggal 10 September 2004 perihal Penilaian dan Pengenaan sanksi atas
Penerpan PrinSip Mengenal Nasabah dan Kewajiban lain terkait UU TPPU;
4. Standar Operating Procedures (SOP) KYCsesuai SK Direksi NO.On /DIR/IX/2007 tanggal 11
September 2007;
.5. Memorandum Direktur Compliance Nomor M.01/DIRKEP-KC/XI/2008 tanggal 6 November 2008
tentang Penambahan Identifikasi Produk, Nasabah, Usaha dan Negara yang Berisiko Tinggi;

Sehubungan dengan hal tersebut dan dalam rangka efektifitas penerapan KYC pada masing-masing
cabang, terlampir kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :
Kriteria Nasabah Berisiko yang terdiri dari High Risk Customer, High Risk Business, High Risk
Countries dan High Risk Product (lampiran 1)
Pejabat senior yang berwenang untuk memberikan persetujuan pembukaan rekening atas
nasabah.nasabah yang termasuk didalam Kriteria Nasabah Berisiko (lampiran 2)

Dengan diterbitkannya ketentuan ini, maka memo no. M01/DIRKEP-KC/XI/2008 tanggal 11 November
2008 tentang Penambahan Identifikasi Produk, Nasabah, Usaha dan Negara yang berisiko Tinggi,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Ketentuan ini berlaku terhitung sejak diterbitkannya memorandum ini.

Demikian disampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

~ndu~g,
-~- -
30 Desember
_ .. _
2008
'" ~
'
__ I

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk


Kantor Pusat

:b UI

Anika Falsal
Direktur Kepatuhan
'

Lucy Susiana Noor


Kepala KYC ft RR
LAMPIRAN 1
Kriteria NasabahBerisiko

A. High Risk Customer 1. Orang yang populer secara politis (Politically Exposed
Persons I "PEP"), yaitu individu yang l1lerupakan atau
dipercayakan dengan fungsi-fungsi yang dikenal umum di suatu
negara asing, misalnya kepala negara atau kepala pemerintahan,
politisi senior, pejabat pemerintahan senior, petugas pengadilan
atau militer,eksekutif senior BUMN, partisan, partai politik
besar. Hubungan usaha dengan anggota keluarga atau sejawat
terdekat PEP melibatkan risiko reputasi nama baik yang sama
dengan dirinya sendiri.
Definisi tidak termasuk ranking menengah atau individu yang
lebih junior dalam kategori tersebut diatas.
Hal ini berlaku bagi Warga Negara Indonesia maupun Warga
Negara Asing.
Contoh PEP:
- .Kepata.Negaraatau Kepala Pemerintahan;
- W81<iH(epalaNegaraatau Kepala Pemerintahan;
- Pejabat setingkat Menteri;w.
- Eksekutif Senior Perusahaan Negara: Direktur Badan Usaha
Milik Negara (BUMN);
- Eksekutif dan ketua partai politik;
- Pejabat Senior di bidang militer dan/atau kepolisian;
- Pejabat Senior di lingkungan Mahkamah Agung dan Kejaksaan
Agung;
- Pejabat yang diangkat berdasarkan Keputusan Presiden;
- Anggota keluarga (pasangan, orang tua,. saudara, anak,
menantu, cucu) dari kategori-kategori tersebut diatas; dan
- Siapapun orang yang tidak termasuk diatas namun karena
posisinya yang tinggi dil1lasyarakat, pengaruhnya yang
signifikan, status selebriti dan/atau kombinasi dari posisinya
dapat menempatkan Bank dalam posisi berisiko.
2. Pegawai instansi pemerintah yang terkait dengan pelayanan
publik.
3. Orang-orang yang tinggal dan/atau mempunyai dana yang berasal
dari negara-negara yang diidentifikasi oleh sumber-sumber
terpercaya memiliki standar anti pencucian uang yang tidak
mencukupi atau mewakili tindak pidana tingkat tinggi dan
korupsi.
4. Orang-orang yang terlibat dalam jenis-jenis kegiatan atau sektor
usaha yang rentan terhadap pencucian uang, seperti pegawai
Penyedia Jasa Keuangan (PJK).
5. Pihak-pihak yang disebutkan dalam daftar PBB atau daftar
lainnya yang dikeluarkan oleh organisasi internasional sebagai
teroris, organisasi teroris ataupun organisasi yang melakukan
pendanaan atau melakukan penghimpunan dana untuk kegiatan
terbrisme.

B. High Risk Bussines 1. Jasa Keuanganseperti money changer (Pedagang Valuta Asing),
money remittance (Usana-JasaPengiriman Uang);
2. Offshore Company termasuk PJK yang berlokasi di tax andlor
secrecy ItdVi!ns dan yurisdiksi yang tidak secara memadai
melaksctnakanrekomendasi FATF;
3. Dealer mobil; ..•
4. Agen perjalanan;
5. Pedagangperhiasan, batu permata dan logam berharga;
6. Perusahaan perdagangan ekspor limpor;
7. Usaha yang berbasis tunai seperti minimarket, jasa pengelola
parkir, rumah makan, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum
(SPBU), pedangang isi ulang pulsa;
8. Penjual grosir (wholesalers) dan pengecer barang elektronik
(khususnya di zona perdagangan bebas);
9. Pengacara, akuntan dan konsultan keuangan;
10. Dealer barang antik dan seni;
11. Agen properti

c. High Risk Countries 1. Yurisdiksi yang oleh organisasi yang melakukan mutual assesment
terhadap suatu negara diidentifikasi sebagai tidak secara
memadai melaksanakan rekomendasi FATF (seperti FATF, APG,
FATF, MONEYVAL, ESAAMLG,EAG, GAFISUD, GIABA atau
MENAFATF);
2. Negara yang diidentifikasi sebagai yang tidak cooperative atau
Tax Haven oleh Organization for Economic Cooperation and
Development (OECD);
3. Negara yang memiliki tingkat good governance yang rendah
sebagaimana ditentukan World Bank;
4. Negara yang memiliki tingkat risiko korupsi yang tinggi
sebagaimana diidentifikasi dalam Transparancy International
Corruption Perception Index.

D. High Risk Product 1. Transfer Dana (Wire transfer)


Seperti: transfer yang diikuti dengan pengambilan uang; transfer
pada rekening dalam jangka waktu relative singkat; transfer
dalam jumlah besar yang tidak memiliki alasan yang logis;
2. Hubungan dengan Bank Koresponden
PErlu memberikan perhatian dalam menentukan risiko yang
berhubungan dengan setiap Rekening Bank Koresponden seperti:
tujuan pembukan rekening, lokasi Bank Koresponden, sifat dan
jenis dari ijin bank koresponden, pengendalian deteksi dan
pencegahan pencucian uang dan tingkat pengawasan dan
peraturan di Negara bank koresponden berada;
3. Private Banking
Perlu memberikan perhatian mendalam terhadap sumber
pendapatan/kekayaan, kebutuhan dan transaksi yang diharapkan
oleh nasabah serta sistem pengawasan yang memadai atas
aktivitas seluruh nasabah;
4. Electronic Banking
Transaksi melalui media elektronis rawan terhadap pencucian
uang dan pendanaan teroris karena kerahasiasn identitas pelaku,
kecepatan transaksi dan ketersediaan lingkup geografisnya yang
luas.
I

------------------:~' ~
ILampiran-1
MAPPING RISK LEVEL OF PRODUCT

FUNDING
Tab Citra penyalahgunaan produk untuk tppu & teroris fin V~
nasabah melakukan tppu & teroris fin
usaha digunakan sebagai sarana tpou & teroris fin
neaara vbs rentan thd tppu & teroris fin

Tab Citra Pensiun penyalahgunaan produk untuk tppu & teroris fin V
nasabah melakukan tppu & teroris fin
usaha digunakan sebaaai sarana tppu & teroris fin
negara ybs rentan thd tppu & teroris fin

Deposito penyalahaunaan produk untuk tppu & teroris fin V


nasabah melakukan tppu & teroris fin
usaha diaunakan sebagai sarana tppu & teroris fin
negara ybs rentan thd tppu & teroris fin

Giro penyalahgunaan produk untuk tppu & teroris fin V


nasabah melakukan tppu & teroris fin
usaha digunakan sebagai sarana tppu & teroris fin
neaara vbs rentan thd topu& teroris fin

Taseto UMK penyalahgunaan produk untuk tppu & teroris fin V


nasab~h melakukan tppu & teroris fin
usaha digunakan sebagai sarana tppu & teroris fin
negara ybs rentan tM tppu & teroris fin

Tab Citra Mudharabah loenvalahgunaan oroduk untuk toou & teroris fin V
nasabah melakukan tppu & teroris fin
usaha digunakan sebagai sarana tppu & teroris fin
negara ybs rentan thdtppu & teroris fin

Deposito Mudharabah penvalahgunaan produk untuk tppu & teroris fin V


nasa bah melakukan tpou & teroris fin
usaha digunakan sebagai Sarana tppu & teroris fin
negara vbs rentan thd topu. & teroris fin

Giro Wadi'ah penvalahgunaan produk untuk tppu & teroris fin ~


nasabah melakukan tppu & {eroris fin
usaha digunakan sebaaai sarana tppu & terorisfin
negara ybs rentan thd tppu & teroris fin

CREDIT
Pensiun penyalahgunaan produk untuk tppu & teroris fin V
nasabah melakukan tppu & teroris fin
usaha digunakan sebagai sarena tppu & teroris fin
negara ybs rentan thd tppu & teroris fin ..•
PIL penyalahgunaan produk untuk tppu & teroris fin V.
nasabah melakukan tppu & teroris fin
usaha digunakan sebagai sarana tppu & teroris fin
negara ybs rentan thd tppu & teroris fin

Shariah I penyalahgunaan produk untuk tppu & teroris fin V


nasabah melakukan tppu & teroris fin
usaha digunakan sebagai sarana tpou & teroris fin
negara ybs rentan thd tppu & teroris fin

Gadai Emas Shariah penyalahgunaan produk untuk toou & teroris fin V
nasabah melakukan tppu & teroris fin
usaha digunakan sebagai sarana topu & teroris fin
negara ybs rentan thd tppu & teroris fin

UMK penyalahgunaan produk untuk tppu & teroris fin V-


nasabah melakukan tppu & teroris fin
usaha digunakan sebagai sarana toou & teroris fin
negara ybs rentan thd tppu & teroris fin
.,

Note: *) harus dilakukan prosedur pemeriksaan secara mendalam dan seksama (enhanced due deligence)
apabila memenuhi kriteria mencurigakan, wajib dilaporkan ke PPATK melalui KYC & RR Unit
l
...

LAMP/RAN 2
PEJABAT YANG BERWENANG

No Segmen PeiabatyaneBenwenanQ Kategori


1. Retail Funding
2. Wholesale Funding Branch Operation Head (BOH) untuk Kantor High Risk Customer
3. Retail Pension Cabang (KC)/Kantor Cabang Pembantu (KCP) High Risk Business
4. Sharia Branch Operation Head (BOH) KC induk dari High Risk Countries
KCPdan Kantor Kas High Risk Product
5. Financial Institution (FI) FI Head
6. UMK Branch Manager (BM)

Keterangan:

Informasi mengenai kriteria nasabah High Risk (lampiran1) dapat menghubungi KYC Ei: RR Unit
Persetujuan pembukaan rekening yang dikategorikan High Risk Customer, High Risk Bisnis, High
Risk Countries dan High Risk Product oleh pejabat yang berwenang tersebut diatas, dapat
dilakukan melalui email.

....

....

Anda mungkin juga menyukai