Anda di halaman 1dari 2

Nama : Luthfi Hawari Setiawan

NIM : 20423065
Matkul : Manajemen Keuangan Internasional
1. Bagaimana anda akan mengelola dan mengembangkan aset tersebut?
- Saya akan mengelola tersebut dengan mem-plot-plot terlebih dahulu alokasi dana yang
dimiliki terhadap kewajiban atau kebutuhan primer terlebih dahulu, seperti hutang,
sandang, pangan, papan, lalu setelah selesai semuanya baru kemudian mulai untuk
mengalokasikan uangnya kepada investasi dan dana darurat.

2. strategi apa yang anda pilih untuk mengelola dan mengembangkan aset anda?


- Dalam hal ini tentunya saya akan memaksimalkan pengembangan aset saya dengan
investasi yang baik dan benar, dikarenakan uang yang saya miliki itu bukan termasuk
uang dingin, akan tetapi uang yang perlu dikelola dan diputar Kembali, maka saya akan
mengalokasikan uangnya untuk bisnis, property, emas, dan investasi. Adapun strategi
yang akan saya ambil dalam pemilihan investasi adalah dengan cara mendisverifikasikan
instrument investasi itu sendiri sesuai kebutuhan, Kondisi dan keamanan yang dimiliki.
Meskipun return yang akan didapat akan hanya sedikit, akan tetapi karena kebutuhan
investasi kita yang cukup panjang dan menuntut keamanan return yang didapat, maka
disverifikasi adalah skema yang cocok untuk dipilih oleh saya sebagai anak muda.

3. instrumen apa saja yang akan anda pilih untuk mengelola dan mengembangkan aset?
- Saya akan menginvestasikan uang yang saya miliki kepada instrument-instrumen
berikut: 1) Reksadana : 30%, 2) Saham : 20%, 3) P2P lending : 15%, 4) Properti : 15%,
5) Emas : 10%, 6) Crypto, NFT, dkk : 10%

4. apa kekurangan dan kelebihan dari strategi dan instrumen yang anda pilih?
- Reksadana :
(+) Investasi yang dapat dilakukan secara sekaigus atau mencicil, Dana investasi dikelola
oleh manager investasi professional, Likuiditas tinggi, Banyak pilihan produk sesuai
dengan profil resiko dan tujuan keuangan.
(-) Resiko berkurangnya nilai investasi yang dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek,
resiko likuiditas, Resiko umum pasar modal, resiko bangkrutnya saham dan obligasi

- Saham
(+) Memberikan potensi return yang tinggi dan berkesinambungan, sangat likuid, tidak
memerlukan rekruitmen karyawan baru, tidak memerlukan perwatan, tidak perlu
membayar pajak, nilai saham dapat dipantau dengan mudah
(-) Potensi rugi yang didapat besar, Fluktuatif, karena tidak memerlukan pegawaimaka
terkadang investasinya terbengkalai, kadangkala mempengaruhi psikologis investor
dalam bertindak dikarekanakan kemudahan pemantauan.

- P2P Lending
(+) Memberikan kemudahan akses pinjaman, membantu pemasaran produk, pendanaan
cepat, membantu pertumbuhan UKM di Indonesia
(-) Terbatasnya rekam jejak pengelola, Seluruh resiko ditanggung lender, investasi tidak
bisa ditarik sewaktu-waktu, jika pengelola bangkrut, uang tidak akan Kembali.

- Properti
(+) Investasi property terlihat secara fisik, mendapatkan penghasilan lebih, resiko yang
rendah, pasar yang stabil
(-) Sulit untuk jual cepat, Membutuhkan modal besar, biaya perawatan yang mahal

- Emas
(+) harga emas cenderung naik, nilai emas paling tahan terhadap resesi, emas mudah di
uangkan, bisa dengan modal kecil, tidak ada biaya perawatan.
(-) Nilai spread yang tinggi, resiko kehilangan, kenaikan harga yang lambat, keuntungan
relative kecil, dampaknya kecil terhadap ekonomi riil

- Crypto, NFT, dkk


(+) Melindungi privasi, kecepatan dan kemudahan, potensi kenaikan harga mata uang,
terhindar dari pemalsuan mata uang,
(-) Volatilitas yang tinggi, potensi pelanggaran hukum, lupa wallet key

Anda mungkin juga menyukai