Anda di halaman 1dari 9

PILIHAN GANDA:

1. Apa saja 3 unsur dari hubungan kerja? Upah, perintah, pekerjaan


2. Pengertian dari peraturan perusahaan yg diatur dalam Pasal 1 Angka 20 UU No. 13
Tahun 2003? Peraturan yang dibuat secara tertulis oleh Pengusaha yang memuat
syarat-syarat kerja dan tata tertib perusahaan
3. Berapa lama Pengusaha wajib melakukan pembaharuan Peraturan Perusahaan?
Pembaharuan PP wajib diajukan 30 hari sebelum masa berlaku PP berakhir
kepada pejabat instansi ketenagakerjaan untuk mendapat pengesahan
4. Berapa lama masa berlakunya Peraturan Perusahaan? Maksimal 2 tahun
5. Pengusaha wajib membuat Peraturan Perusahaan jika memperkejakan berapa pegawai?
Sekurang-kurangnya 10 orang pekerja atau buruh
6. Jangka waktu melakukan penelitian dokumen dan materi Peraturan Perusahaan? Selama
6 hari kerja
7. Pengertian perundingan bipartit? Perundingan antara pekerja/buruh atau serikat
pekerja/serikat buruh dengan pengusaha untuk menyelesaikan perselisihan
hubungan industrial
8. Berdasarkan ketentuan yg diatur di dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 28
Tahun 2014, suatu Peraturan Perusahaan sekurang-kurangnya harus memuat apa saja?
Hak dan kewajiban pengusaha, hak dan kewajiban pekerja/buruh, syarat kerja,
tata tertib perusahaan, jangka waktu berlakunya PP dan hal-hal yang merupakan
pengaturan lebih lanjut dari peraturan perundang-undangan
9. Apa saja komponen uang penggantian hak berdasarkan UU No. 11 Tahun 2020? Cuti
tahunan yang belum diambil dan belum gugur, biaya atau ongkos pulang Pegawai
dan keluarganya ke tempat Pegawai diterima bekerja serta hal-hal lain yang
ditetapkan di dalam Peraturan Perusahaan atau Ketentuan Internal lainnya
10. Penyelesaian perselisihan hak, perselisihan kepentingan, perselisihan phk, perselisihan
antarserikat pekerja/serikat buruh hanya dlm suatu perusahaan melalui musyawarah yg
ditengahi oleh seseorang atau lebih mediator yg netral merupakan definisi dari…?
Mediasi hubungan industrial
ESSAY:

1. Sebutkan 4 jenis penyelesaian perselisihan industrial sesuai dengan UU No. 2 Tahun


2004?
a. Perselisihan hak: timbul karena hak tidak terpenuhi akibat adanya perbedaan
pelaksanaan atau penafsiran terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan, PK, PP, atau PKB
b. Perselisihan kepentingan: timbul dalam hubungan kerja karena tidak ada
kesesuaian pendapat tentang pembuatan dan/atau perubahan syarat kerja yang
ditetapkan dalam PK, PP, atau PKB
c. Perselisihan PHK: timbul karena tidak ada kesesuaian pendapat tentang
pengakhiran hubungan kerja yang dilakukan oleh salah satu pihak
d. Perselisihan antar SP/SB: perselisihan yang terjadi antara SP dengan SP lain
hanya dalam satu perusahaan karena tidak ada kesesuaian paham tentang
keanggotaan, pelaksanaan hak dan kewajiban keserikatpekerjaan.
2. Tujuan peraturan perusahaan?
a. Sebagai sarana perbaikan syarat-syarat kerja di perusahaan
b. meningkatkan kegairahan dan ketenangan bekerja serta kelangsungan usaha
bagi perusahaan
c. meningkatkan produktivitas dan meningkatkan produksi perusahaan.
PILIHAN GANDA:

1. Pengertian dan kewenangan penyelidikan:


a. Pengertian: serangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan menemukan
suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna menentukan dapat atau
tidaknya dilakukan penyidikan menurut cara yang diatur di dalam undang-
undang
b. Kewenangan: menerima laporan atau pengaduan, mencari keterangan dan
barang bukti, menyuruh berhenti seorang yang dicurigai dan menanyakan serta
memeriksa tanda pengenal diri serta mengadakan tindakan lain menurut
hukum yang bertanggung jawab.
2. Jenis-jenis tindak tindak pidana perbankan menurut UU Perbankan:
a. Tindak pidana berkaitan dengan Perizinan
b. Tindak pidana berkaitan dengan Rahasia bank
c. Tindak pidana berkaitan dengan Pengawasan bank
d. Tindak pidana berkaitan dengan Kegiatan usaha bank
e. Tindak pidana berkaitan dengan Pihak terafiliasi
f. Tindak pidana berkaitan dengan Pemegang saham
g. Tindak pidana berkaitan dengan Ketaatan terhadap ketentuan
3. Pengertian dan ruang lingkup rahasia bank:
a. Pengertian: segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan mengenai
Nasabah penyimpan dan Simpanannya
b. Ruang lingkup: keterangan mengenai Nasabah Penyimpan dan Simpanannya
4. Pengertian laporan: pemberitahuan yang disampaikan oleh seseorang karena hak
atau kewajiban berdasarkan undang-undang kepada Pejabat yang berwenang
tentang telah atau sedang atau diduga akan terjadinya peristiwa pidana
5. Ruang lingkup tindak pidana perbankan: crimes for banking, criminal banking dan
crimes against banking
6. Apa saja asas-asas di dalam perbankan yang diterapkan oleh Pegawai Bank, Direksi,
Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsinya? Asas Demokrasi Ekonomi, Asas
Kepercayaan (Fiduciary Relation Principle), Prinsip kehati-hatian (Prudential
Principle), Prinsip Kerahasiaan (Secrecy Principle), Prinsip Mengenal Nasabah
(Know Your Customer Principle)
7. Perubahan Pasal 40 Ayat (1) berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi: Bank wajib
merahasiakan keterangan mengenai Nasabah Penyimpan dan Simpanannya,
kecuali dalam hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41, 41A, 42, 43, 44 dan 44A
serta untuk kepentingan Peradilan mengenai harta bersamadalam perkara
perceraian.
8. Unsur-unsur Tipikor menurut UU No. 31 Tahun 1999: melawan hukum atau
menyalahgunakan wewenang, memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
korporasi dan merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara
9. Bagaimana ketentuan terhadap uang dalam mekanisme pemblokiran? Bagaimana proses
penyidikannya? Jadi uangnya tetep di Bank apa gimana? Uang yang terdapat dalam
rekenin simpanan yang diblokir tersebut tetap berada dan ditatausahakan pada
Bank atas nama Pemilik rekening simpanan dengan status diblokir
10. Apa saja pilar dari sistem pengendalian fraud?
a. Pencegahan
b. Deteksi
c. Investigasi, pelaporan dan sanksi
d. Pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut

ESSAY:

11. Jelaskan mengenai 4 pilar tersebut


a. Pencegahan: berisi langkah-langkah dalam mengurangi potensi risiko
terjadinya fraud yang mencakup anti fraud awareness dan identifikasi
kerawanan. Anti fraud awareness adalah upaya untuk menumbuhkan
kesadaran mengenai pentingnya pencegahan fraud oleh seluruh pihak terkait,
sedangkan identifikasi kerawanan merupakan proses manajemen risiko untuk
mengidentifikasi, menganalisis dan menilai potensi risiko terjadinya fraud
b. Deteksi: berisi langkah-langkah dalam rangka mengidentifikasi dan
menemukan fraud dalam kegiatan usaha Bank yang mencakup paling kurang
kebijakan dan mekanisme whistleblowing, surprise audit, dan surveillance
system. Kebijakan dan mekanisme whistleblowing terdiri dari perlindungan
kepada whistleblower, regulasi yang terkait dengan pengaduan fraud dan sistem
pelaporan serta mekanisme tindak lanjut laporan fraud. Surprise audit
dilakukan pada unit bisnis berisiko tinggi atau rawan terjadi fraud. Surveillance
system merupakan tindak pengujian atau pemeriksaan yang dilakukan tanpa
diketahui atau disadari oleh pihak yang diuji atau diperiksa dalam rangka
memantau dan menguji efektivitas kebijakan anti fraud.
c. investigasi, pelaporan dan sanksi: langkah-langkah yang dilakukan dalam
rangka menggali informasi, sistem pelaporan dan pengawasan sanksi atas fraud
dalam kegiatan usaha bank
d. Pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut: langkah-langkah yang dilakukan
dalam rangka memantau dan mengevaluasi fraud serta mekanisme tindak
lanjutnya
12. Ruang lingkup tindak pidana perbankan dan penjelasannya:
a. Crimes for banking: kejahatan atau pelanggaran hukum yang dilakukan oleh
Bank melalui organ-organnya dalam mencapai usaha dan tujuan tertentu untuk
memperoleh keuntungan. Contohnya adalah memerintahkan, menghilangkan,
menghapuskan, tidak melakukan pembukuan yg seharusnya dilakukan, tidak
memberikan laporan yang harus dilakukan, memaksa Bank atau pihak
terafiliasi memberikan keterangan yang harus dirahasiakan, Bank yang
membuka rahasia bank yang seharusnya ia lindungi, tidak memberikan
keterangan yang wajib dipenuhinya kepada Bank Indonesia maupun kepada
penyidik Negara.
b. Criminal banking: Bank yang bertujuan semata-mata untuk melakukan
kejahatan. Artinya Bank hanya sebagai kedok dari suatu Organisasi kejahatan
atau biasa dikenal dengan istilah Bank gelap.
c. Crimes against banking: tindak pidana terhadap Bank seperti pencurian atau
penggelapan barang milik bank, memperoleh kredit dari bank dengan cara
menggunakan dokumen atau jaminan palsu, nasabah fiktif, penyalahgunaan
penggunaan kredit, mendapat kredit yang berulang kali dengan objek jaminan
yang sama dan lain sebagainya. Berdasarkan hal tersebut, Bank dianggap
sebagai korban dari suatu tindak pidana perbankan dan apabila tindak pidana
tersebut terjadi maka Bank dianggap tidak menerapkan prinsip kehati-hatian
perbankan.
PILIHAN GANDA:

1. Pengertian Hubungan Industrial: Hubungan industrial adalah suatu sistem hubungan


yang terbentuk antara para pelaku dalam proses produksi barang dan/atau jasa
yang terdiri dari unsur pengusaha, pekerja/buruh, dan pemerintah yang
didasarkan pada nilai nilai Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
2. Ciri-ciri Norma Kerja
a. Berupa Peraturan Perundang-undangan.
b. Bersifat Umum
c. Berlaku Untuk keseluruhan hubungan kerja maupun hubungan industrial di
semua perusahaan
3. Pasal 1320 KUHperdata berisi tentang Syarat Sahnya Perjanjian:
a. Kesepakatan antar para pihak
b. Cakap dalam melakukan perbuatan hukum
c. Dilakukan karena suatu hal tertentu
d. Dilakukan untuk suatu sebab yang halal.
4. Jenis Perjanjian Kerja yang tidak memperbolehkan masa percobaan? Perjanjian Kerja
Waktu Tidak Tertentu (PKWT) atau Pegawai Kontrak
5. Peraturan Perusahaan umumnya berisi apa saja? Nama, jabatan, waktu mulainya
kerja, tempat, tgl perjanjian
6. Apa pengertian dari Perjanjian Kerja Bersama berdaarkan Pasal 1 angka 21 Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 2003? Perjanjian yang merupakan hasil perundingan
antaraserikat pekerja/serikat buruh atau beberapa serikat pekerja/serikat buruh
yang tercatat padainstansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan
dengan pengusaha, atau beberapapengusaha atau perkumpulan pengusaha yang
memuat syarat syarat kerja, hak dan kewajibankedua belah pihak
7. Dalam hal perundingan Perjanjian Kerja Bersama tdk mencapai kesepakatan maka tata
cara penyelesaiannya dengan UU berapa? Dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun
2004, Penyelesaian perselisihan pembuatan PKB dilakukan sesuai dengan
mekanisme penyelesaian perselisihan hubungan industrial
8. Tata cara perundingan PKB melalui berapa tahap?
a. Disepakati terlebih dahulu Tata Tertib Perundingan;
b. Inventarisi pokok bahasan yang telah dibahas dan disepakati disertai paraf oleh
wakil SP/SB dan wakil pengusaha;
c. Dalam merundingkan hal-hal yang prinsip, wajib mejaga suasana kekeluargaan
dan keterbukaan;
d. Dalam membahas hal-hal yang belum disepakati sebaiknya dimulai dari hal-hal
yang sederhana;
e. Hasil yang sudah disepakati dipersiapkan kembali oleh tim penyempurnaan
untuk kemudian disetujui dalam rapat pleno sehingga siap disusun menjadi
PKB.
9. Pejabat yg bertanggung jawab dalam ketenagakerjaan harus meneliti kelengkapan syarat
format PKB dan kemudian wajib menerbitkan SK Pendaftaran PKB dlm waktu paling
lama? Pejabat yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan harus meneliti
kelengkapan persyaratan formal PKB dan/atau materi naskah PKB serta kemudian wajib
menerbitkan surat keputusan pendaftaran PKB dalam waktu paling lama 4 (empat)
hari kerja sejak diterimanya permohonan pendaftaran.
10. Salah satu syarat utama serikat pekerja yg dpt membuat pkb adalah?
Dalam hal di perusahaan terdapat 1 serikat pekerja/serikat buruh, tetapi tidak
memiliki jumlah anggota lebih dari 50% dari jumlah seluruh pekerja/buruh di
perusahaan, maka serikat pekerja/serikat buruh dapat mewakili pekerja/buruh
dalam perundingan pembuatan PKB dengan pengusaha apabila serikat
pekerja/serikat buruh yang bersangkutan telah mendapat dukungan lebih dari 50%
dari jumlah seluruh pekerja/buruh di perusahaan melalui pemungutan suara.

ESSAY:

11. 4 unsur persyaratan dalam pembuatan perjanjian kerja?


1. Adanya pekerjaan
2. Adanya upah yang dibayarkan
3. Adanya perintah
4. Selama waktu tertentu/ tidak tertentu
12. Sebutkan 3 manfaat dari pkb?
a. Adanya kepastian hak dan kewajiban: Dengan PKB akan tercipta suatu
kepastian hukum tentang hak dan kewajiban yang berhubungan dengan
hubungan kerja antara pekerja/buruh dengan pengusaha. PKB memberikan
kepastian terlaksananya syarat-syarat kerja di perusahaan.
b. Menciptakan semangat kerja: PKB dapat menghindarkan berbagai
kemungkinan kesewenang-wenangan dan Tindakan merugikan dari pihak yang
satu terhadap pihak yang lain dalam hal pelaksanaan hak dan kewajiban
pekerja/buruh dan pengusaha. PKB dapat menciptakan suasana dan semangat
kerja yang harmonis dan dinamis bagi para pihak dalam hubungan kerja.
c. Mendorong peningkatan produktivitas kerja: PKB dapat membantu
meningkatkan produktivitas kerja dan mengurangi timbulnya perselisihan.
PKB dapat menciptakan ketenangan kerja dan berusaha yang dinamis dan
kompetitif. Dengan adanya PKB pengusaha dapat Menyusun rencana-rencana
untuk menetapkan biaya produksi yang dicanangkan dalam pengembangan
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai