Anda di halaman 1dari 14

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN
DENGAN
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG
CABANG TOBOALI

TENTANG
PENGELOLAAN REKENING KAS UMUM DAERAH
Nomor :
Nomor : 084/TBL/XI/PKS/2022

Pada hari ini Senin tanggal Lima bulan November tahun Dua ribu dua puluh tiga (05-11-
2023), bertempat di Toboali, yang bertanda tangan dibawah ini :

I. Agus Pratomo, SE, MM : Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Bangka


Selatan selaku Bendahara Umum Daerah dalam
hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut
berdasarkan Keputusan Kepala Badan Keuangan
Daerah Kabupaten Bangka Selatan
Nomor 188.4/011/BAKUDA/2021 tentang Penunjukan
Pejabat Perbendaharaan/Pengelola Keuangan Daerah
di Badan Keuangan Daerah dari dan selaku demikian
sah dan berwenang bertindak untuk dan atas nama
Pemerintahan Kabupaten Bangka Selatan,
untuk selanjutnya disebut :
--------------------PIHAK PERTAMA--------------

II. Edward Octavidy : Pemimpin Cabang PT Bank Pembangunan Daerah


Sumatera Selatan Dan Bangka Belitung Cabang
Toboali, berkedudukan dan berkantor di Toboali,
beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 17 Toboali
dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut
berdasarkan Akta Kuasa Direksi No. 78 tanggal 09
Juni 2021 yang dibuat dihadapan Husnawaty Sarjana
Hukum Notaris di Kota Palembang, dari dan selaku
1
demikian sah dan berwenang bertindak untuk dan
atas nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera
Selatan dan Bangka Belitung yang berkedudukan dan
berkantor pusat di Palembang Jalan Gubernur H.
Ahmad Bastari No. 07 Jakabaring, yang didirikan
berdasarkan Akta Pendirian No. 20 tanggal 25
November 2000, yang dibuat oleh Dr. Justin
Aritonang, SH. Notaris di Palembang dan telah
mendapatkan pengesahan dari Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum Departemen Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-
25468.HT.01.01.TH.2000 tanggal 19 Desember 2000
serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia 938 tahun 2001, Tambahan Berita Negara
RI tanggal 09 Februari 2001 Nomor 12, berikut
dengan perubahan-perubahannya terakhir
berdasarkan Akta Nomor 44 tanggal 17 November
2022 yang dibuat dihadapan Nyonya Elmadiantini,
S.H., Sp.N, Notaris di Palembang dan telah diterima
serta dicatat dalam Sistem Administrasi Badan
Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia sesuai dengan Suratnya Nomor
AHU-AH.01.09-0077306 tanggal 17 November 2022,
selanjutnya disebut :
------------------------PIHAK KEDUA---------------------

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai PARA
PIHAK dan secara sendiri-sendiri disebut sebagai PIHAK. PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :

a. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah Organisasi Perangkat Daerah yang mengelola


pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bangka Selatan.
b. Bahwa PIHAK KEDUA adalah lembaga keuangan milik Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan dan Bangka Belitung di mana
salah satu kegiatan usahanya adalah memberikan jasa dan layanan perbankan.
c. Bahwa PIHAK PERTAMA membutuhkan PIHAK KEDUA dalam pengelolaan
keuangan daerah dan jasa-jasa perbankan lainnya.
2
d. Bahwa PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA untuk menyimpan uang
daerah yang berasal dari penerimaan daerah dan untuk membiayai pengeluaran
daerah.

Berdasarkan hal tersebut di atas, PARA PIHAK sesuai dengan kedudukan dan
kewenangan masing-masing dengan ini setuju dan sepakat untuk mengadakan
Perjanjian Kerjasama tentang “Pengelolaan Rekening Kas Umum Daerah”
(selanjutnya disebut “Perjanjian”) dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
DASAR HUKUM

1. Undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara RI


tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3472) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang
Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan
(Lembaran Negara RI Tahun 1998 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3790).
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2004, Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4355).
3. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran
Negara Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4756).
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014, Nomor 224, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5584), sebagaimana diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-undang No. 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015, Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679).
5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang
Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007, Nomor 83,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4738).
6. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2018 tentang kerjasama Daerah.
7. Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah.
8. Nota Kesepahaman Bersama antara Bupati Kabupaten Bangka dengan PT Bank
Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung

3
No. 415.4/106/BPPKAD/2021 No. 13/DIR/P/2021 tanggal 23-02-2021 tentang
Penggunaan Jasa dan Produk Perbankan.
9. Peraturan Gubernur/Bupati/Walikota No. … tentang Penetapan Bank Sumsel
Babel sebagai Pemegang Kas Daerah …. (apabila ada)

PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN KERJASAMA

1. Maksud Perjanjian ini adalah pemberian jasa perbankan khususnya pengelolaan


rekening kas umum daerah dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.
2. Tujuan Perjanjian ini adalah untuk memberikan pelayanan penerimaan dan/atau
pengeluaran daerah pada PIHAK PERTAMA sehingga terwujudnya sistem
perencanaan/pengelolaan Kas Daerah yang mengacu pada prinsip pengelolaan
kas yang baik sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 3
RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup Perjanjian ini adalah sebagai berikut :


a. jenis pelayanan yang diberikan;
b. mekanisme pengeluaran/penyaluran dana melalui Bank Umum;
c. pelimpahan penerimaan dan saldo rekening pengeluaran ke Rekening Kas
Umum Negara;
d. pemberian bunga/jasa giro/bagi hasil atas saldo rekening;
e. pemberian imbalan atas jasa pelayanan;
f. kewajiban menyampaikan laporan;
g. sanksi berupa denda dan/atau pengenaan bunga yang harus dibayar karena
pelayanan yang tidak sesuai dengan perjanjian; dan
h. tata cara penyelesaian perselisihan.

PASAL 4
JENIS PELAYANAN YANG DIBERIKAN

Sebagai Bank Umum yang ditunjuk menjadi Pemegang Kas Umum daerah, guna
kelancaran pengelolaan Keuangan Daerah melalui Rekening Kas Umum Daerah
PIHAK KEDUA memberikan jenis-jenis layanan sebagai berikut :
a. Pembukaan Rekening Kas Umum Daerah.

4
b. Kemudahan pembukaan Rekening Operasional Bendahara Umum Daerah
berupa rekening penerimaan yang berfungsi sebagai rekening penampung
penerimaan;
c. Kemudahan pembukaan Rekening Bendahara Penerimaan/ Pengeluaran dan
pembukaan Rekening Deposito;
d. Kemudahan layanan atas Rekening Giro untuk pajak daerah;
e. Kemudahan layanan atas rekening dana kapitasi JKN dan Dana BOS;
f. Kemudahan layanan transaksi Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan;
g. Kemudahan layanan dalam permintaan data;
h. Layanan pengambilan SP2D dan setoran Kas Daerah H + 1 setiap hari kerja
pada Badan Keuangan Daerah;
i. Layanan pemotongan pajak pusat, pajak daerah, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS
Kesehatan, JKK dan JKM, IWP atas SP2D LS;
j. Layanan pembayaran gaji yang dibayarkan setiap tanggal 1 (satu) bulan
berkenan.

PASAL 5
MEKANISME PENERIMAAN DAN PENGELUARAN/PENYALURAN DANA

Mekanisme Penerimaan Dana

a. PIHAK PERTAMA menatausahakan dan membukukan seluruh penerimaan


uang yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah ke dalam Rekening
Bendahara Umum Daerah.
b. PIHAK KEDUA menatausahakan dan membukukan seluruh penerimaan uang
yang bersumber dari Transfer Pemerintah Pusat ke dalam Rekening
Bendahara Umum Daerah.
c. PIHAK KEDUA melaporkan seluruh penerimaan uang sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan b kepada PIHAK PERTAMA secara berkala yaitu setiap 1
(satu) bulan sekali.

Mekanisme Pengeluaran/penyaluran Dana

a. PIHAK KEDUA menatausahakan dan membukukan pengeluaran uang dari


Rekening Bendahara Umum Daerah sebesar nilai bruto SP2D yang telah
diterbitkan oleh Bendahara Umum Daerah ke Rekening Bendahara
Pengeluaran atau Rekening Pihak Ketiga.

5
b. PIHAK KEDUA melaporkan seluruh pengeluaran uang dari Rekening Kas
Umum Daerah kepada PIHAK PERTAMA secara berkala.

PASAL 6
PELIMPAHAN PENERIMAAN DAN SALDO REKENING PENGELUARAN

Setiap penerimaan yang bersumber dari pendapatan daerah, penerimaan


pembiayaan kecuali SILPA/Selisih lebih pembiayaan anggaran dan penerimaan
lainnya akan dilimpahkan ke Rekening Kas Umum Daerah.

PASAL 7
BUNGA DAN JASA GIRO/BAGI HASIL

1. Perhitungan Jasa Giro yang ditempatkan oleh PIHAK PERTAMA pada Rekening
Umum Kas Daerah sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK namun tetap
memperhatikan ketentuan yang berlaku pada PIHAK KEDUA.
2. Bunga Jasa Giro tersebut pada ayat (2) Pasal ini dibukukan langsung pada
rekening Kas Umum Daerah.
PASAL 8
KEWAJIBAN PARA PIHAK

1. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk :


a. Memverifikasi kelengkapan dokumen SP2D.
b. Menerbitkan SP2D.
c. Menyampaikan SP2D kepada PIHAK KEDUA.
d. Mempersiapkan surat menyurat lain terkait penempatan uang pada
Rekening Kas Umum Daerah RKUD.
e. Menyiapkan ketersediaan dana pada Rekening Kas Umum Daerah (RKUD)
PIHAK PERTAMA pada PIHAK KEDUA
f. Melakukan rekonsiliasi dengan PIHAK KEDUA setiap …. Melalui Berita
Acara Rekonsiliasi yang ditandatangani PARA PIHAK.

2. PIHAK PERTAMA berhak untuk :


a. Mendapatkan pelayanan yang terbaik dari PIHAK KEDUA terhadap seluruh
transaksi perbankan yang dilakukan.
b. Mendapatkan bunga/jasa giro/bagi hasil yang optimal atas saldo rekening
pada PIHAK KEDUA sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK.

6
c. Menerima laporan seluruh Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dan
rekening SKPD dari PIHAK KEDUA, baik secara berkala maupun sewaktu-
waktu apabila diperlukan.

Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk :


a. Memberikan pelayanan yang baik terhadap setiap transaksi perbankan
yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA pada PIHAK KEDUA.
b. Memberikan bunga/jasa giro/bagi hasil yang optimal atas saldo rekening
PIHAK PERTAMA yang ada pada PIHAK KEDUA, besarnya sesuai dengan
ketentuan pada PIHAK PERTAMA.
c. Memindahbukukan seluruh jasa giro rekening RKUD dan rekening OPD
secara otomatis ke dalam Rekening Kas Umum Daerah nomor
15530000001 atas nama Rekening Kas Umum Daerah Kabupaten Bangka
setiap akhir bulan.
d. Menyampaikan laporan seluruh rekening RKUD dan rekening SKPD kepada
PIHAK PERTAMA, dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy secara berkala
dan sewaktu-waktu apabila diperlukan.
e. Memasang jaringan online di Kantor Badan Keuangan Daerah dalam
rangka memudahkan akses ke Rekening Kas Umum Daerah, Rekening
Operasional Penerimaan Daerah setiap saat.

2. PIHAK KEDUA berhak untuk :


a. Menerima dokumen terkait dengan SP2D yang telah di verifikasi
kelengkapan dan keabsahannya oleh PIHAK PERTAMA.
b. Menerima surat menyurat lain terkait penempatan uang pada Kas Umum
Daerah PIHAK PERTAMA.
c. Menerima penempatan dana dari PIHAK PERTAMA melalui Rekening Kas
Umum Daerah (RKUD) yang ada pada PIHAK KEDUA.

PASAL 9
PEMBERIAN IMBALAN ATAS JASA PELAYANAN

PIHAK KEDUA membebaskan PIHAK PERTAMA dari biaya administrasi yang


berkaitan dengan Rekening Kas Umum Daerah milik PIHAK PERTAMA.

PASAL 10
7
JANGKA WAKTU

1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal
05 November 2022 dan berakhir pada tanggal 1 September 2026, serta dapat
diperpanjang sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK.

2. Perjanjian kerjasama ini tidak batal atau berakhir dikarenakan terjadinya


penggantian pengurus atau terjadinya perubahan status dari PARA PIHAK atau
penggantian pejabat yang menjadi pihak-pihak yang menandatangani
perjanjian kerjasama ini

3. Dalam hal salah satu PIHAK bermaksud untuk memperpanjang atau mengakhiri
Perjanjian ini sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, maka PIHAK yang
akan memperpanjang atau mengakhiri wajib terlebih dahulu memberitahukan
secara tertulis kepada PIHAK lainnya paling lambat 30 (tiga puluh) hari
kalender sebelum waktu yang dimaksud untuk memperpanjang atau
mengakhiri perjanjian ini.

4. Pengakhiran Perjanjian ini tidak membebaskan dan menghentikan PARA PIHAK


dari kewajiban dan tanggung jawab lainnya yang terjadi sebelum pengakhiran
Perjanjian ini sampai dengan terpenuhinya kewajiban dan tanggung jawab
tersebut.

5. Dalam hal terjadi pengakhiran/pembatalan perjanjian, PARA PIHAK sepakat


mengenyampingkan pasal 1266 dan pasal 1267 Kitab Undang-undang Hukum
Perdata Indonesia, sehingga dalam hal terjadinya pengakhiran/pembatalan
Perjanjian tidak perlu melalui Putusan Pengadilan.

PASAL 11
FORCE MAJEURE

1. Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah segala sesuatu keadaan atau
peristiwa yang terjadi diluar kekuasaan PARA PIHAK, antara lain tsunami,
gempa bumi, tanah longsor, banjir, kebakaran, perang, perang saudara,
kerusuhan/huru-hara, demonstrasi, pemberontakan, sabotase, terorisme,
epidemik, serangan virus computer dan sejenisnya, tindakan pemerintah atau
instansi berwenang, peraturan perundang-undangan serta hal lain diluar

8
kekuasaan PARA PIHAK yang secara langsung mempengaruhi pelaksanaan
Perjanjian ini.

2. Dalam hal terjadinya salah satu atau beberapa kejadian dan/atau peristiwa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, pihak yang terkena Force
Majeure berkewajiban untuk memberitahukan secara tertulis kepada pihak
yang lain selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak terjadinya
peristiwa tersebut.

3. Kejadian-kejadian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ini dapat dijadikan


dasar perpanjangan waktu pelaksanaan kewajiban oleh pihak yang mengalami
Force Majeure tersebut dari sanksi keterlambatan dalam melaksanakan
kewajiban yang semestinya dipenuhi, namun pihak yang mempunyai
kewajiban tersebut tetap harus menyelesaikan kewajibannya yang telah ada
sebelum terjadinya Force Majeure dimaksud.

4. Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu pihak sebagai akibat
terjadinya Force Majeure merupakan tanggung jawab pihak yang
bersangkutan.

5. Apabila Force Majeure berlangsung lebih dari 90 (sembilan puluh) hari


kalender, maka salah satu PIHAK dapat mengakhiri Perjanjian ini dengan
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK yang mengalami Force Majeure
dan Perjanjian ini menjadi berakhir sejak diterimanya pemberitahuan tersebut
oleh PIHAK yang mengalami Force Majeure.

6. Dalam hal PARA PIHAK tidak memberitahukan secara tertulis mengenai


terjadinya peristiwa Force Majeure kepada PIHAK Lainnya dalam jangka waktu
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka peristiwa tersebut tidak
dinyatakan sebagai peristiwa Force Majeure dan PARA PIHAK tetap wajib
melaksanakan Perjanjian ini.

PASAL 12
KEWAJIBAN MENYAMPAIKAN LAPORAN

1. Menyampaikan rekening koran yang memuat informasi posisi saldo kas harian dan
bulanan atas Rekening Kas Umum Daerah, Rekening Operasional Penerimaan dan
Rekening Operasional Pengeluaran PIHAK KESATU.

9
2. Memberikan/menyampaikan bukti transaki penerimaan dan pengeluaran serta
pemindahbukuan pada seluruh rekening PIHAK KESATU H + 1 setiap hari kerja
baik berupa nota debet, nota kredit maupun memo koreksi.
3. Melakukan pencatatan secara terinci terhadap seluruh pajak yang disetor/dipungut
oleh PIHAK KESATU atau Kuasa Bendahara Umum Daerah yang antara lain pajak
pusat, pajak daerah, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, JKK dan JKM, IWP.

PASAL 13
SANKSI

1. Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud


dalam Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA akan memberikan peringatan
tertulis sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dengan tenggang waktu 10
(sepuluh) hari kerja.

2. Apabila PIHAK KEDUA tetap tidak memenuhi kewajiban setelah diberikan


peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka PIHAK PERTAMA
berhak mengenakan sanksi kepada PIHAK KEDUA berupa denda sebesar
1/1000 (satu permil) perhari dari saldo rekening Kas Umum Daerah.

3. Apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud


pada ayat 2 Pasal ini, maka PIHAK PERTAMA dapat membatalkan Perjanjian
ini secara sepihak.

4. PIHAK KEDUA dibebaskan dari seluruh sanksi sebagaimana tersebut pada


ayat 2 apabila dapat dibuktikan bahwa kesalahan, kekeliruan dan selisih yang
timbul bersumber dari informasi dan data yang diberikan oleh PIHAK
PERTAMA.

PASAL 14
LARANGAN PEMBERIAN HADIAH DAN KOMISI

1. PIHAK PERTAMA atau perwakilannya atau afiliasi dari PIHAK PERTAMA tidak
diperkenankan mengikatkan atau mencoba melakukan pemberian hadiah atau
komisi atau dalam bentuk lainnya kepada pegawai PIHAK KEDUA yang
berkaitan dengan pelaksanaan perjanjian ini.

10
2. PIHAK KEDUA dapat mengakhiri Perjanjian, apabila berdasarkan alasan yang
jelas menemukan bahwa PIHAK PERTAMA telah bekerjasama atau mencoba
untuk bekerjasama dalam rangka pemberian hadiah atau komisi.

3. PIHAK PERTAMA atau pegawai PIHAK PERTAMA dilarang menawarkan,


memberikan atau setuju untuk memberi hadiah, komisi, rabat, atau bentuk-
bentuk lain kepada pegawai PIHAK KEDUA yang berkaitan dengan
pelaksanaan perjanjian ini.

4. Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal ini oleh PIHAK PERTAMA atau pegawai
atau orang yang bekerja untuknya dapat mengakibatkan dibatalkannya
Perjanjian ini. Pelanggaran terhadap ketentuan ini dapat mengakibatkan
PIHAK PERTAMA, rekanannya dikenakan tuntutan pidana.

PASAL 15
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila terjadi perbedaan pendapat dan atau perselisihan yang timbul dalam
perjanjian ini, maka PARA PIHAK akan menyelesaikannya secara musyawarah
dan mufakat.

2. Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk


mufakat maka PARA PIHAK sepakat akan menempuh jalur hukum dengan
memilih domisili hukum yang tetap dan umum di Kantor Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Sungailiat.

PASAL 16
KORESPONDENSI

1. Semua surat menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan yang harus dikirim


oleh masing-masing pihak kepada pihak lain dalam Perjanjian ini dilakukan
dengan pos tercatat, faximile atau melalui perusahaan ekspedisi (kurir)/kurir
intern dari masing-masing pihak dikirimkan ke alamat yang tersebut di bawah
ini :

PIHAK PERTAMA
Badan Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan
Alamat : Jl. Pemuda No. 2 Sungailiat, Kabupaten Bangka
Telp. : (0717) 92400
11
Fax. : (0717) 92400

PIHAK KEDUA
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Dan Bangka Belitung
Cabang Toboali
Alamat : Jl. Sudirman No. 17 Toboali, Kabupaten Bangka Selatan
Telp. : (0717) 92664
Fax. : (0717) 93451

2. Surat menyurat dan pemberitahuan-pemberitahuan dan atau komunikasi ke


alamat tersebut dianggap telah diterima dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pada hari yang sama, apabila diserahkan langsung yang dibuktikan denga
tanda tangan penerima pada buku pengantar surat (ekspedisi) atau tanda
terima lain yang diterbitkan oleh pengirim
b. Pada hari kalender ketujuh, apabila pemberitahuan tersebut dikirimkan
per pos yang dibuktikan dengan resi pengirim pos tercatat
c. Pada hari yang sama, apabila pemberitahuan tersebut dikirimkan melalui
email dengan hasil yang baik

3. Jika ada perubahan alamat dari salah satu pihak, maka pihak yang
bersangkutan wajib segera memberitahu alamat terbarunya kepada pihak lain
secara tertulis selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum
perubahan.

PASAL 17
KERAHASIAAN

1. PARA PIHAK sepakat dan setuju bahwa segala informasi dan keterangan baik
tertulis maupun tidak tertulis yang diketahui atau timbul berdasarkan
perjanjian ini yang diterima oleh salah satu pihak yang bersifat rahasia tidak
boleh diberitahukan kepada pihak ketiga atau badan atau orang yang tidak
berkepentingan dengan alasan apapun juga selama, sebelum dan sesudah
berakhirnya Perjanjian ini, kecuali :
a. Diperintahkan oleh Badan Peradilan atau instansi Pemerintah lainnya yang
berhubungan dengan penegakan hukum secara tertulis atau resmi.
b. Menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia,
informasi tersebut harus diberikan kepada pihak yang disebut secara jelas
dalam peraturan perundang-undangan tersebut

12
c. Yang telah disepakati secara tertulis oleh PARA PIHAK dan sepanjang
tidak bersifat rahasia.
2. Pelanggaran terhadap ketentuan kerahasiaan oleh PENJAMIN sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 Pasal ini yang menyangkut rahasia Bank akan
dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 18
ADDENDUM

Setiap perubahan dan hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam
Perjanjian ini sebagai langkah penyempurnan pelaksanaan Perjanjian ini akan
ditetapkan kemudian secara musyawarah oleh PARA PIHAK serta akan dituangkan
dalam Addendum yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak dapat
terpisahkan dari Perjanjian ini.

PASAL 19
KETENTUAN LAIN-LAIN

1. PARA PIHAK menjamin bahwa PIHAK yang menandatangani Perjanjian ini


adalah PIHAK yang berwenang dan dibuat berdasarkan itikad baik untuk
dipatuhi dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

2. Perjanjian ini tetap mengikat dan berlaku bagi PARA PIHAK, meskipun terjadi
penggantian/mutasi dari PARA PIHAK yang menandatangani Perjanjian
Kerjasama ini, maupun Perubahan Pemimpin/Pengurus dan hanya dapat
dibatalkan dengan persetujuan tertulis dari PARA PIHAK.

3. Apabila terdapat salah satu pasal atau ayat dari Perjanjian ini dinyatakan batal
demi hukum atau cacat hukum oleh Pengadilan, maka hal tersebut tidak
berpengaruh atas validitas atau keabsahan berlakunya ayat-ayat dan atau
pasal-pasal lain dalam Perjanjian ini, sehingga ketentuan-ketentuan lain dalam
perjanjian ini tetap berlaku dan mengikat.

4. Semua lampiran dan dokumen lainnya yang disebutkan dalam perjanjian ini
dan segala dokumen yang berhubungan dengan perjanjian ini merupakan satu
kesatuan dan bagian yang integral serta tidak terpisahkan dari perjanjian ini
sehingga perjanjian ini tidak akan dibuat tanpa adanya surat-surat atau
dokumen-dokumen dimaksud.

13
Perjanjian ini dibuat di Sungailiat, Kabupaten Bangka pada hari dan tanggal
tersebut di muka, dalam rangkap 2 (dua) serta dibubuhi materai secukupnya,
yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Badan Keuangan Daerah PT. Bank Pembangunan Daerah


Kabupaten Bangka Selatan Sumatera Selatan dan Bangka
Belitung Cabang Toboali

Agus Pratomo, SE, MM Edward Octavidy


Kepala BAKUDA selaku BUD Pemimpin

14

Anda mungkin juga menyukai