ANTARA
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG
CABANG TOBOALI
DENGAN
CV DANNISH FARESTAMA
TENTANG
PEKERJAAN BANTUAN CSR PENINGKATAN, PENGECATAN MEDIAN JALAN
DAN TAMAN DI PERKANTORAN PEMKAB BANGKA SELATAN
Nomor : 086/TBL/XII/PKS/2022
Nomor :
Pada hari ini, Rabu tanggal Dua puluh delapan bulan Desember tahun Dua ribu
dua puluh dua (28-12-2022), kami yang bertanda tangan di bawah ini :
II. FERIZAL ANDREYANTO, ST, dalam hal ini bertindak selaku Direktur
CV. Dannish Farestama, berkedudukan di Palembang, beralamat di Jl. Rustini
Komplek Kenten Sejahtera 3 Blok D-7 Kel. Sukamaju Palembang, yang dalam hal
ini bertindak dalam jabatannya tersebut dan selaku demikian sah bertindak
untuk dan atas nama CV. Dannish Farestama, yang didirikan berdasarkan Akta
pendirian perusahaan No. 22 tanggal 06 Maret 2014, yang dibuat oleh dan
dihadapan H. Thamrin Azwari, S.H., Notaris di Kota Palembang dan telah
diterima dan terdaftar dalam Sistem Administrasi Badan Usaha Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai suratnya Nomor AHU-
0023936-AH.01.15 Tahun 2020 tanggal 20 Maret 2020, berikut dengan
perubahan-perubahannya berdasarkan Akta No. 07 tanggal 12 Mei 2020 yang
dibuat oleh dan dihadapan Syarif Hidayatullah, S.H., M.Kn, Notaris di Kabupaten
Ogan Ilir yang perubahannya telah diterima dan terdaftar di Sistem Administrasi
Badan Usaha Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sesuai suratnya Nomor AHU-0016539-AH.01.16 Tahun 2020 tanggal 12 Mei 2020
dan Akta No. 16 tanggal 14 Desember 2022 yang dibuat oleh dan dihadapan
Syarif Hidayatullah, S.H., M.Kn, Notaris di Kabupaten Ogan Ilir yang
perubahannya telah diterima dan terdaftar di Sistem Administrasi Badan Usaha
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai suratnya
Nomor AHU-0059612-AH.01.16 Tahun 2022 tanggal 15 Desember 2022,
selanjutnya disebut :
----------------------------------------- PIHAK KEDUA ------------------------------------
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK
dan secara masing-masing disebut PIHAK.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka PARA PIHAK telah sepakat untuk
mengikat diri secara bersama-sama dalam suatu perjanjian Pekerjaan Bantuan
CSR Peningkatan, Pengecatan Median Jalan dan Taman di Perkantoran
Pemkab Bangka Selatan, selanjutnya disebut Perjanjian dengan ketentuan-
ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal tersebut
dibawah ini :
PASAL 1
TUGAS PEKERJAAN
PASAL 2
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN
PASAL 3
PERSYARATAN DAN SPESIFIKASI TEKNIK
(1) Pekerjaan tersebut pada Pasal 1 perjanjian ini, harus memenuhi persyaratan
yang telah ditetapkan dengan kuantitas serta kualitas pekerjaan yang telah
disetujui oleh PIHAK PERTAMA.
(3) Tidak tersedianya barang-barang tersebut pada Pasal 1 perjanjian ini tidak dapat
dijadikan alasan untuk keterlambatan pekerjaan.
PASAL 4
PERSONIL
(1) PIHAK KEDUA menjamin bahwa semua personil yang ditugaskan mempunyai
kualifikasi, berpengalaman dan ahli dalam bidang arsitektur dan mekanikal
elektrikal.
(2) Personil PIHAK KEDUA wajib merahasiakan seluruh data dan informasi yang
diberikan oleh PIHAK PERTAMA dan tidak boleh digunakan untuk kepentingan
apapun atau untuk diberikan kepada siapapun, tanpa seizin atau persetujuan
tertulis dari PIHAK PERTAMA.
(1) Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan adalah selama 60 (Enam puluh) hari
kalender, terhitung sejak tanggal Perjanjian ditandatangani tanggal
28 Desember 2022 dan berakhir pada tanggal 25 Februari 2023.
(2) Waktu penyelesaian dalam Ayat (1) di atas tidak dapat diubah oleh PIHAK
KEDUA kecuali adanya keadaan memaksa atau atas persetujuan PIHAK
PERTAMA.
PASAL 6
HARGA PEKERJAAN
(1) Total Harga Pekerjaan untuk Pekerjaan dimaksud Pasal 1 Perjanjian ini
termasuk PPN 11% yang diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan
pekerjaan sebagaimana tercantum pada Lampiran I Perjanjian ini adalah
sebesar Rp137.334.000,00 (Seratus tiga puluh tujuh juta tiga ratus
tiga puluh empat ribu rupiah).
(2) Harga Pekerjaan pada Ayat (1) Pasal ini sudah termasuk didalamnya segala
pengeluaran namun tidak terbatas pada : Upah kerja, transportasi, akomodasi,
keuntungan, biaya tidak langsung (overhead cost) dan PPN 11% serta pajak-
pajak lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
PASAL 7
TATA CARA PEMBAYARAN
(1) Pembayaran atas Pekerjaan dimaksud pada Pasal 1 Perjanjian ini, dilakukan
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dengan termin pembayaran sebagai
berikut :
a. Pembayaran Tahap I (95%) dari Harga Pekerjaan atau sebesar
Rp130.467.300,00 (Seratus tiga puluh juta empat ratus enam puluh tujuh
ribu tiga ratus rupiah) akan dilaksanakan oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA setelah pekerjaan selesai 100% dan dibuktikan dengan
ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima Pertama (BAST I).
b. Pembayaran Tahap II (5%) dari Harga Pekerjaan atau sebesar
Rp6.866.700,00 (Enam juta delapan ratus enam puluh enam ribu tujuh
ratus rupiah) akan dilaksanakan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA setelah masa pemeliharaan selama 180 (seratus delapan puluh) hari
kalender telah terlampaui dan dibuktikan dengan ditandatanganinya Berita
Acara Serah Terima Kedua (BAST II) atau setelah PIHAK KEDUA
menyerahkan Jaminan Pemeliharaan kepada PIHAK PERTAMA sebesar 5%
dari Harga Borongan yang diterbitkan Bank Umum/swasta kecuali Bank
Perkreditan Rakyat atau yang diterbitkan oleh Asuransi yang mempunyai
program kerugian (Surety Ship) sesuai dengan jangka waktu selama masa
pemeliharaan berlangsung.
(2) PIHAK KEDUA mengajukan permintaan pembayaran kepada PIHAK
PERTAMA dengan kelengkapan administrasi pembayaran sebagai berikut :
a. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BAST) sesuai tahap
pembayaran,
b. Surat tagihan,
c. Invoice/kuitansi,
d. Faktur pajak (e-faktur),
e. Copy Perjanjian ini,
f. Foto-foto dokumentasi pekerjaan.
PASAL 8
JAMINAN PELAKSANAAN
(2) Jaminan Pelaksanaan merupakan bank garansi dari Bank Umum (selain Bank
Sumsel Babel dan Bank Perkreditan) atau perusahaan asuransi umum yang
mempunyai program surety bond dan telah mendapatkan izin beroperasi sesuai
perundang-undangan yang berlaku.
(5) Bahwa apabila PIHAK KEDUA mengundurkan diri atau tidak dapat
melaksanakan tugas pekerjaan sebagaimana mestinya maka Jaminan
Pelaksanaan tersebut akan menjadi hak milik PIHAK PERTAMA.
PASAL 9
MASA PEMELIHARAAN
(2) Setelah masa pemeliharaan tersebut selesai maka akan dilakukan penyerahan
kedua oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA yang dibuktikan dengan
ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima Kedua.
(3) Semua biaya yang dikeluarkan selama masa pemeliharaan menjadi beban
PIHAK KEDUA sepenuhnya.
(4) Selama masa pemeliharaan PIHAK KEDUA wajib atas perintah PIHAK
PERTAMA melaksanakan perbaikan-perbaikan atas kerusakan-kerusakan yang
timbul, kekurangan-kekurangan dan cacat-cacat yang ada, dan melaksanakan
penyempurnaan pekerjaannya sehingga dapat diterima oleh PIHAK PERTAMA,
apabila PIHAK KEDUA tidak mengindahkan perintah PIHAK PERTAMA atau
tidak melaksanakan pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan dengan baik, maka
PIHAK PERTAMA berhak menunjuk PIHAK KETIGA untuk melaksanakan
pekerjaan pemeliharaan/perbaikan tersebut dan semua biaya yang berhubungan
dengan perkerjaan tersebut menjadi beban PIHAK KEDUA, Jaminan
Pemeliharaan sebesar 5% (lima persen) sepenuhnya akan menjadi milik PIHAK
PERTAMA.
PASAL 10
BAHAN DAN ALAT
(1) Bahan-bahan, alat-alat dan segala sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan
Pekerjaan tersebut dalam Pasal 1 perjanjian ini, harus disediakan oleh PIHAK
KEDUA dengan mengutamakan hasil produksi dalam negeri sepanjang tidak
mengabaikan kualitasnya. Kualitas mana yang harus sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia (SNI)
(2) PIHAK PERTAMA berhak menolak bahan-bahan dan alat-alat yang disediakan
oleh PIHAK KEDUA, jika kualitasnya tidak memenuhi persyaratan.
(3) Jika bahan-bahan dan alat-alat tersebut ditolak oleh PIHAK PERTAMA, maka
PIHAK KEDUA harus segera menyingkirkan bahan-bahan dan alat-alat tersebut
dari lokasi pekerjaan dalam waktu 2 x 24 jam, kemudian menggantinya dengan
yang memenuhi persyaratan.
(4) Tidak tersedianya bahan-bahan dan alat-alat tidak dapat dijadikan alasan untuk
keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, kecuali terjadi adanya keadaan memaksa
(Force majeure) sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 14 Perjanjian ini.
PASAL 11
PEKERJAAN TAMBAH KURANG
(2) Jika tidak tercantum dalam daftar harga satuan pekerjaan, maka perhitungan
penambahan atau pengurangan pekerjaan dilakukan atas dasar persetujuan dari
PARA PIHAK.
(3) Adanya pekerjaan tambah kurang tidak dijadikan sebagai alasan untuk
mengubah waktu penyelesaian pekerjaan, kecuali atas persetujuan tertulis dari
PIHAK PERTAMA.
PASAL 12
KENAIKAN HARGA
(1) Kenaikan harga bahan, peralatan dan upah selama masa pelaksanaan pekerjaan
pemborongan ini ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
(2) PIHAK KEDUA tidak dapat mengajukan tuntutan (klaim) atas kenaikan harga
bahan, peralatan dan upah tersebut, kecuali apabila Pemerintah Republik
Indonesia dalam bidang moneter secara resmi menyatakan perihal kenaikan
tersebut yang diatur dalam perundang-undangan atau pemberitahuan resmi
secara tertulis. Atas hal tersebut PIHAK PERTAMA dapat mempertimbangkan
untuk mengadakan penyesuaian.
PASAL 13
RISIKO, KERUSAKAN DAN PERBAIKAN
Jika hasil pekerjaan PIHAK KEDUA sebagian atau seluruhnya rusak disebabkan oleh
cacat-cacat tersembunyi dalam masa pelaksanaan, maka PIHAK KEDUA
bertanggung jawab selama 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal Berita Acara
Serah Terima Kedua (BAST II).
PASAL 14
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
(1) Yang dimaksud dengan keadaan memaksa adalah peristiwa atau keadaan luar
biasa yang terjadi diluar kemampuan dan kesalahan PARA PIHAK, seperti :
a. Bencana alam : Gempa bumi, angin topan, letusan gunung berapi
dan banjir besar.
b. Ekonomi/
Kebijakan pemerintah : Embargo, Peraturan Pemerintah atau Penguasa
setempat termasuk perubahan di bidang ekonomi
dan moneter.
c. Sabotase : Peledakan atau kebakaran.
d. Huru-hara dan peperangan yang diumumkan atau tidak.
(2) Dalam hal terjadi Force Majeure tersebut pada Ayat (1) di atas, maka pihak yang
mengalami Force Majeure akan memberitahukan secara tertulis kepada pihak
yang tidak mengalami Force Majeure paling lambat 5 (lima) hari kalender
terhitung sejak tanggal terjadinya Force Majeure dan pihak yang tidak
mengalami Force Majeure setelah mengadakan penelitian bisa membebaskan
pihak yang mengalami Force Majeure dari segala denda dan tuntutan sebagai
akibat timbulnya Force Majeure seperti tersebut dalam Ayat (1) Pasal ini.
(3) Force Majeure dideklarasikan dengan disertai keterangan resmi dari instansi
yang berwenang.
(4) Dalam jangka waktu selama 5 (lima) hari sejak terjadinya Force Majeure,
PIHAK KEDUA wajib untuk meneruskan segala kewajibannya.
PASAL 15
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Jika terjadi perselisihan antara PARA PIHAK, maka akan diselesaikan secara
musyawarah untuk mencapai mufakat.
(2) Apabila dengan cara musyawarah tidak tercapai mufakat, maka PARA PIHAK
setuju dan sepakat untuk memilih tempat kediaman (domisili) yang tetap dan
umum di Kantor Kepanitraan Pengadilan Negeri Palembang atau dihadapan
Pengadilan-Pengadilan lainnya di manapun juga di wilayah Republik Indonesia.
PASAL 16
SANKSI DAN DENDA
(1) Jika PIHAK KEDUA setelah mendapat peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali
berturut-turut tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana yang tercantum
Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA secara sepihak dapat memutuskan
Perjanjian ini.
(2) Jika PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jangka
waktu pelaksanaan pekerjaan yang tercantum dalam Pasal 5 Perjanjian ini, maka
untuk setiap hari keterlambatan PIHAK KEDUA wajib membayar denda
keterlambatan sebesar 1 permil (1‰) atau setinggi-tingginya 5% dari harga
borongan.
(3) Denda–denda tersebut dalam Ayat (1) dan (2) dalam Pasal ini akan
diperhitungkan dengan kewajiban pembayaran oleh PARA PIHAK.
PASAL 17
PEMUTUSAN PERJANJIAN
(2) Apabila terjadi pemutusan perjanjian secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA
sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) Pasal ini, maka PIHAK PERTAMA dapat
menunjuk penyedia jasa lain atas kehendak dan berdasarkan pilihan sendiri
untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, dan PIHAK KEDUA harus
menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA segala arsip, gambar-gambar
perhitungan-perhitungan dan dokumen lainnya yang berhubungan dengan
perjanjian ini.
PASAL 18
KESEDIAAN UNTUK DIAUDIT
(1) PIHAK KEDUA harus menyediakan akses bagi auditor intern PIHAK
PERTAMA, auditor ekstern yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA, dan auditor
Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan untuk memperoleh data dan informasi
yang diperlukan secara tepat waktu setiap kali dibutuhkan dengan
pemberitahuan sebelumnya untuk kegiatan audit yang dilakukan.
(2) PIHAK KEDUA tidak keberatan bila Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan
hendak melakukan pemeriksaan terhadap Pekerjaan dalam Perjanjian ini.
(3) Semua biaya yang timbul dalam rangka kegiatan pemeriksaan oleh auditor intern
PIHAK PERTAMA, auditor ekstern yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA dan
auditor Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan seperti tersebut pada Ayat (1)
dan Ayat (2) Pasal ini adalah di luar Harga Pekerjaan dan menjadi tanggung
jawab PIHAK PERTAMA.
(4) PIHAK KEDUA harus melaporkan kepada Bank setiap kejadian kritis yang
diketahuinya terkait dengan Pekerjaan dalam Perjanjian ini yang dapat
mengakibatkan kerugian keuangan yang signifikan dan/atau mengganggu
kelancaran operasional PIHAK PERTAMA.
PASAL 19
BEA DAN PAJAK
(2) PIHAK KEDUA menanggung beban Pajak Penghasilan atas Harga Pekerjaan
yang diatur dalam Pasal 6 Perjanjian ini yang besarnya sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;
(3) PIHAK PERTAMA menanggung beban Pajak Pertambahan Nilai atas Harga
Pekerjaan yang diatur dalam Pasal 6 Perjanjian ini yang besarnya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
(4) Dalam hal terdapat penyesuaian terhadap besaran Pajak Pertambahan Nilai
dan/atau pajak lainnya maka PARA PIHAK sepakat dan tunduk untuk
mengikuti ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia.
PASAL 20
LARANGAN PENGALIHAN PELAKSANAAN PERJANJIAN
(1) PIHAK KEDUA dilarang menyerahkan pelaksanaan baik sebagian atau seluruh
pekerjaan dimaksud dalam Pasal 1 Perjanjian ini kepada Pihak Ketiga (Sub
Kontraktor) tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.
(2) Apabila suatu bagian pekerjaan akan diserahkan kepada Sub Kontraktor, maka
harus mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA.
(3) Hubungan antara PIHAK KEDUA dengan Sub Kontraktor sebagaimana yang
dimaksud pada Ayat (2) pasal ini menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari
PIHAK KEDUA.
PASAL 21
DOKUMEN PERJANJIAN
(1) Semua dokumen yang berhubungan dengan Perjanjian ini merupakan satu-
kesatuan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini,
saling melengkapi satu sama lain dan mengikat untuk PARA PIHAK.
(2) Apabila terdapat perbedaan interpretasi antara dokumen yang satu dengan yang
lain, maka dokumen yang disebut terlebih dahulu dalam urutan ini mempunyai
kekuatan hukum yang lebih tinggi, yaitu sebagai berikut:
a. Perjanjian berikut addendum;
b. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
c. Dokumen Penawaran;
d. Berita Acara Penjelasan;
e. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
PASAL 22
ITIKAD BAIK DAN LARANGAN PEMBERIAN HADIAH
(2) PIHAK KEDUA atau perwakilannya atau afiliasi dari PIHAK KEDUA tidak
diperkenankan mengikatkan atau mencoba melakukan pemberian hadiah atau
komisi atau dalam bentuk lainnya kepada pegawai PIHAK PERTAMA yang
berkaitan dengan pelaksanaan perjanjian ini.
(3) PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri Perjanjian, apabila berdasarkan alasan
yang jelas menemukan bahwa PIHAK KEDUA telah bekerjasama atau mencoba
untuk bekerjasama dalam rangka pemberian hadiah atau komisi.
(4) Pelanggaran terhadap ketentuan Ayat (2) Pasal ini oleh PIHAK KEDUA atau
pegawai atau orang yang bekerja untuknya dapat mengakibatkan dibatalkannya
Perjanjian ini. Pelanggaran terhadap ketentuan ini dapat mengakibatkan PIHAK
KEDUA, rekanannya dikenakan tuntutan pidana.
PASAL 23
KORESPONDENSI
PIHAK PERTAMA
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Dan Bangka Belitung
Cabang Toboali
Jl. Jend Sudirman No. 17 Toboali Bangka Selatan
Telepon : 0718 - 41112
UP : Pemimpin
PIHAK KEDUA
CV Dannish Farestama
Jl. Rustini Komplek Kenten Sejahtera 3 Blok D-7 Kel. Sukamaju Palembang
Telepon : 0812 7362 165
UP : Direktur
PASAL 24
LAIN-LAIN
(1) Seluruh ketentuan dan butir-butir dalam Perjanjian ini hanya dapat
diinterpretasikan dan tunduk berdasarkan hukum yang berlaku di Negara
Republik Indonesia.
(2) Setiap perubahan yang akan dilakukan serta hal-hal yang belum diatur atau
belum cukup diatur dalam Perjanjian ini akan dibicarakan lebih lanjut oleh
PARA PIHAK sebelum perubahan tersebut dilakukan serta dituangkan dalam
Addendum yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan tetap mengikat
pada Perjanjian ini sepanjang tidak bertentangan dengan Perjanjian dan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
(3) PARA PIHAK menjamin bahwa masing-masing memiliki kuasa dan atau
kewenangan penuh untuk mengadakan Perjanjian ini.
(4) Perjanjian ini tetap mengikat dan berlaku bagi PARA PIHAK, meskipun terjadi
penggantian/mutasi dari Pejabat yang menandatangani Perjanjian ini.
(5) Semua lampiran dan dokumen lainnya yang disebutkan dalam Perjanjian ini
merupakan satu-kesatuan dan bagian yang integral serta tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini.
(6) Perjanjian ini tidak berakhir apabila diantara PARA PIHAK merger dan atau
akuisisi, dalam hal demikian terjadi, maka Perjanjian ini akan tetap berlaku
dengan ketentuan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam Perjanjian ini.
PASAL 25
PENUTUP
(1) Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam dua salinan bermaterai cukup
masing masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan dipegang oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dan tembusan lain yang dibutuhkan.
(2) Perjanjian ini berlaku dan mengikat sejak hari dan tanggal ditandatangani oleh
PARA PIHAK, dan berakhir setelah pekerjaan dan kewajiban masing-masing
pihak selesai dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Perjanjian
ini beserta dokumen perjanjian, termasuk perubahan-perubahan yang timbul
dalam pelaksanaan pekerjaan.
BERITA ACARA
Pekerjaan :................................. SERAH TERIMA BARANG/JASA TAHAP...........
No.............tanggal ..........................
Lampiran :
Lokasi :...................................... Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
tanggal......................
Pasal 1
Pihak Kedua melakukan Serah Terima Tahap ……… kepada Pihak Pertama dan
Pihak Pertama menerima dari Pihak Kedua Serah Terima Tahap ……… dimaksud
yang disaksikan oleh Pihak Ketiga terhitung sejak tanggal ……………………… untuk
Pengadaan Barang/Jasa ………………………….
Pasal 2
1. Sebagai kelengkapan dari Berita Acara Serah Terima Tahap ……… dilampirkan
Berita Acara Pemeriksaan Pengadaan Pekerjaan tanggal ………………………
Demikian Berita Acara ini dibuat dan ditandatangani di ……………. pada tanggal
tersebut di atas untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Yang Menerima,
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
……………………… ………………………
Menyaksikan,
PIHAK KETIGA
………………………
Lampiran III Perjanjian No. 263/UMA/2/SPP/2021 tanggal 20 Desember 2021
Pekerjaan :
…………………………………………………… BERITA ACARA
Lokasi : PEMERIKSAAN
……………………………………………………
I. Nama : …………………………..
Jabatan : Ketua Tim Pemeriksa/Penerima Pengadaan Barang/Jasa
Instansi : PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
……………………………… ………………………………
Mengetahui,
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
Divisi/Satuan/Cabang ……………………
………………………………