ANTARA
H. SELAMET SAHANI
DENGAN
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG
CABANG TOBOALI
TENTANG
SEWA MENYEWA RUMAH DINAS WAKIL PEMIMPIN
BANK SUMSEL BABEL CABANG TOBOALI
NOMOR : 01/TBL/I/PKS/2023
Pada hari ini Selasa tanggal Tiga bulan Januari tahun Dua ribu dua puluh tiga (03–01–2023)
bertempat di Toboali, yang bertanda tangan dibawah ini :
2. Edward Octavidy, selaku Pemimpin PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan
Bangka Belitung Cabang Toboali, alamat Jl. Jenderal Sudirman No. 17, Toboali, dalam hal ini
bertindak dalam jabatannya tersebut, berdasarkan Akta Surat Kuasa Direksi PT. Bank
Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Nomor 78 Tanggal
09 Juni 2021 yang di buat oleh Husnawaty, SH. Notaris di Palembang, dan selaku demikian
sah dan berwenang bertindak untuk dan atas nama PT. Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Selatan dan Bangka Belitung yang berkedudukan dan berkantor pusat di
Palembang Jalan Gubernur H. Ahmad Bastari No. 07 Jakabaring, yang didirikan berdasarkan
Akta Pendirian No. 20 tanggal 25 November 2000, yang dibuat oleh Dr. Justin Aritonang, SH.
Notaris di Palembang dan telah mendapatkan pengesahan dari Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. C-25468.HT.01.01.TH.2000 tanggal 19 Desember 2000 serta telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia 938 tahun 2001, Tambahan Berita
Negara RI tanggal 09 Februari 2001 Nomor 12, berikut dengan perubahan-perubahannya
terakhir berdasarkan Akta Nomor 44 tanggal 17 November 2022 yang dibuat dihadapan
Nyonya Elmadiantini, S.H., Sp.N, Notaris di Palembang dan telah diterima serta dicatat dalam
Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia sesuai dengan Suratnya Nomor AHU-AH.01.09-0077306 tanggal 17 November
2022, untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, secara bersama-sama disebut PARA PIHAK
dan masing-masing disebut PIHAK.
1. PIHAK PERTAMA merupakan pemilik 1 (Satu) Unit rumah yang terletak di Jl. Ahmad Yani
Kelurahan Toboali Kec. Toboali Kab. Bangka Selatan.
2. PIHAK KEDUA merupakan lembaga perbankan yang membutuhkan rumah guna keperluan
rumah dinas.
3. Bahwa KEDUA BELAH PIHAK telah sepakat dengan ini membuat Perjanjian Sewa Menyewa
dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
RUANG LINGKUP PERJANJIAN
1. PIHAK PERTAMA menyewakan kepada PIHAK KEDUA berupa 1 (Satu) Unit Rumah,
yang berdiri diatas sebidang tanah Hak Milik, Nomor : 01606/Kel. Toboali, seluas 368 m 2
terdaftar atas nama Selamet Sahani, yang terletak di Jl. Ahmad Yani Kel. Toboali
Kec. Toboali Kab. Bangka Selatan, berikut fasilitas-fasilitas sebagai berikut :
a. Jaringan Listrik
b. Saluran Air Bersih (PDAM)
2. Objek sewa sebagaimana tersebut pada ayat (1) Pasal ini dipergunakan sebagai
Rumah Dinas Wakil Pemimpin Bank Sumsel Babel Cabang Toboali.
PASAL 2
JANGKA WAKTU DAN BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (Satu) tahun terhitung sejak tanggal
03 Januari 2023 sampai dengan tanggal 03 Januari 2024 dan dapat diperpanjang atau
diakhiri sesuai kesepakatan PARA PIHAK.
2. Dalam hal salah satu Pihak bermaksud memperpanjang atau mengakhiri Perjanjian ini
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka Pihak yang akan memperpanjang atau
mengakhiri wajib terlebih dahulu memberitahukan secara tertulis kepada Pihak lainnya
paling lambat 30 (Tiga puluh) hari kalender sebelum waktu yang dimaksud untuk
memperpanjang atau mengakhiri perjanjian ini.
3. Apabila Pihak yang ingin mengakhiri Perjanjian memberitahukan kepada Pihak Lainnya
dalam jangka waktu kurang dari 30 (Tiga puluh) hari kalender, maka seluruh resiko kerugian
yang terjadi karena sepenuhnya akan menjadi beban Pihak yang ingin mengakhiri
perjanjian.
4. Pengakhiran Perjanjian Sewa Menyewa sebagaimana yang dimaksud pada pasal ini tidak
membebaskan dan menghentikan PARA PIHAK dari kewajiban dan tanggungjawab lainnya
yang terjadi sebelum pengakhiran Perjanjian ini sampai dengan terpenuhinya kewajiban dan
tanggung jawab tersebut.
5. Dalam hal terjadi pemutusan perjanjian, PARA PIHAK sepakat mengenyampingkan pasal
1266 dan pasal 1267 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia.
PASAL 3
HARGA SEWA DAN CARA PEMBAYARAN
1. Harga Sewa untuk jangka waktu selama 1 (satu) tahun tersebut sebesar Rp21.000.000,00
(dua puluh satu juta rupiah). Harga sewa rumah belum termasuk biaya pajak, yang mana
untuk biaya pajak menjadi beban PIHAK KEDUA.
2. Pembayaran uang sewa untuk jangka waktu selama 1 (satu) tahun dibayar
oleh PIHAK KEDUA secara tunai dan akan ditransfer ke rekening PIHAK PERTAMA pada saat
ditandatanganinya Perjanjian Sewa Menyewa ini. Terhadap pembyaran tersebut dibuatkan
Berita Acara Pembayaran atas penerimaan sejumlah uang sewa tersebut.
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN
1. Apabila karena sesuatu dan lain hal, PIHAK PERTAMA membatalkan dan/atau tidak dapat
meneruskan Perjanjian Sewa Menyewa yang telah disepakati bersama, maka PIHAK
PERTAMA berkewajiban mengembalikan biaya kompensasi atas pemakaian Objek Sewa
yang telah dibayarkan oleh PIHAK KEDUA secara proporsional sesuai dengan lamanya masa
pemakaian yang telah dijalani, dan apabila PIHAK KEDUA membatalkan dengan/atau tidak
meneruskan perjanjian ini sampai dengan berakhirnya masa pemakaian ruangan, maka
PIHAK PERTAMA tidak berkewajiban untuk mengembalikan biaya kompensasi yang telah
dibayarkan oleh PIHAK KEDUA.
PASAL 6
JAMINAN
1. PIHAK PERTAMA menjamin bahwa apabila selama masa sewa terjadi tuntutan dari
Pihak Ketiga atau adanya persoalan-persoalan yang menyebabkan objek sewa tersebut
harus dikosongkan atau dieksekusi sehingga berakibat PIHAK KEDUA tidak dapat
menggunakan objek sewa, maka PIHAK PERTAMA berkewajiban membayar
kompensasi/ganti rugi atas sisa Jangka Waktu sewa yang tidak digunakan kepada PIHAK
KEDUA.
3. PIHAK PERTAMA menerangkan dalam hal ini menjamin dengan sebenarnya bahwa tidak ada
ahli waris yang lain selain PIHAK PERTAMA. Jika dikemudian hari ternyata pernyataan PIHAK
PERTAMA tidak benar maka akibat hukum atau tuntutan hukum yang timbul baik perdata
maupun pidana menjadi tanggung jawab sepenuhnya PIHAK PERTAMA dan membebaskan
PIHAK KEDUA dari hal tersebut.
4. Apabila Objek Sewa tersebut dijual oleh PIHAK PERTAMA atau secara apapun beralih
kepemilikan kepada PIHAK lainnya, maka Perjanjian Sewa Menyewa ini tidak menjadi batal
sehingga PIHAK KEDUA tetap dapat menikmati hak sewa sampai berakhirnya Perjanjian ini.
PASAL 7
LARANGAN PEMBERIAN HADIAH DAN KOMISI
1. PIHAK PERTAMA atau perwakilannya atau afiliasi dari PIHAK PERTAMA tidak diperkenankan
mengikatkan atau mencoba melakukan pemberian hadiah atau komisi atau dalam bentuk
lainnya kepada pegawai PIHAK KEDUA yang berkaitan dengan pelaksanaan perjanjian ini.
2. PIHAK KEDUA dapat mengakhiri Perjanjian, apabila berdasarkan alasan yang jelas
menemukan bahwa PIHAK PERTAMA telah bekerjasama atau mencoba untuk bekerjasama
dalam rangka pemberian hadiah atau komisi.
3. PIHAK PERTAMA atau pegawai PIHAK PERTAMA dilarang menawarkan, memberikan atau
setuju untuk memberi hadiah, komisi, rabat, atau bentuk-bentuk lain kepada pegawai PIHAK
KEDUA yang berkaitan dengan pelaksanaan perjanjian ini.
4. Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal ini oleh PIHAK PERTAMA atau pegawai atau orang
yang bekerja untuknya dapat mengakibatkan dibatalkannya Perjanjian ini. Pelanggaran
terhadap ketentuan ini dapat mengakibatkan PIHAK PERTAMA, rekanannya dikenakan
tuntutan pidana.
PASAL 8
FORCE MAJEURE
1. PARA PIHAK tidak bertanggung jawab atas keterlambatan dan/atau tidak terpenuhinya
pelaksanaan Perjanjian akibat kejadian atau diluar kemampuan optimal dari PARA PIHAK
atau disebut Force Majeure, tidak terbatas pada antara lain: tsunami, gempa bumi, tanah
longsor, banjir, kebakaran, perang, perang saudara, kerusuhan/ huru-hara, demonstrasi,
pemberontakan, sabotase, terorisme, epidemic, serangan virus computer dan sejenisnya,
tindakan pemerintah atau instansi berwenang, peraturan perundang-undangan serta hal lain
diluar kekuasaan PARA PIHAK yang secara langsung mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian.
3. Pihak yang tidak dapat memenuhi kewajibannya sehubungan dengan force majure tersebut
harus memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-lambatnya dalam
waktu 7 (Tujuh) Hari Kerja sejak mulainya kejadian tersebut.
4. Kelalaian atau Kelambatan Pihak yang terkena force majure dalam memberitahukan
sebagaimana dimaksud Pasal ini dapat mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa dimaksud
sebagai force majure.
PASAL 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN DAN DOMISILI HUKUM
1. Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, maka kedua belah pihak akan
menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
PASAL 10
ADDENDUM
Setiap perubahan yang akan dilakukan serta hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur
dalam perjanjian ini sebagai langkah penyempurnaan pelaksanaan perjanjian ini akan ditetapkan
kemudian secara musyawarah oleh PARA PIHAK serta dituangkan dalam Adendum yang
merupakan salah satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini, serta
mempunyai kekuatan hukum dan pembuktian yang sama seperti perjanjian pokok.
PASAL 11
KETENTUAN LAIN
1. PARA PIHAK menjamin bahwa PIHAK yang menandatangani Perjanjian ini adalah PIHAK
yang berwenang dan dibuat berdasarkan itikad baik untuk dipatuhi dan dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya.
2. Perjanjian ini tetap mengikat dan berlaku bagi PARA PIHAK, meskipun terjadi penggantian /
mutasi dari PARA PIHAK yang menandatangani Perjanjian ini, maupun Perubahan
Pemimpin/Pengurus dan hanya dapat dibatalkan dengan persetujuan tertulis dari PARA
PIHAK.
3. Apabila terdapat salah satu pasal atau ayat dari Perjanjian ini dinyatakan batal demi hukum
atau cacat hukum oleh Pengadilan, maka hal tersebut tidak berpengaruh atas validitas atau
keabsahan berlakunya ayat-ayat dan atau pasal-pasal lain dalam Perjanjian ini, sehingga
ketentuan-ketentuan lain dalam perjanjian ini tetap berlaku dan mengikat.
4. Semua lampiran dan dokumen lainnya yang disebutkan dalam Perjanjian ini dan segala
dokumen yang berhubungan dengan perjanjian ini merupakan satu kesatuan dan bagian
yang integral serta tidak terpisahkan dari Perjanjian ini, sehingga perjanjian ini tidak akan
dibuat tanpa adanya surat-surat atau dokumen-dokumen dimaksud.
Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (Dua) masing-masing
bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama serta berlaku dan tetap,
masing-masing diberikan kepada PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.