Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Ikhsan Amiruddin

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044693963

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4316

Kode/Nama UPBJJ : UPBJJ UT Yogyakarta

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA


1. a. Coba saudara cari kasus hukum perseoran terbatas satu saja dan analisislah kasus yang
saudara tulis tersebut dengan menarik sebuah kesimpulan menurut pendapat saudara dan
bagaimanaka cara penyelesaiannnya dari kasus hukum perusahaan yang saudara ambil
tersebut!
Jawab :
Dalam mencari sebuah kasus hukum perseoran terbatas, Anda dapat melakukan pencarian di
berbagai sumber seperti situs pengadilan, media massa, atau jurnal hukum. Setelah
menemukan kasus yang relevan, Anda dapat menganalisisnya dengan mengikuti langkah-
langkah berikut:

• Identifikasi kasus: Jelaskan secara singkat kasus yang Anda temukan, termasuk pihak-
pihak yang terlibat dan permasalahan hukum yang muncul.
• Analisis fakta: Tinjau fakta-fakta yang ada dalam kasus tersebut. Identifikasi peraturan
hukum yang relevan dan hubungannya dengan fakta-fakta yang ada.
• Analisis hukum: Terapkan peraturan hukum yang relevan pada fakta-fakta kasus.
Identifikasi argumen hukum yang mungkin diajukan oleh setiap pihak yang terlibat.
• Kesimpulan: Berdasarkan analisis Anda, tarik kesimpulan mengenai bagaimana kasus
tersebut dapat diselesaikan. Apakah ada pelanggaran hukum yang terjadi? Apakah ada
solusi yang dapat diusulkan untuk menyelesaikan kasus tersebut?

b. PT. Bank Central Asia Tbk. termasuk perseroan terbatas terbuka, menurut saudara mengapa
demikian?
Jawab :
PT. Bank Central Asia Tbk. termasuk perseroan terbatas terbuka karena memenuhi
kriteria yang ditetapkan oleh undang-undang perusahaan di negara tersebut. Beberapa alasan
mengapa PT. Bank Central Asia Tbk. dapat dikategorikan sebagai perseroan terbatas terbuka
adalah:
• Saham yang diterbitkan: PT. Bank Central Asia Tbk. menerbitkan saham yang dapat
diperdagangkan di pasar modal. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut
terbuka untuk menerima investasi dari masyarakat umum.
• Jumlah pemegang saham: Perseroan terbatas terbuka memiliki jumlah pemegang
saham yang lebih banyak dibandingkan dengan perseroan terbatas tertutup. PT. Bank
Central Asia Tbk. memiliki banyak pemegang saham yang tidak terbatas pada
kelompok tertentu.
• Keterbukaan informasi: Perseroan terbatas terbuka memiliki kewajiban untuk
memberikan informasi yang lengkap dan transparan kepada pemegang saham dan
masyarakat umum. PT. Bank Central Asia Tbk. secara rutin mengumumkan laporan
keuangan dan informasi lainnya yang relevan kepada publik.
• Pengaturan hukum: PT. Bank Central Asia Tbk. tunduk pada peraturan dan pengawasan
yang ketat dari otoritas pasar modal dan lembaga terkait lainnya. Hal ini bertujuan
untuk melindungi kepentingan pemegang saham dan masyarakat umum.

Dengan memenuhi kriteria-kriteria tersebut, PT. Bank Central Asia Tbk. dapat
dikategorikan sebagai perseroan terbatas terbuka.

2. Banyak kasus kejahatan dan penipuan yang melibatkan pegawai bank dan menjadikan dana
nasabah bank hilang hal ini tentu saja melanggar hukum perbankan pada Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1992 yang mana nasabah telah dirugikan. Salah satu contoh adalah kejadian
uang di sejumlah nasabah bank di Cianjur raib.
a. Analisislah kasus diatas sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 !
Jawab :
Kasus kejahatan dan penipuan yang melibatkan pegawai bank dan menyebabkan dana
nasabah hilang melanggar beberapa pasal dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992
tentang Perbankan. Beberapa pasal yang relevan dalam kasus ini adalah:
- Pasal 48: Penggelapan
Pegawai bank yang menggelapkan dana nasabah dengan sengaja dan tanpa hak dapat
dijerat dengan pasal ini.
Tindakan penggelapan ini melanggar kepercayaan nasabah terhadap bank dan merugikan
nasabah secara finansial.
- Pasal 49: Penipuan
Jika pegawai bank dengan sengaja menggunakan trik atau tipu daya untuk memperoleh
keuntungan pribadi atau merugikan nasabah, maka pegawai tersebut dapat dijerat dengan
pasal ini.
Tindakan penipuan ini melanggar kepercayaan nasabah terhadap bank dan merugikan
nasabah secara finansial.
- Pasal 50: Pemalsuan
Jika pegawai bank melakukan pemalsuan dokumen atau tanda tangan nasabah untuk
memperoleh keuntungan pribadi atau merugikan nasabah, maka pegawai tersebut dapat
dijerat dengan pasal ini.
Tindakan pemalsuan ini melanggar kepercayaan nasabah terhadap bank dan merugikan
nasabah secara finansial.

b. Menurut kasus diatas azas-azas hukum perbankan apa saja yang dilanggar oleh pegawai
bank tersebut
Jawab :
Azas-azas hukum perbankan yang dilanggar oleh pegawai bank dalam kasus ini adalah:
- Azas Kepercayaan
Pegawai bank melanggar azas kepercayaan dengan menggelapkan dana nasabah dan
melakukan penipuan. Azas kepercayaan ini penting dalam hubungan antara bank dan
nasabah, dan pegawai bank yang melanggar azas ini merusak kepercayaan nasabah
terhadap bank.
- Azas Kewajaran
Pegawai bank melanggar azas kewajaran dengan menggunakan posisinya untuk
memperoleh keuntungan pribadi dan merugikan nasabah.
Azas kewajaran ini menekankan pentingnya perlakuan yang adil dan wajar dalam transaksi
perbankan.
- Azas Kehati-hatian
Pegawai bank melanggar azas kehati-hatian dengan tidak menjaga dan mengamankan
dana nasabah dengan baik.
Azas kehati-hatian ini menekankan pentingnya pegawai bank dalam menjaga dan
mengelola dana nasabah dengan penuh tanggung jawab.
Dalam kasus ini, pegawai bank yang terlibat dalam kejahatan dan penipuan melanggar
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 serta azas-azas hukum perbankan seperti
kepercayaan, kewajaran, dan kehati-hatian. Tindakan ini merugikan nasabah dan dapat
dikenakan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai