Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN

TUGAS MATA KULIAH TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Annisa Nabila Chandra

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043354195

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4316/Hukum Bisnis

Kode/Nama UPBJJ : 48/Palangkaraya

Masa Ujian : 2023/2024 (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITASTERBUKA
JAWABAN
SOAL 1
a. Kasus Hukum Perusahaan Terbatas (PT):
**Kasus: Tuntutan Gugatan Terhadap PT ABC (Nama sembarang)**
PT ABC adalah sebuah perusahaan terbatas yang bergerak di bidang manufaktur. Mereka
memiliki tuntutan hukum yang diajukan oleh salah satu karyawannya yang mengklaim bahwa
perusahaan tersebut telah melakukan pelanggaran terhadap hak-hak buruhnya, seperti tidak
membayar upah yang dijanjikan dan tidak memberikan jaminan kesejahteraan yang sesuai.
Karyawan tersebut juga mengklaim bahwa perusahaan telah mengabaikan keamanan dan
kesehatan kerjanya.

**Analisis dan Kesimpulan:**


Kasus ini mencerminkan bagaimana perusahaan terbatas (PT) bisa menghadapi tuntutan
hukum jika tidak mematuhi hukum ketenagakerjaan atau tidak memenuhi komitmen yang diatur
dalam kontrak kerja. Dalam kasus ini, penting untuk mencatat bahwa PT ABC adalah entitas
hukum yang berdiri sendiri, dan pemiliknya (pemegang saham) biasanya tidak bertanggung
jawab secara pribadi atas kewajiban hukum perusahaan tersebut.

Solusi dari kasus ini dapat mencakup negosiasi antara perusahaan dan karyawan untuk
mencapai kesepakatan yang dapat memenuhi hak-hak karyawan. Jika penyelesaian secara damai
tidak mungkin, maka pengadilan mungkin akan memutuskan tuntutan gugatan tersebut dan
mengenakan sanksi atau denda kepada PT ABC.

Kesimpulannya, PT adalah entitas hukum yang memerlukan kepatuhan terhadap hukum dan
kontrak, dan pelanggaran dapat mengakibatkan tuntutan hukum. Penyelesaian terbaik biasanya
adalah mencoba mencapai kesepakatan damai jika mungkin.

b. PT Bank Central Asia Tbk. sebagai Perseroan Terbatas Terbuka:


PT Bank Central Asia Tbk. adalah salah satu bank terbesar di Indonesia dan tercatat di Bursa
Efek Indonesia (BEI). Statusnya sebagai perseroan terbatas terbuka (TBK) mengindikasikan
bahwa perusahaan ini memenuhi persyaratan tertentu yang memungkinkannya untuk menjadi
perusahaan terbuka. Beberapa alasan mengapa PT Bank Central Asia Tbk. disebut sebagai
perseroan terbatas terbuka adalah:

1. Tercatat di Bursa Efek Indonesia: PT Bank Central Asia Tbk. telah melakukan penawaran
umum saham (IPO) dan sahamnya diperdagangkan di BEI. Ini berarti sahamnya dapat dibeli dan
dijual oleh publik.

2. Memenuhi Persyaratan Regulator: PT Bank Central Asia Tbk. memenuhi persyaratan yang
ditetapkan oleh otoritas keuangan dan regulator di Indonesia, termasuk peraturan-peraturan
yang berkaitan dengan perusahaan terbuka.

3. Kewajiban Laporan Keuangan: Sebagai perseroan terbuka, PT Bank Central Asia Tbk. memiliki
kewajiban untuk menyediakan informasi keuangan dan laporan tahunan yang transparan kepada
pemegang saham dan publik.

4. Akses Modal Pasar: Dengan status perseroan terbuka, PT Bank Central Asia Tbk. dapat
mengakses modal pasar melalui penawaran saham tambahan atau penerbitan obligasi, yang
dapat digunakan untuk mendukung pertumbuhan dan ekspansi bisnis.

Jadi, status PT Bank Central Asia Tbk. sebagai perseroan terbatas terbuka mencerminkan
keterbukaan dan kewajiban transparansi yang diharapkan dari perusahaan yang terdaftar di
bursa efek.
SOAL 2
a. **Analisis Kasus Pencurian Dana Nasabah di Cianjur Menurut Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1992:**
Kasus pencurian dana nasabah di Cianjur dapat dianalisis berdasarkan Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Undang-Undang ini memiliki
ketentuan-ketentuan yang mengatur kegiatan perbankan dan perlindungan nasabah.
Beberapa hal yang relevan dalam analisis kasus ini adalah:

- **Penyalahgunaan Kekuasaan**: Jika kasus ini melibatkan pegawai bank yang


secara salah menggunakan kewenangannya untuk mengakses atau mengalihkan dana
nasabah tanpa izin atau tanpa tujuan yang sah, tindakan tersebut dapat melanggar
ketentuan perbankan.

- **Perlindungan Nasabah**: Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 memiliki


ketentuan yang menekankan perlindungan nasabah. Jika nasabah telah dirugikan karena
tindakan pegawai bank yang tidak sah, maka hal tersebut dapat dianggap melanggar
prinsip perlindungan nasabah.

- **Kewajiban Bank untuk Memastikan Keamanan**: Bank memiliki kewajiban


untuk menjaga keamanan dan keandalan operasi perbankan, termasuk dalam hal
keamanan dana nasabah. Jika bank gagal dalam menjalankan kewajiban ini dan
menyebabkan hilangnya dana nasabah, hal ini dapat dianggap sebagai pelanggaran
terhadap ketentuan perbankan.

- **Pengawasan dan Penegakan Hukum**: Undang-Undang Perbankan memberi


otoritas kepada lembaga pengawas perbankan untuk mengawasi aktivitas bank dan
memberikan sanksi jika ditemukan pelanggaran. Dalam kasus ini, lembaga pengawas
dapat terlibat dalam penyelidikan dan penegakan hukum jika terbukti ada pelanggaran.

b. **Azas-azas Hukum Perbankan yang Dilanggar oleh Pegawai Bank:**


Dalam kasus pencurian dana nasabah di Cianjur, pegawai bank yang terlibat
mungkin telah melanggar beberapa azas-azas hukum perbankan, termasuk:

- **Azas Kepatuhan**: Pegawai bank memiliki kewajiban untuk mematuhi


peraturan perbankan, termasuk ketentuan tentang keamanan dana nasabah. Jika
pegawai bank secara sengaja melanggar peraturan ini, mereka melanggar azas
kepatuhan.

- **Azas Kewajaran**: Penggunaan dana nasabah harus wajar dan sah. Jika
pegawai bank menggunakan dana nasabah tanpa izin atau dengan tujuan yang tidak
wajar, hal ini melanggar azas kewajaran.

- **Azas Kepercayaan dan Keandalan**: Bank harus menjaga kepercayaan


nasabah dalam pengelolaan dana mereka. Jika pegawai bank melanggar kepercayaan ini
dengan tindakan penipuan atau pencurian dana nasabah, mereka melanggar azas
kepercayaan dan keandalan.

- **Azas Perlindungan Nasabah**: Pegawai bank memiliki kewajiban untuk


melindungi nasabah dari tindakan penipuan atau pencurian. Jika mereka terlibat dalam
tindakan yang merugikan nasabah, mereka melanggar azas perlindungan nasabah.

Kasus ini menyoroti pentingnya penegakan hukum, penyelidikan, dan tindakan


hukum terhadap pegawai bank yang melanggar hukum perbankan dan merugikan
nasabah. Penegakan hukum dan perlindungan nasabah adalah bagian integral dari sistem
perbankan yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai