Anda di halaman 1dari 2

Diskusikan materi dibawah ini serta jawablah dengan tepat dan benar.

Pastikan
jawaban tidak saling kopi paste dari manapun. Karena jawaban yang kopi paste
akan berdampak pada pemberian nilai yang mungkin merugikan mahasiswa.

Kasus Bank BCA yang digugat oleh nasabahnya pada PT Bank BCA Cabang
Borobudur Malang (Putusan Pengadilan Nomor 57/PDT/2012/PT.Sby).
Seharusnya pihak bank merahasiakan identitas dari nasabahnya karena tidak
ada kewajiban untuk membuka rahasia dari nasabah kepada pihak ketiga.
Dalam kasus ini nasabah menggugat bank atas pelanggaran prinsip kerahasiaan
dengan dasar perbuatan melawan hukum.

Uraikan tentang keterkaitan antara pelanggaran rahasia bank dengan prinsip


kehati-hatian dalam perbankan! 

Berikan Argumentasi Anda dan sertakan sumber referensi yang menjadi rujukan
baik BMP Universitas Terbuka dan referensi lain selain BMP Universitas
Terbuka, sertakan dasar hukum yang relevan dengan tidak asal copy paste!

 
Jawab

Pelanggaran rahasia bank dan prinsip kehati-hatian dalam perbankan memiliki


keterkaitan yang erat karena keduanya terkait dengan menjaga kerahasiaan dan keamanan
informasi nasabah.
Prinsip kehati-hatian dalam perbankan adalah prinsip yang mewajibkan bank untuk
melakukan pengawasan dan evaluasi risiko secara terus-menerus dalam menjalankan
kegiatan usahanya. Dalam konteks ini, bank harus memastikan bahwa setiap tindakan
yang diambil tidak melanggar peraturan dan tidak menimbulkan risiko yang tidak
diperlukan. Keterkaitan dengan pelanggaran rahasia bank terletak pada penjagaan
kerahasiaan informasi nasabah yang merupakan salah satu risiko yang perlu dihindari dan
diantisipasi.
Pelanggaran rahasia bank terjadi ketika pihak yang tidak berwenang mengakses,
mengungkapkan, atau menggunakan informasi yang seharusnya dirahasiakan oleh bank
dalam menjalankan kegiatannya. Hal ini bisa terjadi secara tidak sengaja, seperti
terjadinya kebocoran data atau kesalahan pengiriman informasi, maupun disengaja,
seperti tindakan pencurian data atau penyalahgunaan akses.
Dalam hal pelanggaran rahasia bank, bank harus bertindak dengan hati-hati dan segera
mengambil tindakan untuk memperbaiki situasi tersebut dan melindungi informasi
nasabah dari penyalahgunaan selanjutnya. Selain itu, bank juga harus mematuhi
ketentuan hukum yang mengatur kerahasiaan informasi nasabah, seperti UU No. 7 Tahun
1992 tentang Perbankan.
Contoh kasus pelanggaran rahasia bank adalah ketika seorang pegawai bank
mengungkapkan informasi nasabah kepada pihak lain tanpa izin atau keperluan yang sah.
Hal ini dapat menimbulkan kerugian bagi nasabah, seperti pencurian identitas atau
pengambilan dana yang tidak sah. Dalam kasus tersebut, bank harus bertanggung jawab
atas tindakan pegawainya dan menjamin bahwa nasabah tidak akan terkena dampak
negatif dari pelanggaran tersebut.
Kasus Bank BCA yang digugat oleh nasabahnya terkait dengan dugaan pelanggaran
rahasia bank oleh Bank BCA Cabang Borobudur Malang. Nasabah yang menggugat
Bank BCA menuduh bahwa bank telah memberikan informasi rekening nasabah kepada
pihak ketiga tanpa persetujuannya, yang kemudian menyebabkan kerugian finansial bagi
nasabah tersebut.
Dalam kasus ini, terdapat keterkaitan antara pelanggaran rahasia bank dengan prinsip
kehati-hatian dalam perbankan. Pelanggaran rahasia bank dapat terjadi ketika bank tidak
mematuhi prinsip kehati-hatian dalam mengelola informasi nasabah. Prinsip kehati-hatian
dalam perbankan memerlukan bank untuk senantiasa berhati-hati dan waspada dalam
menjalankan kegiatan bisnisnya, termasuk dalam hal pengelolaan informasi nasabah.
Bank harus memastikan bahwa informasi nasabah hanya diakses dan digunakan oleh
pihak yang berwenang dan memenuhi persyaratan yang sah. Selain itu, bank juga harus
memastikan bahwa informasi nasabah tidak mudah disalahgunakan atau diakses oleh
pihak yang tidak berwenang. Bank juga harus mematuhi ketentuan hukum yang mengatur
kerahasiaan informasi nasabah, seperti UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.
Dalam kasus Bank BCA yang digugat oleh nasabahnya, terlihat bahwa Bank BCA
Cabang Borobudur Malang diduga telah melanggar prinsip kehati-hatian dalam
mengelola informasi nasabah. Bank tersebut diduga memberikan informasi rekening
nasabah kepada pihak ketiga tanpa persetujuan nasabah, yang kemudian menyebabkan
kerugian finansial bagi nasabah. Pelanggaran rahasia bank ini dapat menimbulkan
dampak yang merugikan bagi nasabah dan menciderai kepercayaan publik terhadap bank.
Putusan Pengadilan Nomor 57/PDT/2012/PT.Sby menyatakan bahwa Bank BCA Cabang
Borobudur Malang dinyatakan bersalah dan diwajibkan untuk membayar ganti rugi
kepada nasabah yang menggugat. Hal ini menunjukkan bahwa bank harus bertanggung
jawab atas tindakan pelanggaran rahasia bank yang dilakukan oleh pegawainya, dan
harus memperkuat pengawasan dan kontrol terhadap pengelolaan informasi nasabah.
Dalam hal ini, dasar hukum yang mengatur pelanggaran rahasia bank dan prinsip kehati-
hatian dalam perbankan adalah UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, dan Peraturan
Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011 tentang Penanganan Pengaduan Nasabah oleh Bank.
Peraturan-peraturan ini mengatur tentang kewajiban bank dalam menjaga kerahasiaan
dan keamanan informasi nasabah, serta memberikan sanksi bagi bank yang melanggar
ketentuan tersebut.

Pustaka
Jamin Ginting, 2023, “Hukum Perbankan Dan Tindak Pidana Pencucian Uang,
Tangerang Selatan : Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai