Anda di halaman 1dari 2

Diskusikan apakah doxing (penyebaran data pribadi) melanggar privasi

seseorang? Berikan pendapat anda, tindakan demikian termasuk


pelanggaran HAM atau bukan? 

Bagaimana dialektika hak atas perlindungan privasi Vs hak atas


keterbukaan informasi publik di Indonesia?

Jawab :

Iya, Doxing (penyebaran data pribadi) murupakan pelanggaran privasi seseorang.


Menurut pendapat saya, hal demikian termasuk dalam pelanggaran HAM
Sebagaimana diatur dalam UUD 1945, Pasal 28G ayat (1), Article 12
Universal Declaration of Human Rights (UDHR 0, dan Article 17 International
Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR), dan sebagaimana Putusan Mahkamah
konstitusi Nomor 50/PUU-VI/2008 Tentang perkara Pengujian UU Nomor 11 Tahun
2008 tentang informasi dan transaksi elektronik, menerjemahkan bahwa kata privasi
diterjemahkan sebagai urusan pribadi / masalah pribadi, sehingga disimpulkan bahwa
diterjemahkan bahwa Article 12 UDHR yakni, Tidak seorang pun boleh
diganggu urusan pribadinya, keluarganya, rumah tangganya, atau hubungan surat-
menyuratnya, dengan sewenang-wenang, juga tidak diperkenankan melakukan
pelanggaran atas kehormatannya dan nama baiknya. Setiap orang berhak mendapat
perlindungan hukum terhadap gangguan-gangguan atau pelanggaran seperti ini.
Dan Article 17 ICCPR diterjemahkan yakni, 1. Tidak ada seorang pun yang boleh
dicampuri secara sewenang-wenang atau secara tidak sah dicampuri masalah pribadi,
keluarga, rumah atau korespondensinya, atau secara tidak sah diserang kehormatan dan
nama baiknya. 2. Setiap orang berhak atas perlindungan hukum terhadap campur tangan
atau serangan tersebut.
Sehingga doxxing (penyebaran data pribadi) merupakan perbuatan yang melanggar
privasi seseorang, dengan melakukan menyebaran data pribadi dapat diartikan
“mengganggu urusan pribadi seseorang” dan merupakan suatu hal yang yang
dimungkinkan dapat merugikan pemiliknya.

Dialektika hak atas perlindungan privasi Vs hak atas keterbukaan informasi publik di
Indonesia, dalam hal perlindungan privasi meruapakan perlindungan atas HAM, namun
dalam hak atas keterbukaan informasi publik juga merupakan hak asasi manusia dan
merupakan ciri penting Negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat
untuk mewujudkan penyelenggaraan Negara yang baik. Namunn sebagaimana diatur
dalam UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik, sebagaimana
Pasal 17 disebutkan tentang informasi yang dikecualikan keterbukaannya bagi publik,
antara lain informasi yang apabila dibuka kepada pemohon dapat menghambat proses
penegakkan hukum, informasi publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada
pemohon dapat mengganggu kepentingan perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan
perlindungan dari persaingan usaha tidak sehat, informasi publik yang apabila dibuka dan
diberikan kepada pemohon dapat membahayakan pertahanan dan keamanan Negara,
informasi publik yang apabila dibuka dan diberikan dapat merugikan ketahanan ekonomi
nsional, memorandum atau surat-surat antar badan publik atau intra badan publik, yang
menurut sifatnya dirahasikan kecuali atas putusan komisi informasi atau pengadilan, serta
informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan undang-undang.
Sehingga dalam konteks hak asasi manusia atas hak perlindungan privasi vs keterbukaan
informasi publik, tentunya demi menjaga privasi seseorang atas hak asasinya maka dalam
perlindungan privasi seseorang diatur pula dalam ketentuan hukum pidana, seperti
larangan untuk membuka surat-surat, larangan memasuki tanah/property pribadi, dan
lainnya. Dan juga dalam hal keterbukaan informasi publik di mana ada hal-hal yang
dikecualikan untuk dibuka dan diberikan walaupun hal tersebut merupakan suatu hak
asasi manusia, yang mana salah satunya adalah menjaga Privasi sesoerang dan atau
badan usaha dan atau bahkan kepentingan privasi Negara, baik secara ketahanan Negara,
ekonomi dan kekayaan lainnya.

Pustaka:
Harkristusi dkk, 2021, “Hukum dan Hak asasi Manusia”, Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka
UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik
ICJR, “Menyeimbangkan hak: tantangan Perlindungan Privasi dan Menjamin Akses
keterbukaan Informasi dan Data di Indonesia”, https://icjr.or.id/
Wicaksana, 2014, “Apakah Hak atas Privasi termasuk HAM?”, hukumonline.com

Anda mungkin juga menyukai