Anda di halaman 1dari 1

Diskusi 2

Tindakan korupsi menyebabkan kerugian besar pada negara. Berbondong-


bondong rakyat menyerukan efek jera pada koruptor dengan pidana
mati. Diskusikan bagaimana opini anda (bisa pro atau kontra) dalam
menyikapi hal tersebut dengan topik pembahasan sesi 2 tentang hak untuk
hidup! Tuliskan dasar hukum untuk memperkuat pendapat anda.

Jawab :

Menurut opini saya, ancaman hukuman mati terhadap para koruptor yang mana diserukan
oelh masyarakat, menurut saya, hal tersebut sangatlah patut untuk dilakukan. Mengingat
bahwa pejabat merupakan sesuatu yang diamatkan, mewakili kehidupan masyarakat
banyak guna mencapai tatanan hidup yang lebih baik dan maju, namun dengan adanya
tindakan korupsi yang dilakukan oknum yang memiliki jabatan, kuasa, sehingga jabatan
dan kekuasaannya disalahgunakan demi baik kepentingan pribadi, dan atau golongan,
merupakan suatu kejahatan yang besar, dapat pula dikategorikan kejahatan terhadap
kemanusiaan.

Hak untuk hidup merupakan salah satu Hak asasi manusia yang mana patut dijunjung
tinggi, namun hukuman mati untuk memberikan efek jera sehingga mana seseorang yang
diberikan amanat kekuasaan dan jabatannya dapat menjalankan tugasnya dengan baik,
karena bilamana melakukan tindakan korupsi tentunya kembali lagi, masyarakat banyak
yang dirugikan secara tidak langsung dan menanggung bebannya apalagi bilamana
anggaran yang diamatkan tersebut merupakan suatu anggaran yang berasal dari hutang
Negara baik secara langsung maupun tidak langsung.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Pasal 2 menyebutkan bahwa ancaman hukuman
mati dapat dilakukan bilamana koruptor melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri
atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan Negara atau
perekonomian Negara, ayat 2 menyebutkan dalam keadaan tertentu pidana mati dapat
dijatuhkan.
Namun mengingat Bahwa Pasal 28I UUD 1945, menyebutkan bahwa hak untuk hidup,
hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak
diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak
dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat
dikurangi dalam keadaan apapun. Hal ini lah yang mendasari bahwa hukuman mati
terhadap koruptor sangat sulit untuk dilakukan, dan hanya menjadi ancaman hukuman
penjara seumur hidup.

Sumber :
UUD 1945
UU Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Harkristusi dkk, 2021, “Hukum dan Hak asasi Manusia”, hal 1.25- 1.33, Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai