Anda di halaman 1dari 15

Nama kelompok

Ika feni L
Nuria erlin N
Nurul B
Wati indah B.L
Widina ayu N
Widya dwi A
MASALAH KEBIDANAN DI KOMUNITAS

A. kematian ibu dan anak


Kematian ibu adalah kematian seorang perempuan saat hamil atau dalam
42minggu setelah berhentinya kehamilan tanpa memandang durasi atau
lokasi kehamilan karena berbagai penyebab yang berhubungan dengan
atau distimulasi oleh kehamilan dan penanggannya tetapi tidak pada
kasus kecelakaan atau insidental.

Penyebab kematian ibu diantaranya adalah perdarahan 42%, eklamsi 13%.


Aborsi 11%, infeksi 10% partus lama 9% , dll 15%. Sedangkan angka
kematian bayi berdasarkan BPS 2003 adalah 35 per 1000 kelahiran hidup,
dengan penyebab gangguan perinatal 34,7% sistem pernafasan 27,6%,
diare 9,4% sistem pencernaan 4,3%, tetanus 3,4%, saraf 3,2%, dan gejala
tidak jelas 4,1%.
Upaya atau strategi yang dapat dilakukan oleh bidan dimasyarakat untuk
menekan AKI dan AKB adalah memberikan perhatian dan perlakuan
khusus pada ibu hamil bersalin, nifas dan BBL dengan cara sebagai
berikut
a.Membina dan mengarahkan masyarakat agar bersedia dan mampu
mengenali masalah resiko tinngi ibu hamil, bersalin, nifas dan BBL.
b.Bekerja sama dan melakukan pembinaan kader dalam memantau atau
melaksanakan pengamatan sehari-hari terhadap kondisi ibu hamil,
bersalin, nifas, BBL yang tinggal disekitar rumahnya
c.Memberi penyuluhan tentang suami siaga
d.Bersama masyarakat mengalang tabungan ibu bersalin
Masa remaja merupakan masa yang paling penting dalam kehisupan seseorang
karena merupakann masa peralihan dri anak menjadi dewasa. Perubahan yang
paling menonjol dan memberikan dinamika psikologis yang besar pada proses
tumbuh kembang remaja adalah kematangan organ reprosuksi dan seksual.
Kematangan ini ditandai dengan meningkatnya hormon sek dalam darah yang
berdampak pada perubahan fisik berupa munculnya ciri-ciri seks primer dan
sekunder.

Berikut ini adalah dampak kehamilan remaja.


1.Faktor psikologis yang belum matur
a.alat reproduksi yang belum siap menerima kehamilan
b.Remaja berusia muda yang sedang menuntut ilmu akan mengalami putus
sekolah sementara atau seterusnya
c.Perasaan tertekan karena mendapat cercaan dari keluarga, teman, dan
ling.masyarakat
d.Tersisih dari pergaulan
e.Mungkin kehamilan disertai dengan kecanduan obat-obatan, merokok atau
menuman keras
2. Faktor fisik
a. Mungkin kehamilan tidak diketahui siapa ayah sebenarnya
b. Kehamilan dapat disertai dengan PHS
c. Tumbang janin dalam rahim yang belum matur dapat
menimbulakan abortus, persalinan premature, komplikasi penyakit
yang telah lama dideritanya
d. Saat persalinan petrlu tindakan medis operatif
e. Hasil janin mengalami kelainan kongenital atau BBLR
f. Kematian meternal dan perinatal pada kehamilan remaja lebih
tinngi dinadinglkan dengan usia reproduksi sehat 20-35th
Langkah-langkah untuk mengendalikan masalah kehamilan
remaja
a.Menjaga kesehatan reproduksi
b.Menghindari multi patner
c.Menggunakan alat kontrasepsi
d.Memberikan pendidikan seksual sejak dini
e.Meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan YME
f.Segera setelah hubungan seksual menggunakan KB
BBRL

BBRL adalah bayi baru lahir dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gr. Pada
kongres european perinatal medicine ke II di londen (1970) telah disusun devinisi
sebagai berikut :

a) Bayi kurang bulan : bayi dengan masa kehamilan kurang dari 37 mgg
(259 hari)
b) bayi cukup bulan bayi dengan masa kehamilan mulai 37 mgg sampai
dengan 42 mgg (259 -293 hari)
c) bayi lebih bulan : bayi dengan masa kehamilan mulai 42 mgg atau lebih
(294 hari atau lebih)

Dengan pengertian diatas maka bayi dengan BBRL dapat dibagi menjadi 2
golongan. Yaitu prematuritas dan dismaturitas.
Karakteristik

Menurut prawirohardjo 1999, karakteristik dibagi menjadi 2.

1. Bayi prematur. Berat lahir sama dengan atau kurang dari 2500 gr.
Panjang badan kurang atau sama dengan 45 cm, LIDA kurang dari
30 cm, lingkar kepala kurang dari 33 cm, usia kehamilan kurang 37
mgg. Kepala relatif besar dari badannya, kulit tipis transparan,
lanugo banyak, lemak subkutan kurang, tangisan lemah dan
kurang, pernafasan tidak teratur

2. Bayi dismatur . Kulit pucat, mekonium kering, keriput,verniks caseosa


tipis jaringan lemak dibawah kulit tipis, bayi tampak gesit aktif dan
kuat. Talpus berwarna kuning kehijauan.
ABORSI YANG TIDAK AMAN (UNSAFE ABORTION)
Badan kesehatan dunia World health organization WHO pada tahun 2003
mendefinsikan aborsi sebagi penghentian kehamilan sebelum janin mampu
hidup di luat rahim.
Sedangkan menurut Berkow dan Talbott(1997) aborsi adalah keluarnya janin
ketika beratnya masih kurang dari 500 gram atau usia kehamilan kurang dari
20 mgg. Kejadian aborsi tidak aman 30% ikut berkontribusi dalam menunjang
AKI yaitu 1 dari 9 ibu yang melakukan aborsi tidak aman akan meninggal.
Bebrapa faktor seseorang perem puan melakukan aborsi adalah faktor
psikososial 57,5% yaitu hasil melakukan hubungan seksual diluar nikah,
pemerkosaan dan kemiskinan dan faktor gagal dalam KB 36.4%.
Tingkat kesuburan
Tingkat kesuburan adalah jumlah anaka yang akan dilahirkan oleh
seorang perempuan pada akhir masa treproduksinya dengan
asumsi ia mengikuti fertilitas yang berlaku dari usia 15-49th.
Upaya yang dapat dilakukan biidan untuk mengatasi permasalahan
tingkat kesuburan di masyarakat adalah melakukan analisis situasi
tentang demografi dan program KB, memberikan pelayanan KB dan
kesehatan reproduksi , melakukan kemitraan dengan petugas KB
dan kader, melakukan komunikasi, informasi dan edukasi dengan
tujuan membentuk Keluarga PEDULI : peduli KB, kespro, KPKK.
Pertolongan persalinan dengan
tenaga non kesehatan
Penyebab masih banyaknya pertolongan persalinan oleh dukun adalah otonomi
daerah sangat berfareasi. Sarana yang tersedia belum sesuai standart belum
semua petugas kesehatan competen, sistem rujukan belom berjalan dengan baik
belum semua kabupaten atau kota melaksanakan audit maternal perinatal (AMP)
non medis dan belum semua tenaga desa memiliki bidan.
Upaya yang dapat dilakukan bidan
a.menggalangkan kemitraan dengan masyarakat, totkoh masyarakat, terutama
dukun
b.B. melaksanakan program perencanaan persalinan berbasis masyarakat yaitu
bidan bersama mayarakat membentuk kesepakatan kesanggupan warga untuk
membantu ibu hamil, ibu bersalin, dan BBL dalam bentuk-bentuk pencatatan donor
darah, transportasi, tabungan ibu bersalin, serta dana sosial ibu bersalin
c.Melakukan penarikan warga dengan kader untuk pemetaan ibu hamil terutama ibu
hamil resiko tinggi.
PENYAKIT MENULAR SESUAL ATAU PMS

infeksi saluran reproduksi adalah istilah umum terhadap tiga tipe infeksi
yaitu 1.PENYAKIT dan infeksi menular sesual atau IMS,
IMS berhubungan dengan keadaan akut, kronik dan kondisi-
kondisi yang lain yang berhubungan dengan kehamilan seperti gonere,
sifilis, herpes kelamin, hepatitis, HIV/AIDS.
2. infeksi-infeksi endogen vagina
meliputi vaginosis bakterial dan kandodiasis.
3. Infeksi yang berhubungan prosedur saluran reproduksi.
meliputi saluran reproduksi atas serta dapat menyebabkan
komplikasi-komplikasi jangka panjang karena kemandulan
Perilaku dan aspek sosial budaya yang berpengaruh pada pelayanan
kebidanan di komunitas

Perilaku kesehatan merupakan salah satu faktor determinan pada derajat


kesehatan. Perilaku kesehatan tersebut meliputi seluruh perilaku seseorang
atau masyarakat yang dapat memberi akibat terhadap kesehatan, kesakitan
dan kematian.
Perilaku sakit adalah cara seseorang bereaksi terhadap gejala penyakit yang
biasanya di pengaruhi oleh pengetahuan fasilitas kesempatan , kebiasaan,
kepercayaan, norna, nilai dan segala aturan dalam masyarakat.
Beberapa perilauku dan dalam aspek sosial budaya yang mempengaruhi
pelayanan kebidanan di komunitas :
a.Health believe,
b.Live style
c.Health seeking behavior
Terima kasih….

Anda mungkin juga menyukai