PARENTING
Dosen Pembimbing :
Gumiarti, S.ST., MPH
Disusun Oleh :
Pasnel Parna Wemy Gultom P17312225059
Hanida Aisyah Ardiana P17312225170
Elfira Yanuar P17312225134
Peserta
memperhatikan apa
3. Menjelaskan TIU dan TIK
yang disampaikan
penyuluh
Peserta
menyampaikan
3. Memberikan kesempatan
pertanyaan tentang
pada peserta untuk bertanya
materi yang
terhadap materi yang
disampaikan
disampaikan sebelumnya
Peserta mengulangi
kesimpulan yang
2. Menyimpulkan hasil telah disampaikan
oleh penyuluh
Menjawab salam.
II. Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a. Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan yaitu Leaflet
b. Perisapan Materi
Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan dibuatkan leaflet dengan ringkas,
menarik, lengkap mudah dimengerti oleh peserta penyulihan.
2) Evaluasi Proses
Penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta penyuluhan memahami
materi penyuluhan yang diberikan. Peserta penyuluhan memperhatikan materi
yang diberikan. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara
penyuluh dengan sasaran.
3) Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mengerti dari apa yang telah disampaikan dengan kriteria
mampu mempraktikkan ulang apa yang sudah di demonstrasikan dan menjawab
pertanyaan dalam bentuk lisan yang diberikan oleh penyuluh.
III. Pengorganisasian
1. Protokol / Pembawa acara
Uraian tugas :
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c. Menutup acara penyuluhan.
2. Penyuluh / Pengajar
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya
3. Fasilitator
Uraian tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
d. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi
peserta.
4.Observer
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.
d. Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan.
e. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan.
IV. Penataan Tempat
Penataan tempat penyuluhan menyesuaikan dengan tempat yang akan digunakan untuk
penyuluhan.
PESERTA
Keterangan :
: Penyuluh : Fasilitator
: Moderator : Observer
V.
VI. Daftar Pustaka
Ayun, Qurrotu. 2017. “Pola Asuh Orang Tua Dan Metode Pengasuhan Dalam
Membentuk Kepribadian Anak.” ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru
Raudhatul Athfal 5(1):102. doi: 10.21043/thufula.v5i1.2421.
Basuki, Kustiadi. 2019. “Polah Asuh.” ISSN 2502-3632 (Online) ISSN 2356-0304
(Paper) Jurnal Online Internasional & Nasional Vol. 7 No.1, Januari – Juni 2019
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta 53(9):1689–99.
Shabrina, A. (2017). Di Usia Berapa Sebaiknya Anak Mulai Menyikat Gigi? Ternyata
Begini Anjurannya. Hellosehat.
I. Lampiran
Lampiran: materi, evaluasi (pre dan post test), leaflet, presensi peserta.
Lampiran Materi
1. Zooolgy
Pada zoology anak – anak di ajarkan kelompok – kelompok hewan seperti
vertebrata dan invertebrata. Anak – anak di ajarkan lebih dahulu bentuk konkretnya
dengan melihat secara langsung hewan – hewan tersebut bisa melalui miniatur atau
melihat langsung hewanya di kebun binatang atau dilingkungan sekitar. Kemudian
pengajaran di lanjutkan dengan memperkenalkan binatang – binatang melalui gambar,
anak – anak juga di ajarkan mengidentifikasi binatang – binatang masuk ke dalam
kelompok mana. Anak – anak juga mempelajari bagian – bagian tubuh binatang.
Setelah itu anak – anak mempelajari siklus hidup binatang dari telur atau dari janin di
induknya sampai binatang tersebut menjadi binatang dewasa. Mereka dapat
menemukannya dilingkungan terdekatnya yaitu rumah, misalnya kecoa, nyamuk,
semut dan lain-lain. Namun perlu diingat bahwa terpaan gadget yang cukup kuat di
era digital sekarang ini, anak biasanya akan menemukan juga berbagai jenis binatang
dalam format kartun atau animasi.
Hal ini yang akan dipelajari dalam zoology dimana binatang dalam bentuk
sesungguhnya akan dijelaskan berbeda dengan buatan teknologi. Karena konten yang
dibuat secara komersial terkadang sudah dibumbui dengan manipulasi, seperti tokoh
kartun Marsha and the Bear dimana seekor beruang yang terkenal jinak dan
menyenangkan sangat bertolak belakang dengan realitanya. Oleh karena itu
pentingnya seorang anak mengetahui berbagai konsep binatang yang ada di alam ini.
2. Botany
Pada Botany , anak – anak juga di ajarkan secara konkret terlebih dahulu sama
dengan zoology. Anak – anak di ajak melihat jenis – jenis tumbuhan baik yang ada di
sekitar mereka atau melalui miniatur tumbuhan. Kemudian anak – anak mengenal
tumbuhan dari gambar – gambar yang real. Anak – anak juga di ajarkan untuk
mengidentifikasi jenis – jenis tumbuhan. Setelah itu mengenal bagian – bagian dari
tanaman. Anak – anak juga di ajarkan peran matahari untuk tumbuhan. Anak – anak
juga di ajarkan benda hidup dan benda mati. Untuk lebih memperkaya pengalamanya,
anak - anak diberikesempatan untuk menanam tanaman dan merawatnya dengan
baik, sehingga mereka akan lebih peduli lagi terhadap lingkunganya.
Di dalam area botany seorang anak diharapkan mampu memahami konsep
tumbuhan yang dpat ditemukan di lingkungan sekitar. Di area botany anak akan
mempelajari tentang buah-buahan dan sayur-sayuran serti mengetahui elemen apa
saja yang ada pada sebuah pohon, dar mulai daun, batang, bunga hingga akar. Disini
anak diharapkan akan mempelajari perihal sikap yang baik terhadap makhluk hidup
dengan tidak menyakiti atau merusak tumbuhan yang ada, mengetahui bahwa ada
makhluk hidup lain selain binatang serta memenuhi rasa keingintahuannya tentang
alam dan tumbuhan
3. Geografi
Pada Geografi, anak – anak di ajak mengenal berbagai jenis benua melalui
sandpaper globe atau coloured globe. Dari sana anak – anak dapat membayangkan
bagaimana bentuk benua yang asli. Selain globe, material lainya untuk mengenalkan
benua adalah jigsaw map. Pada geografi, selain mengajarkan benua, material nya juga
bisa di padukan untuk mengajarkan budaya setempat seperti jenis pakaian adat, rumah
ada, peninggalan – peninggalan sejarahnya. Pada geografi, anak – anak di ajarkan 3
elemen yaitu udara, tanah dan air. Anak – anak lebih dalam lagi mengenal bentuk
bentuk awan , jenis daratan dan jenis bentuk air.
Di dalam area geografi, anak akan semakin jauh lagi bereksplorasi tentang
alam semesta ini, yakni mengenal lebih dekat tentang bumi yang ditempatinya seperti
adanya 7 benua dan 5 samudera, perbedaan air, udara dan tanah serta perbedaan
bentuk daratan dan lautan yang dapat ditemukan di sekeliling kita. Melalui area
geografi ini anak akan dapat memahami bahwa bukan hanya dirinya dan keluarganya
saja yang tinggal di bumi tetapi makhluk hidup yang lainnya jga turut berbagi
sehingga harus saling menghargai satu sama lain.
4. History
Pada history, anak - anak di ajarkan konsep waktu, hari ini dan masa lampau,
anak – anak di ajarkan cara membaca jam. Anak – anak di ajak melihat kebelakang
tentang pertumbuhan mereka melalui birthday walk. Anak - anak akan mengerti
mereka tumbuh dan berkembang dari kecil hingga saat ini. Pada black introductory
timeline, anak – anak di ajak kembali kepada kehidupan sebelum manusi tercipta,
kehidupan dimana dunia baru terbentuk dan masih mengalami berbagai perubahan
untuk menuju kesempurnaan dimana anak – anak akan mengerti segala perubahan
tersebut terjadi untuk kehidupan anak – anak saat ini. Dari history, anak – anak akan
memiliki sikap rendah hati dan memiliki respek yang tinggi terhadap lingkungan dan
juga makhluk hidup lainnya.
Anak akan diajak untuk mengenal waktu lebih dekat yang erat dalam kegiatan
kesehariannya, seperti hari, tanggal, bulan dan tahun. Serta kebiasaannya melalui
jadwal rutinitas yang sudah dibuat. Pada hitory ini anak akan mengenal waktu secara
konkret menuju abstrak melalui hitungan jam. Selain itu anak akan mengetahui
adanya perbuahan waktu yang menyangkut momen tertentu diluar dari ordenya
selama ini seperti kelahiran dan kematian, pertama kali masuk sekolah, pindah ruma
dan sebagainya.
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK
Mengetahui,