Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PROMOSI KESEHATAN
PENDIDIKAN KESEHATAN ARTHRITIS RHEUMATOID

DOSEN PEMBIMBING:
I GUSTI KETUT GEDE NGURAH,S.Kep.,Ns.,M.Kes.
NIP. 195012311971109106

MAHASISWA:
NI KADEK SURANITI DEWI
NIM. P07120019037
2.1/DIII KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Arthritis Rheumatoid


Sub Pokok Bahasan : Sesuai dengan lampiran 1
a. Pengertian Arthritis Rheumatoid
b. Penyebab Arthritis Rheumatoid
c. Tanda dan Gejala Arthritis Rheumatoid
d. Penatalaksanaan Medis Arthritis Rheumatoid
e. Pengobatan Tradisional Arthritis Rheumatoid

I. Latar Belakang
Arthritis rheumatoid adalah penyakit autoimun yang disebabkan karena adanya
peradangan atau inflamasi yang dapat menyebabkan kerusakan sendi dan nyeri. Nyeri
dapat muncul apabila adanya suatu rangsangan yang mengenai reseptor nyeri. Penyebab
arthritis rheumatoid belum diketahui secara pasti, biasanya hanya kombinasi dari
genetic, lingkungan, hormonal, dan faktor system reproduksi. Namun faktor pencetus
terbesar adalah faktor infeksi seperti bakteri, mikroplasma dan virus (Yuliati, et.a.,
2013).
Keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional telah mewujudkan hasil
positif di berbagai bidang, yaitu adanya kemajuan ekonomi, perbaikan lingkungan
hidup, kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, terutama di bidang medis atau ilmu
kedokteran sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan penduduk serta
meningkatkan umur harapan hidup manusia, akibatnya jumlah penduduk yang berusia
lanjut meningkat dan bertambah cenderung lebih cepat (Zakir, 2014).
Jumlah penduduk yang bertambah dan usia harapan hidup lansia akan
menimbulkan berbagai masalah antara lain masalah kesehatan, psikologis, dan sosial
ekonomi. Permasalahan pada lansia sebagian besar adalah masalah kesehatan akibat
proses penuaan, ditambah permasalahan lain seperti masalah keuangan, kesepian,
merasa tidak berguna, dan tidak produktif. Banyaknya permasalahan yang dihadapi
lansia, maka masalah kesehatanlah yang jadi peran pertama dalam kehidupan lansia
seperti munculnya penyakit-penyakit yang sering terjadi pada lansia (BKKBN, 2012).
Menurut Riskesdas (2018) jumlah penderita rheumatoid arthritis di Indonesia
mencapai 7,30%. Seiring bertambahnya jumlah penderita rheumatoid arthritis di
Indonesia justru tingkat kesadaran dan salah pengertian tentang penyakit ini cukup
tinggi. Keadaan inilah menjelaskan bahwa kurangnya pengetahuan masyarakat
Indonesia khususnya penderita untuk mengenal lebih dalam lagi mengenai penyakit
rheumatoid arthritis. Selanjutnya prevalensi yang terjadi di Jawa Tengah berjumlah
(6.78%).

II. Tujuan Penyuluhan


a. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan audience dapat mengetahui dan
memahami tentang pendidikan kesehatan arthritis rheumatoid dan
pengobatannya.
b. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x30 menit, diharapkan audience
mampu:
a. Mengetahui Pengertian Arthritis Rheumatoid
b. Mengetahui Penyebab Arthritis Rheumatoid
c. Mengetahui Tanda dan Gejala Arthritis Rheumatoid
d. Mengetahui Penatalaksanaan Medis Arthritis Rheumatoid
e. Mengetahui Pengobatan Tradisional Arthritis Rheumatoid

III. Materi : Terlampir


IV. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
c. Demonstrasi
V. Bahan, Alat, dan Media
a. Bahan : -
b. Alat : -
c. Media
1. Leaflet
2. Powerpoint
3. Laptop

VI. Sumber
Andri, Juli, dkk. 2020. TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PENANGANAN
PENYAKIT RHEUMATOID ARTHRITIS PADA LANSIA. Tersedia pada :
https://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:mpEvf9d6iAsJ:https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/
article/download/1139/779/+&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id. Diakses pada
tanggal 17 Maret 2021.
MEILANIA FERON, WIDDY (2019) ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN NYERI PADA LANSIA
DENGAN GOUT ARTHRITIS DI UPTD PSLU TRESNA WERDHA NATAR
PROVINSI LAMPUNG. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang. Tersedia
pada : http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/810/5/BAB%20II.pdf. Diakses
pada tanggal 17 Maret 2021.
Nugraha, Dedy Setya and , Abi Muhlisin, SKM, M.Kep. 2018. Gambaran
Karakteristik Responden, Riwayat Penyakit Yang Menyertai Dan Jenis
Penyakit Reumatik Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan
Bungkal Kabupaten Ponorogo. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Tersedia pada : http://eprints.ums.ac.id/60204/1/BAB%20I.pdf.
Diakses pada tanggal 17 Maret 2021.
Widiastuti, Ninik Mulyani, GOC214087 (2017) GAMBARAN LED DAN JUMLAH
LEUKOSIT PADA PASIEN TERDUGA RHEUMATOID
ARTHRITIS. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Semarang.
Tersedia pada : http://repository.unimus.ac.id/745/7/BAB%20II.pdf.
Diakses pada tanggal 17 Maret 2021.
Ihda, Fadila. 2020. 7 Jenis Obat Rematik Alami untuk Membantu Mengatasi Gejala
yang Timbul. Tersedia pada https://hellosehat.com/muskuloskeletal/radang-
sendi/obat-rematik-alami/. Diakses pada tanggal 17 Maret 2021.
VII. Sasaran : Lansia
VIII. Waktu dan Tempat Penyuluhan
Waktu : Pukul 11.00- 11.30 WITA ( 30 menit )
Hari/tanggal : Jumat, 19 Maret 2021
Tempat : Dirumah (Jl. Ratna, Br. Pengabetan, Ds. Baha, Kec. Mengwi, kab.
Badung)

IX. Setting Kegiatan

No. Langkah-Langkah Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran

1. Pendahuluan 3 menit 1. Membuka acara dengan 1. Sasaran menjawab salam


memberi salam kepada sasaran dari penyuluh
serta memperkenalkan diri
2. Menyampaikan maksud dan 2. Sasaran mendengarkan
tujuan dari penyuluhan yang penyuluh dalam
akan dilakukan penyampaian maksud dan
3. Kontrak waktu untuk tujuan penyuluhan
pelaksanaan penyuluhan 3. Sasaran menyetujui kontrak
kepada sasaran waktu penyuluhan.

2. Penyuluhan 15 menit 1. Mengkaji pengetahuan 1. Sasaran menyampaikan


audience tentang materi pengetahuannya tentang
penyuluhan secara umum materi penyuluhan
2. Menjelaskan materi 2. Sasaran mendengarkan dan
penyuluhan kepada sasaran memahami materi yang
dengan menggunakan media disampaiakan penyuluh.
leaflet 3. Sasaran menanyakan hal-hal
3. Memberikan kesempatan yang belum dimengerti dari
kepada sasaran untuk materi penyuluhan.
menanyakan hal-hal yang
kurang dimengerti dari materi
yang dijelaskan oleh penyuluh.

3. Evaluasi 10 menit 1. Memberikan pertanyaan 1. Sasaran mampu memjawab


kepada sasaran mengenai pertanyaan dari penyuluh
materi yang sudah dan dapat berpartisipasi
disampaikan saat penyuluhan. aktif.
2. Demonstrasi (senam rematik) 2. Sasaran mengikuti gerakan
senam
4. Penutup 2 menit 1. Menyimpulkan materi 1. Sasaran mendengarkan
penyuluhan yang telah penyampaian kesimpulan
disampaikan kepada sasaran 2. Sasaran menjawab salam
2. Menutup acara dengan penyuluh.
mengucapkan salam dan
terimakasih kepada sasarn.

X. Rencana Evaluasi
a. Struktur
1. Menyiapkan satuan acara penyuluhan (SAP) 3 hari sebelum penyuluhan
2. Menyiapkan leaflet 2 hari sebelum penyuluhan
b. Proses
1. Audience hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan penyuluhan sebanyak 2
orang
2. Audience antusias terhadap materi penyuluhan
3. Audience mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
4. Audience dapat mengikuti gerakan senam rematik
5. Audience tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung
c. Hasil
Audience mengerti tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
komplikasi dan pengobatan arthritis rheumatoid, dan setelah diberikan
penyuluhan keluarga audience dapat menjawab dengan benar 80% dari
pertanyaan yang diajukan.
XI. Lampiran
1. Lampiran 1 : Materi
2. Lampiran 2 : Evaluasi
Lampiran 1
MATERI
ATRHRITIS RHEUMATOID

A. Pengertian Arthritis Rheumatoid


Arthritis berasal dari dua kata Yunani, arthro yang berarti sendi dan itis yang berarti
peradangan. Secara harafiah, arthritis berarti radang sendi, sedangkan rheumatoid
arthritis adalah suatu penyakit autonomi dimana persendian (biasanya sendi
tangan dan kaki) mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri
dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam sendri (gordon et
al., 2002). Menurut American Collage of Rheumatology (2012), rheumatoid arthritis
adalah penyakit kronis (jangka panjang) yan menyebabkan nyeri, kekakuan,
pembengkaakan serta keterbatasan gerak dan fungsi banyak sendi.

B. Penyebab Arthritis Rheumatoid


Penyebab pasti RA tidak diketahui, diperkirakan merupakan kombinasi dari faktor
genetic, lingkungan, hormonal dan faktor sistem reproduksi. Faktor pencetus terbesar
adalah faktor infeksi seperti bakteri, mikoplasma dan virus. Menurut Smith dan
Haaynes (2002), ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang
menderita RA, yaitu:
1. Faktor genetik
Beberapa penelitian melaporkan terjadinya RA sangat terkait dengan faktor genetic.
80% orang kulit putih menderita RA mengekspresikan HLA-DR 1 atau HLA-DR4
pada MHC yang terdapat di permukaan sel T. Pasien yang mengekspresikan
antigen HLA-DR$ 3,5 kali lebih rentan terhadap RA.
2. Usia dan jenis kelamin
Insiden RA lebih banyak dialami oleh wanita dibanding pria dengan rasio 2:1
hingga 3:1. Perbedaan diasumsikan karena pengaruh dari hormone, namun data ini
masih dalam penelitian. Wanita memiliki hormone estrogen sehingga dapat memicu
sistem imun. Rheumatoid arthritis pada usia ± 50 tahun.

3. Infeksi
Infeksi dapat memicu RA pada host yang mudah terinfeksi secara genetic. Ada
beberapa teori penyebab RA antara lain infeksi streptokokus hemolitikus dan
streptokokus non-hemolitikus, endokrin autoinum, metabolic dan faktor genetic
serta fantor pemicu lainnya. Rheumatoid arthritis diduga disebabkan oleh faktor
autoimun dan infeksi. Autoimun ini bereaksi terhadap kolagen tipe II, faktor infeksi
mungkin disebabkan oleh virus dan organisme mikoplasma atau grup difterioid
yang menghasilkan antigen tipe II kolagen dari tulang rawan sendi penderita
(Alamanos dan Drosos, 2005).
4. Lingkungan
Faktor lingkungan dan gaya hidup juga dapat memicu RA seperti merokok,
kebiasaan minum susu, dan aktivitas fisik (Alamanos dan Drosos, 2005).
5. Kegemukan
Berat badan yang berlebihan juga dapat meningkatkan resiko terjadinya rheumatoid
arthritis.

C. Tanda dan Gejala Arthritis Rheumatoid


Pada penderita saat mengalami serangan biasanya ditemukan gejala klinis yaitu
(Asikin, 2013):39 dan (Sya'diyah, 2018):210
a. Nyeri persendian disertai kaku terutama pada pagi hari. Kekakuan berlangsung
sekitar 30 menit dan dapat berlanjut sampai berjam-jam dalam sehari.
b. Muncul pembengkakan,warna kemerahan, lemah dan rasa panas yang berangsur-
angsur.
c. Peradangan sendi yang kronik dapat muncul erosi pada pinggir tulang dan dapat
dilihat dengan penyinaran X-ray.
d. Pembengkakan sendi yang meluas dan simetris.
e. Hambatan gerakan sendi. Gangguan ini biasanya semakin bertambah bera dengan
pelan-pelan sejalan dengan bertambahnya nyeri.
f. Sendi besar kemungkinan juga dapat terserang yang disertai penurunan kemampuan
fleksi atau ekstensi.
g. Perubahan gaya berjalan. Hampir semua pasien osteoartritis pergelangan kaki,
tumit, lutut berkembang menjadi pincang. Gangguan bejalan merupakan ancaman
besar
D. Penatalaksanaan Medis Arthritis Rheumatoid
Ada beberapa penatalaksaan medis ,antara lain (Hidayatus sya’diyah, 2018:212)
dan (Asikin, 2013):41
a. Pengobatan Farmakologi
1. Obat anti-inflamasi nonstreroid (OAINS)
2. Disease-modifying antirheumatic drug (DMARD)
3. Kortikosteroid
4. Terapi biologi
b. Pengobatan non farmakologi
1. Istirahat
2. Latihan fisik
3. Nutrisi : menjaga pola makan seperti :diet rendah purin
4. Mandi dengan air hangat untuk mengurangi nyeri
5. Konsumsi makanan yang tinggi protein dan vitamin
6. Lingkungan yang aman untuk melindungi dari cidera
7. Kompres air es saat kaki bengkak dan kompres air hangat saat nyeri

E. Pengobatan Tradisional Arthritis Rheumatoid


1. Kunyit
Bahan aktif dalam kunyit, yakni kurkumin, terbukti mampu mengurangi
pembengkakan dan nyeri sendi pada penderita rematik. Kurkumin bekerja
dengan memblokir sitokin dan enzim lainnya yang dapat menyebabkan
inflamasi. 
2. Jahe
Dilansir dari Arthritis Foundation, jahe telah terbukti memiliki sifat
antiinflamasi yang mirip dengan ibuprofen dan COX-2 inhibitor, yang kerap
digunakan untuk mengobati rematik.
3. Daun belimbing wuluh
Daun belimbing wuluh juga memiliki sifat antiinflamasi yang bisa digunakan
sebagao obat rematik, dengan cara mengaplikasikan pada area keluhan rematik.
Lampiran 2
EVALUASI

1. Apa yang dimaksud dengan arthritis rheumatoid?


Jawaban :
Arthritis rheumatoid adalah suatu penyakit autonomi dimana persendian (biasanya
sendi tangan dan kaki) mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan,
nyeri dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam sendri (gordon
et al., 2002).

2. Apa faktor penyebab dari arthritis rheumatoid?


Jawaban :
Faktor penyebab dari arthritis rheumatoid, yaitu Faktor genetik, usia dan jenis
kelamin, infeksi, lingkungan,kegemukan

3. Sebutkan beberapa tanda dan gejala arthritis rheumatoid


Jawaban :
Tanda dan gejalanya yaitu muncul pembengkakan, warna kemerahan, lemah,
perubahan gaya berjalan

4. Ramuan herbal apa yang digunakan untuk arthritis rheumatoid


Jawaban :
Kunyit, jahe, dan daun belimbing wuluh
Mengetahui Badung, 19 Maret 2021

I Gusti Ketut Gede Ngurah,S.Kep.,Ns.,M.Kes. Ni Kadek Suraniti Dewi


NIP. 195012311971109106 NIM. P07120019037

Anda mungkin juga menyukai