NIM : 10617039
A. Amalgam
1. Finishing
Setelah carving selesai, restorasi dilihat dari berbagai sudut dan kedalaman carving
dievaluasi. Jika menggunakan rubber dam, maka harus dilepas dan kontak oklusi rstorasi
dievaluasi. Pasien diinstruksikan untuk mengatupkan gigi perlahan dan berhenti ketika
kontak dicapai. Jika terlihat ada celah antara gigi tetangga dengan gigi lawannya, harus
diidentifikasi dan diperbaiki. Articulating paper bisa digunakan untuk mengatur kontak
dengan lebih akurat hingga kontak oklusi yang tepat dicapai. Setelah oklusi diatur, discoid-
cleoid bisa digunakan untuk smoothing amalgam. Cotton pellet yang sudah dibasahi dan
dijepit dengan pinset bisa digunakan untuk membantu smoothing amalgam. Jika carving dan
smoothing dilakukan dengan tepat, tidak perlu dilakukan pemulasan tambahan, dan hasilnya
2. Polishing
penambalan, yaitu setelah tambalan cukup kuat. Amalgam yang terbuatdari alloy kaya
kuprum lebih cepat mendapatkan kekuatannya, disebutkan bahwa bahan ini dipoles tidak
Pengukiran dan pemolesan Pengukiran restorasi amalgam sesuai dengan anatomi gigi
setelah dental amalgam ditempatkan pada kavitas, biasanya digunakan dengan berbagai alat
secara manual seperti burnisher. Pemolesan pada amalgam umumnya dilakukan paling sedikit
24 jam setelah penumpatan. Tetapi jika high copper amalgam dengan kekuatan yang tinggi
amalgam dibentuk kembali dengan menggunakan green stone, finishing bur, atau abrasive
disk. Bentuk, permukaan dan tepi amalgam diperiksa agar benar- benar licin dan sama
dengan gigi. Selanjutnya digunakan bahan poles seperti pumice atau silux pada rubber
abrasive points. Tahap akhir untuk mengkilapkan digunakan pasta abrasive yang baik.
Pemolesan selalu dilakukan dengan keadaan basah dan dengan tekanan ringan dan merata,
karena memoles dalam keadaan kering memungkinkan dental amalgam menjadi panas
sehingga dapat merusak pulpa, dan juga untuk mencegah panas yang timbul diteruskan ke
3. Alat
Alat Mortar dan pestle, amalgamator dan kapsul, amalgam stopper (untuk menekan
dalam kavitas), amalgam carver (untuk memebentuk tumpatan amalgam sesuai anatomi gigi),
burnisher (untuk menghaluskan), finishing stone, brush (untuk pemolesan), diagnostic set,
bur bulat kecil, bur fissure, inverted cone bur, rubber amalgam (bur untuk polising amalgam)
(Garg, 2013).
B. Komposit
1. Alat untuk shaping : sharp amalgam carvers dan scalpel blades, seperti 12
atau12b atau specific resin carving instrument yang terbuat dari carbide, anodized
aluminium, atau nikel titanium.
2. Alat untuk finishing dan polishing : diamond dan carbide burs, berbagai tipe dari
flexibe disks, abrasive impregnated rubber point dan cups, metal dan plastic
finishing strips, dan pasta polishing.
2) Prosedur
2008).
C. GIC
mengunakan karet abrasif atau rubber cup dan disertai pasta pemolis atau disk aluminium
DAFTAR PUSTAKA