Anda di halaman 1dari 2

Nama : Delviana Dortin Sene

NIM : 2019280979

Tugas Biologi Laut

1. Amdal tentang cafe-cafe yang ada di Pantai Ria

 Masalah :
"Akibat pembuangan limbah dari cafe-cafe sepanjang Pantai Ria terhadap ekosistem laut dan
pesisir".
Menurut saya,banyak sekali bahkan hampir semua cafe-cafe yang berada di sepanjang pesisir
pantai Ria membuang limbahnya langsung ke pantai tanpa terlebih dahulu mengelolah limbah
tersebut menjadi limbah ramah lingkungan. Akibat dari kegiatan tersebut yang sering dilakukan
bahkan hampir setiap hari banyak pemilik cafe tidak sadar akan resiko yang dihasilkan terhadap
ekosistem yang berada di laut dan di sepnajang pesisir . Ada banyak sekali jenis hewan laut yang
hidup di sepanjang pesisir pantai seperti,kepiting pantai,tumbuhan kapang-kapang,gurita yang
sering ada di dalam lubang pasir saat air laut surut,dll . Akibat adanya pembungan limbah yang
tanpa di kelolah tadi, kita bisa lihat ada banyak jenis ikan-ikan perairan dangkal yang tidak dapat
hidup dengan baik . Bisa kita lihat dari ukuran ikan yang kecil,badan ikan yang tidak
sehat,bahkan kerusakan bentuk tubuh . Dahulu di dermaga Pantai Ende sangat banyak terdapat
ikan-ikan perairan dangkal seperti ikan-ikan kecil yang hidup di sekitar dermaga . Tetapi
sekarang kita lihat sendiri sangat sedikit kita jumpai ikan di perairan dangkal seputar dermaga
Ende . Bahkan, ikan yang serung di jumpai pun mulai sulit untuk di tangkap sepeti ikan tembang
yang sekarang para nelayan harus menangkap ikan tembang ke bagian tengah laut,yang
memang ekosistem nya telah rusak akibat ulah masyarakat .
 Jalan keluar :
Dari permasalahan diatas, seharusnya perlu peranan penting pemerintah setempat untuk
mengedukasi para pemilik cafe bahkan masyarakat yang tinggal di sepanjang pantai Ria,untuk
mengelolah limbah terlebih dahulu sebelum membuang ke pantai .
Hal yang perlu di lakukan oleh pemerintah adalah seperti,membuat bak pengelolahan limbah
akhir yang berbahaya menjadi limbah ramah lingkungan . Ijin usaha yang di keluarkan
pemerintah seharusnya pemerintah harus sering mengontrol apakah perah pengelolah cafe
tersebut benar melakukan apa yang tercantum di dalam surat ijin usaha .

2. Amdal tentang cafe atau tempat caroke di Nanganesa (Kabora,69,99,68)

 Masalah :
"Dampak pembangunan tempat caroke di wilayah pesisir".
Menurut saya,permasalahan ini hampir sama dengan masalah pertama tadi . Tetapi di dalam
masalah ini sangat perlu lebih di bahas karena ini sudah bersangkutan dengan moral dan
perkembangan anak dan pandangan hidup masyarkat di wilayah tersebut akibat dari tempat
caroke yang dimana bukan cuman caroke saja tetapi di dalm terjadi aksi dan reaksi besar
terhadap seks . Banyak sekali om-om bahkan anak muda yang memakai tempat tersebut untuk
bersenang-senang . Bahkan diantara mereka banyak yang menggunakan pengaman yang
kemudian di buang di sepanjang pesisir pantai . Akibat dari hal tersebut,akan mengakibatkan
pencemaran lingkungan di sepanjang pesisir pantai dan bau yang menyengat dan merusak
pemandangan akibat sampah . Selain itu,banyak anak-anak yang tinggal di wilayah pesisir
menggunakan pantai untuk bermain,dll . Bayangkan jika anak-anak yang rasa ingin tahu sangat
tinggi,akan memainkan pengaman bekas pakai yang mana terdapat banyak jenis kuman yang
hidup di dalam pengaman bekas pakau tersebut .
 Jalan Keluar :
Untuk kasus seperti ini seharusnya kembali lagi ke pemerintah. Masih menjadi misteri apa
manfaat dan motif dari pemerintah yang membiarkan hal tersebut tetap ada yang jelas-jelas
kegiatan begitu banyak sekali nilai negatifnya . Tetapi untuk masyarakat sekitar mungkin bisa
dilakuakan sosialisasi tentang seks dini agar anak-anak memahami bahaya seks,dan masalah
yang di timbulkan . Untuk pembuangan limbah ya sama seperti kasus pertama tadi,semua ini
tergantung dari kebijakan dan kerasnya pemerintah memberi hukuman untuk semua pelaku
pelanggaran yang jelas-jelas merusak alam pantai kita .

3. Amdal tentang pertambangan di Nangaba

 Malasah :
"Aktivitas pertambangan pasir yang merusak topografi pantai."
Menurut saya, kegiatan pertambangan memang sangat merugikan jika dilakukan secara terus
menerus . Syukur saja pemerintah cepat turun tangan dan menyetop kegiatan pertambangan
tersebut . Akibat dari pertambangan wiliayah pesisisr hanya sedikit saja karena batas bibir
pantai semakian naik ke wilayah pesisir . Bukan hanya itu, aktivitas pertambangan merusak
topografi pantai yang dimana jika terus melakukan pertambangan di daerah tersebut maka akan
bisa saja jalan trans Ende-Nangapenda akan terputus . Selain itu hewan-hewan yang hidup
disitu akan merasakan dampak dsri kerusakan alam pantai.

Anda mungkin juga menyukai