Anda di halaman 1dari 14

ASPEK-ASPEK KEWIRAU

SAHAAN
Nama Anggota Kelompok :
1. Wilhelmus M. Sei
2. Filomena R. Mulia
3. Delviana D. Sene
4. Maria D. Wula
• Pengertian Entrepreneurship (Kewirausahaan) adal
ah proses kegiatan kreativitas dan inovasi mencipta
kan perubahan dengan memanfaatkan peluang dan
sumber-sumber yang ada untuk menghasilkan nilai
tambah bagi diri sendiri dan orang lain serta meme
nangkan persaingan.
ASPEK PERENCANAAN
Perencanaan merupakan awal dari segala hal yang be
rjalan. Tanpa adanya perencanaan, jarang sekali sebu
ah rencana bisa berjalan dengan baik tanpa memper
hatikan aspek aspek perencanaan usaha dengan baik.
• Penyusunanan perencanaan yang matang ini merup
akan salah satu pengelolaan usaha yang kemudian
di lanjutkan dengan pengorganisasian pengarahan d
an pengendalian usaha.
Aspek-Aspek Perencanaan Usaha
1. Melakukan analisa terhadap usaha yang ingin dilak
ukan
2. Memahami organisasi dan tata laksana perusahaa
n
3. Melakukan studi kelayakan usaha
• ASPEK PRODUKSI
1. Barang (goods)
Barang merupakan produk tangible (berwujud) yang
bisa dilihat dan disentuh untuk ditawarkan kepada ca
lon pelanggan. Berdasarkan tipe konsumen yang men
ggunakannya, produk barang terbagi menjadi :
1. Produk konsumen (consumer product)
2. Produk industri (industrial pruduct)
2. Jasa (service)
Jasa merupakan produk intangible (tidak berwujud) y
ang tidak terlihat dan tidak dapat disentuh saat ditaw
arkan kepada pelanggan. Jasa memiliki empat karakt
eristik, yaitu :
1. Tak berwujud (intangible)
2. Tak terpisahkan (insparable)
3. Bervariasi (variable)
4. Dapat musnah (perishable)
3.). Kualitas Produk
Kualitas merupakan karakteristik produk yang bergan
tung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutu
han pelanggan yang dinyatakan atau tersirat. Salah sa
tu cara untuk menguji kualitas produk adalah dengan
membandingkannya dengan produk pesaing.
4. Pengelolaan Persediaan
Kekurangan atau kelebihan bahan baku juga akan me
nimbulkan biaya dan akan mempengaruhi proses pro
duksi. Untuk itu, persediaan harus dikelola dan diatur
dengan baik. Tujuan pengelolaan persediaan adalah
menyediakan bahan baku yang diperlukan dalam pro
ses produksi agar dapat berjalan dengan lancar tanpa
terjadi kekurangan atau kelebihan persediaan sehing
ga biaya persediaan dapat ditekan seminimal mungki
n.
ASPEK PEMASARAAN
Aspek pemasaran adalah salah satu faktor yang penti
ng yang dijadikan sebagai kunci keberhasilan suatu p
erusahaan, terutama dalam memetakan pasarnya.
Sama seperti aspek pemasaran dalam dunia wirausa
ha, aspek pemasaran di dalam hal ini juga digunakan
untuk bisa mengembangkan usaha yang ada dan diti
njau dari sisi pemasaran.
Aspek Pemasaran Penting dalam menjalankan Bisnis :
1. Aspek Pemasaran: Spesifikasi Produk dan Product Diffe
rentiation
2. Aspek Pemasaran: Segmentasi Pasar
3. Aspek Pemasaran: Analisa Pasar dan Peramalan Permi
ntaan
4. Aspek Pemasaran: Analisa Kompetitor
5. Aspek Pemasaran: Promosi
ASPEK KEUANGAN
Keuangan merupakan fungsi bisnis yang sangat penti
ng, dimana keuangan menjadi faktor untuk menentu
kan anggaran, investasi, dan besarnya usahan yang a
kan dibuat. Aspek Keuangan adalah faktor yang mene
ntukan biaya yang di keluarkan serta dihasilkan untuk
membuat sebuah usaha yang optimal.
1. Komponen Biaya Modal yang diinvestasikan akan digu
nakan sebagai biaya modal. Pada umumnya komponen B
iaya Modal (Cost of Capital) terdiri dari Cost of Debt (bia
ya hutang) dan Cost of Equity (biaya modal sendiri).
A. Cost of Debt (Biaya Hutang)
Hutang dapat diperoleh dari lembaga pembiayaan atau d
engan menerbitkan surat pengakuan hutang (oligasi). Bia
ya hutang yang berasal dari pinjaman adalah merupakan
bunga yang harus dibayar perusahaan, sedangkan biaya
hutang dengan menerbitkan obligasi adalah tingkat peng
embalian hasil yang diinginkan (required of return) yang
diharapkan investor yang digunakan untuk sebagai tingk
at diskonto dalam mencari nilai obligasi.
B. Biaya Saham preferen mempunyai karakteristik ko
mbinasi antara utang dengan modal sendiri atau saha
m biasa.
C. Cost of Equity (Biaya Modal Sendiri) Biaya modal s
aham merupakan tingkat hasil pengembalian atas sa
ham biasa yang diinginkan oleh para investor.
D. Biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) Menurut
Iramani dan Febrian (2005), dalam praktek pembiaya
an atau pendanaan yang digunakan perusahaan dipe
roleh dari berbagai sumber.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai