Anda di halaman 1dari 10

SISTEM INTEGUMEN

MAKALAH

SISTEM INTEGUMEN

OLEH KELOMPOK II

FARIDATUL HAYATI 151 105 003

NURUL HIDAYAH 151 105 025

MARIA ULFA 151 105 013

PENDIDIKAN IPA BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM

2013

KATA
PENGANTAR
Bismilallahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah swt karena atas izin dan rahmatnyalah makalah
Anatomi Fisiologi Manusia ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tak lupa pula
shalawat serta salam dijunjungkan ke hariba’an baginda rasulullah saw, yang telah
menunjukkan kita jalan yang benar, jalan yang di ridhoi oleh sang pencipta, sehingga kita
bisa merasakan nikmatnya islam, nikmatnya pendidikan, yang akan membawa kita menuju
kehidupan yang bahagia dunia dan akhirat.

Terima kasih penulis sampaikan kepada dosen pengampu study Anatomi Fisiologi Manusia
yang telah memberikan makalah ini, sehingga motivasi demi motivasi dapat kami rasakan
walau tidak berlangsung semangat layaknya seekor singa yang sedang mengejar mangsanya
dengan rasa bahagia.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis minta ma’af yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan dan kekurangan, baik
dalam pengetikan, kata-kata maupun isi makalah. Segala kekurangan datangnya dari penulis
sendiri, kelebihan hanya dimiliki oleh allah swt sang kholik. Oleh karena itu penulis minta
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, demi penyempurnaan makalah-
makalah yang akan datang.

Semoga makalah ini berguna bagi kita semua, khususnya penulis sendiri. Amin.

Mataram, 2013

Penulis

DAFTAR ISI

SAMPUL………………………………………………………………………………………
…………….

KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………………….
ii

DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………… ……..
iii

BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG…………………………………………………………………
…… 1
2. RUMUSAN
MASALAH………………………………………………………………….. 2
3. TUJUAN
…………………………………………………………………………………………
3

BAB II PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN…………………………………………………………………………
……… 3
2. LAPISAN
KULIT……………………………………………………………………………. 3
3. KELENJAR-KELENJAR PADA KULIT…………………………………… …….. 4
4. PELENGKAP KULIT……………………………………………………………….
…….. 8
5. FUNGSI KULIT……………………………………………………………………….
…….. 8
6. KELAIANAN PADA KULIT……………………………………………………
…….. 9

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN…………………………………………………………………………………
.. …….. 15

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

DAPENDAHULIAN

1. LATAR BELAKANG

DSistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan
menginformasika hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan
bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar
keringat dan produknya (keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa Latin
“integumentum”, yang berarti “penutup”.

Secara ilmiah kulit adalah lapisan terluar yang terdapat diluar jaringan yang terdapat pada
bagian luar yang menutupi dan melindungi permukaan tubuh, kulit merupakan organ yang
paling luas permukaan yang membungkus seluruh bagian luar tubuh sehingga kulit sebagai
pelindung tubuh terhadap bahaya bahan kimia.
Cahaya matahari mengandung sinar ultra violet dan melindungi terhadap mikroorganisme
serta menjaga keseimbangan tubuh. misanya menjadi pucat, kekuning-kunigan, kemerah-
merahan atau suhu kulit meningkat.

Ganguan psikis juga dapat mengakibatkan kelainan atau perubahan pada kulit misanya karna
stres, ketakutan, dan keadaan marah akan mengakibatkan perubahan pada kulit wajah.

2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang di maksud dengan sistem integumen ?


2. Apa fungsi dari sistem integumen

3. TUJUAN

1. Untuk mengetahui sistem integumen


2. untuk mengetahui sistem integumen

BAB II

PEMBAHASAN

1. A. Pengertian

Sistem integumen merupakan Sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi,


dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya yang mencakup kulit, rambut,
bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir). Kulit merupakan
lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar menutupi danmelindungi permukaaan tubuh,
berhubungan dengan selaput lendir yang melapisi rongga-rongga, lubang-lubang masuk. Pada
permukaan kulit bermuara kelenjar keringat dan kelenjar mukosa.

Kulit merupakan organ yang paling luas sebagai pelindung tubuh terhadap bahaya
bahan kimia, cahaya matahari, mikroorganisme dan menjaga keseimabangan tubuh dengan
lingkungan.

1. B. Lapisan Kulit

Kulit dapat dibedakan menjadi dua lapisan utama yaitu kulit ari (epidermis) dan kulit
jangat (dermis). Kedua lapisan ini berhubungan dengan lapisan yang ada di bawahnya dengan
perantaraan jaringan ikat bawah kulit (hipodermis/subkutis). Untuk lebih jelasnya, lapisan
kulit tersebut tertera pada gambar di bawah ini:

1. Epidermis

Kulit ari atau epidermis adalah lapisan paling luar yang terdiri dari lapisan epitel gepeng
unsur utamanya adalah sel-sel tanduk (keratinosit) dan sel melanosit.lapisan epidermis ini
akan terkelupas atau gugur. Lapisan ini terus tumbuh karena lapisan sel induk yang berada di
bawahnya terus bermitosis. Lapisan ini terdiri dari lima lapis yaitu:
1. Stratum korneum: terdiri dari banyak sel lapisan sel tanduk, gepeng, dan tidak berinti.
Sitoplasma diisi dengan serat keratin, makin keluar letak sel makin gepeng seperti
sisik lalu terkelupas dari tubuh, yang terkelupas digantikan oleh sel yang lain.
2. Stratum lusidium: terdiri dari beberapa lapis sel yang bening. Lapisan ini ditemukan
pada kulit tubuh yang berkulit tebal.
3. Stratum granulosum: terdiri dari sel poligonal, inti di tengah, dan sitoplasma berisi
butiran granula keratohialin. Lapisan ini menghalangi masuknya benda asing, kuman
dan bahan kimia ke dalam tubuh.
4. Stratum spinosum: lapisan ini untuk menahan gesekan dan tekanan dari luar, sehingga
harus tebal dan terdapat di daerah tubuh yang banyak bersentuhan atau menahan
beban dan tekanan seperti tumit dan pangkal telapak kaki.
5. Stratum malfighi: sel ini aktif bermitosis sampai individu meninggal. Sebanding
dengan terkelupasnya sel pada stratum korneum.

Gabungan stratum malfhigi dan stratum spinosum disebut stratum germinatifum. Gabungan
ini terletak bergelombang karena lapisan dermis di bawahnya membentuk tonjolan yang
disebut papila.

1. Dermis

Merupakan lapisan kedua dari kulit, batas dengan epidermis dilapisi olehmembran basalis
dan di sebelah bawah berbatasan dengan sub kutis. Lapisan dermis lebih tebal daripada
epidermis, Banyak terdapat jaringan saraf & ujung-ujung saraf reseptor sensori somatik .
Banyak terdapat pembuluh darah regulasi suhu tubuh . Dermis terdiri dari dua lapisan:

1. Lapisan papila: terdiri dari jaringan ikat longgar yang tersusun dari serabut-serabut :
serabutkolagen, serabut elastis, serabut retikulus. Serabut ini saling beranyaman
danmasing-masing mempunyai tugas yang berbeda : Serabut kolagen,
untuk memberikan kekuatan kepada kulit, Serabut elastic, untuk
memberikankelenturan pada kulit, dan retikulus, terdapat terutama disekitar kelenjar
danfolikel rambut dan memberikan kekuatan pada alat tersebut.
2. Lapisan retikulosa: mengandung jaringan pengikat rapat dan serat kolagen. Dalam
lapisan ini ditemukan sel-sel fibrosa, sel histiosit, pembuluh darah, pembuluh getah
bening, saraf, kandung rambut kelenjar sebasea, kelenjar keringat, sel lemak, dan otot
penegak rambut.
3. Hipodermis

Terdiri dari kumpulan sel-sel lemak dan diantara gerombolan ini berjalan serabut-serabut
jaringan ikat dermis. Sel-sel lemak ini bentuknya bulat dengan intinya terdesak ke pinggir
sehingga membentuk seperti cincin. Lapisan lemak ini disebutpenikulus adiposus, yang
berfungsi untuk mempertahankan suhu, penimbunan kalori, dan tambahan untuk kecantikan
tubuh .

1. C. Kelenjar-Kelenjar Pada Kulit

Kelenjar kulit meliputi kelenjar sebasea dan kelenjar keringat.

1. Kelenjar sebasea, berfungsi mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang antara folikel
rambutdan batang rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi halus lentur
dan lunak
2. Kelenjar keringat

Kelenjar ini paling banyak terdapat pada telapak tangan dan telapak kaki. Terdapat dua
macam kelenjar keringat, yaitu:

1. Kelenjar ekrin: tersebar si seluruh kulit tubuh kecuali kulup penis, bagian dalam
telinga luar, telapak tangan, telapak kaki dan dahi. Melepaskan keringat sebagai reaksi
peningkatan suhu lingkungan dan suhu tubuh.
2. Kelenjar apokrin: kelenjar keringat yang besar hanya terdapat pada ketiak, kulit
puting susu, kulit sekitar alat kelamin dan dubur. Kelenjar ini aktif pada masa
pubertas,pada wanita akan membesar danberkurang pada siklus haid. Kelenjar
Apokrin memproduksi keringat yang keruh seperti susu yang diuraikan oleh bakteri
menghasilkan bau khas pada aksila.
3. D. Pelengkap Kulit

1. Kuku

Kuku merupakan lempeng yang membentuk pelindung pembungkus permukaan dorsal falang
jari tangan dan jari kaki. Lempeng kuku terdiri dari sisik epidermis yang menyatu erat dan
tidak mengelupas. Badan kuku berwarna bening sehingga kelihatan kemerah-merahan karena
ada pembuluh kapiler darah di dalam dasar kuku.

2. Rambut

Terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan bagian dorsal dari falang distal jari
tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir. Terdapat 2 jenis rambut :

a. rambut terminal ( dapat panjang dan pendek.)

b. Rambut velus( pendek, halus dan lembut).

Fungsi rambut :

1. Melindungi kulit dari pengaruh buruk : Alis mata melindungi mata dari keringatagar tidak
mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae)

2. Menyarig udara.

3. Sebagai pengatur suhu,

4. Pendorong penguapan kerngat dan

5. Indera peraba yang sensitive.

Rambut terdiri dari akar ( sel tanpa keratin) dan batang ( terdiri sel keratin ). Bagian dermis
yang masuk dalam kandung rambut disebut papil. Terdapat 2 fase:

a. Fase pertumbuhan (Anagen)kecepatan pertumbuhan rambut bervariasi rambut janggut


tercepat diikuti kulitkepela. Berlangsung sampai dengan usia 6 tahun.90 % dari 100.000
folikel rambut kulit kepala normal mengalami fasepertumbuhan pada satu saat.
b. Fase Istirahat( Telogen)Berlangsung ± 4 bulan, rambut mengalami kerontokan50 – 100
helai rambut rontok dalam tiap harinya.

1. E. Fungsi Kulit

1. Sebagai pengatur panas

Suhu tubuh tetap stabil meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan. Hali ini karena adanya
penyesuaian antara panas yang dihasilkan oleh pusat pengatur panas, medulla oblongata.
Pengendalian persarafan dan vasomotorik dari arterial kutan ada 2 cara :

1. Vasodilatasi ; kapiler melebar, kulit menjadi panas, dan kelebihan panasdipancarkan


ke kelenjar keringat sehingga terjadi penguapan cairan pad apermukaan tubuh.
2. Vasokonstrinsik ; pembuluh darah mengkerut, kulit menjadi pucat dan
dingin,hilangnya keringat dibatasi dan panas tubuh tidak dikeluarkan.

2. Sebagai indera peraba

Panca indera peraba terdapat pada kulit disamping itu kulit juga sebagai pelepaspanas yang
ada pada tubuh. Kulit mempunyai banyak ujung-ujung saraf perabayang menerima
rangsangan dari luar diteruskan ke pusta saraf di otak. Sensasikulit terdiri dari rasa, raba,
tekana, panas, dingin dan rasa sakit.

1. Sebagai penyimpan air kulit dan kelenjar di bawahnya bekerja sebagai tempat
penyimpanan air, jaringanadipose di bawah kulit penyimpan lemak yang utama pada
tubuh. Kemampuan melindungi kulit :
1. Menghindari hilangnya cairan dari jaringan dan menghindari masuknya air
kedalam jaringan.
2. Menghalangi cedera pada struktur di bawahnyac.
3. Mencegah bahaya dehidrasi yang lebih parah jika epidermis mengalami
kerusakan.

6. Kelainan pada kulit

Kelainan-kelainan kulit yang sering dialami kaum wanita, biasanya meliputi kelainan pada
kelenjar palit seperti jerawat (akne) dan komedo, kelainan karena tumbuhan pada kulit,
kelainan karena gangguan pigmentasi, kelainan karena infeksi jamur, penuaan dini serta
kelainan karena alergi.

1. Kelainan pada kelenjar palit


1. Jerawat

Jerawat atau akne adalah suatu penyakit radang yang mengenai susunan pilosebaseus yaitu
kelenjar palit dengan folikel rambutnya. Pada dasarnya jerawat disebabkan oleh tumbuhnya
kotoran dan sel kulit mati yang mengakibatkan folikel dan pertumbuhan sebum terhambat.
Produksi minyak pada kulit biasanya disalurkan melalui folikel rambut. Kotoran atau sel kulit
mati yang tidak dibersihkan akan menyumbat saluran ini hingga minyak yang ke luar akan
bertumpuk dan menjadi komedo. Jika terkena bakteri akne, komedo akan menjadi jerawat.

1. Komedo
Komedo adalah nama ilmiah dari pori-pori yang tersumbat. Komedo merupakan sumbatan
lemak yang asalnya dari produksi lemak tubuh kita. Komedo sebagai bentuk permulaan
jerawat berupa gumpalan massa atau sebum yang tersumbat di dalam saluran susunan
pilosebaseus. Sebum adalah salah satu kelenjar minyak yang dihasilkan kelenjar kulit yaitu
kelenjar sebasea. Ketika sel-sel kulit mati dan kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit
tidak dibersihkan, maka sel-sel mati menumpuk di kulit, minyak di permukaan kulit
kemudian menutup sel-sel kulit, maka terjadilah penyumbatan.

1. Gangguan Pigmentasi

Warna kulit manusia ditentukan oleh berbagai faktor, yang terpenting adalah jumlah pigmen
melanin kulit, peredaran darah, tebal tipisnya lapisan tanduk dan adanya zat-zat warna lain
yang bukan melanin yaitu darah dan kalogen. Dalam keadaan normal, melanin dihasilkan
secara teratur oleh sel melanosit. Melanin, selain memberi warna pada kulit, juga berfungsi
melindungi kulit dari terpaan sinar matahari yang dapat merusak struktur kulit, dan kulit
menjadi gelap. Melanin sangat berguna melindungi kulit terhadap penyinaran sinar ultra
violet. Pembentukan pigmen melanin dirangsang oleh sinar ultra violet.

1. Infeksi Jamur

Kelainan kulit karena infeksi jamur antara lain disebabkan oleh segolongan jamur dermatofita
(dermatofitosis), ragi candida (kandidosis kulit) dan jamur malassezia furtur. Kelainan kulit
karena infeksi jamur dapat berupa:

1. Panu
2. Kurap
3. Tenia pedis (athlete’ sfoot)
4. Alergi (Hipersensisitivitas)

Alergi atau hipersensitivitas adalah perubahan kemampuan tubuh yang didapat dan khas
untuk bereaksi terhadap zat (alergen dan antigen) yang menempel atau masuk ke dalam
tubuh. Pada hakekatnya, alergi termasuk kompleks kekebalan (imunitas) dan bersifat reaksi
kekebalan (imunologik) khas antara alergen dengan zat lain (antibodi) yang dibentuk oleh
tubuh.

1. Kelainan Kelenjar Keringat

Kelainan-kelainan kulit yang disebabkan terganggunya kelenjar keringat yaitu:

1. Biang keringat (miliaria), yaitu suatu kelainan kulit yang disebabkan oleh adanya
retensi keringat akibat tersumbatnya poripori kelenjar keringat. Timbulnya biang
keringat biasanya kalau udara panas atau lembab. Penyumbatan pori-pori kelenjar
keringat disebabkan oleh bakteri-bakteri yang menimbulkan peradangan atau
pembengkakan, akibatnya kulit menjadi gatal. Biang keringat terdapat di daerah dahi,
leher, dada dan punggung.
2. Hiperidrosis, yaitu suatu keadaan bilamana keringat dihasilkan berlebihan. Kelebihan
keringat dapat terjadi di seluruh badan atau hanya setempat misalnya di telapak
tangan atau kaki. Hiperdrosis dapat terjadi secara fisiologis, karena suatu penyakit dan
faktor psikis.
3. Anidrosis yaitu suatu keadaan bila kulit tidak dapat berkeringat, yang disebabkan
kelenjar keringat tidak mampu berfungsi lagi atau karena suatu penyakit.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Sistem integumen adalah suatu sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi,
dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Komponen dari Sistem ini
merupakan bagian sistem organ yang terbesar,yakni

Mencakup :

1. kulit, merupakan lapisan terluar pada tubuh manusia. Terdiri dari dua bagia yaitu kulit
tipis dan kulit tebal.
2. Rambut merupakan organ seperti benang yang tumbuh di kulit hewan, terutama
mamalia.
3. Bulu merupakan struktur keratin yang karakteristiknya terdapat pada bangsa aves,
dan di anggap sebagai modifikasi dari sisik.
4. kuku, adalah bagian tubuh binatang yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku
tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat
mulai tumbuh dari ujung jari.
5. kelenjar keringat. Kelenjar keringat berupa saluran melingkar dan bermuara pada kulit
ari dan berbentuk pori-pori halus.

· Sistem integument memiliki fungsi antara lain :

 Pelindung dari kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet, & mekanik,


kimia, atau suhu
 Penerima sensasi; sentuhan, tekanan, nyeri, dan suhu
 Pengatur suhu; menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin dan meningkatkan
kehilangan panas saat suhu panas
 Fungsi metabolik, menyimpan energi melelui cadangan lemak, sintesis vitamin D.
 Ekskresi dan absorpsi.
DAFTAR PUSTAKA

http://lifestyle-ongky816.blogspot.com/2010/10/sistem-integumen-kulit.html

http://www.docstoc.com/docs/58180799/ANATOMI-DAN-FISIOLOGI-SISTEM-
INTEGUMEN-(KULIT)

Syaifuddin. 2012. Anatomi fisiologi untuk keperawatan dan kebidanan. Penerbit buku
kedokteran EGC:

Anda mungkin juga menyukai