Anda di halaman 1dari 34

Pemeriksaan Mikroba

By: Yustin Nur Khoiriyah, M.Sc


Isolasi bakteri adalah
proses mengambil bakteri dari medium atau
lingkungan asalnya dan menumbuhkannya di
medium buatan sehingga diperoleh biakan yang
murni.
Bakteri dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya
harus menggunakan prosedur aseptik.

Aseptik berarti bebas dari sepsis, yaitu kondisi


terkontaminasi karena mikroorganisme lain.

Kontaminasi oleh miroorganisme lain sehingga akan


mengganggu hasil yang diharapkan.

Teknik aseptik juga melindungi laboran dari kontaminasi


bakteri
Metode untuk menginokulasi bakteri, sesuai dengan
jenis medium tujuannya, antara lain:
1. Medium agar tegak, dilakukan metode tusuk
menggunakan jarum ose.
2. Medium agar miring, dilakukan metode gores
dengan menggunakan loop ose.
3. Medium petridisk, dapat digunakan metode:
 streak plate (metode gores)
 pour plate (metode tuang)
 spread plate (metode sebar)
Metode gores atau streak plate
Metode isolasi paling umum digunakan untuk
memperoleh cultur murni
Metode ini menggunakan loop ose
Goresan loop ose pada permukaan medium,
dengan pola tertentu.
Tujuan pola:
Diharapkan pada ujung goresan, hanya sel-sel bakteri
tunggal yang terlepas dari ose dan menempel ke
medium. Sel-sel bakteri tunggal ini akan membentuk
koloni tunggal yang kemudian dapat dipindahkan ke
medium selanjutnya agar didapatkan biakan murni.
There are a number of different methods for
mechanically diluting microbes on a streak plate.
The most common method is three streak “T streak”
and four quadran streak.
As the concentration of microbes increases so do the
number of phases.
Irrespective of the number of phases, loop is flamed
between each one.
Choosing a streaking pattern is a matter of individual
preference and depends upon the number of
microorganisms in the sample.
Metode tuang atau pour plate
Dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

1. Dengan mencampur suspensi bakteri dengan medium


agar pada suhu 50ºC kemudian menuangkannya pada
petridisk, atau
2. Dengan menuangkan suspensi pada dasar petridisk,
kemudian menuang medium agar keatasnya dan diaduk.

 Setelah agar mengeras, bakteri akan berada pada


tempatnya masing-masing dan diharapkan bakteri tidak
mengelompok sehingga terbentuk koloni tunggal.
Metode sebar atau spread plate
Dilakukan dengan menuangkan suspensi ke atas
medium agar kemudian menyebarkannya secara
merata dengan trigalski.

Dengan ini diharapkan bakteri terpisah secara


individual, kemudian dapat tumbuh menjadi koloni
tunggal.
Isolasi bakteri udara
Metode yang digunakan adalah metode pemaparan
pada udara terbuka.

Metode ini sangat sederhana, yaitu dengan


memaparkan medium pada udara terbuka, dengan
harapan ada bakteri yang menempel dan kemudian
akan tumbuh menjadi koloni.
Bakteri di alam umumnya tumbuh dalam populasi
yang terdiri dari berbagai spesies.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan biakan murni,


sumber bakteri harus diperlakukan dengan
pengenceran agar didapat hanya 100-200 bakteri
yang ditransfer ke medium, sehingga dapat tumbuh
menjadi koloni yang berasal dari bakteri tunggal.
INKUBASI
 yaitu menyimpan medium pada alat atau kontainer ada temperatur
tertentu dan periode tertentu, sehingga tercipta lingkungan yang
menyediakan kondisi cocok untuk pertumbuhan bakteri.

 Proses inkubasi dilakukan setelah inokulasi

 Suhu optimum tumbuh kembang mikroba


1. Pshycrophiles (berkisar pada suhu 15oC)
2. Mesophiles (25-40oC), umumnya bakteri patogen
memiliki temperatur optimum tumbuh berkisar pada
37oC.
3. Termophiles (50-60oC)

Anda mungkin juga menyukai