Anda di halaman 1dari 5

PRINSIP KERJA ISOLASI BAKTERI

Prinsip kerja isolasi bakteri cukup sederhana yakni dengan menginokulasikan sejumlah kecil
bakteri pada suatu medium tertentu yang dapat menyusun kehidupan bakteria. Sejumlah
bakteri ini di dapat dari bermacam-macam tempat tergantung dari tujuan inokulasi. Dalam
kajian mikrobiologi yang berhubungan dengan sumber bakteri adalah mikrobia tanah, air,
makanan dan udara.

TUJUAN
Tujuan dari pemindahan biakan untuk menguasai teknik pemindah biakan bakteri dari suatu
wadah ke wadah lain secara aseptik, sehingga hanya biakan murni yang diharapkan yang
tumbuh. Hal ini sangat penting dalam tahap awal pekerjaan isolasi mikroba terutama yang
berasal dari stok kultur(bukan dari substrat). Kegagalan dalam hal pemindahan biakan dapat
menyebabkan kontaminasi dari pertimbuhan mikroba yang tidak diharapkan.

PENGERTIAN ISOLASI MIKROBIA


Isolasi suatu mikrobia ialah memisahkan mikrobia tersebut dari lingkungannya di alam dan
menumbuhkannya sebagai biakan murni dalam medium buatan. Isolasi harus diketahui cara-
cara menanam dan menumbuhkan mikrobia pada medium biakan serta syarat-syarat lain
untuk pertumbuhannya.

TATA CARA MEMINDAHKAN BAKTERI DARI MEDIUM LAMA KE BARU


Memindahkan bakteri dari medium lama kedalam medium yang baru diperlukan ketelitian
dan pengsterilan alat-alat yang digunakan, supaya dapat dihindari terjadinya kontaminasi.
Pada pemindahan bakteri dicawan petri setelah agar baru, maka cawan petri tersebut harus
dibalik, hal ini berfungsi untuk menghindari adanya tetesan air yang mungkin melekat pada
dinding tutup cawan petri.

PROSES PENGEMBANGBIAKAN MIKROBA


Dalam kegiatan mikrobiologi pembuatan isolasi dilakukan dengan cara mengambil sampel
mikroba dari lingkungan yang ingin diteliti. Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan
dengan menggunakan media universal atau media selektif, tergantung tujuan yang ingin
dicapai. Untuk mendapatkan atau menumbuhkan jenis mikroorganisme tertentu, maka
dilakukan isolasi.
Mikroba yang hidup di alam terdapat sebagai populasi campuran dari bebagai jenis mikrobia
yang berbeda prinsip dari isolasi mikrobia dalam memisahkan satu jenis mikroba dengan
mikroba lainnya dari lingkungannya dialam dan ditumbuhkan dalam medium buatan.

Pertumbuhan mikroba dapat dilakukan dalam medium padat, karena dalam medium padat
sel-sel mikroba akan terbentuk suatu koloni sel yang tetap pada tempatnya, ada beberapa
teknik isolasi mikroba yakni:

1. Metode gores atau streak plate (culture)


menggunakan loop ose dan menggoreskannya ke permukaan medium agar dengan pola
tertentu dengan harapan pada ujung goresan, hanya sel-sel bakteri tunggal yang terlepas dari
ose dan menempel ke medium. Sel-sel bakteri tunggal ini akan membentuk koloni tunggal
yang kemudian dapat dipindahkan ke medium selanjutnya agar didapatkan biakan murni.

Untuk memperoleh hasil yang baik diperlukan keterampilan, yang biasanya diperoleh dari
pengalaman. Metode cawan gores yang dilakukan dengan baik kebanyakan akan
menyebabkan terisolasinya mikroorganisme yang diinginkan.

Dua macam kesalahan yang umum sekali dilakukan adalah tidak memanfaatkan permukaan
medium dengan sebaik- baiknya untuk digores sehingga pengenceran mikroorganisme
menjadi kurang lanjut dan cenderung untuk menggunakan inokulum terlalu banyak sehingga
menyulitkan pemisahan sel - sel yang digores

2. Metode tuang atau pour plate (shake culture)


dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan mencampur suspensi bakteri dengan medium agar
pada suhu 50ºC kemudian menuangkannya pada petridisk atau dengan menyemprotkan
suspensi pada dasar petridisk, kemudian menuang medium agar keatasnya dan diaduk.
Setelah agar mengeras, bakteri akan berada pada tempatnya masing-masing dan diharapkan
bakteri tidak mengelompok sehingga terbentuk koloni tunggal.

3. Metode sebar atau spread plate


dilakukan dengan menyemprotkan suspensi ke atas medium agar kemudian menyebarkannya
secara merata dengan trigalski. Dengan ini diharapkan bakteri terpisah secara individual,
kemudian dapat tumbuh menjadi koloni tunggal.

4. Slant culture
Ujung kawat yang membawakan bakteri digesekkan pada permukaan agar-agar miring dalam
tabung reaksi. Dapat dilakukan dengan cara menggoreskan secaa zig-zag pada permukaan
agar miring menggunakan jarum ose yang bagian atasnya dilengkungkan. Cara ini juga
dilakukan pada agar tegak untuk meminimalisir pertumbuhan mikroba dalam keadaan
kekurangan oksigen.

5. Stab culture
Ujung kawat yang membawakan bakteri ditusukkan pada media padat (agar-agar) dalam
tabung reaksi, berbeda dengan slant culture permukaan agar-agar ini tidak miring. Media agar
setengah padat dalam tabung reaksi, digunakan untuk menguji gerak bakteri secara
makroskopis

Pengertian Bakteri
Bakteri merupakan makhluk hidup yang paling banyak jumlahnya dimuka Bumi ini,
kemampuannya dalam berkembang biak yang begitu cepat serta kemampuannya dalam
beradaptasi menjadikannya makhluk hidup yang paling berhasil dalam berkembang biak di
muka Bumi. Bakteri sendiri termasuk salah satu anggota dari kerajaan Monera, yaitu kerajaan
yang dihuni oleh makhluk hidup dengan ciri-ciri bersifat uniseluler, prokariota, cosmopolit dan
lainnya. Dan mempunyai ukuran yang sangat kecil hingga berukuran antara 100 – 750 µm (0,1
– 0,75 mm), sehingga makhluk ini hanya dapat dilihat dengan melalui mikroskop meskipun
hanya bagian umumnya saja.

Teknik Isolasi
Teknik isolasi merupakan usaha untuk menumbuhkan mikroba diluar dari lingkungan
alamiahnya. Mikroorganisme dapat diperoleh dari lingkungan baik itu air, tanah, udara,
substrat yang berupa bahan pangan, tanaman sampai hewan. Jenis mikroorganismenya dapat
berupa bakteri, khamir, jamur, kapang dan lain-lain.

Terdapat berbagai cara mengisolasi mikroba, yaitu :

a. Isolasi pada agar cawan

Prinsip pada metode isolasi ini ialah dengan mengencerkan mikroorganisme sehingga
diperoleh individu spesies yang bisa dipisahkan dari organisme lainnya. Setiap koloni yang
terpisah dan tampak pada cawan tersebut setelah inkubasi berasal dari satu sel tunggal
(Menurut Mulyani, 1991).

Ada terdapat beberapa cara dalam metode isolasi pada agar cawan, yaitu: Metode gores
kuadran, metode agar cawan tuang, dan Metode gores kuadran. Bila metode ini dilakukan
dengan baik maka akan menghasilkan terisolasinya mikroorganisme, dimana setiap koloni
berasal dari satu sel (Menurut Mulyono, 1992).

Menurut Hadioetomo (1993), ada 2 (dua) metode yang dilakukan untuk memperoleh biakan
murni, yaitu dengan :

b. Metode cawan gores


Metode ini memiliki dua keuntungan, yaitu menghemat bahan maupun waktu. Metode cawan
gores ini dilaksanakan dengan baik dan kebanyakan akan menyebabkan terisolasinya
mikroorganisme yang diinginkan.

Dua macam kesalahan yang umum sekali dilakukan ialah tidak memanfaatkan permukaan
medium dengan sebaik-baiknya untuk digores sehingga pengencerannya menjadi kurang lanjut
dan cenderung untuk menggunakan inokulum terlalu banyak sehingga menyulitkan pemisahan
sel-sel yang digores.

c. Metode cawan tuang

Cara lain untuk bisa memdapatkan koloni murni dari populasi campuran mikroorganisme ialah
dengan mengencerkan spesimen dalam medium agar yang telah dicairkan atau didinginkan (
±50 oC ) yang kemudian dicawankan.

Karena konsentrasi sel-sel mikroba di dalam spesimen umunya tidak diketahui sebelumnya,
maka pengencerannya perlu dilakukan beberapa tahap sehingga sekurang-kurangnya satu di
antara cawan tersebut mengandung koloni terpisah di atas permukaan ataupun didalam. Metode
ini sendiri memboroskan bahan dan waktu namun tidak memerlukan keterampilan yang tinggi.

d. Isolasi Pada Medium Cair

Metode isolasi pada medium cair in dilakukan jika mikroorganisme tidak dapat tumbuh pada
agar cawan (medium padat), tetapi hanya dapat tumbuh pada kultur cair. Metode ini perlu
dilakukan pengencaran dengan beberapa serial pengenceran. Semakin tinggi pengenceran
maka peluang untuk mendapatkan satu sel semakin besar.

e. Isolasi Sel Tunggal

Metode isolasi sel tunggal ini dilakukan untuk mengisolasi sel mikroorganisme berukuran
besar yang tidak bisa diisolasi dengan metode agar cawan/medium cair. Sel mikroorganisme
dilihat dengan menggunakan perbesaran sekitar 100 kali. Dan kemudian sel tersebut dipisahkan
dengan menggunakan pipet kapiler yang sangat halus ataupun micromanipulator, yang
dilakukan secara aseptis.

Anda mungkin juga menyukai