Anda di halaman 1dari 14

INOKULASI

BAKTERI
MIKROBIOLOI KESEHATAN (XI-TLM)
Definisi Inokulasi Bakteri
Penanaman bakteri atau biasa disebuut dengan inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari media lama ke
media baru dengan tingkat ketelitian dan kesterilan yang sangat tinggi. Untuk melkaukan penanaman bakteri (inokulasi)
terlebih dahulu diusahakan agar semua alat yg terkait dengan media tetap steril. Hal ini untuk menghindari terjadinya
kontaminasi.
Ada beberapa tahap yg harus dilakukan sebelum melakukan teknik penanaman bakteri (inokulasi), yaitu:
a.Menyiapkan ruangan
Ruangan tempat penanaman bakteri harus bersih dan keadaanya harus steril agar tidak terjadi kesalahan dalam
pengamatan atau percobaan di laboratorium pembuatan serum vaksin dan sebagainya. Inokulasi dapat dilakukan dalam
sebuah kotak kaca tempat udara dilewatkan dalam saringan melalui suatu jalan agar terkena sinar ultraviolet.
b. Pemindahan dengan pipet
Cara ini dilakukan dalam penyelidikan air minum atau pada penyelidikan untuk diambil 1 mL . Contoh yg akan
diencerkan oleh air sebanyak 99 mL murni.
c. Pemindahan dengan kawat inokulasi
Ujung kawat inokulasi sebaiknya dari platina atau mikel, ujungnya boleh lurus juga boleh berupa kolongan dengan
diameter 1-3 mm. dalam melakukan penanaman bakteri, kawat ini terlebih dahulu dipijarkan, sedangkan sisanya berupa
tungkai cukup dilewatkan nyala api saja. Setelah dingin kembali, kawat itu disentuhkan lagi dalam nyala api.
Macam-Macam
Teknik Inokulasi
Bakteri
Metode untuk memperoleh biakan murni dari suatu biakan campuran. Termasuk
dua diantaranya yang paling sering digunakan adalah metode cawan gores dan
metode cawan tuang. Berdasarkan pada prinsip pengenceran dengan maksud untuk
memperoleh spesial individu, melalui anggaoan bahwa setiap koloni dapat terpisah
dari satu jenis sel yang dapat diamati, biakan murni perlu diperlukan dalam
berbagai metode mikrobiologi, antara lain digunakan dalam mengidetentifikasi
mikroba. Untuk mengamati ciri-ciri kultur morfologi, fisiologi, dan serologi
dibutuhkan mikroba yg berasal dari satu spesies.
Macam-Macam Metode

Metode Metode tuang Metode sebar


gores
Metode Gores

Metode ini mempunyai dua keuntungan yaitu menghemat bahan


dan waktu, tetapi memerlukan keterampilan yang diperoleh
dengan latihan. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan
koloni yang terpisah.
Metode gores (streak plate)
Menggunakan loop ose dan menggoreskanyya ke permukaan media agar dengan pola tertentu
dengan harapan pada ujung goresan hanya sel-sel bakteri tunggal yang terlepas dari ose dan
menempel ke mdia. Sel-sel bakteri tunggal ini akan membentuk koloni tunggal yang kemudian
dapat dipindahkan ke media selanjutnya agar didapatkan biakan murni. Prinsip metode ini, yaitu
mendapatkan koloni yang benar-benar terpisah dari koloni yang lain sehingga mempermudah
proses isolasi.
Cara ini dilakukan dengan membagi 3-4 cawan pteri. Ose steril yang telah disiapkan diletakkan
pada sumber isolat kemudian menggoreskan ose tersebut pada cawan petri berisi media steril.
Goresan dapat dilakukan 3-4 kali membentuk garis horizontal disatu cawan. Ose sterilkan lagi
dengan api bunsen. Setelah kering, ose tersebut digunakan untuk menggores goresan sebelumnya
pada sisi cawan kedua. Langkah ini dilanjutkan hingga keempat sisi cawan tergores
Cara penggarisan dilakukan pada media pembiakan padat bentuk
lempeng. Apabila dilakukan dengan baik teknik inilah yang paling
praktis. Dalam pengerjaannya terkadang berbeda pada masing-
masing laboratorium, tapi tujuannya sama, yaitu untuk membuat
goresan sebanyak mungkin pada lemoeng media pembiakan.

Ada beberapat teknik dalam metode goresan, yakni:


1. Teknik gores T
2. Teknik gores sinambung
3. Teknik gores kuadran
Metode Cawan Tuang (Pour plate)
Cara lain memperoleh koloni murni dari populasi campuran mikroorganisme adalah
dengan mengencerkan 125 spesimen dalam media agar yg telah dicairkan dan
didinginkan (±50ºC) yang kemudian dicawankan. Karena konsentrasi sel-sel mikroba
dalam 125 spesimen pada umumnya tidak diketahui sebelumnya, pengenceran perlu
dilakukan beberapa tahap sehingga sekurang-kurangnya satu diantara cawan
tersebut mengandung koloni terpisah di atas permukaan ataupun didalam agar.
Metode ini memboroskan bahan dan waktu, namun tidak memerlukan keterampilan
yang tinggi. Metode tuang dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan mencampurkan
suspensi bakteri dengan media agar pada suhu 50 ºC kemudian menuangkannya
pada cawan petri atau dengan menyemprotkan suspensi pada dasar cawan petri
menuang media agar dan diaduk. Setelah agar mengeras, bakteri akan berada pada
tempatnya masing-masing dan diharapkan bakteri tidak mengelompokkan sehingga
berbentuk koloni tunggal.
Metode sebar (spread plate)

Selain kedua metode tersebut masih ada satu metode inokulasi dalam cawan petri, yaitu metode
sebar. Metode ini dilakukan dengan menyemprotkan suspensi ke atas media agar kemudian
menyebarkanya secara merata dengan trigalski. Denga ini diharapkan bakteri terpisah secara
individual kemudian dapat tumbuh menjadi koloni tunggal. Teknik sebar adalah suatu teknik
dalam menumbuhkan mikroorganisme pada media agar dengan cara menuangkan stok kultur
bakteri menghapuskannya diatas media agar yang telah memadat, sedangkan pada pour plate
kultur dicampurkan ketika media masih cair (belummemadat). Kelebihan teknik ini adalah
mikroorganisme yg tumbuh dapat tersebar merata pada bagian permukaan agar. Salah satu
contoh metode cawan sbar ada;ah metode swab atau hapus.
TERIM
AKASIH

Anda mungkin juga menyukai