Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI ANAK

Dosen pengampu
drg. RR Ratnasari Dyah P,M. Pd

DISUSUN OLEH:
IRHAM MAHARI
1912402003

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


JURUSAN DIII KESEHATAN GIGI
TAHUN AJARAN 2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 20 Tahun 2016 Tenaga kesehatan khususnya


Terapis Gigi dan Mulut sebagai tenaga professional memiliki ciri utama sebagai pemberi
pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut meliputi upaya peningkatan kesehatan gigi
dan mulut, upaya pencegahan penyakit gigi, manajemen pelayanan kesehatan gigi dan
mulut, pelayanan kesehatan dasar pada kasus kesehatan gigi terbatas serta dental
assisting. Agar pelayanan yang berbasis patient safety sebagai hak pasien dapat terwujud
diharapkan tenaga terapis gigi dan mulut dapat terus memelihara, mengembangkan dan
meningkatkan kualitasnya, sehingga diperlukan suatu upaya dalam memastikan tingkat
kompetensi, menjamin mutu standar pelayanan dan pningkatan jenjang karir bagi terapis
gigi dan mulut dengan melalui kualifikasi pendidikan, proses kredensial dan uji
kompetensi.
Keberhasilan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut dapat diketahui dari target
nasional tahun 2010 adalah DMF-T ≤ 2, OHI-S ≤ 1,2, PTI ≥ 20%, CPITN ≥ 3 sextan
sehat ( Depkes RI, 2000).

1.2 Tujuan Penulisan

1. Mengidentifikasi penyebab atau faktor yang mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut.
2. Melakukan Asuhan kesehatan gigi dan mulut dari sebuah kasus asuhan kesehatan gigi
dan mulut pada anak.
BAB II

DATA MASALAH

2.1 Data Pasien

Pelaksanaan
Tanggal : 5 – 11 September 2021
Tempat : Rumah

Berdasarkan hasil penjaringan individu didapatkan data umum dan data khusus,
sebagai berikut:

1. Data Umum

a) Nama pasien : INAS ISMAHANI NADHIRA


b) Umur : 12 Tahun
c) Jenis Kelamin : Perempuan
d) Alamat Rumah : Waway Karya

Prosedur Kerja

1. Mengidentifikasi masalah yang terjadi pada kasus pasien.


2. Melakukan perencanaan asuhan Kesehatan gigi dan mulut dalam kurun waktu
tertentu.
3. Melakukan pelaksanaaan asuhan Kesehatan gigi dan mulut pada anak.

Pengetahuan Anak tentang Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut

a) Bagaimana cara/tehnik menyikat gigi yang baik?


TIDAK
AREA VERTIKAL HORIZONTAL ROLL FONES VIBRATORY
DISIKAT

1. Permukaan 
labial gigi anterior atas:

2. Permukaan 
labial gigi anterior bawah:

3. Permukaan 
lingual gigi anterior atas:

4. Permukaan 
lingual gigi anterior bawah:
5. Permukaan 
bukal gigi posterior atas:

6. Permukaan 
bukal gigi posterior bawah:

7. Permukaan 
palatal gigi posterior atas:

8. Permukaan 
lingual gigi posterior bawah:

9. Permukaan 
kunyah:

10. Bagian distal gigi terakhir posterior 


atas dan bawah:

b) Menurut anak tersebut waktu menyikat gigi yang tepat adalah pada saat mandi saja

Tabel kegiatan sasaran selama 2 minggu

Berikut adalah tabel kegiatan sasaran yang telah di jadwal kan oleh operator setelah

diberikan

penyuluhan kepada pasien yang bernama Inas ismahani nadhira selama 2 Minggu :

Alasan
No Jadwal Hari Pagi setelah Malam sebelum Tidak Melakukan
sarapan tidur Kegiatan

1. Selasa 5 September 2021  

2. Rabu 6 September 2021  

3. Kamis 7 September 2021  

Ketiduran
4. Jumat 8 September 2021 

5 Sabtu 9 September 2021  


Ketiduran
6. Minggu 10 September 2021 

7. Senin 11 September 2021 



Ketiduran
8. Selasa 12 September 2021 
Buru-buru berangkat ke
9. Rabu 13September 2021 sekolah

10 Kamis 14 September 2021  Ketiduran

11. Jumat 15 September 2021 


12. Sabtu 16 September 2021 


13 Minggu 17 Oktober 2021  

14 Senin 18 Oktober 2021 


2. Data Khusus Berdasarkan hasil penjaringan, diperoleh data data mengenai keadaan gigi
dan mulut pada An. Sandi sebagai berikut (kartu status terlampir) :

a) Status kebersihan gigi dan mulut


OHI-S = 2,0 (kriteria sedang)
DI = 1,5
CI = 0,5
b) Status kesehatan Jaringan keras gigi
DMF-T =1
D=1
M= 0
F= 0
c) Status perawatan gigi
PTI= F
DMF−T ×100%=0×100%=0%
e) Status kesehatan jaringan periodontal
CPITN = 6 sextan gigi sehat

2.2. Identifikasi Masalah


Dari data hasil penjaringan yang telah dilakukan, dapat diperoleh identifikasi masalah
sebagai berikut :
1. OHI-S = 2,0 dimana DI = 1,5 dan CI = 0,5 menurut target nasional OHI-S < 1,2 berarti
keadaan ini sudah memenuhi target dan perlu di lakukan penyuluhan sikat gigi.
2. DMF-T = 1 dimana D = 1, M= 2 dan F= 0 sedangkan menurut target nasional def-t < 2
berarti keadaan ini sudah memenuhi target nasional dan perlu dilakukan tindakan
Penambalan gigi
3. PTI = 0% sedangkan menurut target nasional PTI > 20% berarti keadaan ini belum
memenuhi target nasional dan perlu dilakukan perawatan gigi.
4. CPITN = 6 target nasional CPITN > 3 berarti keadaan ini sudah memenuhi target nasional.

2.3 Prioritas Masalah


No. Data Pencapaian Target Kesenjangan %Terhadap target Prioritas
1. OHI-S 2,0 < 1,2 -0,8 -0,8/1,2x100%= II
-66,6%
2. DMF-T 1 <2 1 1/2x100%=50% III

3. PTI 0% > 20% -20% -20x20x100%= I


-100%
4. CPTIN 6 >3 3/6x100%=50% IV
3

2.4. Pemecahan Masalah


Berdasarkan urutan prioritas masalah dapat diperoleh alternatif pemecahan masalah sebagai
berikut :

1. PTI
a. Promotif
1) Melakukan penyuluhan tentang gigi berlubang
2) Melakukan penyuluhan tentang cara merawat gigi yang baik dan benar
b. Kuratif
1) Melakukan Tindakan penambalan gigi

2. DMF-T
a. Promotif

1) Melakukan penyuluhan tentang proses terjadinya karies


2) Melakukan penyuluhan tentang cara merawat gigi yang baik dan benar
3) Melakukan penyuluhan tentang cara menggosok gigi yang baik dan benar
b. Kuratif
1) Melakukan penambalan gigi
3. OHI-S
a. Promotif

1) Melakukan penyuluhan tentang cara merawat gigi yang baik dan benar
2) Melakukan penyuluhan tentang cara menggosok gigi yang baik dan benar
b. Preventif
1) Melakukan sikat gigi
2)Melakukan scaling

4. CPITN
a. Promotif
1) Melakukan penyuluhan tentang cara merawat gigi yang baik dan benar
2) Melakukan penyuluhan tentang cara menggosok gigi yang baik dan benar
b. Preventif
1) Melakukan sikat gigi

BAB III
RENCANA PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT ANAK

3.1. Rencana Kegiatan


1. Promotif
a. Penyuluhan tentang gigi berlubang.
b. Penyuluhan tentang cara merawat gigi yang baik dan benar.
c. Penyuluhan tentang cara menggosok gigi yang baik dan benar.

2. Preventif
a. Sikat gigi
b.Scaling gigi

3. Kuratif
a. Penambalan gigi.

3.2 Evaluasi dan Monitoring

Monitoring dalam pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut ini dilakukan untuk
mengawasi apakah kegiatan sudah sesuai dengan rencana, sedangkan evaluasi dalam
pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut ini dilakukan untuk mengukur apakah kegiatan
sudah mencapai target.
Evaluasi terdiri dari 2 langkah, yaitu:
1. Jangka Pendek(2 minggu) pemeriksaan kembali pada pasien An. Inas sehingga didapatkan
keadaan gigi dan mulut sebagai berikut:
OHI-S :1,2(baik)
DI : 0,7
CI : 0,5

DMF-T : 1
D:1
M: 0
F: 0

PTI : 0%

CPITN : 6 sektan sehat

Evaluasi Pertama: Pasien telah diberikan penyuluhan tentang cara menyikat gigi yang baik
sehingga Kriteria OHI-S turun dari sedang menjadi baik.

2. Jangka Panjang(2 Bulan) untuk mengetahui keberhasilan program kegiatan pelayanan gigi
dan mulut, sehingga didapatkan keadaan gigi dan mulut sebagai berikut:
OHI-S :0,2 (baik)
DI : 0,2
CI : 0

DMF-T: 1
D: 0
M0
F: 1

PTI : 100%

CPITN : 6 sektan sehat

Evaluasi Kedua : 1.Pasien sudah paham Cara menyikat gigi yang benar
2.Pasien telah dilakukan scaling gigi di klinik gigi
3.Pasien telah dilakukan Penambalan gigi di klinik gigi

Perubahan pasien setelah dibimbing selama 2 minggu oleh operator dalam menjaga kesehatan

gigi yaitu sebagai berikut :

Prilaku pasien setelah diberikan penyukuhan dan di Ya Tidak

bombing

1.Apakah pasien menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum 

tidur

2. Apakah sudah mengetahui cara menyikat gigi yang baik 

dan benar?

3. apakah pasien mengunyah menggunakan 2 sisi? 

4. Pasien makan buah-buahan dan sayuran yang berserat dan 

berair setiap hari

5. apakah pasien rutin mengkonsumsi buah dan sayur? 

6. apakah pasien sudah rutin menyikat gigi 


BAB VI

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dasar dalam asuhan Kesehatan gigi dan mulut perlu diketahui para perawat gigi
dalam menangani kasus pasien, melaluli tahap identifikasi kasus, perencanaan kurun waktu
tertentu yang meliputi promotive, preventif, dan kuratif, dan melaksanakan kapan
dilaksanakannya asuhan. Asuhan sendiri dimulai dari pasien datang hingga pasien mengalami
penanganan hingga tidak ada keluhan seperti diawal.

4.2 Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai