“KDRT”
Kelompok 9
Seorang perempuan berusia dewasa muda diantar oleh penyidik ke Instalasi Forensik
berhubungan seksual oleh suaminya sekitar beberapa jam yang lalu. Kejadian ini sudah
terjadi beberapa kali selama dua tahun usia perkawinan mereka. Menurut pasien, hubungan
pernikahan mereka kurang harmonis dan sering terjadi pertengkaran mulut. Selain itu,
pasien mengaku sering dipukul oleh suaminya dalam keadaan marah. Pasien baru pertama
Referensi : UU no. 23 tahun 2001, pasal 1, ayat 1 (UU tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga)., Bahan Pengajaran “Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)” oleh dr.
Djumadi Achmad, Sp.PA (K), DFM, Sp.F. , Sebastian Akbar, 0856011040 (2015) Hubungan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Perkembangan Anak Di Kelurahan Sumur Putri, Kota
Bandar Lampung. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung, Ellis, Edward, James R Hupp, and Myron R Tucker. Contemporary Oral And Maxillofacial Surgery. 5th ed .
penyebab luka?
Anatomi Kulit
Histologi Kulit
Patomekanisme Trauma
Tahap istirahat
(tidak
terangsang)
Tahap
Resolusi
kegembiraan
panggung
melibatkan
(termasuk post-
rangsangan
intercourse)
sensorik
Tahap
orgasme;
melibatkan Plateu phaseu
ejakulasi,
kontraksi otot
Patomekanisme Trauma
kelenjar bartholini
tidak akan
dipaksa melakukan tidak mengalami melepaskan lendir
hubungan seksual fase stimulasi (sebagai
pelumasan vagina)
Referensi : Victor P. Eroschenko. 2002. Atlas Histology de Fiore. Ed. 11 Jakarta: EGC., R. Putz. 2003. Atlas Anatomi Manusia Sobotta. Ed. 21. Jakarta: EGC, Valente Mj. Abramson N. Mudah
Bruisability. South Med J 2006; 99: 366, Kalangi, Sony J R. Histologi kulit. Jurnal biomedik (JBM): 2013; 5 (3); hal 12-16, Rahman, Gaara. Anatomi Kulit. Scribd: 2018.
4. Jelaskan CODamage berdasarkan PMA dari skenario?
Luka 1,2,3
Tiga memar yaitu pada paha kiri bagian dalam, lengan kiri
Current finding bagian luar, dan lengan kanan bagian depan
Referensi : Mathius Denny. 2020. Multiple Cause Of Death (MCOD)/Damage. Bahan Ajar Fakultas Kedoteran Universitas Muslim Indonesia.
5. Bagaimana penanganan yg sesuai dengan skenario?
Referensi : Aflanie, Iwan. Dkk. 2017. Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal. Cetakan 1 Jakarta: Rajawali Pers .
6. Landasan hukum yang berkaitan dengan skenario?
Keberadaan Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga diharapkan
untuk memberikan perlindungan hukum bagi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) secara signifikan
Pasal 44 Pasal 46
1. Setiap orang yang melakukan kekerasan fisik dalam Siapa pun yang melakukan tindak kekerasan seksual
rumah tangga sebagaimana dimaksud dalam Pasal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a dipidana
5 huruf a dikriminalisasi dengan pidana penjara dengan pidana penjara maksimum 12 (Dua belas) tahun
paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak atau denda tidak lebih dari Rp 36,000,000,00 (tiga puluh
Rp 15.000,000,00 (lima belas juta rupiah). enam juta rupiah).
2. ayat (1) mengakibatkan korban sakit atau terluka
parah, dihukum penjara maksimal 10 (sepuluh)
tahun atau denda tidak lebih dari Rp 30.000,000,00
(tiga puluh juta rupiah).
3. ayat (2) mengakibatkan kematian korban, dipidana
dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas)
tahun atau denda paling banyak Rp 45,000,000,00
(empat puluh lima juta rupiah).
4. ayat (1) dilakukan oleh suami terhadap istri atau
sebaliknya yang tidak menimbulkan penyakit atau
halangan untuk melakukan pekerjaan atau bekerja
penghidupan atau kegiatan sehari-hari, dipidana
dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) bulan
atau denda tidak lebih dari Rp 5.000,000,00 (lima
juta rupiah).
Tingkat keparahan luka yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yaitu:
Referensi :Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
LA, Janna. 2014. Perlindungan Korban Kekerasan pada KDRT Vol 2. No.2. . Jakarta.
7. Perspektif islam sesuai skenario?
ِببَ ْع ِض ُوه ّـََّنلِتَ ْذ َهبُوا َ آمنُوا ل َا ي َ ِح ّـُّ ل َ يَا أَُيّـُّ َها اَل ّـَِّذ
َ ُلَك ُْم أ ْن تَ ِرثُوا ال ِِّن ّـ َس
ُ اء ك َْر ًها َول َا تَ ْع ُضل َ ين
“Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai perempuan dengan jalan
paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian
dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji
yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai
mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah