Dokter Pembimbing :
dr. Dian Fahmi Utami
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2020
SKENARIO 2.5
Seorang perempuan berusia dewasa muda diantar oleh penyidik ke Instalasi Forensik untuk
dilakukan pemeriksaan. Berdasarkan keterangan pasien, ia dipaksa untuk berhubungan seksual oleh
suaminya sekitar beberapa jam yang lalu. Kejadian ini sudah terjadi beberapa kali selama dua tahun
usia perkawinan mereka. Menurut pasien, hubungan pernikahan mereka kurang harmonis dan sering
terjadi pertengkaran mulut. Selain itu, pasien mengaku sering dipukul oleh suaminya dalam keadaan
marah. Pasien baru pertama melapor ke polisi karena sudah tidak tahan.
Luka memar pada paha kiri sisi dalam Luka memar pada lengan kiri sisi luar
Luka memar pada lengan kanan atas sisi depan
Kata sulit : -
Kalimat kunci :
1. Seorang perempuan dewasa muda
2. Dipaksa berhubungan seksual oleh suaminya sekitar berapa jam yang lalu
3. Telah terjadi beberapa kali selama 2 tahun usia perkawinan
4. Hubungan pernikahan mereka kurang harmonis
5. Pasien sering dipukul oleh suaminya dalam keadaan marah
6. Pasien baru pertama kali melapor ke polisi
Pertanyaan :
1. Jelaskan definisi kekerasan dalam rumah tangga dan jenis kekerasan dalam rumah
tangga?
2. Bagaimana karakteristik luka pada skenario ?
3. Apa diagnosis atau kategorisasi luka pada skenario ?
4. Bagaimana patomekanisme luka atau trauma dengan menggunakan pengetahuan
tentang anatomi, histologi, dan fisiologi tubuh manusia dari skenario?
5. Apa penyebab kemungkinan cedera (cause of damage) menggunakan proximus
morbus ?
6. Apa ciri-ciri yang mungkin dari agen penyebab ?
7. Bagaimana tingkat cedera sesuai hukum yang berlaku ?
8. Bagaimana strategi dalam menangani korban kekerasan dalam rumah tangga ?
9. Perspektif islam berdasarkan skenario!
Pembahasan :
1. Jelaskan definisi kekerasan dalam rumah tangga dan jenis kekerasan dalam
rumah tangga?
Memang tidak ada definisi tunggal dan jelas yang berkaitan dengan kekerasan
dalam rumah tangga. Meskipun demikian, biasanya kekerasan dalam rumah tangga
secara mendasar, meliputi (a) kekerasan fisik, yaitu setiap perbuatan yang
menyebabkan kematian, (b) kekerasan psikologis, yaitu setiap perbuatan dan ucapan
yang mengakibatkan ketakutan, kehilanagan rasa percaya diri,hilangnya kemampuan
untuk bertindak dan rasa tidak berdaya pada perempuan, (c) kekerasan seksual, yaitu
stiap perbuatan yang mencakup pelecehan seksual sampai kepada memaksa seseorang
untuk melakukan hubungan seksual tanpa persetujuan korban atau disaat korban tidak
menghendaki; dan atau melakukan hubungan seksual dengan cara-cara yang tidak
wajar atau tidak disukai korban; dan atau menjauhkannya (mengisolasi) dari
kebutuhan seksualnya, (d) kekerasan ekonomi, yaitu setiap perbuatan yang
membatasi orang (perempuan) untuk bekerja di dalam atau di luar rumah yang
menghasilkan uang dan atau barang; atau membiarkan korban bekerja untuk di
eksploitasi; atau menelantarkan anggota keluarga.
Berdasarkan scenario di atas, jenis kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi
adalah kekerasan fisik, kekerasan psikis dan kekerasan seksual
Deskripsi Luka
Luka I :
Satu buah luka tertutup pada paha kiri sisi
dalam dengan bentuk tidak teratur berukuran
panjang 5 cm dan lebar 2 cm. Titik koordinat
luka tidak dapat ditentukan. Karakteristik
luka: batas tidak tegas, berwarna merah
keunguan, perdarahan tidak aktif dan daerah
sekitar luka tidak mengalami kelainan.
Diagnosis:
LUKA MEMAR( kemungkinan terjadi kurang
dari 3 hari)
Luka II :
Satu buah luka tertutup pada lengan kiri sisi
luar dengan bentuk tidak teratur berukuran
panjang 4 cm dan lebar 2 cm. Titik koordinat
luka tidak dapat ditentukan. Karakteristik
luka: batas tidak tegas, berwarna ungu
kebiruan, perdarahan tidak aktif dan daerah
sekitar luka tidak mengalami kelainan.
Diagnosis:
LUKA MEMAR ( perkiraan usia luka sekitar 3-4 hari)
Luka III :
Satu buah luka tertutup pada
lengan kanan atas sisi depan
dengan bentuk tidak teratur
berukuran panjang 2,5 cm dan
lebar 1,5 cm. Titik koordinat luka
tidak dapat ditentukan.
Karakteristik luka: batas tidak tegas, berwarna
ungu kehijauan dan terdapat warn kuning,
perdarahan tidak aktif dan daerah sekitar luka
tidak mengalami kelainan.
Diagnosis:
LUKA MEMAR ( perkiraan usia luka pada warna ungu kehijauan sekitar 5-6
hari dan pada luka yang berwarna kekuningan diperkirakan antara 7-12 hari)
Luka IV :
Satu buah luka tertutup pada vagina
dengan bentuk memanjang berukuran
panjang 0,5 cm dan lebar 0,3 cm.
Karakteristik luka: batas tidak tegas,
berwarna kemerahan, perdarahan aktif
dan daerah sekitar luka tidak mengalami
kelainan.
Diagnosis: LUKA LECET
diagnosis (luka kategorisasi)
Dermis Lapisan terdiri dari stratum dermis papiler dan retikuler strata dermi. Dalam
lapisan ini dari dermis dapat ditemukan kelenjar sebaceous, folikel rambut, kelenjar
keringat, jaringan ikat, otot arrector pili, dan kapiler. Pada akhir dermis retikuler dapat
ditemukan lamellosum corpusculum.
Lapisan kulit terdiri dari:
1. Jaringan adiposa
2. Saraf
3. Kapiler dan pembuluh darah kecil (arteriol dan venula)
Memar
Sebuah memar (ekimosis) adalah kumpulan darah di bawah kulit, yang dihasilkan
dari extravasations darah dari pembuluh sekitarnya, tanpa melanggar lapisan
epidermis kulit. cedera fisik ke pembuluh darah yang biasanya memicu respon
fisiologis yang kuat. Kerusakan jaringan endotel menyebabkan aktivasi dan adhesi
trombosit yang beredar. Hal ini pada gilirannya hasil dalam pembentukan cepat plug
trombosit di lokasi cedera, menyebabkan tanda pada kulit di bawah ini. Dibutuhkan
dua minggu sampai bulan untuk memar memudar. Mulailah sebagai warna redish,
kemudian hidupkan kebiruan-ungu dan kuning kehijauan sebelum kembali normal.
gambar 3 Patogenesis memar
Anato mi Genitalia
Lamina propria mengandung jaringan ikat padat tidak teratur dengan serat elastis
yang meluas ke tunik otot serat intertisial. Membaur jaringan limfoid, nodul limfoid,
dan pembuluh darah kecil yang hadir dalam propia lamina.
Tunik otot dinding vagina besar terdiri dari bundel longitudinal dan bundel
otot miring. salinan melintang dari otot polos jauh lebih sedikit tetapi lebih umum
ditemukan di lapisan dalam. jaringan ikat interstitial kaya dan elastis. pembuluh darah
dan berkas saraf biasanya ditemukan di adventisia
Referensi:
1. Victor P. Eroschenko. 2002. Atlas Histologi de Fiore. Ed. 11 Jakarta: EGC
2. R. Putz. 2003. Atlas Anatomi Manusia Sobotta. Ed. 21. Jakarta: EGC
3. Valente Mj. Abramson N. Mudah Bruisability. South Med J 2006; 99: 366
4. Kalangi, Sony J R. histologi kulit. Jurnal biomedik (JBM): 2013; 5 (3); Hal 12-16
5. Rahman, Gaara. Anatomi Kulit. Scribd: 2018.
6. Mahardika et al. Laporan KASUS Trauma Tumpul. 2014.
7. Umbohet al. Pola luka PADA Korban mati Akiat senjata api di Bagian ilmu
kedokteran forensik medikolegal FK UNSRAT - RSUP Prof. Dr. RD
Kandoumanado periode januari 2007-desember 2013. Jurnal e-Clinic (ECL): 2015; 3
(1); Hal 13
8. Aflanieet al. 2016. Ilmu Kedokteran Forensik & medikolegal. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
5. Apa penyebab kemungkinan cedera (cause of damage) menggunakan proximus
morbus ?
Usia Subjek
Anak dan orang tua cenderung memar lebih mudah karena kulit anak longgar
dan halus, kulit yang lama adalah tanpa daging dan ada beberapa perubahan patologis
dalam sistem peredaran darah tubuh.
Gender objek
Sebagai wanita memiliki lebih banyak lemak subkutan (lemak di bawah kulit),
mereka memar lebih mudah.
Tekstur dan warna kulit
Pada orang yang berwarna cerah, memar tampak lebih mudah daripada orang
yang berwarna gelap.
Umur memar
a) Untuk mulai dengan memar berwarna merah.
b) Dalam 3 hari berikutnya, muncul biru atau kebiruan hitam atau coklat atau merah
marah.
c) Pada hari ke 5 atau 6, menjadi kehijauan
d) Antara 7 dan 12 hari, menjadi kuning. Warna kuning ini memudar secara
bertahap pada hari ke-14 atau ke-15 ketika kulit mendapatkan kembali warna
normalnya.
b. Abrasi
Abrasi di kulit gundul yang disebabkan oleh kekuatan gesekan. Sebuah luka
mungkin baik dalam atau dangkal tergantung pada kekuatan dan kasarnya permukaan
yang menyebabkan abrasi. Abrasi atas lengan, lengan, payudara, aspek batin paha,
alat kelamin eksternal perempuan menyarankan perkosaan atau dicoba perkosaan.
Abrasi kulit khatan atau kelenjar penis menunjukkan tindakan seks yang kuat atau
percobaan penetrasi melalui lorong sempit (vagina atau anus).
Dampak samping menghasilkan abrasi bergerak: menunjukkan arah dan Trace
material (misalnya grit).
Dampak arah menghasilkan abrasi jejak: pola objek kausatif.
Referensi:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga
LA Janna, 2014. Perlindungan dalam Korban Kekerasan pada KDRT Vol 2. No.2.
Jakarta
Referensi:
Aflanie, Iwan. Dkk. 2017. Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal. Cetakan 1
Jakarta: Rajawali Pers.
Artinya: Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat
tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul
kebohongan dan dosa yang nyata
َأْتِينwَوه َُّن إِٓاَّل أَن يwٓا َءاتَ ْيتُ ُمwْض َم ۟ ۟ ُٰيَٓأَيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءامن
۟ ُوا اَل يَ ِحلُّ لَ ُك ْم أَن تَرث
ِ ذهَبُوا بِبَعwَْ لُوه َُّن لِتwْض
ُ ا ۖ َواَل تَعwًوا ٱلنِّ َسٓا َء كَرْ ه ِ َ
َ هَّلل َ ۟ ْ َ ٓ َ َّ ُ ْ َ
ا َويَجْ َع َل ٱ ُ فِي ِه َخ ْيرًا كثِيرًاwًًُٔوف ۚ فإِن ك ِرهت ُموهُن ف َع َس ٰى أن تَك َرهُوا ش ْئـ َ ِ ة ۚ َوعَا ِشرُوهُن بِٱل َم ْعرwٍ َبِ ٰفَ ِحش ٍة ُّمبَيِّن
ْ َّ َ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita
dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak
mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali
bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka
secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena
mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan
yang banyak.
Memperlakukan istri beda sekali dengan memperlakukan pria. Karena istri diciptakan
dari tulang rusuk dan sifatnya seperti itu pula.
، ُ َوإِ َّن أَ ْع َو َج َش ْى ٍء فِى الضِّ لَ ِع أَ ْعالَه، ضلَ ٍعِ ت ِم ْن ْ َ فَإِ َّن ْال َمرْ أَةَ ُخلِق، ا ْستَ ْوصُوا بِالنِّ َسا ِء
فَا ْستَ ْوصُوا بِالنِّ َسا ِء، َوإِ ْن تَ َر ْكتَهُ لَ ْم يَزَلْ أَ ْع َو َج، ُْت تُقِي ُمهُ َك َسرْ تَه َ فَإِ ْن َذهَب
“Berbuat baiklah pada para wanita. Karena wanita diciptakan dari tulang rusuk. Yang
namanya tulang rusuk, bagian atasnya itu bengkok. Jika engkau mencoba untuk
meluruskannya (dengan kasar), engkau akan mematahkannya. Jika engkau
membiarkannya, tetap saja tulang tersebut bengkok. Berbuat baiklah pada para
wanita.” (HR. Bukhari no. 3331 dan Muslim no. 1468).
Sehingga istri tidak boleh dikasari dengan memukulnya di wajah. Dari Mu’awiyah bin
Jaydah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ِ ب ْال َوجْ هَ َوالَ تُقَبِّحْ َوالَ تَ ْهجُرْ إِالَّ فِى ْالبَ ْي
ت ِ َوالَ تَضْ ِر
“Dan janganlah engkau memukul istrimu di wajahnya, dan jangan pula menjelek-
jelekkannya serta jangan melakukan hajr (mendiamkan istri) selain di rumah” (HR.
Abu Daud no. 2142. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih).
Sebagaimana dikatakan oleh istri tercinta Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Aisyah
radhiyallahu ‘anha bahwa beliau bersabda,