PENGANIAYAAN (KDRT)
Pembimbing :
dr. Lipur Riyantiningtyas B.S, S.H., Sp.F
Disusun oleh:
Audita Cindy Prawika (42190384)
Kronologis
• Nama : Sdr. N
• Jenis kelamin : Perempuan
• Usia : 24 tahun
Kesadaran : Compos Mentis
Vital sign :
Nadi 100x/menit
Pernapasan 25x/menit
Suhu 36oC
Kasus kekerasan dalam rumah marak terjadi dan terus meningkat dari
tahun ke tahun.
Pada kekerasaan dalam rumah tangga korban yang sering dirugikan
adalah perempuan.
Kekerasan dalam Rumah Tangga adalah setiap perbuatan terhadap
seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya
kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis,
dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk
melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan
secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.
• Memar adalah perubahan warna pada permukaan kulit yang disebabkan
oleh kebocoran darah ke jaringan di bawahnya dari pembuluh darah yang
rusak.
• Tingkat kerusakan pembuluh darah umumnya sebanding dengan gaya
yang diberikan: semakin besar gaya, semakin banyak pembuluh darah
rusak, semakin besar kebocoran darah dan semakin besar memar.
Analisa
1. Didapatkan luka memar pada bagian bibir kanan, payudara kanan, dan paha kanan
yang dapat diartikan pasien mengalami cedera akibat pukulan dengan tangan.
2. Dari hasil analisa luka memar pada bibir kanan terjadi beberapa jam sebelum
pemeriksaan dirumah sakit dikarenakan warna luka tersebut masih berwarna merah
kebiruan, sementara luka memar pada bagian payudara kanan dan paha kanan
terjadi sekitar lebih dari 2 hari sebelum dilakukannya pemeriksaan.
3. Pasien harus mendapatkan terapi medikamentosa untuk mengatasi nyeri dan luka
memar yang didapatkan.
ASPEK HUKUM TENTANG KEKERASAN DALAM
RUMAH TANGGA
• UU PKDRT Pasal 3 menyebutkan Penghapusan
kekerasan dalam rumah tangga dilaksanakan
berdasarkan :
• a. Penghormatan hak asasi manusia
• b. Keadilan dan kesetaraan gender
• c. Nondiskriminasi
• d. Perlindungan korban.
• UU PKDRT Pasal 4 menyebutkan Penghapusan
kekerasan dalam rumah tangga bertujuan :
• a. Mencegah segala bentuk kekerasan dalam rumah
tangga
• b. Melindungi korban kekerasan dalam rumah tangga
• c. Menindak pelaku kekerasan dalam rumah tangga
• d. Memelihara keutuhan rumah tangga yang harmonis
dan sejahtera.
KETENTUAN PIDANA
• Pasien mengalami luka memar pada area bibir kanan, payudara kanan, dan paha kanan yang
terjadi akibat pukulan dari tangan dan mengakibatkan adanya cedera.
• Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan salah satu bentuk kekerasan terhadap
perempuan karena korban KDRT pada umumnya ialah perempuan. Kekerasan terhadap
perempuan berarti kekerasan yang melanggar hak asasi perempuan yang berarti juga
kekerasan yang melanggar hak asasi manusia
THANKYOU