ASFIKSIA
Pembimbing :
dr. Nur Rafni Rafid, Sp. FM
Assesment
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
Planning
Konsul dengan Bagian Kesehatan Jiwa/Psikiatri
Kesimpulan
Secara hukum yang dimaksud dengan KDRT adalah setiap perbuatan terhadap
seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau
penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga
termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan
kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.
Epidemiologi KDRT
Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan)
mencatat bahwa terdapat 319 kasus kekerasan dan 2/3 dari kekerasan tersebut berupa
Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).
Terlihat pada tahun 2016 Kabupaten Kota di Provinsi Sulawesi Tengah masing-
masing memiliki kasus kekerasan dalam rumah tangga salah satunya di Kabupaten
Parigi Moutong sebanyak 53 kasus. Pada tahun 2017 terdapat peningkatan kasus di
Kabupaten Parigi Moutong sebanyak 69 kasus .
Faktor Penyebab KDRT
1 2
Internal Eksternal
Lemahnya kemampuan Intervensi langsung atau tidak
beradaptasi setiap langsung dari lingkungan di
anggota keluarga di luar keluarga mempengaruhi
antara mereka sendiri sikap anggota keluarga
Bentuk-bentuk
KDRT
Kekerasan Fisik
Kekerasan Psikis
Kekerasan Seksual
Penelantaran Keluarga
Dasar Hukum
KDRT
UU No. 23 Tahun 2004 tentang
Penghapusan Kekerasan dalam
Rumah Tangga