https
://nasional.kompas.com/read/2013/01/11/17145725/anak.pemulung.yang.mening
gal.itu.korban.kejahatan.seksual
.
Kekerasan Seksual sebagai Pelanggaran Hak
Kekerasan seksual yang mengambil hak hidup
Dua anak perempuan yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD),
menjadi korban kekerasan seksual dan penganiayaan. Kedua korban
itu, adalah D (10) dan I (11). D meninggal dunia dalam keadaan
tertelungkup dan bersimbah darah. Peristiwa tragis tersebut terjadi di
Sungai Ciloseh, Kampung Dalem, RT 01/05 Kelurahan Sukaasih,
Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (30/6).
https://kumparan.com/@
kumparannews/anak-sd-korban-kekerasan-seksual-meninggal-dunia-se
telah-dianiaya
Kekerasan Seksual sebagai Pelanggaran Hak
• Polisi masih terus mendalami kasus percobaan pemerkosaan dan penggorokan
terhadap siswi SMP berinisial KS, 13, di Pancurbatu, Medan, Sumut, Selasa (31/7).
Polisi belum bisa maksimal meminta keterangan korban karena kondisinya masih
alami trauma psikologis. https://
www.jpnn.com/news/siswi-smp-korban-percobaan-pemerkosaan-itu-takut-lihat-pria
• Juga mengganggu hak atas rasa aman korban dan keluarganya
• Kasus kekerasan seksual mengganggu hak pendidikan
• Begitu hak atas pendidikan terganggu maka potensi hak atas pekerjaan yang layak
terganggu
Kekerasan Seksual sebagai Pelanggaran Hak
• 3 kasus di atas tidak hanya soal hak hidup tetapi juga hak atas a rasa
aman bagi keluarga bahkan masyarakat
• Kasus no.3 terkait pula dengan hak atas pendidikannya yang pasti
terlanggar karena korban butuh pemulihan yang lama
• Ada kemungkinan korban trauma seumur hidup untuk bertemu orang
sehingga terhambat untuk bersekolah seperti semula dan bekerja saat
ia dewasa
• Biaya pengobatan besar kemungkinan harus dibiayai keluarga korban
setidaknya sebagian
Kekerasan Seksual sebagai Pelanggaran Hak
a. pejabat negara yang melakukan satu atau lebih tindak pidana, atau
menyuruh, menghasut, menyetujui atau membiarkan kekerasan
seksual untuk tujuan intimidasi, paksaan, hukuman, atau
mendapatkan informasi atau pengakuan, atau untuk segala alasan
berdasarkan diskriminasi;
b. orang yang melakukan satu atau lebih tindak pidana kekerasan
seksual, yang dilakukan atas penggerakan, hasutan, persetujuan
atau pembiaran oleh pejabat negara, untuk tujuan intimidasi,
paksaan, hukuman, atau mendapatkan informasi atau pengakuan,
atau untuk segala alasan berdasarkan diskriminasi; atau
Penyiksaan Seksual (Pasal 14
c. orang yang melakukan persekusi atau memberikan penghukuman
atas suatu perbuatan yang diduga telah dilakukan olehnya ataupun
oleh orang lain untuk mempermalukan atau merendahkan
martabatnya dan/atau tujuan lain yang didasarkan pada
diskriminasi