Anda di halaman 1dari 60

 @mappifhui |  @mappifhui |  @mappifhui | mappifhui.

org
2016 Kekerasan
Seksual di
Indonesia:
Data, Fakta,
& Realita
#1
Apa itu Kekerasan
Seksual?

Setiap perbuatan berdasarkan pembedaan berbasis gender


yang berakibat atau mungkin berakibat kesengsaraan atau
penderitaan perempuan secara fisik, seksual atau psikologis,
termasuk ancaman terjadinya perbuatan tersebut, pemaksaan
atau perampasan kebebasan secara sewenang-wenang, baik
yang terjadi di ruang publik maupun di dalam kehidupan
pribadi. (deklarasi Penghapusan Kekerasan terhadap
Perempuan, Ps.1)
#1 APA ITU K EK ER A SA N SE K SUA L ?

Angka kekerasan seksual


yang dilaporkan
merupakan fenomena
gunung es
93% penyintas pemerkosaan tidak pernah
melaporkan kasus mereka ke aparat hukum.
Hanya 1% penyintas yang memilih jalur hukum
(sumber: survey daring Lentera Sintas Indonesia,
Magdalene.co)
MAPPI F H UI 2016

Jumlah Kekerasan Seksual


2012-2015

Sumber: Catatan Tahunan Komnas Perempuan 2012-2015

11.719
kasus 11.207
kasus

8.315 8.626
kasus kasus

4.679 5.002
4.293 kasus kasus
kasus 3.860
kasus
26% 63% 30%
59% 56% 56% 26% 3.174 3.325
2.995
2.521
kasus
17% 2.634
kasus
kasus 2.183 2.274
kasus kasus

1.416 kasus kasus

2012 2013 2014 2015

Ranah komunitas Ranah KDRT/personal


pelaku - korban TIDAK MEMILIKI hubungan korban MEMILIKI hubungan kekerabatan, daerah,
kekerabatan, darah, ataupun perkawinan. perkawinan, ataupun relasi intim.

Total Kekerasan yang Total Kekerasan yang


dilaporkan dilaporkan

Kekerasan Seksual Kekerasan Seksual


#1 APA ITU K EK ER A SA N SE K SUA L ?

Apa saja bentuk-bentuk


kekerasan seksual?
Menurut komnas Perempuan ada 15 bentuk kekerasan seksual

perkosaan pelecehan eksploitasi penghukuman


seksual seksual bernuansa seksual

perbudakan prostitusi pemaksaan perdagangan


seksual paksa penghamilan perempuan

pemaksaan penyiksaan pemaksaan intimidasi


perkawinan seksual kontrasepsi/ seksual
sterilisasi

pemaksaan praktik tradisi kontrol


aborsi (Misal: sunat seksual
perempuan)

Apa dampaknya bagi


korban?
trauma secara luka secara fisik kehamilan tidak
seksual diinginkan

perilaku penyakit menular dalam beberapa kasus


cenderung seksual adanya dorongan
berubah untuk bunuh diri

dampak stigma dari gangguan fungsi


psikologis masyarakat reproduksi

sumber: dikutip dari berbagai sumber


MAPPI F H UI 2016

Mengapa kita harus peduli


terhadap isu kekerasan
seksual?

Kekerasan seksual adalah salah


satu bentuk pelanggaran HAM

Biaya Berdasarkan siapapun bisa


yang besar Komnas Perempuan menjadi korban
kekerasan terhadap perempuan setiap 2 jam, 3 ataupun pelaku
dan anak menyebabkan biaya perempuan Indonesia kekerasan seksual dapat terjadi
yang sangat besar bagi negara
dan masyarakat umum, bagi mengalami kekerasan dimana saja, di semua budaya,
negara, dimanapun kita berada
kesejahteraan umum, kesehatan, seksual
keamanan, produktivitas,
penegakan hukum, dan anggaran
negara.

Dampak yang Terjadinya Stigma sama


ditimbulkan jangka kekerasan seksual dengan pembiaran
panjang bahkan adalah indikasi dengan menstigma,
membungkam korban serta
seumur hidup jelas adanya mengubur peristiwa kekerasan
seksual sama saja dengan
dan mempengaruhi setiap aspek ketidaksetaraan membiarkan semakin banyak
kehidupan seseorang, anak-anak
yang menyaksikan kekerasan gender yang menjadi korban
ataupun menjadi korban
cenderung akan menjadi korban
kembali atau dapat menyakiti
dirinya sendiri.
#2
Kasus Kasus Kekerasan
Seksual yang Menjadi
Sorotan pada Tahun
2011-2016
#2 K A SUS K A SUS K E K E R A SA N SE K SUA L YA NG ME NJAD I S O ROTA N 2 0 1 1 - 2 0 1 6

2016 Pelaku
Korban
guru
murid
Status belum ada berita lanjutan Sumber: sindonews.com

Sebanyak 22 siswa di Kecamatan Balapulang,


Kabupaten Tegal diduga menjadi korban pelecehan
seksual oleh guru Bahasa Inggris EA (35 tahun).

Pelaku orang asing/tidak dikenal


Korban anak perempuan 14 th
Status vonis penjara 20 th, 10 th penjara

YY (14 tahun) siswi SMP Negeri 5 Padang Ulak


Tanding Kabupaten Rejang Lebong diperkosa
beramai-ramai dan dibunuh oleh 14 orang pelaku
dimana 7 pelaku masih dibawah umur.

2015 Pelaku dosen


Korban mahasiswi
Status belum ada berita lanjutan

Seorang mahasiswi UNJ berinisial FN melaporkan


seorang dosen AR karena disetubuhi oleh pelaku.
Korban bersumpah dibawah Al-quran bahwa ia
telah disetubuhi dan pelaku juga bersumpah di
bawah Al-quran bahwa ia tidak menyetubuhi
korban. Pelaku kemudian melaporkan korban ke
polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik.

2014 Pelaku seniman/public figure


Korban mahasiswa
Status belum ada berita lanjutan

RW (mahasiswi UI) melaporkan Sitok Srengenge yang


merupakan seorang sastrawan ke Polda Metro Jaya
terkait dugaan pelecehan seksual terhadap dirinya.
Sampai saat ini (2016) belum ada perkembangan dari upaya
penegakan hukum yang sudah berjalan lebih dari 2 tahun.
MAPPI F H UI 2016

2013 Pelaku
Korban
ayah kandung
anak perempuan 6 tahun
Status pelaku diganjar hukuman 12 tahun penjara dan cambuk di Penang

RI anak perempuan berusia 6 tahun meninggal


dunia di RSU Persahabatan, Jakarta. Petugas
medis yang menangani RI melaporkan kecurigaan
adanya kekerasan seksual yang baru belakangan
ini terungkap bahwa pelaku kejahatan adalah
ayahnya sendiri, S (55 tahun).

2012 Pelaku polisi


Korban TKI perempuan
Status tidak ada berita lanjutan

Seorang TKI berusia 25 tahun asal Batang, Jawa


Tengah diperkosa oleh tiga orang polisi Malaysia.
Dari pengakuan korban ternyata pemerkosaan
terhadap perempuan Indonesia bukanlah pertama
kali terjadi.

2011 Pelaku bupati


Korban tidak ada keterangan
Status tidak ada perkembangan kasus

Reskan Effendi, Bupati Bengkulu Selatan dilaporkan


atas tuduhan perkosaan terhadap korban LR. Karena
laporannya, pada tanggal 26 juni 2011 korban diculik
oleh Bupati dan 3 orang suruhan Bupati lainnya.
Korban dibawa ke Jakarta dan disekap dalam sebuah
kamar kos.
Pada saat disekap korban mengalami berbagai kekerasan dan
kembali mengalami perkosaan yang dilakukan oleh salah seorang
suruhan Bupati. Selama diculik, orang suruhan Bupati juga
menyebarkan isu bahwa korban melarikan diri ke Jakarta dan
menjadi istri simpanan. Akibat isu yang beredar, suami korban
menceraikan korban dan korban terpisah dari ketiga anaknya.
#3
Kenali dan Tangani
Perkosaan

Sumber:
bit.ly/KenaliKekerasanSeksual
dengan beberapa tambahan
#3 K ENA LI DAN TA NGA NI PE RKO SA A N

Menghindari Perkosaan

Selalu bersikap Bekali diri


waspada
jika menggunakan angkutan membekali diri dengan
umum, cari yang banyak keterampilan bela diri atau
penumpangnya dan ada alat yang bisa digunakan
penumpang perempuan untuk membela diri
lainnya, jika ada hal yang misalnya dengan
mencurigakan segera turun. menyemprotkan spray cabai
atau parfum
jika menggunakan taksi, ke mata pelaku.
mintalah dijemput di pusat
keramaian. Foto/catat

A15 identitas supir taksi &


nomor taksi, segera kirim
pada orang terdekat.

Lakukan Waspada orang


perlawanan tak dikenal
seperti berteriak, memukul, waspada terhadap sekeliling
menendang, lari jika ada dan orang-orang yang belum
kesempatan. dikenal.

Pukul
kelaminnya
jika ada kesempatan pukul
sekeras-kerasnya pada alat
reproduksi laki-laki.

Belajar dari kasus yang ada


bangun pemahaman tentang perkosaan, baik itu definisi,
bentuk, motif dan cara-cara yang biasa digunakan pelaku
bisa menghindari perkosaan. Pengetahuan mengenai dampak
dari perkosaan juga dapat memudahkan seseorang ketika
mengalaminya.
MAPPI F H UI 2016

Jika Anda Menjadi Korban…

Jangan Jangan
menyalahkan langsung
diri sendiri membersihkan
bangun keyakinan bahwa anggota badan
pelaku lah yang bersalah.
Dengan demikian anda akan jangan langsung
memiliki kekuatan untuk membersihkan anggota
menghadapi dan mengambil badan atau mandi karena
pilihan tepat dalam hal ini akan menghilangkan
penyelsaian kasus. bukti utama

Kumpulkan barang-barang yang


dapat menjadi alat bukti
misalnya pakaian yang dikenakan pada saat kejadian atau
benda-benda yang dimiliki pelaku. Ingat jangan menyentuh
alat bukti dengan tangan, tapi gunakanlah benda lain yang
tidak menghilangkan sidik jari pelaku.

Segera laporkan Datang ke Cari dukungan


ke pihak yang layanan misalnya teman, keluarga,
pendamping, atau lembaga
berwajib kesehatan pelayanan yang dipercaya.
Korban perkosaan/ kekerasan polisi juga dapat Sistem pendukung sangat
seksual harus secara resmi didatangkan ke layanan penting dalam membantu
melapor ke polisi. Nantinya, kesehatan tersebut dalam proses pemulihan dan
polisi akan meminta dokter proses hukum.
untuk memeriksa tubuh
korban jika terdapat bukti dan layanan korban
sperma pemerkosa (Visum et
Repertum). Sperma masih
kekerasan seksual
bisa ditemukan sekitar segera datang ke lembaga
24-36 jam. layanan bagi korban
kekerasan seksual.
#3 K ENA LI DAN TA NGA NI PE RKO SA A N

Jika Orang Dekat Anda Menjadi Korban…

Jangan tinggal
diam
bila mengetahui adanya
perkosaan, segera laporkan pada
pihak berwajib dan jangan
menghakimi jika korban tidak mau
melapor kepada pihak berwajib

Dengarkan
cerita korban
catat baik-baik apa yang
disampaikan korban. Hal ini akan
bermanfaat jika korban
mengalami kondisi tertentu

Beri informasi
hak-hak korban
dan juga keberadaan
lembaga-lembaga yang dapat
dihubungi untuk memperoleh
informasi lebih lanjut ataupun
memberikan masukan dalam
upaya hukum dan upaya
pemulihan korban
MAPPI F H UI 2016

Jangan
menstigma korban
ajak orang-orang terdekat korban untuk
memberikan dukungan dengan cara
tidak menyalahkan korban, tidak
menstigma, tidak mengucilkan apalagi
mengusir korban

Ikut kegiatan
advokasi
untuk kepentingan perempuan korban
kekerasan misalnya dengan memantau
jalannya proses penegakan hukum

Dukung lembaga
layanan korban
kekerasan
dengan mengumpulkan info mengenai
kekerasan seksual yang terjadi di
sekelilingmu, memberikan dukungan
dan ikut serta dalam kampanye, serta
penggalangan dana bagi penanganan
korban.
#4
Rehabilitasi Korban dan
Pelaku Dibutuhkan
#4 REHABILITA SI KO RBA N DA N PE L A K U D I BU TU H K A N

Mengapa
Korban Perlu
Mendapatkan
Rehabilitasi

1
Korban kekerasan seksual 26
kali lebih beresiko menjadi
pecandu obat-obatan dan
alkohol

2
Kekerasan seksual membuat
korban berpikir bahwa
mereka tidak memiliki
kendali atas tubuh mereka
sendiri

3 4 5
Korban harus memanggung Menimbulkan rasa takut Korban akan cenderung
perasaan malu bahkan berhadapan dengan orang menyalahkan diri sendiri
mendapatkan teror dari yang mirip dengan pelaku atas hal yang dialaminya
pelaku, keluarga pelaku atau berada di tempat asing
maupun masyarakat (agoraphobia)
sekitarnya

6 7 8
Rasa kehilangan kontrol Pada korban anak, akan Sebagian besar ahli
atas tubuh sendiri berdampak pada adanya berpandangan bahwa
menghasilkan perasaan kekerasan lanjutan karena Kekerasan Seksual tidak selalu
sedih, hilang harapan dan korban menjadi lebih tentang pemenuhan hasrat
kehilangan rasa percaya diri sensitif dan rentan apabila seksual, tapi lebih dikarenakan
yang berujung pada depresi. dihadapkan kondisi yang adanya keinginan pelaku untuk
Serta ketakutan yang tidak mirip dengan kejadian yang menguasai korban
jelas asalnya dialaminya
MAPPI F H UI 2016

Mengapa
Pelaku juga
Harus
Mendapatkan
Rehabilitasi

1 2
53% pelaku adalah Pelaku akan
orang yang dikenal kembali hidup
dekat korban dan
berdampingan
lebih dari 10% pelaku
adalah keluarga inti dengan
korban Masyarakat
#4 REHABILITA SI KO RBA N DA N PE L A K U D I BU TU H K A N

16,7%
tidak setuju

83,3%
Masyarakat setuju bahwa pelaku dapat
berubah dan kembali menjadi orang
normal

20%
tidak setuju

80%
Masyarakat setuju bahwa pelaku harus diberi
kesempatan kembali ke masyarakat
MAPPI F H UI 2016

5,6%
tidak setuju

94,4%
Masyarakat sangat setuju bahwa pelaku harus
mendapatkan rehabilitasi medis dan psikologis
selama menjalani masa tahanan

3,5%
tidak setuju

96,5%
Masyarakat sangat setuju bahwa pelaku harus
mendapatkan rehabiltasi agama selama
menjalani masa tahanan
#5
Persepsi Keliru Terkait
Kekerasan Seksual

Kekerasan seksual telah menjadi


ancaman serius di tengah-tengah
masyarakat karena siapapun dapat
menjadi korban kekerasan seksual.
Berbagai stigma pun juga berkembang di
masyarakat terkait dengan fenomena
kekerasan seksual tersebut.
#5 PERSEP SI K ELIRU TE RK A IT K E K E R A SA N SE K SUA L

Kekerasan seksual telah


menjadi ancaman serius di
tengah-tengah masyarakat
karena siapapun dapat
menjadi korban kekerasan
seksual. Berbagai stigma
pun juga berkembang di
masyarakat terkait dengan
fenomena kekerasan
seksual tersebut.
1
MAPPI F H UI 2016

Cara Berpakaian

Pelecehan seksual
terjadi karena korban
berbaju seksi?

29,8%
SELALU
terangsang akan
wanita
berpakaian seksi
PRIA

58%
SERINGKALI
terangsang akan
wanita
berpakaian seksi
PRIA

NAMUN

HA N YA

0,5%
yang
mengaitkannya
dengan pakaian
seksi korban

Jurnal Studi Wanita Internasional


2
#5 PERSEP SI K ELIRU TE RK A IT K E K E R A SA N SE K SUA L

Janji Menikah

Janji menikahi dapat


meringankan hukuman
pidana kepada pelaku?

51,6%
MA S YAR A K AT U M U M

berpendapat bahwa janji menikahi


DAPAT MERINGANKAN
hukuman pelaku

NAMUN

54,5%
AH L I

berpendapat bahwa janji menikahi


TIDAK BERPENGARUH pada pidana
yang dijatuhkan

Survey Persepsi terkait Kekerasan Seskual yang dilakukan oleh MaPPI


3
MAPPI F H UI 2016

Riwayat Seksual

Perempuan yang sudah


pernah berhubungan seks
sebelumnya dianggap
sebagai “perempuan nakal”?

persepsi keliru tercantum pada


putusan perkara
No. 1391/Pid.B/PA/2007/PN.LP
“saksi korban tergolong perempuan nakal,
sudah tidak perawan lagi karena sudah
pernah bersetubuh dengan pacarnya...”

51,5%
AH L I
berpendapat bahwa faktor “PERNAH
BERHUBUNGAN SEKS” tidak mempengaruhi
hukuman pelaku dan memang seharusnya tidak
patut dipertimbangkan karena korban
kekerasan seksual telah diperlakukan tidak adil

Survey Persepsi terkait Kekerasan Seskual yang dilakukan oleh MaPPI


#6
Relasi Pelaku dan Korban
Kekerasan Seksual

Dalam kasus-kasus kekerasan seksual,


Persepsi Masyarakat: pelaku kekerasan
seksual adalah orang yang tidak dikenal
Fakta: mayoritas pelaku kenal atau dekat
dengan korban
#6 REL A SI PEL AK U DA N KO RBA N K E K E R A SA N SE K SUA L

52 TEMAN

61 PACAR

46 TETANGGA

32 KERABAT

18 GURU

11 TOKOH YANG DITUAKAN


3 PENGAWAS 3 ATASAN
Sumber:

indeksasi 300
putusan kasus-kasus
kekerasan seksual
oleh MaPPI FHUI
41 ASING
MAPPI F H UI 2016

ORANG YANG DIKENAL


Seperti teman, pacar,
tetangga, kerabat, guru,
tokoh yang dituakan,
pengawas dan atasan

ASING/TIDAK DIKENAL
#7
Harapan Vs. Realita

Penegakan Hukum Kasus Kekerasan


Seksual
#7 APA ITU K EK ER A SA N SE K SUA L ?

Hukuman Yang Diharapkan


vs
Hukuman Yang Dijatuhkan
1 2
Pada tindak pidana Pada tindak pidana
“Perkosaan” “Perbuatan Cabul”

Mayoritas masyarakat (35,8%) Mayoritas masyarakat (36%)


menghendaki hukuman maksimal menghendaki hukuman maksimal
berupa pidana penjara 10 sampai berupa pidana penjara 10 sampai
dengan 15 tahun dengan 15 tahun

Namun rata-rata hukuman yang Namun rata-rata hukuman yang


diberikan hanya diberikan hanya

5,2 tahun
penjara 3,9 tahun
penjara

Sumber: Survey Persepsi terkait Kekerasan Seskual terhadap 2040 responden oleh MaPPI FHUI
indeksasi 300 putusan kasus-kasus kekerasan seksual oleh MaPPI FHUI

Ketentuan Pidana Tidak


Diterapkan secara Maksimal
Pasal yang digunakan 285 KUHP

DIATAS SESUAI DIBAWAH


TUNTUTAN TUNTUTAN TUNTUTAN
(3 kasus) (10 kasus) (30 kasus)
7% 23% 70%
MAPPI F H UI 2016

DARI TIGA TINGKATAN


PERTAMA  BANDING  KASASI

T I N DA K P I DA N A P E R KOSA A N

RATA-RATA
TUNTUTAN 6,6
tahun penjara

RATA-RATA
HUKUMAN 5,3
tahun penjara

MENURUT
KUHP 12
tahun penjara

Sedangkan
KUHP menyatakan

“Barang siapa dengan kekerasan


atau ancaman kekerasan memaksa
seorang wanita bersetubuh dengan
dia di luar perkawinan, diancam
karena melakukan perkosaan
dengan pidana penjara paling lama
dua belas tahun.”
 @mappifhui

 @mappifhui

 @mappifhui

mappifhui.org
Kekerasan

2016
Seksual di
Indonesia:
Data, Fakta,
& Realita

 @mappifhui |  @mappifhui |  @mappifhui | mappifhui.org


#1

Apa itu Kekerasan


Seksual?

Setiap perbuatan berdasarkan pembedaan berbasis gender


yang berakibat atau mungkin berakibat kesengsaraan atau
penderitaan perempuan secara fisik, seksual atau psikologis,
termasuk ancaman terjadinya perbuatan tersebut, pemaksaan
atau perampasan kebebasan secara sewenang-wenang, baik
yang terjadi di ruang publik maupun di dalam kehidupan
pribadi. (deklarasi Penghapusan Kekerasan terhadap
Perempuan, Ps.1)
#1 APA ITU K EK ER A SA N SE K SUA L ? MAPPI FH UI 2016

Jumlah Kekerasan Seksual


2012-2015

Sumber: Catatan Tahunan Komnas Perempuan 2012-2015

11.719
kasus 11.207
kasus

8.315 8.626
kasus kasus

Angka kekerasan seksual 5.002

yang dilaporkan 4.293 4.679 kasus


kasus kasus 3.860
kasus
26% 63% 30%
merupakan fenomena 59%
2.521
kasus
17%
56%
2.634
kasus
2.995
kasus
56%
2.183
26%
2.274
kasus
3.174
kasus
3.325
kasus

gunung es
1.416 kasus

2012 2013 2014 2015

93% penyintas pemerkosaan tidak pernah Ranah komunitas Ranah KDRT/personal

melaporkan kasus mereka ke aparat hukum. pelaku - korban TIDAK MEMILIKI hubungan
kekerabatan, darah, ataupun perkawinan.
korban MEMILIKI hubungan kekerabatan, daerah,
perkawinan, ataupun relasi intim.

Hanya 1% penyintas yang memilih jalur hukum


Total Kekerasan yang Total Kekerasan yang
(sumber: survey daring Lentera Sintas Indonesia, dilaporkan dilaporkan

Kekerasan Seksual Kekerasan Seksual


Magdalene.co)
#1 APA ITU K EK ER A SA N SE K SUA L ? MAPPI FH UI 2016

Apa saja bentuk-bentuk Mengapa kita harus peduli


kekerasan seksual? terhadap isu kekerasan
Menurut komnas Perempuan ada 15 bentuk kekerasan seksual
seksual?
perkosaan pelecehan eksploitasi penghukuman
seksual seksual bernuansa seksual

perbudakan prostitusi pemaksaan perdagangan


seksual paksa penghamilan perempuan
Kekerasan seksual adalah salah
satu bentuk pelanggaran HAM
pemaksaan penyiksaan pemaksaan intimidasi
perkawinan seksual kontrasepsi/ seksual
sterilisasi

pemaksaan praktik tradisi kontrol


aborsi (Misal: sunat seksual
perempuan)

Biaya Berdasarkan siapapun bisa


yang besar Komnas Perempuan menjadi korban
kekerasan terhadap perempuan setiap 2 jam, 3 ataupun pelaku
Apa dampaknya bagi
dan anak menyebabkan biaya perempuan Indonesia kekerasan seksual dapat terjadi
yang sangat besar bagi negara
dan masyarakat umum, bagi mengalami kekerasan dimana saja, di semua budaya,
negara, dimanapun kita berada
seksual
korban?
kesejahteraan umum, kesehatan,
keamanan, produktivitas,
penegakan hukum, dan anggaran
negara.

trauma secara luka secara fisik kehamilan tidak


seksual diinginkan
Dampak yang Terjadinya Stigma sama
ditimbulkan jangka kekerasan seksual dengan pembiaran
perilaku penyakit menular dalam beberapa kasus
panjang bahkan adalah indikasi dengan menstigma,
cenderung seksual adanya dorongan membungkam korban serta
seumur hidup jelas adanya mengubur peristiwa kekerasan
berubah untuk bunuh diri seksual sama saja dengan
dan mempengaruhi setiap aspek ketidaksetaraan membiarkan semakin banyak
kehidupan seseorang, anak-anak
dampak stigma dari gangguan fungsi yang menyaksikan kekerasan gender yang menjadi korban
ataupun menjadi korban
psikologis masyarakat reproduksi cenderung akan menjadi korban
kembali atau dapat menyakiti
dirinya sendiri.

sumber: dikutip dari berbagai sumber


#2

Kasus Kasus Kekerasan


Seksual yang Menjadi
Sorotan pada Tahun
2011-2016
#2 K A SUS K A SUS K E K E R A SA N SE K SUA L YA NG ME NJAD I S O ROTA N 2 0 1 1 - 2 0 1 6 MAPPI FH UI 2016

2016 Pelaku
Korban
guru
murid
2013 Pelaku
Korban
ayah kandung
anak perempuan 6 tahun
Status belum ada berita lanjutan Sumber: sindonews.com Status pelaku diganjar hukuman 12 tahun penjara dan cambuk di Penang

Sebanyak 22 siswa di Kecamatan Balapulang, RI anak perempuan berusia 6 tahun meninggal


Kabupaten Tegal diduga menjadi korban pelecehan dunia di RSU Persahabatan, Jakarta. Petugas
seksual oleh guru Bahasa Inggris EA (35 tahun). medis yang menangani RI melaporkan kecurigaan
adanya kekerasan seksual yang baru belakangan
Pelaku orang asing/tidak dikenal ini terungkap bahwa pelaku kejahatan adalah
Korban anak perempuan 14 th ayahnya sendiri, S (55 tahun).
Status vonis penjara 20 th, 10 th penjara

YY (14 tahun) siswi SMP Negeri 5 Padang Ulak 2012 Pelaku polisi

Tanding Kabupaten Rejang Lebong diperkosa Korban TKI perempuan

beramai-ramai dan dibunuh oleh 14 orang pelaku Status tidak ada berita lanjutan

dimana 7 pelaku masih dibawah umur. Seorang TKI berusia 25 tahun asal Batang, Jawa
Tengah diperkosa oleh tiga orang polisi Malaysia.
2015 Pelaku dosen
Dari pengakuan korban ternyata pemerkosaan
Korban mahasiswi terhadap perempuan Indonesia bukanlah pertama
Status belum ada berita lanjutan kali terjadi.
Seorang mahasiswi UNJ berinisial FN melaporkan
seorang dosen AR karena disetubuhi oleh pelaku. 2011 Pelaku bupati
Korban bersumpah dibawah Al-quran bahwa ia Korban tidak ada keterangan

telah disetubuhi dan pelaku juga bersumpah di Status tidak ada perkembangan kasus

bawah Al-quran bahwa ia tidak menyetubuhi Reskan Effendi, Bupati Bengkulu Selatan dilaporkan
korban. Pelaku kemudian melaporkan korban ke atas tuduhan perkosaan terhadap korban LR. Karena
polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik. laporannya, pada tanggal 26 juni 2011 korban diculik
oleh Bupati dan 3 orang suruhan Bupati lainnya.
Korban dibawa ke Jakarta dan disekap dalam sebuah
2014 Pelaku seniman/public figure
kamar kos.
Korban mahasiswa
Status belum ada berita lanjutan Pada saat disekap korban mengalami berbagai kekerasan dan
kembali mengalami perkosaan yang dilakukan oleh salah seorang
RW (mahasiswi UI) melaporkan Sitok Srengenge yang suruhan Bupati. Selama diculik, orang suruhan Bupati juga
merupakan seorang sastrawan ke Polda Metro Jaya menyebarkan isu bahwa korban melarikan diri ke Jakarta dan
terkait dugaan pelecehan seksual terhadap dirinya. menjadi istri simpanan. Akibat isu yang beredar, suami korban
menceraikan korban dan korban terpisah dari ketiga anaknya.
Sampai saat ini (2016) belum ada perkembangan dari upaya
penegakan hukum yang sudah berjalan lebih dari 2 tahun.
#3

Kenali dan Tangani


Perkosaan

Sumber:
bit.ly/KenaliKekerasanSeksual
dengan beberapa tambahan
#3 K ENA LI DAN TA NGA NI PE RKO SA A N MAPPI FH UI 2016

Menghindari Perkosaan Jika Anda Menjadi Korban…

Selalu bersikap Bekali diri Jangan Jangan


waspada menyalahkan langsung
jika menggunakan angkutan membekali diri dengan
keterampilan bela diri atau
diri sendiri membersihkan
umum, cari yang banyak
penumpangnya dan ada alat yang bisa digunakan bangun keyakinan bahwa anggota badan
penumpang perempuan untuk membela diri pelaku lah yang bersalah.
misalnya dengan Dengan demikian anda akan jangan langsung
lainnya, jika ada hal yang membersihkan anggota
mencurigakan segera turun. menyemprotkan spray cabai memiliki kekuatan untuk
atau parfum menghadapi dan mengambil badan atau mandi karena
jika menggunakan taksi, ke mata pelaku. pilihan tepat dalam hal ini akan menghilangkan
mintalah dijemput di pusat penyelsaian kasus. bukti utama
keramaian. Foto/catat

A15 identitas supir taksi &


nomor taksi, segera kirim
pada orang terdekat.
Kumpulkan barang-barang yang
dapat menjadi alat bukti
Lakukan Waspada orang misalnya pakaian yang dikenakan pada saat kejadian atau
benda-benda yang dimiliki pelaku. Ingat jangan menyentuh
perlawanan tak dikenal alat bukti dengan tangan, tapi gunakanlah benda lain yang
tidak menghilangkan sidik jari pelaku.
seperti berteriak, memukul, waspada terhadap sekeliling
menendang, lari jika ada dan orang-orang yang belum
kesempatan. dikenal.

Pukul Segera laporkan Datang ke Cari dukungan


kelaminnya ke pihak yang layanan misalnya teman, keluarga,
pendamping, atau lembaga
jika ada kesempatan pukul berwajib kesehatan pelayanan yang dipercaya.
sekeras-kerasnya pada alat Sistem pendukung sangat
reproduksi laki-laki. Korban perkosaan/ kekerasan polisi juga dapat
seksual harus secara resmi didatangkan ke layanan penting dalam membantu
melapor ke polisi. Nantinya, kesehatan tersebut dalam proses pemulihan dan
polisi akan meminta dokter proses hukum.
untuk memeriksa tubuh
Belajar dari kasus yang ada korban jika terdapat bukti dan layanan korban
bangun pemahaman tentang perkosaan, baik itu definisi, sperma pemerkosa (Visum et
Repertum). Sperma masih
kekerasan seksual
bentuk, motif dan cara-cara yang biasa digunakan pelaku
bisa menghindari perkosaan. Pengetahuan mengenai dampak bisa ditemukan sekitar segera datang ke lembaga
dari perkosaan juga dapat memudahkan seseorang ketika 24-36 jam. layanan bagi korban
mengalaminya. kekerasan seksual.
#3 K ENA LI DAN TA NGA NI PE RKO SA A N MAPPI FH UI 2016

Jika Orang Dekat Anda Menjadi Korban…

Jangan
Jangan tinggal
menstigma korban
diam
ajak orang-orang terdekat korban untuk
bila mengetahui adanya memberikan dukungan dengan cara
perkosaan, segera laporkan pada tidak menyalahkan korban, tidak
pihak berwajib dan jangan menstigma, tidak mengucilkan apalagi
menghakimi jika korban tidak mau mengusir korban
melapor kepada pihak berwajib

Dengarkan Ikut kegiatan


cerita korban advokasi
catat baik-baik apa yang untuk kepentingan perempuan korban
disampaikan korban. Hal ini akan kekerasan misalnya dengan memantau
bermanfaat jika korban jalannya proses penegakan hukum
mengalami kondisi tertentu

Beri informasi Dukung lembaga


hak-hak korban layanan korban
dan juga keberadaan
kekerasan
lembaga-lembaga yang dapat
dihubungi untuk memperoleh dengan mengumpulkan info mengenai
informasi lebih lanjut ataupun kekerasan seksual yang terjadi di
memberikan masukan dalam sekelilingmu, memberikan dukungan
upaya hukum dan upaya dan ikut serta dalam kampanye, serta
pemulihan korban penggalangan dana bagi penanganan
korban.
#4

Rehabilitasi Korban dan


Pelaku Dibutuhkan
#4 REHABILITA SI KO RBA N DA N PE L A K U D I BU TU H K A N MAPPI FH UI 2016

Mengapa Mengapa
Korban Perlu Pelaku juga
Mendapatkan Harus
Rehabilitasi Mendapatkan
Rehabilitasi
1
Korban kekerasan seksual 26
kali lebih beresiko menjadi
pecandu obat-obatan dan
alkohol

2
Kekerasan seksual membuat
korban berpikir bahwa
mereka tidak memiliki
kendali atas tubuh mereka
sendiri

3 4 5
Korban harus memanggung Menimbulkan rasa takut Korban akan cenderung
perasaan malu bahkan berhadapan dengan orang menyalahkan diri sendiri
mendapatkan teror dari yang mirip dengan pelaku atas hal yang dialaminya
pelaku, keluarga pelaku atau berada di tempat asing
maupun masyarakat (agoraphobia)
sekitarnya

1 2
6 7 8 53% pelaku adalah Pelaku akan
Rasa kehilangan kontrol Pada korban anak, akan Sebagian besar ahli orang yang dikenal kembali hidup
atas tubuh sendiri berdampak pada adanya berpandangan bahwa
dekat korban dan
menghasilkan perasaan kekerasan lanjutan karena Kekerasan Seksual tidak selalu
berdampingan
sedih, hilang harapan dan korban menjadi lebih tentang pemenuhan hasrat lebih dari 10% pelaku
kehilangan rasa percaya diri sensitif dan rentan apabila seksual, tapi lebih dikarenakan
adalah keluarga inti dengan
yang berujung pada depresi. dihadapkan kondisi yang adanya keinginan pelaku untuk
Serta ketakutan yang tidak mirip dengan kejadian yang menguasai korban korban Masyarakat
jelas asalnya dialaminya
#4 REHABILITA SI KO RBA N DA N PE L A K U D I BU TU H K A N MAPPI FH UI 2016

16,7% 5,6%
tidak setuju tidak setuju

83,3% 94,4%
Masyarakat setuju bahwa pelaku dapat Masyarakat sangat setuju bahwa pelaku harus
berubah dan kembali menjadi orang mendapatkan rehabilitasi medis dan psikologis
normal selama menjalani masa tahanan

20% 3,5%
tidak setuju tidak setuju

80% 96,5%
Masyarakat setuju bahwa pelaku harus diberi Masyarakat sangat setuju bahwa pelaku harus
kesempatan kembali ke masyarakat mendapatkan rehabiltasi agama selama
menjalani masa tahanan
#5

Persepsi Keliru Terkait


Kekerasan Seksual

Kekerasan seksual telah menjadi


ancaman serius di tengah-tengah
masyarakat karena siapapun dapat
menjadi korban kekerasan seksual.
Berbagai stigma pun juga berkembang di
masyarakat terkait dengan fenomena
kekerasan seksual tersebut.
1
#5 PERSEP SI K ELIRU TE RK A IT K E K E R A SA N SE K SUA L MAPPI FH UI 2016

Cara Berpakaian

Pelecehan seksual
terjadi karena korban
Kekerasan seksual telah berbaju seksi?
menjadi ancaman serius di
tengah-tengah masyarakat
29,8%
SELALU
terangsang akan
karena siapapun dapat wanita
berpakaian seksi
menjadi korban kekerasan PRIA

seksual. Berbagai stigma


pun juga berkembang di
58%
SERINGKALI
terangsang akan
masyarakat terkait dengan wanita
berpakaian seksi
fenomena kekerasan PRIA

seksual tersebut. NAMUN

HA N YA

0,5%
yang
mengaitkannya
dengan pakaian
seksi korban

Jurnal Studi Wanita Internasional


2 3
#5 PERSEP SI K ELIRU TE RK A IT K E K E R A SA N SE K SUA L MAPPI FH UI 2016

Janji Menikah Riwayat Seksual

Janji menikahi dapat Perempuan yang sudah


meringankan hukuman pernah berhubungan seks
sebelumnya dianggap
pidana kepada pelaku? sebagai “perempuan nakal”?

51,6%
MA S YAR A K AT U M U M
persepsi keliru tercantum pada
putusan perkara
No. 1391/Pid.B/PA/2007/PN.LP
“saksi korban tergolong perempuan nakal,
berpendapat bahwa janji menikahi sudah tidak perawan lagi karena sudah
DAPAT MERINGANKAN pernah bersetubuh dengan pacarnya...”
hukuman pelaku

51,5%
NAMUN

54,5%
AH L I
AHLI
berpendapat bahwa faktor “PERNAH
BERHUBUNGAN SEKS” tidak mempengaruhi
hukuman pelaku dan memang seharusnya tidak
berpendapat bahwa janji menikahi patut dipertimbangkan karena korban
TIDAK BERPENGARUH pada pidana kekerasan seksual telah diperlakukan tidak adil
yang dijatuhkan

Survey Persepsi terkait Kekerasan Seskual yang dilakukan oleh MaPPI Survey Persepsi terkait Kekerasan Seskual yang dilakukan oleh MaPPI
#6

Relasi Pelaku dan Korban


Kekerasan Seksual

Dalam kasus-kasus kekerasan seksual,


Persepsi Masyarakat: pelaku kekerasan
seksual adalah orang yang tidak dikenal
Fakta: mayoritas pelaku kenal atau dekat
dengan korban
#6 REL A SI PEL AK U DA N KO RBA N K E K E R A SA N SE K SUA L MAPPI FH UI 2016

52 TEMAN

ORANG YANG DIKENAL


Seperti teman, pacar,
tetangga, kerabat, guru,
61 PACAR
tokoh yang dituakan,
pengawas dan atasan

46 TETANGGA

32 KERABAT

18 GURU

11 TOKOH YANG DITUAKAN


3 PENGAWAS 3 ATASAN
Sumber:

indeksasi 300 ASING/TIDAK DIKENAL


putusan kasus-kasus
kekerasan seksual
oleh MaPPI FHUI
41 ASING
#7

Harapan Vs. Realita

Penegakan Hukum Kasus Kekerasan


Seksual
#7 APA ITU K EK ER A SA N SE K SUA L ? MAPPI FH UI 2016

Hukuman Yang Diharapkan DARI TIGA TINGKATAN


vs
Hukuman Yang Dijatuhkan PERTAMA  BANDING  KASASI

1 2 T I N DA K P I DA N A P E R KOSA A N
Pada tindak pidana Pada tindak pidana
“Perkosaan” “Perbuatan Cabul”

Mayoritas masyarakat (35,8%) Mayoritas masyarakat (36%)


RATA -RATA
TUNTUTAN 6,6
tahun penjara
menghendaki hukuman maksimal menghendaki hukuman maksimal
berupa pidana penjara 10 sampai berupa pidana penjara 10 sampai
dengan 15 tahun dengan 15 tahun
RATA -RATA
HUKUMAN 5,3
tahun penjara

Namun rata-rata hukuman yang Namun rata-rata hukuman yang


diberikan hanya diberikan hanya MENURUT
KUHP 12
tahun penjara

5,2 tahun
penjara 3,9 tahun
penjara

Sumber: Survey Persepsi terkait Kekerasan Seskual terhadap 2040 responden oleh MaPPI FHUI
Sedangkan
indeksasi 300 putusan kasus-kasus kekerasan seksual oleh MaPPI FHUI
KUHP menyatakan

“Barang siapa dengan kekerasan


atau ancaman kekerasan memaksa
Ketentuan Pidana Tidak seorang wanita bersetubuh dengan
Diterapkan secara Maksimal dia di luar perkawinan, diancam
Pasal yang digunakan 285 KUHP karena melakukan perkosaan
dengan pidana penjara paling lama
DIATAS SESUAI DIBAWAH dua belas tahun.”
TUNTUTAN TUNTUTAN TUNTUTAN
(3 kasus) (10 kasus) (30 kasus)
7% 23% 70%
 @mappifhui

 @mappifhui

 @mappifhui

mappifhui.org

Anda mungkin juga menyukai