Anda di halaman 1dari 13

PERLINDUNGAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK DIBAWAH UMUR

KORBAN KEKERASAN DAN PELECEHAN SEKSUAL

ABSTRAK. Artikel ini berjudul “Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak


Dibawah Umur Korban Kekerasan dan Pelecehan Seksual”. Dalam artikel ini saya
ingin membahas mengenai masalah yang melibatkan perempuan juga anak dibawah
umur yang menjadi korban kekerasan juga pelecehan seksual dari orang-orang yang
tidak memiliki rasa kemanusiaan. Menurut Soerjono Seokamto pengertian kekerasan
adalah peralukan yang diperguankan oleh individu atau kelompok untuk memaksakan
kehendak kepada pihak lain. Greene (dalam Wigati, 2003) menyebutkan bahwa
“pelecehan seksual adalah suatu bentuk atensi yang sifatnya tidak diharapkan wanita
(korban) yang datang dari atasan, manager, klien maupun teman kerja, dan bentuknya
berupa tatapan , lirikan, sentuhan, cubitan, pelukan, ciuman, komentar, cabul, usulan
seksual, dan percobaan perkosaan.” Salah satu pengalaman tersulit dalam hidup adalah
pelecehan seksual dan kekerasan. Korban mengalami sakit fisik dan emosional ketika
dilecehkan di tempat kerja atau di sekolah. Dalam kasus-kasus ini, para korban tidak
dapat melawan karena kekuatan pelaku yang membuat mereka rentan terhadap
pelecehan yang dilakukan oleh para peleceh. Karena para pelaku pelecehan dan
kekerasan ini mengancam para korban untuk tetap diam. Maka dari itu, kasus tersebut
perlu mendapatkan perhatian serius dari negara sebagai tanggung jawabnya memberi
perlindungan terhadap perempuan dan anak dibawah umur. Selain itu, kita sebagai
teman dari korban kekeresan atau pelecehan seksual harus memberi solusi, semangat,
dukungan, kasih sayang, juga selalu menemaninya untuk memberi rasa peduli terhadap
korban.

Kata kunci : perempuan, anak dibawah umur, perlindungan, kekerasan, pelecehan


seksual, korban

1
PROTECTION OF WOMEN AND MINORS VICTIMS OF VIOLENCE AND
SEXUAL HARASSMENT

ABSTRACT. This article is entitled "Protection of Women and Minors Victims of


Violence and Sexual Harassment". In this article I want to discuss problems involving
women and minors who are victims of violence and sexual harassment from people who
have no sense of humanity. According to Soerjono Seokamto, the definition of violence
is violence used by individuals or groups to impose their will on others. Greene (in
Wigati, 2003) states that "sexual harassment is a form of attention that is not expected
by women (victims) who come from superiors, managers, clients or coworkers, and
takes the form of stares, glances, touches, pinches, hugs, kisses, comments, obscene,
sexual proposals, and attempted rape." One of the most difficult experiences in life is
sexual harassment and violence. Victims experience physical and emotional pain when
harassed at work or at school. In these cases, the victims are unable to fight back due to
the power of the perpetrators which makes them vulnerable to the harassment by the
harassers. As the perpetrators of this harassment and violence threaten the victims to
remain silent. Therefore, these cases need serious attention from the state as its
responsibility to provide protection to women and minors. In addition, we as friends of
victims of sexual violence or harassment must provide solutions, encouragement,
support, affection, as well as always accompanying them to provide a sense of caring
for victims.

Keywords: women, minors, protection, violence, sexual harassment, victims

PENDAHULUAN berarti mulia, tuan, mahir. Sedangkan


anak dibawah umur seorang yang belum
Berbicara mengenai perlindungan
dewasa serta belum kawin.
terhadap perempuan dan anak dibawah
umur korban kekerasan dan pelecehan Menurut WHO kekerasan adalah
seksual. Perempuan dalam penggunaan seluruh kekuatan fisik
bahasa Sansekerta kata perempuan demi mendapatkan kekuasaan yang
diambil dari kata per + empu + an. Per, biasanya disertai dengan ancaman,
memiliki arti mahluk, dan empu, yang sehingga mengakibatkan kerugian bagi

2
pihak lain, seperti luka memar, Seksual merupakan perilaku non
kematian, kerugian secara psikologis, resiprokal dari pria yang menuntut
dan lain sebaginya. Menurut Soerjono peran jenis wanita di luar funsinya
Seokamto pengertian kekerasan adalah sebagai wanita bekerja. Bentuk perilaku
peralukan yang diperguankan oleh dapat berupa rayuan, komentar seksual
individu atau kelompok untuk (cabul), sentuhan pada tubuh,
memaksakan kehendak kepada pihak permintaan layanan seksual, ajakan
lain. Sedangkan pengertian kekerasan kencan memaksa, tuntutan hubungan
menurut James B. Blue kekerasan seksual, dan usaha perkosaan.” Greene
adalah tindakan yang dilakukan oleh (dalam Wigati, 2003) menyebutkan
seseorang secara brutal sehingga bahwa “pelecehan seksual adalah suatu
menciptakan tindakan yang primitis, bentuk atensi yang sifatnya tidak
karena kekerasan selalu ditebar dengan diharapkan wanita (korban) yang datang
ancaman. (Reza, 2012) “kekerasan dari atasan, manager, klien maupun
adalah penggunaan kekuatan fisik dan teman kerja, dan bentuknya berupa
kekuasaan, ancaman atau tindakan tatapan , lirikan, sentuhan, cubitan,
terhadap diri sendiri, perorangan atau pelukan, ciuman, komentar, cabul,
sekelompok orang atau masyarakat usulan seksual, dan percobaan
yang mengakibatkan atau kemungkinan perkosaan.”
besar mengakibatkan memar/trauma,
Menurut data yang diinput dari
kematian, kerugian psikologis, kelainan
SIMFONI_PPA (Sistem Informasi
perkembangan atau perampasan hak.”
Online Perlindungan Perempuan dan
(Winarsunu, 2008) mengatakan Anak) pada tanggal 1 Januari 2022
bahwa “Pelecehan seksual adalah segala hingga saat ini jumlah kasus kekerasan
macam bentuk perilaku yang yaitu sebanyak 22.748 kasus, yang
berkonotasi seksual yang dilakukan jumlah kasus korban perempuannya
secara sepihak dan tidak dikehendaki yaitu 20.740 kasus dan korban laki-laki
oleh korbannya. Bentuknya dapat sebanyak 3.718 kasus. "Kekerasan
berupa ucapan, tulisan, simbol, isyarat terhadap anak sebanyak 11.952 kasus
dan tindakan yang berkonotasi seksual.” dengan kekerasan seksual sebanyak
Farley (dalam Wigati, 2003) 7.004 kasus. Hal ini berarti 58,6 persen
menyebutkan bahwa “Pelecehan kasus kekerasan terhadap anak adalah

3
kasus kekerasan seksual," kata Bintang Solusi dan hal apa saja yang harus
dalam rapat dengan Badan Legislasi diberikan kepada korban kekerasan dan
DPR, Kamis (24/3/2022). pelecehan seksual, agar mereka merasa
terlindungi dan merasa aman.
Berdasarkan data dari Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan PEMBAHASAN
Perlindungan Anak selama 2022 hingga
Kasus kekerasan dan pelecehan seksual
20 September 2022 pukul 12.00 WIB,
di Indonesia sangatlah memprihatinkan
terdapat 17.150 kasus kekerasan dengan
karena tiap tahunnya kasus tersebut
jumlah korban perempuan sebanyak
semakin bertambah dan korban dari
15.759 orang dan korban laki-laki
kekerasan dan pelecehan seksual
sebanyak 2.729 orang.
semakin banyak. (Reza, 2012)
Berdasarkan data di atas banyak “kekerasan adalah penggunaan kekuatan
sekali kasus kekerasan dan pelecehan fisik dan kekuasaan, ancaman atau
seksual terhadap anak dibawah umur tindakan terhadap diri sendiri,
dan perempuan di Indonesia. Bahkan perorangan atau sekelompok orang atau
kekerasan dan pelecehan seksual tidak masyarakat yang mengakibatkan atau
hanya mengorbankan para perempuan kemungkinan besar mengakibatkan
dan anak dibawah umur, tetapi remaja memar/trauma, kematian, kerugian
laki-laki ataupun laki-laki yang sudah psikologis, kelainan perkembangan atau
dewasa menjadi korban kekerasan dan perampasan hak.”
pelecehan seksual dari orang-orang
(Winarsunu, 2008) mengatakan
yang tidak memiliki jiwa sosial dan rasa
bahwa “Pelecehan seksual adalah segala
kemanusiaan.
macam bentuk perilaku yang
Maka dari itu, apakah anak dibawah berkonotasi seksual yang dilakukan
umur dan perempuan korban kekerasan secara sepihak dan tidak dikehendaki
dan pelecehan seksual sudah oleh korbannya. Bentuknya dapat
mendapatkan perlindungan sosial dari berupa ucapan, tulisan, simbol, isyarat
pemerintah dan pihak yang dan tindakan yang berkonotasi seksual.”
bersangkutan.
Banyak sekali kasus mengenai
kekerasan dan pelecehan seksual dari

4
tahun ke tahunnya. Kekerasan adalah psikis juga mental mereka bisa hancur,
salah satu masalah dalam masyarakat bahkan mereka bisa berpikir untuk
kita. Kekerasan dapat menimbulkan menghabiskan nyawanya sendiri.
banyak masalah sosial, seperti
Maka, sekolah disarannkan memiliki
ketidaksetaraan gender, kekerasan
kebijakan anti-intimidasi yang
terhadap anak dan orang dewasa.
melindungi korban dari pelaku
Bahkan tempat terjadinya kasus intimidasi - baik laki-laki maupun
kekerasan dan pelecehan seksual ini perempuan. Dengan memberikan hak
mengenal tempat, di semua lingkungan istimewa kepada para korban setelah
bisa saja terjadi. Mulai dari lingkungan pengaduan, sekolah memastikan bahwa
rumah, lingkungan sekolah, juga para penyintas diperlakukan sama dan
lingkungan di masyarakat luas. dengan hormat. Hal ini mendorong
orang-orang yang pernah dilecehkan
Saat saya membuat artikel ini,
secara seksual di tempat kerja atau di
tepat sekali saat saya sedang menonton
sekolah untuk menyampaikan cerita
sebuah acara televisi nasional. Acara
mereka dan menerima keadilan.
tersebut menyajikan sebuah kasus
seorang siswi yang trauma karena siswi Banyak korban yang tidak
tersebut dilecehkan oleh gurunya berani untuk menceritakan apa yang
sendiri, bahkan siswi tersebut masih telah mereka alami karena pelaku
bersekolah di sekolah dasar. kekerasan tersebut mengancam atau
bahkan pelaku tersebut merupakan salah
Orang tua siswi tersebut
satu keluarga dari korban pelecehan
menjelaskan bahwa saat anaknya pulang
atau kekerasan tersebut.
dari sekolah tampilannya sangat
berantakan, bahkan seragamnya pun Salah satu pengalaman tersulit
sudah tidak rapih, dan raut wajah siswi dalam hidup adalah pelecehan seksual.
tersebut sangat sedih, bingung, juga Korban mengalami sakit fisik dan
ketakutakan. Fisik siswi tersebut emosional ketika dilecehkan di tempat
terluka, tidak hanya fisik tetapi mental kerja atau di sekolah. Undang-undang
siswi tersebut sakit atau terganggu. telah diberlakukan untuk melindungi
Korban pelecehan dan kekerasan tidak orang dari pelecehan seksual, dan
bisa dipandang sebelah mata, karena pemberi kerja diperintahkan untuk

5
membuat kebijakan antipelecehan untuk mungkin juga takut akan pembalasan
staf mereka. Namun, tidak semua orang dari orang yang menyakiti mereka-
mengerti apa itu pelecehan seksual dan itulah sebabnya pengajuan keluhan
mengapa itu salah. tidak selalu dilakukan segera setelah
insiden terjadi.
Paling umum, pria
menyalahgunakan kekuasaan mereka Anak dibawah umur merupakan
dengan memaksakan tindakan seksual sasaran yang mudah diserang oleh para
pada wanita saat mereka tidak berdaya pelaku pelecehan, karena banyak anak
atau tidak sadarkan diri. Ini disebut 'date dibawah umur yang belum mengerti
rape' dan merupakan kejahatan yang tentang bagian-bagian intim yang tidak
sangat serius yang harus dilaporkan ke boleh dipegang atau mengenai hal-hal
polisi. Namun, laki-laki juga dapat yang berhubungan dengan kegiatan
menggunakan kekuatan mereka untuk intim. Banyak sekali kasus anak
melecehkan perempuan dengan dibawah umur yang dipekorsa juga
impunitas - apakah mereka tidak dilecehkan karena terkadang kejadian
mampu atau tidak. pelecehan atau kekerasan tersebut
terjadi saat anak-anak sedang bermain
Dalam kasus-kasus ini, para korban
diluar jangkauan orang tua mereka.
tidak dapat melawan karena kekuatan
pelaku yang membuat mereka rentan Bahkan ada kasus pelecehan di
terhadap pelecehan yang dilakukan oleh sebuah toko, saat itu anak kecil tersebut
para peleceh. Tidak semua korban bersama dengan ibunya membeli barang
pelecehan seksual mencari tindakan yang mereka butuhkan. Tetapi, ibu itu
hukum terkait insiden tersebut. Ini tidak sadar bahwa anaknya sedang
karena kekerasan seksual biasanya melihat-lihar sekeliling, tiba-tiba datang
merupakan pelanggaran terhadap tubuh seorang pria umurnya sudah tidak
dan pikiran seseorang yang muda, pria tersebut mendekatinya
menyebabkan trauma emosional dan mengajak anak kecil tersebut mengobrol
PTSD yang parah. Korban mungkin dan saat ibu dari anak kecil tersebut
merasa malu dan berpikir bahwa lengah, pria tersebut langsung
mengajukan pengaduan akan melakukan aksinya, tangan anak kecil
memperburuk keadaan mereka. Mereka tersebut ditarik oleh pria itu dan

6
diarahkan kepada bagian intim prisa Seksualitas Komprehensif) ke
tersebut untuk memegang bagian dalam kurikulum yang dimulai
intimnya. dari pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar dan menengah
Menurut saya kasus-kasus
sesuai tujuan 3, 4 dan 5 SDG’s;
kekerasan dan pelecehan bahkan
melebihi angka data yang sudah tersaji
2. Dalam upaya menjamin
dari pihak yang bersangkut. Karena
perlindungan perempuan
mungkin tiap harinya ada kasus
pembela HAM:
pelecehan dan kekerasan yang terjadi di
a) Mendesak Kementerian
Indonesia.
Koordinator Politik Hukum
Maka dari itu, kasus tersebut dan Keamanan dan
perlu mendapatkan perhatian serius dari Kementerian Hukum dan
negara sebagai tanggung jawabnya HAM menjamin perlindungan
memberi perlindungan terhadap perempuan pembela HAM
perempuan dan anak perempuan, melalui Mekanisme
terutama kebijakan yang menyangkut Perlindungan Perempuan
kekerasan seksual, baik dalam hal Pembela HAM,
pencegahan, perlindungan, maupun b) Komnas HAM membentuk
penanganan, termasuk di ranah internet, dan mengefektifkan desk
untuk menciptakan ruang aman bagi perempuan pembela HAM,
perempuan dan anak dibawah umur. c) Mendorong Komisi III DPR
RI merevisi UU HAM dengan
Oleh karena itu Komnas
memasukkan mekanisme
Perempuan memberikan rekomendasi
perlindungan perempuan
kepada Negara untuk :
pembela HAM;
1. Mendorong Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dan 3. Komnas Perempuan mendorong
Kementerian Agama Kementerian Pemberdayaan
memasukkan Pendidikan Perempuan dan Perlindungan
Kesehatan Reproduksi dan Anak:
Seksualitas (Pendidikan

7
a) Menyusun dan UU No. 23 Tahun 2002 tentang
mengefektifkan pendidikan Perlindungan Anak;
adil gender sebagai bagian
dari pengesahan RUU 5. Dalam rangka memberikan
Penghapusan Kekerasan perlindungan perempuan korban
Seksual secara khusus dalam Kekerasan Berbasis Gender
pencegahan dan penanganan Online (KBGO):
kasus kekerasan seksual dalam a) Kementerian Pemberdayaan
keluarga; Perempuan dan Perlindungan
b) Membangun kerjasama Anak menyusun sistem
dengan lembaga terkait untuk perlindungan terhadap
meningkatkan kapasitas perempuan korban KBGO,
lembagalayanan di daerah b) Pemerintah bersama DPR RI
secara khusus untuk merevisi UU nomor 11 Tahun
pencatatan dan 2008 tentang Informasi dan
pendokumentasian kasus Transaksi Elektronik (ITE)
kekerasan terhadap dan UU nomor 44 Tahun 2008
perempuan serta memastikan tentang Pornografi,
alokasi anggaran di daerah c) Kepolisian RI menangani
terluar, terdalam dan kasus kekerasan KBGO
tertinggal seperti Indonesia dengan menggunakan
Timur dan daerah-daerah perspektif korban kekerasan
kepulauan; KBGO,
d) Kementerian Sosial
4. Mendorong Komisi Perlindungan meningkatkan kapasitas
Anak Indonesia agar pro aktif pekerja sosial dan
mensosialisasikan dan lembagalayanan perempuan
melaksanakan pengawasan korban KBGO dalam
terhadap penyelenggaraan menangani kasus perempuan
perlindungan anak sebagaimana korban KBGO;
tercantum dalam UU No. 35
Tahun 2014 tentang Perubahan

8
6. Mendorong semua 2. Tegaskan bahwa Anda ada
Kementerian/Lembaga untuk untuknya karena khawatir
memastikan sensitivitas mengenai kondisinya
kebutuhan khusus kelompok Beri tahu ia bahwa Anda
rentan dan minoritas termasuk mengkhawatirkan kondisinya dan
penyandang disabilitas dalam ingin berbicara karena Anda
penyusunan informasi dan sangat peduli kepadanya. Ia bisa
mekanisme layanan. jadi terkejut saat mengetahui
bahwa orang-orang menyadari
Selain itu ada juga beberapa solusi
atau mengamati apa yang ia
yang dapat kita lakukan jika bertemu
hadapi, dan pada awalnya ia
seseorang atau bahkan teman kita
mungkin menyepelekan
yang mendapatkan kekerasan sebagai
kekhawatiran Anda. Namun,
berikut :
penting bagi Anda untuk
1. Jadwalkan waktu untuk memberi tahunya bahwa Anda
berbicara ingin membantu.
Penting bagi Anda untuk
menentukan waktu dan tempat 3. Tekankan bahwa ia tidak
agar bisa berbicara kepadanya bersalah
tanpa takut didengar oleh orang Rasa malu merupakan reaksi
lain. Teman Anda mungkin malu yang umum ditunjukkan orang-
dengan situasi yang ia alami atau, orang yang mengalami
yang lebih buruk lagi, Anda kekerasan. Sebagian orang
justru bisa membahayakannya merasa bahwa kekerasan
dengan membahas masalah yang merupakan dampak dari
ada di tempat yang juga didatangi kekurangan atau kegagalan
oleh pelaku kekerasan (dan dirinya. Tegaskan bahwa ia tidak
membuat si pelaku dapat melakukan apa pun yang
mendengar obrolan Anda membuatnya layak dilukai atau
berdua). diperlakukan dengan buruk.
Selain itu, jangan katakan sesuatu
yang membuatnya percaya

9
bahwa Anda sedang pada usia dan situasi yang ada.
menghakiminya (mis. “Mengapa Jika Anda masih di bawah umur,
kamu membiarkan hal ini bicaralah kepada guru, pelatih,
terjadi?”). atau seseorang yang dapat
dipercaya di sekolah. Jika Anda
4. Jelaskan kekhawatiran Anda telah dewasa, keputusan untuk
Ia mungkin tidak percaya bahwa membuat rencana melarikan diri
ia sedang menjalin hubungan dari situasi yang berbahaya akan
yang dipenuhi kekerasan jatuh ke tangan Anda dan si
sehingga Anda perlu menjelaskan korban.
apa yang Anda amati dan alasan
Lalu ada juga beberapa solusi
Anda menganggap apa yang ia
yang dapat kita lakukan jika bertemu
alami sebagai sesuatu yang tidak
seseorang atau bahkan teman kita
bisa diterima. Bicaralah secara
yang mendapatkan pelecehan seksual
jujur tanpa bersikap argumentatif.
sebagai berikut:

5. Berikan informasi mengenai 1. Hindari pikiran menyalahkan


rujukan lokal kepada teman korban
Anda Menyalahkan korban dengan
Setelah membahas apa yang berasumsi bahwa pakaian korban
terjadi, berikan ia informasi yang terbuka atau karena korban
kontak atau pamflet dari pusat bepergian sendiri adalah hal yang
penampungan atau program tidak boleh kamu keluarkan dari
jangkauan lokal yang bisa mulutmu. Ingatlah bahwa tidak
memberinya panduan atau ada seorang pun yang meminta
sumber bantuan. dilecehkan, sehingga menjadi
korban kekerasan seksual dan
6. Mintalah bantuan dari teman dengan berasumsi seperti itu,
lain kamu seakan membenarkan
Anda mungkin tidak yakin perbuatan pelaku kekerasan
mengenai siapa yang dapat seksual.
dimintai bantuan, tergantung

10
2. Berikan bantuan yang 5. Dorong korban untuk mencari
dibutuhkan dukungan dan bantuan
Bantuan yang bisa kamu beri Minta korban untuk melakukan
misalnya tempat beristirahat dan ini. Bila memungkinkan
tempat berlindung serta hal lain dampingilah korban untuk
yang dibutuhkan korban. Berikan mencari dukungan ke individu
sikap yang menunjukkan empati atau lembaga layanan yang bisa
dengan mendengarkan, membantu korban.
mendukung, dan mempercayai
SIMPULAN
keterangan korban.
Berdasarkan pembahasan yang
3. Bantu korban mengumpulkan saya bahas mengenai masalah
bukti Kekerasan juga Pelecehan Seksual
Untuk kepentingan laporan ke dapat disimpulkan bahwa kekerasan dan
penegak hukum, bantulah korban pelecehan merupakan suatu masalah
mengumpulkan atau yang sangat besar.
mendokumentasikan bukti-bukti
Kekerasan dan Pelecehan
sebanyak mungkin. Misalnya
mengakibatkan atau kemungkinan besar
memfoto luka, pesan teks yang
mengakibatkan memar/trauma,
diberikan pelaku ke korban atau
kematian, kerugian psikologis, kelainan
bukti-bukti lainnya.
perkembangan atau perampasan hak.

4. Jaga privasi korban Pelecehan seksual tidak hanya


Ini bisa dilakukan dengan tidak melalui fisik tetapi dapat berupa ucapan,
menceritakan kejadian yang tulisan, simbol, isyarat dan tindakan
menimpa korban ke pihak lain yang berkonotasi seksual.
tanpa persetujuan korban. Ingat,
Salah satu pengalaman tersulit
andai kita menjadi korban, tentu
dalam hidup adalah pelecehan seksual.
tidak mau ingin peristiwa
Korban mengalami sakit fisik dan
traumatik tersebut disebarkan ke
emosional ketika dilecehkan di tempat
publik.
kerja atau di sekolah.

11
Dalam kasus-kasus ini, para selalu menemaninya untuk memberi
korban tidak dapat melawan karena rasa peduli terhadap korban.
kekuatan pelaku yang membuat mereka
DAFTAR LAMAN
rentan terhadap pelecehan yang
dilakukan oleh para peleceh. Karena Anon. (2022). Dilihat pada 26
para pelaku pelecehan dan kekerasan ini November 2022, from
mengancam para korban untuk tetap https://komnasperempuan.go.id/u
diam. ploadedFi

Anak dibawah umur merupakan Anon.(2022). Dilihat pada 26


sasaran yang mudah diserang oleh para November 2022, from
pelaku pelecehan, karena banyak anak https://bosmeal.com/contoh-
dibawah umur yang belum mengerti abstrak/#7_Contoh_Abstrak_Arti
tentang bagian-bagian intim yang tidak kel
boleh dipegang atau mengenai hal-hal
Before you continue to Google
yang berhubungan dengan kegiatan
Search. (2022). Dilihat pada 26
intim
November 2022, from
Maka dari itu, kasus tersebut https://www.google.com/search?
perlu mendapatkan perhatian serius dari q=pelecehan+seksual+menurut+p
negara sebagai tanggung jawabnya ara+ahli&oq=pelecehan+seksual
memberi perlindungan terhadap &aqs=chrome.1.69i57j0i512l5j69i
perempuan dan anak perempuan, 61l2.4869j0j4&sourceid=chrome
terutama kebijakan yang menyangkut &ie=UTF-8
kekerasan seksual, baik dalam hal
Cara Membantu Teman yang
pencegahan, perlindungan, maupun
Mengalami Kekerasan (dengan
penanganan, termasuk di ranah internet,
Gambar). (2022). Dilihat pada 26
untuk menciptakan ruang aman bagi
November 2022, from
perempuan dan anak dibawah umur.
https://id.wikihow.com/Membant
Selain itu, kita sebagai teman u-Teman-yang-Mengalami-
dari korban kekeresan atau pelecehan Kekerasan
seksual harus memberi solusi,
semangat, dukungan, kasih sayang, juga

12
developer, G. (2021). 5 Langkah PERLINDUNGAN SOSIAL
yang Kamu Lakukan ketika TERHADAP ANAK KORBAN
Teman Menjadi Korban KEKERASAN DAN
Kekerasan Seksual. Dilihat pada PELECEHAN SEKSUAL STUDI
26 November 2022, from DI DINAS PEMBERDAYAAN
https://www.medcom.id/gaya/read PEREMPUAN DAN ANAK -
/GKdpz8AK-5-langkah-yang- UMM Institutional Repository.
kamu-lakukan-ketika-teman- (2022). Dilihat pada 26 November
menjadi-korban-kekerasan- 2022, from
seksual https://eprints.umm.ac.id/79569/

Media, K. (2022). Kementerian SIMFONI-PPA. (2022). Dilihat pada


PPPA: 11.952 Kasus Kekerasan 26 November 2022, from
terhadap Anak Terjadi Sepanjang https://kekerasan.kemenpppa.go.i
2021, Mayoritasnya Kekerasan d/ringka
Seksual . Dilihat pada 26
TV, M. (2022). Deretan Kasus
November 2022, from
Kekerasan Seksual Pada Anak di
https://nasional.kompas.com/read/
Indonesia. Dilihat pada 26
2022/03/24/15034051/kementeria
November 2022, from
n-pppa-11952-kasus-kekerasan-
https://www.metrotvnews.com/pla
terhadap-anak-terjadi-sepanjang-
y/KdZCV0ED-deretan-kasus-
2021#:~:text=%22Kekerasan
kekerasan-seksual-pada-anak-di-
%20terhadap%
indonesia#:~:text=Berdasarkan
%20data%20

13

Anda mungkin juga menyukai