Anda di halaman 1dari 17

Presented by:

 Binta Yusrina  Okti Anggit


 Dedi Wijayatmo Aprilia
 Destiana Putri M  Rahmasari
 Dhiya Hanifa S  Umi Fitriana D.L

 Khaerun Nisa  Vinna Nur Amalia

 Kurnia Meilana  Wiet Fortran


Putri Putri B.A.S
 Laili Fitrohatun F
Kasus
KOTAWARINGIN BARAT - Seorang suami Syahril Efendi
(37) warga Jalan Perwira, Kelurahan Mendawai,
Kecamatan Arut Selatan (Arsel) menganiaya istrinya,
berinisial SW (31) hingga babak belur. Syahrial yang
berprofesi sebagai sopir truk naik pitam setelah dihina dan
dicaci maki istri melalui pesan singkat.
Penganiayaan tersebut terjadi di Salon Windi Jalan
Pasanah, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat
(Kobar), Kalimantan Tengah, pada Minggu 2 Juli 2017
sekitar pukul 11.00 WIB. Salon tersebut merupakan tempat
kerja korban SW. Dari hasil visum, Korban mengalami luka
memar di muka, hidung keluar darah dan nyeri.
Lanjutan kasus...
"Jadi pelaku ini sebenarnya yang memulai.
Dia sudah punya istri siri dan istri sah yang
bekerja di salon ini tahu. Saat kejadian sang
istri mengirim SMS kata-kata cacian yang
membuat pelaku naik pitam. Dia mendatangi
tempat kerja sang istri dan langsung
menganiaya dihadapan karyawan salon
lainnya," ujar Pejabat Sementara Kanit PPA
Reskrim Polres Kobar, Bripka Shinta mewakili
Kasat Reskrim AKP Zaldy Kurniawan,
Rabu(5/7/2107).
Lanjutan kasus...
Sementara itu, Syahril mengaku tega
menganiaya sang istri lantaran emosi
dicaci maki istrinya melalui pesan
singkat. "Saya akui sudah punya istri
siri, dan saya mau pisah sama istri saya.
Saya menyesal dan siap bertanggung
jawab di depan hukum," katanya.
Korban mengaku memang sudah pisah
ranjang dengan suami selama 1 bulan,
namun masih belum cerai secara resmi.
Hukum Kekerasan dalam Wanita

1. Hukum Negara KDRT


a. UU.23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan
kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT ).
b. Pasal ayat 1 UU KDRT tentang definisi KDRT
c. Pasal 2 UU KDRT tentang lingkup rumah
tangga
d. Pasal 5 UU KDRT tentang hukuman bagi
pelaku KDRT
e. Pasal 26 ayat 1 UU KDRT
f. Pasal 15 UU KDRT tentang pencegahan
KDRT
Pandangan Islam Terhadap
Kekerasan dalam Rumah Tangga

Suami memiliki keharusan untuk


mendidik istri dan anak-anaknya supaya
taat untuk Allah Swt. suami berhak
melakukan “pukulan” apabila
istri/anaknya melanggar kaidah islam
dengan batasan-batasan dan kaidah
tertentu yang jelas.
Macam-macam KDRT menurut
Islam
 Qadzaf, yaitu melempar tuduhan.
 Membunuh, yaitu ‘menghilangkan’ nyawa
seseorang.
 Mensodomi, yaitu menggauli perempuan
pada duburnya.
 Penyerangan terhadap anggota tubuh.
 Perbuatan-perbuatan cabul seperti berjuang
melakukan zina dengan wanita
 Penghinaan.
Pengertian Kekerasan Pada
Wanita
 Secara terminologi
Berasal dari kata violence/kekerasan adalah
gabungan dua kata latin “vis” (daya, kekuatan)
dan “latus” berasal dari kata “ferre” yang berarti
membawa).
 Dalam Kamus Bahasa Indonesia
“kekerasan” diartikan dengan perihal yang
bersifat, berciri keras, perbuatan seseorang
yang menyebabkan cedera atau matinya orang
lain atau menyebabkan kerusakan fisik atau
barang orang lain, atau ada paksaan.
Lanjutan...
 menurut WHO
Kekerasan adalah penggunaan
kekuatan fisik dan kekuasaan, ancaman
atau tindkaan terhadap diri sendiri,
perorangan atau sekelompok orang dan
atau masyarakat yang mengakibatkan
atau kemungkinan besar mengakibatkan
memar/trauma, kematian, kerugian
psikologis, kelainan perkembangan atau
perampasan hak.
BENTUK-BENTUK KEKERASAN
TERHADAP PEREMPUAN
 Kekerasan fisik, seksual dan psikologis
yang terjadi di keluarga
Pemukulan, penganiayaan, seksual
anak perempuan dalam keluarga,
perkosaan dalam perkawinan,
pemotongan kelamin perempuan.
 Kekerasan, seksual dan psikologis yang
terjadi dalam komunitas
perkosaan, penganiyaan seksual, pelecehan
dan intimidasi seksual di tempat kerja,
institusi pendidikan, tempat umum dan
lainnya, perdagangan perempuan dan
pelacur paksa.

 Kekerasan, sesksual dan psikologis yang


dilaksanakan atau dibiarkan terjadinya oleh
Negara.
PENYEBAB KEKERASAN
TERAHDAP PEREMPUAN
 Laki-laki lebih superior daripada perem-puan,
dan mempunyai hak penuh untuk
memperlakukan perempuan seperti barang
miliknya
 Ketergantungan perempuan secara ekonomi
pada laki-laki
 Pengertian tentang perkosaan dan KDRT
yang belum menjawab sepenuhnya kebutuhan
perlindungan bagi korban dan penanganan
pada pelaku;
 Kekerasan terhadap Perempuan masih belum
sepenuhnya dianggap sebagai persoalan
yang berdampak serius bagi negara,
Prinsip-Prinsip Etika
Keperawatan
 Otonomi
Dalam kasus sebaiknya perawat harus
memberitahu tentang keadaan
pasiennya secara kenyataan.
 Beneficence (Berbuat Baik)
Dalam kasus sebaiknya perawat harus
memberitahu tentang keadaan
pasiennya secara kenyataan.
 Justice (Keadilan)
Dalam kasus sebaiknya perawat
mengutamakan korban terlebih dahulu
setelah itu baru kebutuhan pasien yang
sudah di rawat inap.

 Non-maleficence (tidak merugikan)


Dalam kasus perawat mengutamakn untuk
menangani luka lebamnya terlebih dahulu.
 Moral Right
Dalam kasus perawat menangani korban
sesuai dengan prosedur yang sudah ada di
Rumah Sakit.

 Nilai dan Norma Masyarakat


Dalam kasus perawat menangani korban
dengan tindakan yang baik,tepat dan benar
serta dengan menggunakan bahasa yang
sopan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai