Anda di halaman 1dari 29

JURNAL REVIEW

Pembimbing : M. Galih Irianto Sp.F


Disusun oleh:
Yogi Himawan (112016029)
Caesar Swempi (112016327)
Jurnal 1

POLA LUKA PADA KEKERASAN DALAM RUMAH


TANGGA TERHADAP PEREMPUAN DI RS
BHAYANGKARA MANADO PERIODE 2013
Pendahuluan
 Kekerasan dalam rumah tangga merupakan hal yang universal

dan dapat terjadi tanpa memandang usia, profesi, tingkat


ekonomi maupun pendidikan dari individu yang
mengalaminya.

 Sebagian besar korban adalah perempuan dewasa dan

pelakunya biasanya ialah suami.


Metode Penelitian
 Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif retrospektif

dengan menggunakan data sekunder dari hasil visum yang


tercatat di RS Bhayangkara Manado periode tahun 2013

 Sampel penelitian yaitu semua kasus KDRT terhadap

perempuan.

 Variabel penelitian yaitu jumlah kasus, jenis kelamin, umur,

jenis kekerasan, pola cedera, dan letak cedera.


Hasil dan Pembahasan
Hasil dan Pembahasan
Lokasi Cedera
Kesimpulan
 Jenis kekerasan yang sering terjadi ialah kekerasan fisik 40 kasus (95%)
, kekerasan seksual 2 kasus (5%)
 Korban dengan usia produktif cukup banyak dengan usia terbanyak 31-
32 tahun.
 Jenis cedera yang paling sering terjadi pada korban kasus KDRT
terhadap perempuan ialah memar 29 kasus (69,86%)
 Robekan selaput darah 3 kasus (4,11%)

 Letak cedera yang tersering terjadi yaitu di bagian kepala belakang 8


kasus (18,6 %) dan dahi 8 kasus (18,6 %) .
Jurnal 2

POLA CEDERA KASUS KEKERASAN FISIK PADA ANAK DI


R. S. BHAYANGKARA MANADO PERIODE TAHUN 2013
Pendahuluan
 Kekerasan pada anak ini sangat memrihatinkan karena dari

data yang didapat kekerasan pada anak terbanyak disebabkan


oleh keluarganya sendiri yaitu orang tua korban (ibu dan
ayah).

 Kekerasan tersebut dikenal dengan perlakuan salah pada anak

atau child abuse yang merupakan bagian dari kekerasan dalam


rumah tangga (domestic violence).
Metode Penelitian
 Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif dengan
menggunakan data sekunder
 Sampel penelitian ini yaitu semua anak yang menjadi korban
kekerasan fisik di Rumah Sakit Bhayangkara Manado periode
tahun 2013
 Kriteria inklusi pada penelitian ini ialah:4 anak laki-laki atau
anak perempuan berusia dibawah 18 tahun dan pasien yang
diterima di UGD Rumah Sakit Bhayangkara Manado, yang
diminta visum et repertum korban hidup oleh pihak
kepolisian.
Metode Penelitian
 Kriteria eksklusi ialah usia anak yang tidak jelas dan diduga

berusia melebihi usia batasan anak

 Variabel penelitian ini ialah jenis kekerasan yang paling sering

terjadi pada kasus kekerasan pada anak, jenis cedera, dan


letak cedera
Hasil Penelitian
 271 anak sebagai korban kekerasan fisik.
 Sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi ialah 232
anak.
 Pada penelitian ini didapatkan usia terendah 1 tahun dan usia
tertinggi 17 tahun.
 Rerata usia yang didapat 14,1 tahun dan usia yang paling
banyak menjadi korban ialah 16 tahun.
Lokasi Cedera
Lokasi Cedera
Kesimpulan
 Korban terbanyak ialah anak perempuan

 Rerata usia yang didapat 14,1 tahun dan usia yang paling banyak menjadi korban
ialah 16 tahun
 kekerasan terbanyak ialah penganiayaan 152 kasus (66%), kekerasan seksual 80
kasus (34%)
 Jenis cedera memar 192 kasus (53%)

 lokasi cedera pada tubuh yang tersering ialah pada bagian kepala 23 kasus
(65%)
 Jenis cedera pada alat kelamin paling banyak pada Selaput dara 77 kasus (94%)
Jurnal 3

Profil Kasus Kekerasan Seksual terhadap Perempuan dan


Anak yang Diperiksa di Rumah Sakit Bhayangkara Dumai
2009-2013
Pendahuluan
Kekerasan seksual masih menjadi permasalahan serius di
masyarakat kita dewasa ini. Hal ini tercermin dari banyaknya
pemberitaan di media massa yang mengabarkan berbagai
macam tindak kekerasan seksual baik itu pemerkosaan
maupun pencabulan
Metode Penelitian
 Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional

 Sampel dalam penelitian ini adalah seluruhVeR kejahatan

seksual di Rumah Sakit Bhayangkara Dumai periode 1 Januari


2009 hingga 31 Desember 2014 yang memenuhi kriteria.
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
Pembahasan
Metode
 Jurnal 1
Deskriptif retrospektif dengan metode sekunder ( 43 kasus)
terhadap semua kasus KDRT terhadapt perempuan tahun
2013
 Jurnal 2
Deskriptif retrospektif dengan metode sekunder( 232 kasus)
terhadap anak usia 1-18 tahun 2013
 Jurnal 3
 Cross seksional dengan metode sekunder ( 120 kasus)tahun 1
januari 2009-31 desember 2014
Usia
 Jurnal 1
Usia 31-31 tahun
 Jurnal 2
16 tahun
 Jurnal 3
0-18 tahun
Kekerasan
 Jurnal 1
Kekerasan Fisik 95 %
Kekerasan seksual 5%
 Jurnal 2
Kekerasan Fisik 66%
Kekerasan seksual 34%
 Jurnal 3
Kekerasan Seksual 95%
Letak Cedera
 Jurnal 1
Kepala belakang dan leher 18,61%
Selaput dara 4,11%
Memar 69,86%
 Jurnal 2
Kepala 65%
Selaput dara 94%
Memar 53%
 Jurnal 3
Memar 99,16%
Selaput dara 68%

Anda mungkin juga menyukai