yaitu :
Diagnosis baru ditegakkan bilamana gangguan ini timbul dalam kurun waktu
enam bulan setelah kejadian traumatik berat (masa laten yang berkisar antara
beberapa minggu sampai beberapa bulan, jarang sampai melampaui enam bulan).
saat kejadian dan onset gangguan melebihi waktu enam bulan, asal manifestasi
klinisnya adalah khas dan tidak didapat alternatif kategori ganngguan lainnya.
(flashback)
Gangguan otonomik, gangguan afek, dan kelainan tingkah
khas
mengalami katastrofa)
Diagnosi Banding
Gangguan Strees akut (F43.0)
Harus ada kaitan waktu kejadian yang jelas antara terjadinya pengalaman
stressor luar biasa (Fisik atau Mental) dengan onset dari gejala, biasanya
setelah beberpa menit ata segera setelah kejadian.
Pelaku kejadian trauma. Semakin dekat hubungan antara pelaku dan korban.
Jenis kelamin: anak dan remaja perempuan lebih berisiko dibandingkan laki-laki.
Usia : PTSD dapat terjadi pada semua golongan usia tetapi anak-anak dan usia tua (>60
tahun)
Seseorang yang memiliki gangguan psikiatri lainnya seperti: depresi, fobia sosial, gangguan
kecemasan.
Perjalan Penyakit
PTSD biasanya timbul beberapa waktu setelah trauma. Penundaan dapat selama 1
Gejala dapat fluktuasi dari waktu ke waktu dan menjadi paling intens selama periode
stres. Jika tidak diobati, sekitar 30% pasien akan pulih sempurna.. 40% akan terus
mengalami gejala ringan, sekitar 10% tetap tidak berubah atau bertambah buruk.
Prognosis yang baik diperkirakan dengan adanya awitan gejala cepat, durasi gejala
singkat (kurang dari 6 bulan), fungsi pramorbid baik, dukungan sosial baik, dan tidak
adanya gangguan psikiatri, medis atau gangguan terkait zat lain atau faktor risiko lain.
Umumnya orang yang sangat muda dan sangat tua lebih memilki kesulitan dengan
Farmakologi
SSRI(fluxetin 20 mg)
Beta adrenergic blocking agents (30mg)
Mood stabilizers (carbamazepin 100mg)
Prognosis
Kira-kira 30% pasien piulih secara lengkap,
40% terus menderita gejala ringan, 20%
terus menderita gejala sedang, dan 10%
tetap tidak berubah atau menjadi buruk
Kesimpulan
Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) merupakan gangguan yang diakibatkan
satu atau lebih kejadian traumatik yang dialami atau disaksikan oleh
seseorang baik ancaman kematian, kematian, cedera fisik yang
mengakibatkan ketakutan ekstrem, horror, rasa tidak berdaya hingga
berdampak mengganggu kualitas hidup individu dan apabila tidak ditangani
dengan benar dapat berlangsung kronis dan berkembang menjadi gangguan
stress pasca trauma yang kompleks dan gangguan kepribadian. Tanda dan
gejala penderita PTSD secara umum dapat dibagi menjadi tiga yakni:
mengalami kembali kejadian trauma, menghindari stimulus, dan gejala
hiperarousal. Pada anak dan remaja gejala dan tanda ini dapat dibagi lagi
menurut kelompok umur.