O T I T I S M E D I A A K U T S TA D I U M O K L U S I T U B A A U R I S
SINISTRA
Pembimbing:
dr. Agus Sudarwi, Sp.THT-KL
dr. Tris Sudyartono, Sp.THT-KL
dr. Santo Pranowo, Sp.THT-KL
Disusun oleh:
Bramulya T Subagiyo
11.2016.072
KEPANITERAAN KLINIK
ILMU PENYAKIT TELINGA HIDUNG TENGGOROK KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
PERIODE 13 Februari 2017 – 18 Maret 2017
RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS
2017 1
Identitas Pasien
Nama : An. Map
Umur : 3 tahun
Pekerjaan : Pelajar TK
Alamat : Getas pejaten, Jati, Kudus
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
No. RM : 349xxx
Pemeriksaan Subyektif
Autoanamnesa pada hari Jumat, 3 Maret 2017 pukul
10.30 WIB di poliklinik THT – KL Rumah Sakit Mardi
Rahayu
Keluhan utama
Telinga kiri sakit
Riwayat penyakit sekarang
Os datang dengan keluhan telinga kiri sakit sejak
kemarin disertai demam. Nyeri telinga tidak disertai keluar
cairan dan rasa gatal. Demam dirasakan tidak turun sejak
kemarin. Ibu os mengatakan sejak seminggu ini os batuk
berdahak, pilek dan telah berobat ke dokter anak dan dirujuk
ke bagian tht. Ibu os mengatakan keluhan batuk, pilek, dan
demam sering kambuh-kambuhan sudah lebih dari 3 bulan.
Keluhan telinga kiri berdenging diakui.
4
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat mengorek-ngorek telinga, telinga
kemasukan benda asing dan trauma pada telinga
disangkal. Tidak ada gangguan penciuman, bersin –
bersin, dan tidak ada hidung tersumbat setiap pagi atau
malam secara bergantian.
5
Riwayat penyakit dahulu
Riwaya keluhan serupa diakui
Riwayat ISPA diakui
Riwayat asma disangkal
Riwayat alergi disangkal
6
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat keluhan serupa disangkal
Riwayat ISPA disangkal
Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat diabetes mellitus disangkal
Riwayat asma disangkal
Riwayat alergi disangkal
7
Riwayat sosial ekonomi
Os adalah seorang anak wiraswasta dan biaya
pengobatan ditanggung oleh BPJS kelas 1
Kesan ekonomi cukup.
8
Pemeriksaan obyektif
Status Presens
Keadaan Umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Status gizi : cukup
Vital sign
Nadi : 78x/menit
Respiratory rate : 18x/menit
Suhu : 38,5ᵒC
9
Pemeriksaan obyektif
Kepala dan Leher
Kepala : Normochepal
Wajah : Simetris
Leher anterior : KGB tidak tampak dan tidak
teraba membesar
Leher posterior : KGB tidak tampak dan tidak
teraba membesar
10
Pemeriksaan rutin umum telinga
Dekstra Sinistra
Preaurikula Tragus pain (-), fistula (-), Tragus pain (-), fistula (-),
abses (-) abses (-)
Aurikula Bentuk (N), benjolan (-), Bentuk (N), benjolan (-), nyeri
nyeri tekan (-) tekan (-)
Retroaurikula Nyeri tekan (-), edema (-), Nyeri tekan (-), edema (-),
abses(-) abses(-)
Mastoid Nyeri tekan (-), edema (-) Nyeri tekan (-), edema (-)
11
Pemeriksaan rutin umum telinga
CAE Lapang, tenang, discharge Lapang, tenang, discharge
(-), serumen (-), hiperemis (-), serumen (-), hiperemis
(-), edema (-) corpus (-), edema (-), corpus
allienum (-) allienum (-)
Membran
Timpani
- Perforasi intak intak
-Cone of Light (+) ke arah jam 5 (-)
-Warna Putih keabu-abuan, mengkilat Doff sedikit hiperemis
seperti mutiara
12
Pemeriksaan rutin khusus telinga
Valsava test : AD (+), AS (-)
Toynbee test : AD (+), AS (-)
Kesan : fungsi tuba Eustachius terganggu
Tes penala
Webber test : lateralisasi ke telinga kiri
Swabach test : sulit dilakukan karena pasien tidak
kooperatif
Rinne test : sulit dilakukan karena pasien tidak
kooperatif
13
Pemeriksaan rutin umum hidung
Hidung Dekstra Sinistra
Bentuk Normal Normal
Sekret Seroumukous Seroumukous
15
Pemeriksaan rutin umum
tenggorok
Orofaring
Mukosa Bucal : warna merah muda
Ginggiva : warna merah muda
Gigi geligi : dalam batas normal
Palatum durum : warna merah muda
Palatum mole : warna merah muda
Lidah 2/3 anterior: dalam batas normal
16
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah rutin
Timpanometri
Audiometri
X-foto mastoid (bila perlu)
17
Resume
Pemeriksaan subyektif
Keluhan utama : Otalgia AS
Riwayat Penyakit Sekarang :
Episode akut ( 2 hari ) : Otalgia AS, Tinitus low frequence AS,
rinorrea (+), cough productive (+), febris (+), otorea (-),
traumatic CAE (-), corpus alienum (-)
Trigger factor ( 1 minggu) : rinorrea (+), cough productive
(+), febris (+)
Residifitas (> 3 bulan ) : rinorrea (+), cough (+), febris (+)
18
Resume
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat ISPA (+)
Riwayat keluhan serupa (+)
19
Resume
Pemeriksaan obyektif
Status presens : suhu 38,5oC, lain lain dalam batas normal
Kepala dan leher : dalam batas normal, febris (-) suhu raba
Telinga
Pemeriksaan rutin umum telinga :
MT AS : intak, reflek cahaya (-), warna doff sedikit hiperemis,
bentuk retraksi - cekung
Pemeriksaan rutin khusus telinga :
Valsava test dan Toynbee test : AS (-)
Tes penala
Webber test : lateralisasi ke telinga kiri
20
Resume
Hidung
Pemeriksaan rutin umum hidung :
Sekret seroumukos, pembesaran konka inferior dextra et
sinistra
Pemeriksaan rutin khusus hidung :
Tes aplikasi efedrin 1% : (-)
Palatal phenomene : (+)
Tenggorok
Pemeriksaan rutin tenggorok : dinding posterior
orofaring hiperemis (+)
21
Diagnosa banding
OMA stadium oklusi tuba AS
OMA stadium presupuratif AS
Otitis media dengan efusi AS
22
Diagnosa sementara
OMA stadium oklusi tuba AS
23
Diagnosa pasti
Belum ada
24
Prognosa
Dubia ad Bonam
25
Penatalaksanaan
Medika mentosa
Antibiotik adekuat
Antiinflamasi
Dekongestan
Antipiretik
Ekspektoran
Operatif :
Parasintesis / Miringotomi apabila stadium berlanjut
predisposition factor : Tonsilektomi
26
Komplikasi
Peningkatan stadium OMA
OMA stadium oklusi tuba OMA presupuratif OMA supuratif
OMA perforasi OMSK
Temporal
Mastoiditis
Labiritnitis
Abses retroauricular
Paresis nervus fasialis
Intracranial
Meningitis
Abses otak
Sistemik
Sepsis
27
28