PENELITIAN Pembimbing : dr Djap Hadi M.kes Kepaniteraan IKM Fakultas Kedokteran Ukrida
Puteri Nabella 112017160 JUDUL
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KETIDAKPATUHAN BEROBAT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU Masalah Penelitian • Jumlah penderita penyakit mycobacterium tuberkulosis (TB) di Indonesia kini menempati peringkat ketiga di dunia setelah Cina dan India. Setiap harinya 4.400 orang di dunia meninggal karena penyakit ini, sedangkan di Indonesia setiap tahunnya mencapai 140.000 jiwa • Berdasarkan data profil kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) jumlah kasus TB paru pada tahun 2004 sebanyak 1.158 penderita dengan kesembuhan 82,5% (target nasional 85%) dan tahun 2005 sebanyak 1.182 penderita TB paru dengan angka kesembuhan 80%. • Keberhasilan pengobatan penderita TB paru dipengaruhi beberapa faktor yang meliputi faktor medis dan non- medis. Faktor medis meliputi keluhan pertama sebelum pengobatan, penyakit penyerta, efek samping dan retensi obat, • Sedangkan aktor nonmedis meliputi: umur ,jenis pekerjaan, Komunikasi Informasi Edukasi (KIE), sikap petugas kesehatan, kemudahan jangkauan berobat, PMO • dan keteraturan minum obat Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengarugi
ketidakpatuhan berobat pada penderita tuberkulosis paru Desain Penelitian • Jenis penelitian ini adalah dengan menggunakan survey analitik, penelitian dilakukan dengan case kontrol (kasus pembanding) Variabel Variabel Independent Variabel Dependen • Jenis Kelamin • Pengaruh Umur • Tuberkulosis Paru • Pengaruh pendidikan • Pengaruh ketidakpatuhan terhadap minum obat • Pengaruh pendapatan keluarga • Pengaruh lama sakit • Pengaruh efek samping • Pengaruh Kualitas Pelayanan • Pengaruh Peran PMO • Pengaruh Jarak Populasi • 21 penderita TB paru yang gagal dan Drop Out dalam pengobatan pada tahun 2005 Sampel • Teknik yang digunakan adalah total sampling • Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer yang diperoleh dari pengisian kuesioner oleh responden dan data sekunder diperoleh dari registrasi kegiatan pengobatan TB paru Puskesmas Kerangka Konsep
Variabel Variabel Independent Dependent
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer yang diperoleh dari pengisian kuesioner oleh responden dan data sekunder diperoleh dari registrasi kegiatan pengobatan TB paru Puskesmas Analisis Data • Analisis dalam penelitian ini adalah univariat dan bivariat. • Univariat bertujuan menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. • Bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi. Hasil Hasil Hasil Kesimpulan • Pendidikan, pengetahuan, dan pendapatan keluarga berpengaruh negatif yang signifikan terhadap ketidakpatuhan berobat pada penderita TB paru di Wilayah Kerja Puskesmas Dompu Barat Kecamatan Woja Kabupaten Dompu Provinsi NTB. • Lama sakit dan efek samping obat berpengaruh positif yang signifikan terhadap ketidakpatuhan berobat pada penderita TB paru di Wilayah Kerja Puskesmas Dompu Barat Kecamatan Woja Kabupaten Dompu Provinsi NTB Kesimpulan • Lama sakit dan efek samping obat berpengaruh positif yang signifikan terhadap ketidakpatuhan berobat pada penderita TB paru di Wilayah Kerja Puskesmas Dompu Barat Kecamatan Woja Kabupaten Dompu Provinsi NTB • Pendidikan yang rendah merupakan faktor dominan yang mempengaruhi ketidakpatuhan berobat pada penderita TB paru Saran • Melakukan Penyuluhan dan pemahaman kepada penduduk berpendidikan rendah • Melakukan pemberian motivasi kepada pasien yang berpendidikan rendah agar dapat memahami penyakit TB • Petugas harus berperilaku simpatik, empati dan ramah terhadap pasien • Memberdayakan petugas kesehatan puskesmas agar menjadi pmo dan penyuluhan kepada keluarga pasien tentang bahaya TB dan harusnya pengobatan berkelanjutan