Nim: 11.2017.160
1. Data Identitas
Memberikan rangkuman demografik yang menandai pasien berdasarkan umur, nama,
status perkawinan, jenis kelamin, pekerjaan, bahasa bila menggunakan selain bahasa
inggris, latar belakang etnik dan agama selama masih berkaitan. Informasi ini juga
dapat mencakup tempat atau situasi seperti apa saat wawancara. Sang psikiater harus
mengetahui pasien datang atas kemauan sendiri atau dirujuk oleh orang lain. Data
identitas dimaksudkan untuk memberikan gambaran kasar mengenai karakteristik
pasien yang secara potensial penting dapat mempengaruhi diagnosis, prognosis,
tatalaksana dan kepatuhan.
2. Keluhan Utama
Dalam bahasa pasien sendiri menanyakan mengapa ia datang atau dibawa untuk
memperoleh bantuan. Keluhan ini harus dicatat sekalipun pasien tidak dapat
berbicara. Individu lain yang hadir sebagai sumber informasi nantinya dapat
menceritakan versi mereka tentang kejadian saat itu.
8. Persepsi
Gangguan persepsi seperti halusinasi dan ilusi mengenai dirinya atau lingkungannya,
dapat dialami oleh seseorang. Sistem sensorik yang terlibat contohnya auditorik,
visual, olfaktorik, atau taktil, dan isi ilusi atau halusinasi tersebut harus dijelaskan.
Halusinasi penting diketahui; halusinasi hipnagogik (terjadi pada saat pasien tidur)
dan halusinasi hipnopompik (terjadi saat pasien terbangun) merupakan jenis
halusinasi yang tidak begitu penting dibandingkan tipe halusinasi lain. Halusinasi juga
dapat terjadi pada saat stres tertentu oleh pasien secara individual. Perasaan
depersonaliasasi dan derealisasi merupakan contoh gangguan persepsi lain. Formikasi
yaitu perasaan adanya serangga yang merayap pada atau dibawah kulit dapat
ditemukan kokainnisme. Contoh pertanyaan yang digunakan untuk menggali
pengalaman halusinasi meliputi sebagai berikut: pernahkah anada mendengar suara-
suara atau bunyi-bunyian lain yang tidak didengar oleh orang lain.
11. Impulsivitas
Apakah pasien mampu mengendalikan impuls seks, agresi, dan impuls lainnya,
pengkajian ini penting untuk memastikan kesadaran pasien akan perilaku sosial yang
pantas dan merupakan ukuran potensi bahaya pasien terhadap dirinya sendiri dan
orang lain. Pengendalian impuls dapat diperkirakan dari informasi mengenai riwayat
pasien terkini dan perilaku selama wawancara.
13. Reabilitas
Bagian status mental ini menyimpulkan kesan psikiater tentang sejauh mana pasien
dapat dipercaya dan kemampuan untuk melaporkan keadaan secara akurat. Hal ini
mencakup perkiraan kesan psikiater terhdap kejujuran atau keterus terangan pasien.
Psikiater dapat memperkirakan bahwa reabilitas pasien baik atau buruk.