Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KASUS

VISUM ET REPERTUM
GANTUNG DIRI
Disusun :
Dadi Satrio Wibisono Rachmat
(1102013067)
Pembimbing:
Dr. ferryal basbeth, Sp.f, DFM
KEPANITERAAN KLINIK ILMU
KEDOKTERAN FORENSIK FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI 
PERIODE 28 JUNI 2021 - 11 JULI 2021
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. B
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Warga Negara : Indonesia
Status : Duda Cerai
Agama : Islam
Alamat : Cijantung, Jakarta Timur
RIWAYAT KEJADIAN
• Pada hari Minggu tanggal dua puluh tujuh bulan enam pukul dua
siang Waktu Indonesia Barat (WIB) bertempat di rumah korban,
anak korban menemukan korban tak bernyawa dalam keadaan
tergantung tali tambang pada bagian leher di dalam kamar korban.
• Korban diduga meninggal akibat gantung diri.
• Anak korban mengaku korban belakangan ini terlihat lebih murung
dibandingkan biasanya dan diduga mengalami depresi sejak awal
pandemi COVID-19 serta bertambah berat setelah korban
mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) sejak 5 bulan lalu.
HASIL PEMERIKSAAN UMUM
• Berat badan : 72 kg
• Tinggi badan : 160 cm
• Warna kulit : Sawo matang
• Warna mata : Cokelat
• Ciri rambut : Warna hitam, beruban, ikal, pendek
• Keadaan gizi : Gizi lebih (IMT 28.125)
HASIL PEMERIKSAAN KHUSUS
• Pada kelopak mata dan rahang bawah, sukar dilawan
• Pada selaput kelopak mata terdapat bercak perdarahan
• Selaput lendir mulut tampak pucat
• Gigi rahang bawah tidak lengkap, gigi geraham belakang
ketiga kanan tidak ada
• Pada punggung dan tengkuk, warna merah keunguan,
hilang dengan penekanan.
HASIL GAMBAR PEMERIKSAAN
KHUSUS
HASIL PEMERIKSAAN KHUSUS
• Terdapat sebuah jejas jerat di leher, yang melingkar secara penuh, dengan
arah ke atas pada bagian belakang dan membentuk huruf V terbalik,
• pada sisi depan, batas teratas jejas terletak tujuh sentimeter di bawah ujung
dagu, batas terbawah jejas terletak delapan sentimeter di bawah ujung dagu;
• pada sisi kanan batas teratas jejas terletak sembilan sentimeter di bawah
lubang telinga kanan dan batas terbawah jejas terletak sepuluh sentimeter
di bawah lubang telinga kiri;
• pada kedua sisi samping mengarah miring ke atas serta berakhir di sisi
belakang kepala pada tiga sentimeter di atas garis batas terbawah tumbuh
rambut.
• Jejas bertemu di satu titik yang posisinya lebih tinggi dari jejas di sisi depan.
HASIL GAMBAR PEMERIKSAAN
KHUSUS
HASIL PEMERIKSAAN KHUSUS
• Terdapat simpul hidup di leher bagian belakang
• Panjang lingkar jejas empat puluh dua sentimeter, lebar satu
sentimeter dan dalamnya nol koma tiga sentimeter, garis batas
jejas tegas, dasar jejas berupa kulit warna merah kecoklatan,
perabaan keras seperti kertas perkamen
• Anggota gerak atas sebelah kanan dan kiri tampak kebiruan
pada ujung jari dan jaringan di bawah kuku
• Alat kelamin sudah disunat, tampak cairan berwarna putih
bening dari lubang kemaluan.
HASIL GAMBAR PEMERIKSAAN
KHUSUS
HASIL PEMERIKSAAN KHUSUS
• Terdapat dua buah jaringan parut pada lengan kiri atas bagian
luar;
• yang pertama titik pusatnya terletak enam belas sentimeter di
atas siku, berbentuk lonjong, ukuran garis tengah satu koma
lima sentimeter, warna lebih gelap dari kulit sekitar;
• yang kedua titik pusatnya terletak enam belas sentimeter
diatas siku, berbentuk garis, ukuran panjang dua koma nol
lima sentimeter, warna lebih gelap dari kulit sekitar.
HASIL GAMBAR PEMERIKSAAN
KHUSUS
HASIL PEMERIKSAAN KHUSUS
• Terdapat dua buah jaringan parut pada tungkai kanan bawah;
• yang pertama pada tungkai kanan bawah sisi luar, titik
pusatnya terletak delapan sentimeter di bawah lutut, berbentuk
lonjong, ukuran panjang dua sentimeter dan lebar satu
sentimeter, warna lebih gelap dari kulit sekitar;
• yang kedua, pada tungkai kanan bawah bagian dalam, titik
pusat terletak sembilan sentimeter di bawah lutut, bentuk tidak
beraturan, ukuran panjang dua sentimeter dan lebar tiga
sentimeter, warna lebih gelap dari kulit sekitar.
HASIL GAMBAR PEMERIKSAAN
KHUSUS
KESIMPULAN
• Berdasarkan fakta-fakta yang di temukan dari pemeriksaan atas
jenazah tersebut maka saya simpulkan bahwa jenazah adalah
seorang laki-laki, yang menurut keterangan berusia lima puluh lima
tahun, warna kulit sawo matang, kesan gizi lebih, dalam keadaan
tergantung tali tambang pada bagian leher.
• Pada pemeriksaan luar di temukan luka akibat kekerasan tumpul
berupa jejas jerat pada leher dan ditemukan tanda-tanda mati
lemas, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lainnya. Sebab
kematian tidak dapat ditentukan dengan pemeriksaan yang telah di
lakukan sesuai permintaan.
PENUTUP
Demikianlah Visum et Repertum ini Saya buat dengan sebenarnya dan
menggunakan keilmuan Saya yang sebaik-baiknya, mengingat sumpah
sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

Jakarta, 28 Juni 2021


Pemeriksa,
  

(Dadi Satrio Wibisono Rachmat)


HUBUNGAN DENGAN KAPITALISME
Penyebab bunuh diri pada kasus ini adalah depresi karena
faktor ekonomi. Hal ini disebabkan karena dampak dari resesi
ekonomi akibat pandemi COVID-19.
HUBUNGAN DENGAN DEMOKRASI
• Negara dianggap terlalu mengabaikan tentang kesehatan mental
& jiwa. Negara-negara yang menganut sistem demokrasi
memiliki angka kejadian bunuh diri yang kian meningkat.
• Hukum pidana hanya bertujuan untuk kepentingan duniawi
yang berkenaan dengan lahiriah bagi kepentingan kehidupan
dengan segala macam seluk beluknya, sedangkan hukum Islam
bertujuan untuk mewujudkan kemaslahatan dan kepentingan
manusia, lahir batin dunia dan akhirat.
HUBUNGAN DENGAN DEMOKRASI

Hukum bunuh diri menurut kesepakatan ulama, adalah haram dan


tergolong dosa yang paling besar setelah syirik. Allah SWT
berfirman didalam Al-Quran yang artinya “….Dan janganlah kamu
membunuh dirimu sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu." [QS. An-Nisa' ayat 29]
HUBUNGAN DENGAN DEMOKRASI

Barang siapa yang berbuat demikian dengan melanggar hak dan


aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka.
Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." [QS. An-Nisa' ayat
30]
HUBUNGAN DENGAN DEMOKRASI
Rasulullah SAW juga bersabda mengenai hal ini.
"Siapa yang menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati maka di
neraka jahanam dia akan menjatuhkan dirinya, kekal di dalamnya
selamanya. Siapa yang menegak racun sampai mati, maka racun
itu akan diberikan di tangannya, kemudian dia minum di neraka
jahanam, kekal di dalamnya selamanya. Siapa yang membunuh
dirinya dengan senjata tajam maka senjata itu akan diberikan di
tangannya kemudian dia tusuk perutnya di neraka jahanam, kekal
selamanya." [HR. Bukhari 5778 dan Muslim 109]
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai