Anda di halaman 1dari 15

VISUM ET REPERTUM

“GANTUNG DIRI”
DISUSUN OLEH:
KRISNA ANWAR SUWANDI
NPM 1102016099

PEMBIMBING:
DR. FERRYAL BASBETH, SP.F, DFM

KEPANITERAAN KLINIK KEDOKTERAN FORENSIK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
PERIODE 4 – 16 JANUARI 2021
Nama :S
Umur : 53 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Warga Negara : Indonesia
Status : Duda Cerai
Agama : Islam
Alamat : Cijantung, Jakarta Timur
RIWAYAT KEJADIAN

• Pada hari Minggu tanggal empat bulan sepuluh pukul dua siang Waktu
Indonesia Barat (WIB) bertempat di rumah korban, anak korban
menemukan korban tak bernyawa dalam keadaan tergantung tali tambang
pada bagian leher di dalam kamar korban.

• Korban diduga meninggal akibat gantung diri.

• Anak korban mengaku korban belakangan ini terlihat lebih murung


dibandingkan biasanya dan diduga mengalami depresi sejak awal pandemi
COVID-19 serta bertambah berat setelah korban mengalami pemutusan
hubungan kerja (PHK) sejak 5 bulan lalu.
HASIL PEMERIKSAAN UMUM
Berat Badan : 72 kg

Panjang Badan : 160 cm

Warna Kulit : Sawo matang

Warna Mata : Cokelat

Ciri Rambut : Warna hitam, beruban, ikal, pendek

Keadaan Gizi : Gizi lebih (IMT 28.125)


HASIL PEMERIKSAAN KHUSUS

Pada kelopak mata dan rahang bawah, sukar dilawan


Pada selaput kelopak mata terdapat bercak
perdarahan
Selaput lendir mulut tampak pucat
Gigi rahang bawah tidak lengkap, gigi geraham
belakang ketiga kanan tidak ada
Pada punggung dan tengkuk, warna merah
keunguan, hilang dengan penekanan
HASIL PEMERIKSAAN KHUSUS
 Terdapat sebuah jejas jerat di leher, yang melingkar secara
penuh, dengan arah ke atas pada bagian belakang dan
membentuk huruf V terbalik,
 pada sisi depan, batas teratas jejas terletak tujuh
sentimeter di bawah ujung dagu, batas terbawah jejas
terletak delapan sentimeter di bawah ujung dagu;
 pada sisi kanan batas teratas jejas terletak sembilan
sentimeter di bawah lubang telinga kanan dan batas
terbawah jejas terletak sepuluh sentimeter di bawah
lubang telinga kiri;
 pada kedua sisi samping mengarah miring ke atas serta
berakhir di sisi belakang kepala pada tiga sentimeter di
atas garis batas terbawah tumbuh rambut.
 Jejas bertemu di satu titik yang posisinya lebih tinggi dari
jejas di sisi depan
HASIL PEMERIKSAAN KHUSUS
 Terdapat simpul hidup di leher bagian belakang
 Panjang lingkar jejas empat puluh dua sentimeter,
lebar satu sentimeter dan dalamnya nol koma tiga
sentimeter, garis batas jejas tegas, dasar jejas
berupa kulit warna merah kecoklatan, perabaan
keras seperti kertas perkamen
 Anggota gerak atas sebelah kanan dan kiri
tampak kebiruan pada ujung jari dan jaringan di
bawah kuku
 Alat kelamin sudah disunat, tampak cairan
berwarna putih bening dari lubang kemaluan
HASIL PEMERIKSAAN KHUSUS

 Terdapat dua buah jaringan parut pada lengan kiri


atas bagian luar;
 yang pertama titik pusatnya terletak enam belas
sentimeter di atas siku, berbentuk lonjong,
ukuran garis tengah satu koma lima sentimeter,
warna lebih gelap dari kulit sekitar;
 yang kedua titik pusatnya terletak enam belas
sentimeter diatas siku, berbentuk garis, ukuran
panjang dua koma nol lima sentimeter, warna
lebih gelap dari kulit sekitar
HASIL PEMERIKSAAN KHUSUS
 Terdapat dua buah jaringan parut pada tungkai
kanan bawah;
 yang pertama pada tungkai kanan bawah sisi
luar, titik pusatnya terletak delapan sentimeter di
bawah lutut, berbentuk lonjong, ukuran panjang
dua sentimeter dan lebar satu sentimeter,
warna lebih gelap dari kulit sekitar;
 yang kedua, pada tungkai kanan bawah bagian
dalam, titik pusat terletak sembilan sentimeter di
bawah lutut, bentuk tidak beraturan, ukuran
panjang dua sentimeter dan lebar tiga
sentimeter, warna lebih gelap dari kulit sekitar
KESIMPULAN

 Berdasarkan fakta-fakta yang di temukan dari pemeriksaan atas jenazah


tersebut maka saya simpulkan bahwa jenazah adalah seorang laki-laki, yang
menurut keterangan berusia lima puluh tiga tahun, warna kulit sawo
matang, kesan gizi lebih, dalam keadaan tergantung tali tambang pada
bagian leher.
 Pada pemeriksaan luar di temukan luka akibat kekerasan tumpul berupa
jejas jerat pada leher dan ditemukan tanda-tanda mati lemas, tidak
ditemukan tanda-tanda kekerasan lainnya. Sebab kematian tidak dapat
ditentukan dengan pemeriksaan yang telah di lakukan sesuai permintaan.
PENUTUP

Demikianlah Visum et Repertum ini Saya buat dengan sebenarnya dan


menggunakan keilmuan Saya yang sebaik-baiknya, mengingat sumpah
sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

Jakarta, 5 Januari 2021


Dokter Pemeriksa,
  

(Krisna Anwar Suwandi)


HUBUNGAN DENGAN KAPITALISME

Penyebab bunuh diri pada kasus ini adalah depresi karena faktor
ekonomi. Hal ini disebabkan karena dampak dari resesi ekonomi
akibat pandemi COVID-19.
HUBUNGAN DENGAN DEMOKRASI

Negara dianggap terlalu mengabaikan tentang kesehatan mental & jiwa.


Negara-negara yang menganut sistem demokrasi memiliki angka kejadian
bunuh diri yang kian meningkat.
Hukum pidana hanya bertujuan untuk kepentingan duniawi yang
berkenaan dengan lahiriah bagi kepentingan kehidupan dengan segala
macam seluk beluknya, sedangkan hukum Islam bertujuan untuk
mewujudkan kemaslahatan dan kepentingan manusia, lahir batin dunia dan
akhirat.
HUBUNGAN DENGAN SEKULERISME

 Hukum bunuh diri menurut kesepakatan ulama, adalah haram dan tergolong dosa yang paling besar
setelah syirik. Allah SWT berfirman didalam Al-Quran yang artinya “….Dan janganlah kamu
membunuh dirimu sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu." [QS. An-Nisa' ayat 29]

 Barang siapa yang berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan
memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." [QS. An-Nisa' ayat
30]
HUBUNGAN DENGAN SEKULERISME

 Rasulullah SAW juga bersabda mengenai hal ini.


"Siapa yang menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati maka di neraka
jahanam dia akan menjatuhkan dirinya, kekal di dalamnya selamanya. Siapa
yang menegak racun sampai mati, maka racun itu akan diberikan di
tangannya, kemudian dia minum di neraka jahanam, kekal di dalamnya
selamanya. Siapa yang membunuh dirinya dengan senjata tajam maka
senjata itu akan diberikan di tangannya kemudian dia tusuk perutnya di
neraka jahanam, kekal selamanya." [HR. Bukhari 5778 dan Muslim 109]

Anda mungkin juga menyukai