Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KASUS

VISUM ET REPERTUM

Disusun Oleh:

Wahyu Fitrah Darwanto Nugroho (1102016223)

Pembimbing:

dr. Ferryal Basbeth, Sp. F, DFM.


IDENTITAS PASIEN

Nama : Nn. P

Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 12 November 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Pekerja Kantoran

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Cempaka Putih , Jakarta Pusat


VISUM ET REPERTUM
Awal mula korban terlihat diikitui oleh wanita lain, setelah itu, terlihat korban dan
pelaku terjadi adu mulut kemudian pelaku mengeluarkan pisau dan menusuk korban
beberapa kali. Melihat korban terluka, pelaku melarikan diri dan warga menolong
korban dan dibawa ke Rumah Sakit tetapi tidak tertolong.
HASIL PEMERIKSAAN

Pemeriksaan Luar

 Label : Tidak ada


 Tutup/bungkus mayat : Satu buah kain berwarna putih
 Perhiasan mayat : Menggunakan kalung berwarna silver
 Pakaian mayat :
- Satu buah kemeja lengan panjang dan blazer.
- Satu buah rok berbahan katun berwarna hitam.
 Benda di samping mayat : Tas berwarna hitam
HASIL PEMERIKSAAN

Pemeriksaan Luar

 Kaku mayat : jari-jari, tangan, dan kaki sukar dilawan.


 Lebam mayat : Lebam mayat terdapat pada bagian belakang tubuh warna merah
keunguan dan hilang pada penekanan.
 Pembusukan : Tidak ada
 Identitas khusus (cacat fisik, tattoo) : Tidak ada
 Jenis kelamin perempuan, usia dua puluh lima tahun.
 Warna kulit kuning langsat. Panjang tubuh seratus enam puluh delapan sentimeter.
HASIL PEMERIKSAAN

Pemeriksaan Luar

 Rambut : berwarna hitam, ikal, panjang


 Mata
- Alis mata : hitam dan tebal
- Bulu mata : berwarna hitam
- Kelopak mata : kanan dan kiri tertutup
- Selaput mata : kanan dan kiri jernih
- Pupil mata : bundar, garis tengah nol koma lima sentimeter sebelah kanan dan
nol koma empat sentimeter sebelah kiri
- Pelangi mata : coklat tua
HASIL PEMERIKSAAN

Pemeriksaan Luar

 Hidung
- Bentuk hidung : tidak ada kelainan
- Permukaan kulit hidung : tidak ada kelainan
- Lubang hidung : tidak ada kelainan
 Telinga
- Bentuk telinga : tidak ada kelainan
- Permukaan daun telinga : tidak ada kelainan
- Lubang telinga : tidak ada kelainan
HASIL PEMERIKSAAN

Pemeriksaan Luar

 Mulut
- Bibir atas dan bawah : tampak kebiruan
- Selaput lendir mulut : tampak kebiruan
- Lidah : tidak terjulur, kebiruan
- Gigi geligi : rahang atas dan bawah gigi lengkap sebanyak
32 gigi
- Langit-langit mulut : tidak ada kelainan

 Leher : tidak ada kelainan


HASIL PEMERIKSAAN

Pemeriksaan Luar

 Pada tubuh : Bagian perut kiri terdapat tiga luka tusuk terbuka, dengan 2 luka masing-
masing ukuran dua sentimeter kali nol koma lima sentimeter bentuk lonjong batas tegas
tepi rata dasar otot arah tegak lurus. 1 luka berada di linea midaksilaris dengan ukuran satu
koma lima sentimeter kali nol koma lima sentimeter bentuk lonjong batas tegas tepi rata
dasar otot arah melintang.
 Anggota gerak : tidak ada kelainan.
 Alat kelamin : Alat kelamin luar: tidak ada kelainan. Mulut rahim: tidak diperiksa. Rahim:
tidak diperiksa.
 Tulang-tulang : tidak ada kelainan
KESIMPULAN

Pada pemeriksaan terhadap mayat korban seorang perempuan berumur dua


puluh lima tahun. Pada pemeriksaan luar ditemukan tiga luka tusuk di
daerah perut kiri. Sebab mati tidak diketahui karena tidak dilakukan bedah
jenazah. Diduga karena trauma tajam di bagian perut sehingga
menyebabkan kematian.
Demikianlah telah saya uraikan dengan sejujur-jujurnya dan menggunakan
pengetahuan saya yang sebaik-baiknya, mengingat sumpah jabatan sesuai
dengan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana.
Tinjauan
• Sekuler: pelaku memiliki sifat jauh dari Allah dikarenakan dalam menjalani kehidupan jika
kita dalam kesusahan diharapkan untuk meminta kepada Allah agar dikuatkan dalam
menjalani cobannya pelaku tidak mengerti dalam islam nyawa dibayar nawa, mata
dibayar mata. Balasannya adalah jahanam
• Kapitalis: Negara tidak bertanggung jawab kepada rakyatnya. Sebagai rakyat hanya bisa
bekerja demi menopang kehidupannya, sebagai anak pertama dalam 3 bersaduara
dimana kedua adiknya masis SMA dan kuliah, korban harus sudah bisa hidup untuk
mencari nafkah sendiri dan membantu kedua orang tuanya dan adiknya serta mencari
uang untuk melaksanakan pernikahannya.
• Demokrasi: di era demokrasi ini yang seharusnya rakyat memegang kekuasaan tertinggi ,
tetapi kebijaka pemerintah tidak sesuai dan justru menekan rakyatnya yang miskin,
dimana yang kaya makin kaya dan sebaliknya sehingga tekanan itu memaksa pelaku
melakukan hal tersebut. Hukumannya tidak membuat efek jera
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai